Quantcast
Channel: ina inong's blog
Viewing all 194 articles
Browse latest View live

K-VIT C PLUS TEAVIGO SINERGI AMPUH UNTUK DAYA TAHAN TUBUH

$
0
0


Kalau badan udah berasa nggak enak, bahkan saat flu sudah kadung menyerang, nasihat yang paling sering didengar pasti "minum Vitamin C aja biar cepet sembuh".  Yekaaan? *hehehe*

Apakah sebabnya? sebab Vitamin C mengandung antioksidan yang bisa membantu tubuh untuk membangun anti imun sehingga kondisi daya tahan tubuh yang sedang menurun kembali normal dan tubuh pun pulih kembali.

Biasanya Vitamin C kita dapat dari buah-buahan, nah pas lagi nggak nyetok buah-buahan tiba-tiba kondisi badan ngedrop, repot kan mesti jalan dulu beli buah-buahan.  Nyetok Vitamin C pabrikan dong, kalau saya sih udah niat mau mengurangi asupan zat-zat kimiawi jadi pengennya cari yang praktis tapi bahan dasarnya herbal.

Emang ada? Ada dong... pernah denger K-Link kan? nah produsen produk herbal ini sekarang mengeluarkan produk terbaru yaitu K-LINK VIT C PLUS TEAVIGO.  Produk suplemen makanan yang mengandung ekstrak teh hijau (teavigo) dan vitamin C.

sumber : k-link.co.id

KANDUNGAN :
  • Teavigo yang mengandung 94 persen Epigallocatechingallate (EGCG) dan selebihnya mengandung catechin.  Catechin dan EGCG ini elemen yang paling penting dalam teh hijau, efek antioksidannya yang kuat dapat mencegah penyakit jantung dan kerusakan sel-sel syaraf.
  • Vitamin C dikenal sebagai vitamin esensial yang mudah larut dalam air juga efeknya sebagai antioksidan yang luar biasa.
Kombinasi antara dua material ini akan memberikan efek sinergis (saling menguatkan) dalam menjaga kesehatan tubuh secara optimal.  Selain itu produk ini super aman dikonsumsi karena teavigo tidak mengandung kafein dan pure dari pestisida.

KEUNGGULAN :

Mencegah penyakit jantung
Kandungan EGCG dalam produk akan mengurangi percepatan oksidasi kolesterol LDL yang berdampak pada kesehatan jantung.

Mengurangi risiko kanker
EGCG mampu mematikan sel kanker tanpa mematikan sel-sel lainnya.
Menjaga kesehatan sel syaraf
Kalsium dan antioksidan yang terkandung dalam teh hijau dan vitamin C akan merawat sel-sel syaraf dengan baik.

Menjaga daya tahan tubuh
Kombinasi antara EGCG dan antioksidan yang terkandung dalam teh hijau dan vitamin C memiliki dampak kerja yang baik terhadap sistem pertahanan tubuh.

Memperlambat proses penuaan
Kolaborasi antara polifenol dan antioksidan adalah tim kerja yang ampuh untuk memperlambat tanda-tanda penuaan.

Yeah, yang terakhir penting banget itu untuk team PERSEBAYA seperti saya ini.  Bukaaan... ini bukan ngomongin suporter persatuan sepakbola, maksudnya PErempuan (nyaris) SEtengah BAya  lho. Umur nggak bohong itu bener banget, badan cepet ngedrop plus tanda-tanda aging menghantui.  Jadi dengan munculnya produk baru dari K-Link ini, saya pribadi merasa bahagia.  Mengkonsumsi ini dengan rajin, ibarat sekali mendayung dua pulau terlampaui.  Artinya sekali minum suplemen ini dua manfaat besar pun didapat, yaitu kebugaran tubuh dan perawatan kecantikan paripurna.  Nah!

sumber : k-link.co.id

KEMASAN :

Satu tube berisi 10 tablet effervescent.

CARA MENGKONSUMSI :

Konsumsi cukup 1 - 2 kali sehari 1 tablet.  Masukkan tablet K-Vit C Plus Teavigo ke dalam satu gelas air (200-300 ml), tunggu sampai tablet larut dengan sempurna.  Air dengan campuran K-Vit C Plus Teavigo akan berwarna hijau segar, maka larutan pun siap diminum.  Disarankan minum dengan air dingin karena rasanya akan lebih nikmat.

Kenapa pilih produk K-LINK?

Pertama, sepengetahuan saya, K-Link adalah perusahaan MLM produsen produk-produk kesehatan yang paling lama bertahan.  K-Link pertama kali masuk ke Indonesia tahun 2002, artinya sudah 15 tahun K-Link berkembang di Indonesia.  Bukan waktu yang sebentar.  Dan jika sekarang mereka masih bertahan, itu tandanya bahwa kualitas produk-produk mereka nggak sembarangan.  No joke lah kalau istilah di variety shows hallyu mah. 

baca juga :  http://www.inainongina.com/2017/06/klink-indonesia-mlm-syariah.html

Kedua, sejak tahun 2010 K-Link Indonesia telah mendapatkan sertifikat pengesahan dari MUI, itu tandanya K-Link telah beroperasi sebagai perusahaan MLM bersistem syariah.  Konsekuensinya tentu nggak main-main, dengan label syariah tersebut tentu mereka harus menjamin produk-produk mereka halal dan thoyibah untuk dikonsumsi.


Di mana mendapatkan produk K-LINK?

Seperti yang saya ceritakan di atas, selama 15 tahun keberadaannya di Indonesia, perkembangannya tentu nggak sederhana.  Sekarang K-Link memiliki 2 juta distributor (((2 juta))) yang tersebar di 8 wilayah pemasaran, dari Sabang sampai Merauke deh kalau diibaratkan lagu sih.  Masa di daerahmu belum ada stokisnya?

Tapiiii kalau memang belum ada stokis atau distributor K-Link di kota tempat tinggalmu, jangan berkecil hati dulu, jaman serba online sekarang ini apa sih yang nggak bisa.  Nah, produk-produk K-Link juga bisa dibeli secara online.  Siapa tahu stokis ada, distributor ada, tapi mager kan panas-panas cuaca mesti jalan ke stokis K-Link, nah manfaatkan kemudahan belanja online melalui link ini:
http://www.k-net.co.id/

Hanya syaratnya kalau belanja di K-Link harus jadi member dulu.  Ish... jangan ngernyit dahi dulu, kan jaman online, daftar juga nggak perlu ribet kayak daftar KTP tinggal klak-klik aja di sini http://www.k-net.co.id/blog/reg/IDSPAAA98165

Mudah... semudah belanja baju di olshop kesayangan anda *bwehehe*.

Nah, manfaat banyak, halal iya, thoyibah pasti, mudah pula cara membelinya, cukuplah sudah alasan-alasan itu menjadi pertimbangan saya untuk mengkonsumsi K-Vit C Plus Teavigo.  Buat hidup sehat, kenapa harus cari yang susah sih kalau ada cara yang gampang.  Tinggal cemplung, badan bugar, tanda-tanda aging pun bye-bye....


Love,





WISATA TUGU MUDA SEMARANG, SEJARAH DAN KULINER YANG TAK BOLEH DILEWATKAN

$
0
0
sumber : semarang.kotamini.com
Salah satu tempat wisata di Semarang yang tidak boleh dilewatkan adalah Tugu Muda yang terletak di Jalan Pandanaran. Tidak hanya memiliki bentuk unik, sejarah dibangunnya tugu dan kelezatan wisata kuliner di sekitar kawasan ini menarik untuk dikunjungi.

SEJARAH

Tugu Muda di Semarang dibangun untuk mengenang pertempuran lima hari yang pernah terjadi di kota ini. Sebelumnya Badan Koordinasi Pemuda Indonesia ingin membangun tugu ini di dekat alun-alun, namun pembangunannya terhambat karena perang melawan Sekutu meletus pada November 1945. Proyek pun terbengkalai karena semua pihak sedang fokus mempertahankan kemerdekaan.

Baru kemudian pada tahun 1951 pembangunan tugu ini dilanjutkan oleh Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo. Namun lokasinya dipindah, tak lagi di dekat alun-alun, melainkan di lokasi perang lima hari terjadi, yaitu di pertemuan Jl Imam Bonjol, Jl Dr Soetomo, Jl Pandanaran, Jl Pemuda dan Lawang Sewu.

Dua tahun dibangun dengan rancangan dari Salim yang berkolaborasi dengan seniman Hendro yang membuat reliefnya, akhirnya Tugu Muda diresmikan oleh Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

sumber : hellosemarang.com

LOKASI STRATEGIS

Tempat dibangunnya Tugu Muda ini sangat strategis, karena berada di tengah kota. Tak jauh dari Tugu Muda, ada beberapa bangunan penting di Semarang seperti Lawang Sewu, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katredal Semarang. Kawasan ini juga tidak jauh dari kawasan Simpang Lima yang bisa kamu tempuh dari Jl Pandanaran.

LIMA RELIEF

Di Tugu Muda terdapat lima buah relief yang menggambarkan beberapa hal sekaligus. Selain sebagai tanda bahwa di sana pernah ada pertempuran lima hari, jumlah relief ini juga sebagai lambang Pancasila yang terdiri dari 5 sila.

Relief-relief ini dipahat dengan indah oleh seniman Hendro, yang menggambarkan Hongerodeem, Pertempuran, Penyerangan, Korban dan relief kemenangan. Semuanya bisa kamu lihat dengan jelas hingga saat ini, karena keindahan Tugu Muda dijaga dengan baik oleh pemerintah setempat.


sumber : travel.tribunnews.com

WISATA KULINER

Mulai siang sampai malam hari, kawasan di sekitar Tugu Muda selalu ramai dipenuhi pengunjung dan penjual berbagai macam makanan. Berbagai kuliner tradisional dengan gerobak sederhana biasa mangkal di sini, dan menjadi jujugan wisata kuliner tidak hanya bagi masyarakat setempat tapi juga untuk wisatawan yang liburan ke sana.

Kawasan Tugu Muda juga selalu ramai sebagai tempat nongkrong kaum muda Semarang. Dengan hamparan rumput yang bersih dan tertata rapi, kawasan sekitar Tugu Muda memang sempurna untuk menghabiskan sore dan malam hari di Kota Semarang.

TAMAN AIR MANCUR

Alasan lain untuk berkunjung ke Tugu Muda Semarang adalah adanya taman dan air mancur yang rutin menyala setiap hari. Tamannya asri, dengan berbagai macam pepohonan dan rumput yang ditata cantik.

Sementara anak-anak biasanya menunggu air mancurnya dinyalakan. Dan ketika malam menjelang, air mancur ini nampak semakin indah dengan lampu warna-warni yang menghiasinya.


sumber : visitjateng.id

LAWANG SEWU

Jarak Tugu Muda ke Lawang Sewu hanyalah selemparan batu. Jika jalan-jalan kesini, kamu bisa sekaligus mampir ke Lawang Sewu dan menjelajahi bangunan bersejarah ini.

Setahun belakangan, Lawang Sewu berbenah menjadi tempat wisata di Semarang yang tak lagi menyeramkan. Sekarang pun sudah tak diperbolehkan untuk membuat acara misteri di Lawang Sewu, sehingga bangunannya sudah tak lagi terasa spooky. Lebih cantik dan menarik buat dikunjungi.


Kalau kamu sedang berwisata di Semarang, jangan lupa mampir Tugu Muda ya…


Love,


[REVIEW FILM] MY GENERATION: INI KAN FILM REMAJA TAPI KOK BIKIN SAYA NANGIS

$
0
0

Hmmm... dari mana ya mulainya.  

Ya, jujur waktu pertama liat flyer film ini, sempet ragu dan langsung ada feeling bahwa film ini bakal menuai kontroversi.  Tapi ketika pihak agensi ngirim email brief tentang film ini sedetail-detailnya, ekomalah hilang ragu berganti sama rasa penasaran dan tertarik untuk terlibat sebagai tim yang akan mengenalkan film ini ke publik.

Dan feelingku tak berkhianat.  Yup, setelah trailer film ini diloncing ke pubik kontroversi pun pecah. Anehnya kumakin penasaran sama film ini, apalagi sejak hadir di press-con dan mendengar langsung  penuturan soal seluk-beluk film ini dari orang yang menulis script dan menyutradarai film ini, yaitu Upi Avianto dan tim IFISinema yang memproduksi filmnya. Saya milih mempercayai mereka dan berdoa semoga dapat rejeki undangan premier film ini sebelum resmi diputar serentak di bioskop-bioskop.

Doa mamah-mamah ini didengar dan rejeki pun datang, tanggal 2 November 2017 saya berhasil menjadi salah satu dari sekian orang yang terpilih menjadi penonton pertama film MY GENERATION di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, yippiii...!

SINOPSIS

Zeke, Konji, Orly dan Suki dipanggil Kepala Sekolah.  Mereka disidang bersama dengan ortu masing-masing. Penyebabnya adalah video buatan mereka yang berisi protes mereka terhadap guru, sistem sekolah, dan orang tua mereka.  Perbuatan yang dinilai "dosa besar" oleh orang dewasa itu membuahkan hukuman. Pada saat libur sekolah mereka nggak boleh liburan (maksudnya liburan ke tempat jauh) malah sebetulnya mereka kena hukuman tahanan rumah.  Tapi empat sekawan ini nggak mau menyerah. Dengan cara sendiri mengisi waktu liburan dengan segala keasyikan ala mereka. Namun liburan mereka nggak bisa dijalani dengan tenang,  karena mereka harus (sedang) menghadapi masalah-masalah. Orly yang sedang terobsesi dengan project ekstrimnya, Suki yang tertimpa masalah gara-gara dendam mantan pacar, Konji dan Zeke yang berselisih paham dan terancam hubungan persahabatannya. Bagaimana mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah tersebut? Ya, baru terjawab kalau kelen nonton filmnya lah 😂

Buat saya film ini paket lengkap, hiburan sekaligus pelajaran.  Adegan awal yang kocak dan kenakalan-kenakalan khas remaja dimix dengan adegan-adegan mengharukan menjadikan film ini worth it untuk ditonton.


KARAKTER

Menurut saya untuk memahami film ini, penting lho mengenal dulu karakter-karakter utamanya. Saya akan memperkenalkan mereka dengan cuplikan masalah yang melatar-belakangi persoalan mereka di film ini.

ZEKE

Ganteng...ehm... anak tertua dari pasangan yang diperankan oleh Tio Pakusadewo dan Karina Suwandi.  Zeke tumbuh dalam keluarga yang saling memendam luka. Dia ada namun invisible di mata orang tuanya. Tanpa kata-kata, orang tuanya membangun rasa bersalah yang besar pada diri Zeke. Itu tak adil. Zeke tak mendapat perhatian dari orang tuanya, sebaliknya dia merasa dibenci. Gemes banget nih sama ortunya Zeke. Saya nggak bisa bilang alasan apa yang bikin hubungan antara Zeke dan ortunya menjadi renggang, spoiler alert  *haha*.  Well, alasannya agak klise sih, sering dipake di cerita-cerita drama keluarga. Tapi ada satu scene yang ngena banget buat saya, ketika Zeke melepaskan kesedihannya di tengah konser metal, dia lebur tapi ekspresi mukanya terluka banget nyaris menangis (kalo beneran nangis lebih keren) duh hati ini kok ikut tercabik ya, mulai mbrebes mili dari situ.  Dan scene penutup dari masalahnya  menyentuh banget, mewek deh si sayah *hahaha...cengeng detected*. 

sumber : IG @mygenerationfilm
Namun, untuk menutupi luka batinnya, Zeke tampil sebagai anak  yang ceria, bicaranya ceplas-ceplos dan cenderung slengean.  Kadang-kadang sahabatnya pun dibuat kesal karena candaan Zeke.  Tapi Zeke sangat setia kawan, dia bakal tampil paling depan membela sahabatnya yang kena masalah, walau masalah akan berbalik pada dirinya.  And yes, I am #TeamZeke. 

KONJI

Konji ini sebetulnya anaknya polos banget.  Dia korban petatah-petitih ortu yang bikin telinga pengeng doang tanpa bisa dihayati. Konji dipaksa kenyang oleh ceramah-ceramah dari ortunya, kayaknya dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi, tiap liat muka Konji ortunya langsung terpancing buat ceramah. Alih-alih ngerti dan menghayati Konji malah enek dan akhirnya ketika mengetahui aib masa lalu ortunya, petatah-petitih ortunya itu makin kehilangan makna. Padahal sesungguhnya nasihat-nasihat ortu Konji ini sejatinya adalah kebenaran. Hanya, ketika nasihat-nasihat dipakai untuk menutupi aib masa lalu dan menjadi alasan "supaya nggak kejadian pada anak" dan disampaikan dengan gaya pemuka agama dadakan dan serba nanggung, jatohnya malah bikin sebel kan.  

sumber : IG @mygenerationfilm
Di tengah sahabat-sahabatnya, Konji ini walau tampak polos, ekspresi murung, kurang percaya diri dan berperan hanya sebagai follower, tapi seperti simbol "rem" dari semua gagasan-gagasan yang kadang-kadang menyerempet bahaya. Dia yang menyuarakan kalau project-nya Orly terlalu ekstrim. Konji juga yang berusaha menyadarkan Zeke ketika mereka bermasalah dengan Rendi si brengsek sampai akhirnya mereka ditahan karena berantem. Konji ini di mata saya seperti alarm kesadaran buat para penonton remaja, ketika kalian terbuai oleh kecerdasan Orly yang "agak menakutkan" dan keluguan Zeke tapi kadang mengundang masalah. Coba kalau nonton filmnya ntar, peratiin deh dialognya Konji, di antaranya mengandung "bener juga apa kata Konji". 

SUKI

Suki ini sosok remaja yang rapuh.  Percaya dirinya rendah banget dan selalu merasa dirinya itu small, nothing, nggak berharga. Ironisnya, yang bikin dia menjadi sosok seperti itu adalah orang tuanya sendiri.  Ortu Suki (Surya Saputra dan Aida Nurmala) itu sepertinya berlatar belakang keluarga besar yang sukses. Suki sering diberi cap "bisanya bikin malu keluarga" dan sering dibuatkan alasan-alasan yang disengaja untuk menciptakan alibi Suki di depan keluarga besar supaya mereka nggak kehilangan muka gara-gara ulah Suki. Ortu Suki menentang minatnya yang besar pada musik. Mereka menganggap minat Suki itu "apa sih" dibandingkan keinginan mereka yang ingin menjadikan Suki terjun ke bidang bisnis.

sumber : IG @mygenerationfilm
Suki juga menderita manik depresif dan membuatnya tergantung pada obat anti depresan.  Suki hanya merasa nyaman berada di tengah sahabat-sahabatnya.  Mereka menjaga dan menyayangi Suki apa adanya. Mereka tahu kelemahan Suki dan sangat ketakutan ketika Suki seperti akan menyerah karena tekanan yang tak bisa ditahannya lagi. Adegan pertengkaran antara Suki dan Ayahnya sangat menyentuh sekali, begitu jelas gambaran orang tua yang egois memaksakan kehendaknya tanpa menimbang perasaan anak dan sukses membuat anak nggak bahagia. Sediiiiih... poor Suki *tercyduk nangis part-2*.

ORLY

Orly ini karakter yang paling bikin saya geregetan. Tumbuh bersama single mother yang kurang dewasa di mana sehari-hari dia harus melihat kelakuan ibunya yang kegenitan dan nggak malu pamer kemesraan dengan pacar brondongnya. Orly ini tunas feminis, cerdas karena bacaannya tanpa batas. Minatnya pada sejarah dan teori asal-mula semacam topik yang sedang kekinian "Flat-Earth"  *nyengir*.  Gambaran anak remaja yang sadar dengan kecerdasannya dan kadang memandang remeh anak-anak sebaya yang nggak bisa ngimbangin pemikiran dan minatnya. Tapi dia sangat memaklumi sahabat-sahabatnya yang nggak sekutubuku dirinya, walau sangat nggak memaklumi candaan Zeke dan Konji yang khas anak-anak cowok banget soal "alat reproduksi".  Orly ini ilmiah banget deh pov-nya.  Bagaimana akhirnya dia happy ketemu cowok yang bisa ngerti pemikirannya, antusias banget bisa ngebahas monas dari sudut pandang "sebagai simbol kesuburan" *hahaha* dan menyikapi ketelanjangan tanpa mengarah ke pornografi dengan arca-arca dan relief-relief candi sebagai referensi.  Sis, arca-arca itu batu, benda mati mau ditelanjangin kayak apa juga gak ada urat malunya.  Beda sama manusia yang harus punya rasa malu, karena itu yang ngebedain kita sama kucing abis beranak yang melenggang kangkung dengan toket gelantungan *kebeneran kucing liar yang sering nyari makan ke rumah lewat jadi terinspirasi*.  Tapi saya jadi bisa memetik hikmah bahwa Orly ini gambaran remaja yang haus pengetahuan, senang membaca buku tapi karena kurang bimbingan akhirnya bisa jadi kebablasan dan kehilangan arah 👈 kalau pertimbangannya adalah value yang saya anut selama ini, tapi kalo valuenya seperti yang dianut Afi Nihaya Paradisa kan mungkin beda lagi.


sumber : IG @mygenerationfilm
Orly juga punya project yang bisa bikin jantung mamak-mamak se-Indonesia copot kalo denger anak gadisnya punya project beginian.  Yes, Orly punya project "virginity lost", dia cuma pengen tahu aja emang kalo hilang keperawanan itu efek negatifnya apa, kenapa kalo ada yang hilang keperawanan orang jadi bebas menghina2 ybs. Yap kalo virginity lost ini nggak dikaitkan sama morality sih saya setuju, karena hilang keperawanan itu gak melulu karena bejat moral, bisa juga karena sebab lain. Cumaaaa... hilangnya keperawanan yang dilakukan dengan cara free sex,  bergandengan erat dengan norma agama dan dampak pada kesehatan, resiko reproduksi dsb nah ini pe-er panjang ortu, kalau anak cari materinya hanya dari baca buku tanpa pendekatan yang tadi itu ya masalah. Efek coba-coba itu bahaya, pengennya sekali aja asal memuaskan keingintauan, tapi kalo ketagihan gimana? kan berabe urusannya.  Saya setuju sama Konji yang bilang kalau project Orly ini terlalu ekstrim.  Nah, kira-kira berhasilkah Orly menuntaskan projectnya?

BIG ISSUE

Yes, big issue dari film ini adalah anak-anak yang sedang bermasalah akibat dari kesenjangan komunikasi dengan orang tuanya. Ada yang terbangun komunikasinya tapi karena caranya kurang tepat, outputnya pun jadi jauh dari harapan.  Ada yang sama sekali tidak terbangun komunikasinya, jelas outputnya menjadi yang terparah. Pada bagian karakter-karakter utama yang berusia remaja, penonton harus berusaha memasang mindset: ini adalah gambaran masa-masa sulit yang dialami remaja dan bagaimana cara mereka melaluinya tanpa pendampingan dari orang tua.  Tentu saja cara-cara mereka bisa menjadi suatu kebodohan dan kesalahan tapi bukan kejahatan. Tahan atau usahakan hilangkan sama sekali mindset bahwa film ini mengajarkan kenakalan.  

Jika diperhatikan dengan seksama, keempat remaja ini justru sosok-sosok yang punya prinsip, kepribadian yang kuat, nggak gampang ikut arus. Terbukti di salah satu adegan mereka mendatangi pesta teman sekolah.  Orly dan Suki tampak nggak nyaman karena pesta seperti itu nggak guwe banget buat mereka.  Bahkan teman mereka si empunya pesta menyebut mereka dengan "cool kids" yang tumben mau gaul ke pestanya dia.  Artinya ada gambaran sedikit bahwa Zeke, Konji, Orly dan Suki memang berbeda dari remaja-remaja kebanyakan. 

Sebagai anak-anak kelas atas yang sedang bermasalah, mereka tidak lantas klise melarikan diri ke kehidupan malam, tenggelam dalam suasana disko dengan mabuk-mabukan dan drugs.  Mereka mengisi liburan dengan kegiatan seru-seruan, nerobos ke gedung sampe roof top tapi nggak sampe merusak properti, berenang, main skateboard, paling banter cari hiburan ke roller disco dan setahu saya yang pernah mengalami era roller disco juga, suasananya beda dengan disco atau klab malam. Kalau soal corat-coret mobil orang sih, ya orangnya adalah si Rendi mantan pacar Suki yang dikisahkan berkelakuan brengsek. Yah, dark side saya juga gitu sih suka pengen ngejailin orang yang udah bikin saya kecewa dan marah banget *hahaha*.

sumber : IG @mygenerationfilm
Overall saya suka film ini, awalnya saya pikir kalau nggak punya pengalaman dengan anak remaja yang bermasalah tentu bakal susah menghayati pesan yang tersirat dari film ini.  Faktanya saya salah.  Setelah premier di 4 kota, saya membaca banyak sekali yang merespons film ini dengan baik dan positif.  Mungkin karena saya sudah jarang menikmati film Indonesia, agak kaget aja dengan lompatan-lompatan adegan yang sangat dinamis, tadinya saya pikir itu efek dari editing. Tapi, secara keseluruhan film ini bikin saya terhibur, terhenyak sekaligus terharu.

Terhibur karena keempat remaja ini kocak banget.  Celetukan-celetukan Zeke, kontras dengan kepolosan Konji, dipadu dengan keresahan Suki dan kedewasaan Orly. Markas mereka di tempat pembuangan mobil bekas serasa deja vu buat saya.  Dulu di masa kecil saya ada film yang berjudul Double Deckers, tentang geng anak-anak yang markasnya di bus bertingkat bekas. Saya pengen banget punya geng dan markas seperti mereka.  Apakah Upi juga dulu penggemar Double Deckers? *hehe*

Terhenyak melihat karakter-karakter orangtua di film ini saya seperti disadarkan, bahwa mungkin saya pun menjadi seperti salah satu dari mereka di mata anak-anak saya. Bisa jadi saya menangis ketika melihat adegan menyentuh di film ini karena saya sadar masih banyak kesalahan yang saya lakukan ketika memperlakukan dan dalam mendidik anak.  Betapa mungkin mereka pun pernah merasa marah, kesal, malu dan takut pada saya tanpa bisa mengekspresikan perasaan mereka.

Terharu menyaksikan ikatan orangtua anak kembali menguat setelah salah satu pihak mengalah, membuka diri, dan merentangkan tangan lebar-lebar untuk kemudian merengkuh anak-anak mereka kembali ke dalam pelukan. Begitulah sejatinya hubungan antara orangtua dan anak-anak.  Tidak saling meninggalkan, melainkan saling menarik untuk tetap berdekatan.

Eh satu lagi, ternostalgia, kaget juga film ini diramein sama musik era 90-an yang hits banget dan kusuka, yaitu lagu Melayang-nya Iwa K dan Singiku.  Memang liriknya pas banget sama kondisi empat sahabat ini.  Salut sama Upi yang detail banget mikirin sampe ke BGM-nya. 



Tak Ada Gading Yang Tak Retak

Saya memuji Upi Avianto yang menghabiskan waktu 2 tahun hanya untuk riset kehidupan kids jaman now untuk membangun karakter dan plot film ini, dan masa produksi yang memakan waktu 1 tahun tentulah bukan pekerjaan yang main-main.  

Walau saya (sekali lagi) suka sama film ini secara keseluruhan, namun di beberapa titik ada hal yang membuat saya kurang nyaman. Pertama, well yeah kostum yang dipakai Orly dan Suki itu pas banget dengan karakter yang mereka perankan. Unik nyentrik fashionable. Kalau soal hotpants, emang yes kan remaja-remaja sekarang kayaknya demen banget pake hotpant (celana pendek yang pendek banget), nggak cuma anak-anak belasan tahun yang mid-twenty aja banyak kok yang masih hotpenan. Ibu-ibu berhijab juga ada kok yang membiarkan anak-anak gadisnya seliweran hotpenan di mall, bahkan ketika jalan bareng juga emak berhijab anak hotpenan mah kelar-kelar aja. Jadi ini soal value yang ditanamkan sama anak dalam urusan berbusana. Cuma tetep aja saya risih lihat Orly dan Suki berenang pake baju renang yang minim banget. 

Kedua, soal skinship. Ya emang saya nggak bisa ngarepin gaya persahabatan anak sekarang masih pake model persahabatannya Amir-Cici-Ito, Aku Cinta Indonesia *yampun ini sinetron jaman kapan sih kids jaman now silakan googling aja kalo gatau ACI itu apa* tapi pergaulan bebas kan bukan soal free sex semata. Persahabatan mereka emang tampak tulus banget udah kayak saudara sendiri, jadi nggak mungkin macem-macem, tapi ya saya kalo pake kacamata ortu, gerah juga ah kalo anak-anak gadis saya atau anak-anak laki saya bersahabat dengan lawan jenis berskinshipan seperti itu *dalam hal ini yes saya masih feodal*. 

sumber : IG @mygenerationfilm
Well, ini memang bukan film religi model azab Illahi, jadi saya berdamai dengan flaw itu tadi.  Saya sih percaya anak-anak yang bekal value-nya kuat (norma agama dan norma masyarakat) nggak bakal terpengaruh oleh faktor-faktor flaw tadi. Tapi yang bekal value dari ortunya longgar... ya saya nggak bisa menjamin mereka bakal melihat film ini mengandung pesan yang bagus selain keseruan persahabatan sama cowok-cowok ganteng dan cewek-cewek keren.  Dan untuk anak-anak usia sekolah menengah pertama, wajib banget didampingi ortu.  Tapi mereka itu biasanya udah gengsi nonton bareng ortu, pengennya rame-rame sama temen.  Nah, ortunya nonton terpisah aja biar ngerti, nggak cuma pasrah apalagi tau-tau asal ngejudge aja.  Untuk anak SD... eng... cari tontonan lain dulu deh... *hahaha*

Tapi nggak adil juga kalau film ini dibanding-bandingkan dengan film tahun 90-an tentang seorang pemuda tampan dari keluarga kaya tapi taat beribadah.  Jago berantem ngebela temen tapi jago pacaran juga kaaaan... *hehehe* atau malah compare dengan film-film inspiratif semacam Lima Menara, Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, dll.  Sampai ada pertanyaan, "kenapa nggak bikin film kayak gitu aja sih", jawabannya gampang aja karena udah ada dan banyak.  Sebagai pekerja di bidang kreatif saya juga merasakan, it's boring kalau bikin yang udah pernah ada, pengen nyoba yang lain lah, dsb.  Mungkin itu yang dirasakan Upi, pengen membuat karya yang bisa dijadikan input positif untuk remaja tapi dari sudut yang berbeda.  Nggak ada salahnya kita belajar dan mengambil hikmah dari kisah yang buram tentang kehidupan remaja. Jika hal seperti itu nggak kejadian pada keluarga kita, ya bagus dan bersyukur, tapi minimal kita bisa berempati karena tidak semua anak atau keluarga jalan kehidupannya semulus kita toh.

Lagipula jangan menutup mata dan telinga wahai Saudara, perkembangan pergaulan kids jaman now di luar sana jauuuh lebih parah dari apa yang ditampilkan di film ini.  Sebagai orang tua dan sebagai remaja berlabel kids jaman now belajar lah dari film ini, supaya setidaknya kita mengurangi jumlah remaja-remaja bermasalah yang akhirnya menjadi telanjur terlalu rusak untuk diperbaiki, mulai dari anak-anak kita dan diri kalian sendiri.

Nah, kalau jadi penasaran dan pengen nonton filmnya ingat jadwal tayang film MY GENERATION mulai besok, tanggal 9 NOVEMBER 2017 serentak di bioskoop-bioskop seluruh Indonesia.


Love,


SEMAKIN MANTAP MENGGUNAKAN OBAT GENERIK SETELAH BERKUNJUNG KE PABRIK HJ GENERIK

$
0
0


OBAT PATEN vs OBAT GENERIK

“Dok, resepnya obat paten aja ya, kalau obat generik lama sembuhnya.”

Pembaca ada nggak yang punya pengalaman seperti itu? Saya rasa masih banyak masyarakat yang punya pola pikir seperti itu, terutama generasi orangtua kita. Kenapa? karena persepsi kualitas itu tergantung harga sepertinya sudah mendarah-daging 😀.  Beli obat disamain sama beli elektronik.

Memang sebetulnya bagaimana? Kalau ingin mengubah persepsi obat paten vs obat generik, sebaiknya mengerti dulu obat paten itu apa dan obat generik itu yang bagaimana.  Mari simak penjelasan berikut ini.

OBAT PATEN

Pengertiannya obat paten itu adalah obat yang diproduksi oleh suatu perusahaan berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun dan telah diujicobakan pada makhluk hidup. Gunanya untuk mengetahui apakah obat tersebut aman dikonsumsi,  apakah produk tersebut mengandung zat penyebab kanker, dsb.  Setelah lolos layak konsumsi, diujikan pada manusia (orang sakit tertentu) apakah obat tersebut bekerja dengan baik. Kemudian dibuatlah hak patennya.  Dari situ lah istilah obat paten berasal.  Jadi masuk akal kalau harga obat paten ini menjadi mahal, karena memperhitungkan ongkos penelitian, waktu dan tenaga yang dihabiskan, sampai pengurusan hak patennya juga memerlukan biaya yang tidak sedikit, toh.

OBAT GENERIK

Obat generik ini diproduksi berdasarkan rumus kimia dari obat paten yang sudah habis masa hak patennya.  Ini bisa terjadi setelah 20 tahun atau lebih.  Mengapa? Karena manfaat obat tersebut masih dibutuhkan oleh masyarakat luas, maka diproduksilah obat tersebut dalam jumlah yang lebih besar, dengan bahan baku yang lebih murah, sehingga harga obatnya nanti bisa lebih murah.

Mbak kok pintar sih, Mbak lulusan Farmasi ya? Apoteker? Bukaaan… 😂

Saya sedang beruntung aja, pada tanggal 13 November lalu saya dan teman-teman Blogger lainnya mendapat kesempatan berkunjung ke pabrik obat PT. Hexpharm Jaya Laboratories yang berlokasi di Cikarang.  PT Hexpharm Jaya ini adalah anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk. PT HJ ini khusus memproduksi obat-obat generik berlabel HJ Generik.

sumber : dokumentasi pribadi
Begitu tiba di lokasi pabrik HJ Generik, kami disambut bentangan spanduk yang membuat hati ini fluttered, seumur-umur ikut event blogging belum pernah dibuatkan banner sambutan seperti ini. Ah, terharu.  Kemudian dengan tergopoh-gopoh Bpk. Boni selaku Group Product Head PT Kalbe Farma Tbk menyambut kami dengan ramah.  Setelah menghabiskan waktu sekitar 10 menit untuk berfoto-foto dulu, kami pun "digiring" ke ruang pertemuan.

Di ruang pertemuan ini, setelah ramah tamah sebentar, kami mendengarkan presentasi pertama mengenai obat yang disampaikan oleh dr. Artati, selaku Head Medical Dept PT Kalbe Farma Tbk.  Uraian pembukaan di atas, saya kutip dari penjelasan dr. Artati juga.

Dokter Artati menjelaskan skema cara kerja obat sampai masuk atau terserap ke dalam aliran darah. Jadi obat paten maupun obat generik ya proses penyerapannya ke dalam tubuh ya sama. Sama-sama melalui mulut terus ke tenggorokan, lambung, kemudian diserap usus, kemudian masuk ke pembuluh darah besar, ditransfer ke hati lalu ke jantung.  Nah, dari jantung ini lah obat didistribusikan ke seluruh tubuh melalaui aliran darah, tapi ada juga yang dibuang melalui urine dan feces.

sumber : dari bahan presentasi dr. Artarti


sumber : dari bahan presentasi dr. Artarti

Obat paten dan obat generik proses diserap oleh tubuhnya sama-sama begitu. Nggak ada ceritanya karena obat paten dan mahal dapat dispensasi langsung lompat ke dalam jantung, sehingga efek penyembuhannya terhadap orang sakit menjadi lebih cepat 😀

Terus apa dong yang membedakan obat paten dan obat generik jika ditinjau dari isinya.  Nggak ada. Sama saja.  Tetapi, menurut dr. Artati lagi, obat generik itu baru dinyatakan sama isi kandungannya dengan produk inisiatornya (obat paten yang ditiru rumus kimianya) jika sudah lolos uji bioekuivalensi.  

Sebelumnya, mari kita pelajari dulu skema kadar obat dalam darah berikut ini:

sumber : dari bahan presentasi dr. Artarti

Keterangan:

Cmaks adalah konsentrasi tertinggi yang dicapai obat dalam darah. 
tmaks  adalah waktu yang diperlukan oleh obat untuk mencapai konsentrasi tertingginya dalam darah.

Jadi Buibu, obat itu butuh waktu untuk bekerja, jangan harap begitu minum obat khasiatnya langsung terasa. Contohnya obat di atas memerlukan waktu dua jam untuk mencapai konsentrasi maksimalnya. Misalnya, Buibu sakit kepala, begitu minum obat nggak langsung hilang kan sakitnya, tapi beberapa jam kemudian baru hilang.  Nah, begitulah kira-kira penjelasan untuk Cmaks dan tmaks tadi.  

Apa pentingnya kita mengetahui itu semua? Karena Buibu, obat generik tidak sembarang dibuat hanya meniru rumus kimia produk inisiatornya saja, tapi harus lulus uji bioekuivalensi juga.  Apa sih bioekuivalensi itu?  Bioekuivalensi mengandung parameter-parameter yang tadi itu: Cmaks, tmaks dan satu lagi namanya AUC atau Area Under Curva.

sumber : dari bahan presentasi dr. Artarti

Jadi obat paten, sebut saja obat A, akan dibuat copynya menjadi obat generik, obat A ini diukur kadarnya dalam darah sampai didapat angka Cmaks-nya, tmaks-nya, gambar curva dan AUC-nya. Jadi obat generik tiruannya, sebut saja obat A Generik, ketika diukur kadarnya dalam darah angka Cmaks, tmaks, curva dan AUC-nya harus plek ketiplek sama persis dengan obat paten A.  Nah, itulah yang dinamakan bioekuivalensi.  kalau sudah sama maka obat A Generik ini isinya bisa dikatakan sama dengan obat paten A.

sumber : dari bahan presentasi dr. Artarti
Sekarang sudah percaya kan kalau obat generik itu ya sama saja dengan obat paten. Tapi tidak semua obat paten bisa dibuat obat generiknya, karena ada regulasi yang diatur oleh pemerintah. Sekarang ini penggunaan obat generik di masyarakat sudah mencapai 70%. Itu tandanya masyarakat sekarang sudah mulai sadar akan penggunaan obat generik.

Dan soal keampuhan atau efeknya pada penyembuhan penyakit, tidak ditentukan oleh apakah yang dikonsumsi itu obat paten atau obat generik.  Menurut dr. Artati efek obat pada setiap individu itu berbeda-beda, ditentukan oleh banyak faktor di antaranya genetik, jenis kelamin, jika perempuan apakah dia sedang hamil atau tidak, dan sebagainya.


HARUS JELI

Tetapi perlu diingat juga, membeli obat generik itu tidak boleh sembarangan ada triknya lho untuk membeli obat generik yang berkualitas, slogan yang dimiliki oleh PT HJ ini bisa dipakai sebagai referensi:

JELAS PRODUSENNYA
Pastikan diproduksi oleh pabrik farmasi yang tersertifikasi CPOB, berpengalaman dan terpercaya.

EFEKTIF KHASIATNYA
Kualitasnya setara dengan obat paten.

LIHAT KEMASANNYA
Pastikan terkemas dalam kondisi yang baik dan informasi yang lengkap. Ada logo produsen dan nomor pengesahan dari BPOM.

INGAT! BELINYA DI TEMPAT YANG RESMI
Beli di apotik atau toko obat yang berizin dan terpercaya untuk memastikan kualitas dan melindungi dari obat palsu.

PT Hexapharm Jaya telah berkomitmen mengutamakan mutu (kualitas) obat yang diproduksinya, untuk menjain efektivitas, stabilitas dan keamanannya, sejalan dengan VISI perusahaan yaitu menjadi perusahaan terdepan yang berkelanjutan pada segmen pengobatan terjangkau melalui ketangkasan, inovasi dan keunggulan operasional dan MISI perusahaan yaitu membangun masyarakat yang lebih sehat melalui produk-produk yang ekonomis dan berkualitas.

Untuk mewujudkan komintmen, visi dan misinya menjadi sesuatu yang nyata, PT HJ tentu saja harus memiliki keunggulan sebagai faktor pendukungnya.  Apa saja keunggulan yang dimiliki PT HJ, yuk kita simak penjelasannya seperti yang diuraikan oleh Bpk. Parlindungan selaku Site Head PT Hexapharm Jaya Laboratories.

1. SISTEM

  • Good Manufacturing Practice (GMP)
PT Hexpharm Jaya telah menerapkan GMP atau cara pembuatan obat yang baik. GMP PT HJ mengacu kepada PIC/S (Pharmaceutical Inspection Convention Scheme yaitu lembaga internasional yang mengeluarkan standar untuk produk farmasi).  PT HJ sudah mendapat sertifikasi cara pembuatan obat yang baik dari BPOM.

  • Quality System
PT Hexpharm Jaya Labs mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang telah diterima di seluruh dunia.  Perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ini telah terbuki mengendalikan mutu produk yang dihasilkannya sesuai dengan spesifikasi  yang disyaratkan.

Laboratorium. Di sinilah tempatnya semua kualitas ditentukan mulai dari bahan baku, air yang digunakan
dalam proses produksi sampai sampel produk yang sudah jadi semua diuji di sini.
(sumber : twitterpic @sallyfauzi, @duniaeni)

  • Production System
Di PT HJ ada istilah Lean Manufacturing dalam penerapan sistem produksinya, tujuannya untuk mereduksi waste dan meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, sehingga biaya produksi dapat direduksi dan mutu produk dapat ditingkatkan secara berkesinambungan.  Selain itu sejak tahun 2012 PT HJ juga menerapkan TPM (Total Productive Management), tujuannya meningkatkan mutu produk melalui kehandalan mesin dan kualitas operatornya. Efek penerapan TPM ini, biaya memproduksi obat semakin rendah sehingga harga obat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.

Selain tiga sistem di atas masih adalagi strategi-strategi yang dilakukan oeh PT HJ seperti peningkatan kualitas SDM melalui CONIM atau continual improvement yang digawangi oleh departemen MSD (Manufacturing System Desvelopment).  HSE Management System sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Strategi yang lain adalah penerapan Balance Score Card, ini sih lebih kepada penilaian kinerja perusahaan. Dan yang terakhir adalah Pest Managemen untuk menjaga mutu produk dari kontaminasi yang disebabkan oleh pest/hama.


Memasuki area dalam pabrik tidak boleh sembarangan. Karyawan dan pengunjung harus mengikuti peraturan yang ketat, di antaranya tidak boleh mengenakan aksesories seperti kalung, anting, gelang,cincin, jam tangan, pin,  peniti untuk meghindari kontaminasi pada produk.  Pakaian yang digunakan juga khusus disediakan untuk tamu.  Foto atas adalah pakaian yang digunakan untuk memasuki area pengemasan dan penimbangan bahan baku.  Sedangkan foto bawah pakaian yang tadi dipakai dilapisi lagi dengan overall dan sepatu khusus untuk memasuki area produksi. 


2. INFRASTRUKTUR

  • Mesin Produksi
Mesin-mesin yang digunakan didesain dengan teknologi terkini dan terjamin sudah sesuai dengan spesifikasi GMP. Semua mesin yang digunakan sudah menggunakan sistem komputerisasi.

Ini adalah area produksi di mana bahan baku dicampur dengan bahan pengikat, kemudian dikeringkan,
setelah kering dipotong ke ukuran yang lebih kecil, kemudian dicetak.  Setelah dicetak produk obat
disimpan di tempat sementara sebelum didistribusi ke bagian pengemasan.

Ini area pengemasan. Mesin-mesin kemasan dilengkapi dengan detector untuk mendeteksi kemasan yang
tidak sempurna.  Produk-produk yang gagal itu akan otomatis ditolak oleh mesin.  Mesin timbangan juga
sudah diprogram, bila berat kemasan dus kurang dari standar label tidak akan dicetak.

  • Laboratorium
Fasilitas laboratorium yang handal menunjang pemeriksaan produk baik sebelum, selama dan setelah produksi dilakukan.

  • Support System
Sistem-sistem penunjang seperti HVAC, PWG, Clean system, Ipal yang menjamin proses produksi berjalan sesuai spesifikasi dan hasil produksi tidak mencemari lingkungan.

Kelompok saya diberi kesempatan melihat-lihat Utility Plant, salah satunya adalah Demin Plant tempat "memproduksi" air yang akan dipergunakan untuk produksi, karena kualitas air harus sesusai dengan spesifikasi untuk produksi obat, maka air dimurnikan dulu dan disesuaikan unsur conductivity (ion-ion), pH dan TOC-nya. Makanya airnya disebut air mahal, kalau dikonversi ke nilai uang harganya 10rb rupiah per liter. 

Ini dia area Utility Plant, tempatnya alat-alat yang mendukung proses produksi: power supply, boiler, compressor dan demin plant tadi.  Masuk ke area ini jadi bernostalgia, karena dulu pun saya bekerja di lingkungan manufakturing juga jadi
familiar lah dengan instrumen-instrumen tadi.

Nah itu dia "senjata" yang dimiliki  oleh PT Hexpharm Jaya Labs sehingga menghasilkan produk bermutu dengan harga kompetitif di pasaran.  

Bagaimana mengenali produk-produk HJ Generik ini?

Tidak seperi kemasan-kemasan produk generik yang didominasi warna putih, kemasan produk obat HJ Generik berwarna dasar biru.  Mengapa biru? filosofinya sih katanya kan warna biru itu memberi efek tenang.  Kemasan baru ini baru saja diresmikan pada bulan September 2017 lalu.

sumber : dokumentasi pribadi

Mengapa kita sebaiknya memilih HJ Generik?

HJ Generik punya lima alasan mengapa memilih produk-produk HJ adalah pilihan yang tepat yaitu:  Memenuhi standar produksi yang ditetapkan pemerintah, setara dengan obat paten, terjamin khasiatnya, diproduksi oleh pabrik yang moderen, memiliki rangkaian produk generik yang lengkap.

sumber : dokumentasi pribadi

Hwah, panjang juga ya obrolannya.  Jadi begitulah kira-kira pengalaman saya mengunjungi pabrik HJ Generik.  Wawasan dan ilmu bertambah, perut pun kenyang *hehe*.  Soalnya setelah capek keliling pabrik, sebelum sesi berikutnya kita dijamu dulu makan siang yang sedap banget. Pokoknya full service deh... *terima kasih ya kakak-kakak HJ Generik* 😊

Semoga cerita saya ini menjadi tambahan pengetahuan soal obat generik.  Siapa tahu yang tadinya belum tahu apa itu obat generik jadi tahu, yang masih ragu menggunakan obat generik jadi hilang keraguannya, yang sudah menggunakan obat generik semakin mantap dengan obat generik.  Kalau sharing saya ada faedahnya kan saya pun jadi happy.

Love,



MILO, MINUMAN FAVORIT KEYAAN LAGI BIKIN CONSUMER PROMOBERHADIAH PAKET LIBURAN KELUARGA KE BARCELONA

$
0
0

Keyaan, 8 tahun, kelas 2 SD, memang begitu kalau ngenalin Keyaan harus lengkap.  Keyaan ini lagi seneng banget main Bulutangkis, juga penggemar susu coklat. Khususnya MILO, yang juga bisa menuhin kebutuhan energinya untuk Keyaan beraktivitas.

Saya sebagai PIC keluarga *halah* ya seneng-seneng aja, soalnya MILO kaya dengan asupan energi yang dibutuhkan Keyaan jadi cocok banget jadi minuman pendamping saat sarapan.  Selain itu, MILO juga tersedia dalam beberapa pilihan kemasan.  Untuk konsumsi sehari-hari tersedia kemasan 800 gram.  Jika sedang bepergian/traveling bisa membawa kemasan sachet yang simpel, dan untuk kondisi darurat, misalnya bangun kesiangan nggak sempat bikin sarapan atau bekal si kecil ada kemasan kotak cair yang siap minum yang praktis. Oh ya ada juga sih MILO bubuk dalam kemasan kotak tapi saya lupa ukurannya, soalnya jarang beli yang kemasan ini.


Saya memberi MILO untuk Keyaan nggak hanya waktu sarapan aja, kalau udara lagi panas-panasnya, saya dan Keyaan sering bikin minuman dingin dari MILO.  Untuk satu gelas saya pakai satu sachet MILO bubuk yang saya blender dengan es batu ditambah air matang secukupnya, jadilah chocolate milkshake ala ala.  Keyaan suka banget minuman ini, sering minta tambah dan kalau nggak direm bisa terus-terusan minta MILOshake dingin.  Kalau untuk saya, MILO ini jadi minuman selingan saat saya harus meredam hasrat minum kopi kalau sedang tinggi-tingginya. 



Yang bikin jatuh cinta sama MILO itu nggak cuma rasa dan manfaatnya untuk kebutuhan energi anak aja, tapi MILO sering bikin kejutan untuk konsumennya. Seperti sekarang ini MILO sedang mengadakan undian berhadiah liburan sekeluarga  ((((sekeluarga)))) ke Barcelona, asyik kan.  Asyiknya gimana?  #BisakeBarcelona itu merupakan salah satu tujuan impian traveller seluruh dunia. 

Barcelona terkenal dengan pemandangannya yang indah,  jalan-jalan di kotanya penuh warna dan kuliner yang beragam.  Buat pecinta arsitektur, Barcelona itu surga. Untuk penikmat seni, Barcelona menyediakan berbagai pertunjukan murah tapi berkelas di jalan dan taman.  Satu lagi yang penting, untuk penggemar sepak bola, di Barcelona ini tentu kandangnya klub sepak bola yang ternama di dunia yaitu FC Barcelona.  Pokoknya Barcelona itu kota yang wow.  Udah pernah ke sana? Belum sih, itu baru  info dari National Geographic 😂

Makanya yuk ikutan consumer promo MILO, siapa tahu rejeki kita jalan-jalan ke Barcelona bareng MILO kan? Caranya gampang aja, seperti keterangan berikut ini:
1 Beli MILO (bubuk dan atau cair) senilai 100.000 rupiah atau 30 sachet MILO (18g dan atau 35g).
2 Kirim struk atau 30 sachet MILO dan data diri (Nama dan No KTP/SIM) ke PO BOX MILO 10000 atau dropbox yang tersedia.
Atau untuk info lebih lanjut bisa cek di bit.ly/bisakebarcelona.


Periode promo ini berlangsung dari tanggal 1 September -  30 November 2017.  Hadiahnya selain paket liburan untuk keluarga, ada 50 emas @10 gram, 500 voucher belanja @300K, dan ribuan merchandise asli FC Barcelona.

Tunggu apalagi Mom, mumpung masih ada waktu buruan ikutan promo berhadiah MILO, kirim sebanyak-banyaknya dan menangkan hadiahnya.

Good luck!

Love,






HARMONI 3 RODA PROGRAM CSR INDOCEMENT FOKUS PADA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR

$
0
0

Hari Rabu, tanggal 22 November lalu, jam setengah enam pagi saya sudah nangkring di boncengan Mas Gojek siap membelah jalan antara Bintaro – Sudirman.  Perasaan agak khawatir juga sih, soalnya langit tampak kurang bersahabat.  Dan benar saja, baru seperempat perjalanan kok berasa ada tetes-tetes air.  Mulut mulai komat-kamit merapal doa mohon agar hujan jangan diturunkan dulu sebelum sampai tujuan.  Kalau hujan cukup besar saya kan jadi harus berteduh, kemungkinan besar saya bakal telat sampai tujuan dan ditinggal rombongan.

Syukurlah rejeki mamak-mamak sholeha *pede tingkat tinggi*, doa pun dikabulkan.  Jalanan lancar dan hujan batal turun, saya sampai ke tujuan dengan selamat dan lebih cepat satu jam dari yang dijadwalkan.  Memangnya mau ke mana sih?  *hehe*. Saya mau ke Wisma Indocement, pada  hari itu saya dan teman-teman Blogger diundang oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) untuk mengunjungi salah satu kompleks pabriknya di Citeureup, Bogor. 

Setibanya saya di Wisma Indocement masih jam enaman, ya pasti belum ada yang datang lah kecuali Pak Security, jadi saya menunggu di kursi trotoar yang adem karena dinaungi tanaman rambat, sambil iseng motretin gedung-gedung *hobi baru setiap kali harus menunggu* sambil memperhatikan orang-orang yang lalu lalang. 

Mendekati jam tujuh pagi, saya beranjak menuju lobby.  Di tangga menuju lobby ada seorang perempuan dan seorang laki-laki yang saya curigai (dalam hati) sebagai anggota rombongan, tapi saya malu mau berkenalan duluan (belakangan baru tahu kalau mereka adalah Mbak Isnuansa dan Mas Gie).  Jadi saya membatalkan niat untuk masuk ke lobby dan berdiri saja tak jauh dari mereka.  

Tak lama kemudian anggota rombongan yang lain berdatangan.  Setelah genap berenam plus Mas Adhi sebagai Koordinator dan Mas Gilang dari Indocement, kami pun berangkat menggunakan bus kecil.  Menurut Mas Adhi sisa anggota rombongan akan dijemput di perjalanan, sebagian di Cibubur dan yang  lain di Cibinong.

Perjalanan menuju Citerurep lancar, kira-kira jam sepuluh kita sampai di Kompleks Pabrik Citeureup.  Kami singgah di Aula Guest House untuk berkenalan dan mendengarkan sambutan dari jajaran manajemen Indocement.


Rencana awal rombongan kami akan mengunjungi area pabrik Indocement, sayangnya pada saat itu sedang terjadi kendala teknis, sehingga harus dilakukan pekerjaan maintenance dan tidak memungkinkan ada visitor masuk ke area pabrik.  Akhirnya kunjungan kami kali ini fokus kepada program-program CSR (Corporate Social Responsibility) Indocement saja.

Pak Aditya Purnawarman, selaku CSR Department Head, menjelaskan sedikit gambaran program-program CSR Indocement.  Beliau juga bercerita awalnya “diterjunkan” ke bagian CSR ini.  Dengan nada bercanda, beliau bilang jangan-jangan dipindahkan untuk mengurus CSR  karena beliau orang Sunda, masyarakat Citerureup juga beretnis Sunda, maksudnya mungkin supaya pendekatannya lebih gampang dan nyambung.  Masuk akal juga sih 😀

sumber foto : murianews.com
Area pabrik Indocement ini terletak dekat dengan pemukiman penduduk.  Kondisi tersebut membuat Indocement harus mengelola pabrik dengan mempertimbangkan kenyamanan masyarakat.  Menurut Pak Aditya sekarang keadaannya jauh lebih baik karena penggunaan teknologi yang digunakan oleh Indocement pun semakin canggih, misalnya untuk menangkap debu Indocement menggunakan mesin penangkap debu elektronik, tingkat kebisingan pun sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah, dan pengelolaan emisi-emisi lain pun diusahakan semaksimal mungkin tidak lagi menjadi polusi yang mengganggu masyarakat sekitar.

Pak Aditya menjelaskan bahwa pilar program CSR Indocement yang dinamai Harmoni 3 Roda ini ada lima, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.  Tahun-tahun sebelumnya program CSR mereka lebih bersifat filantropi seperti beasiswa, sunatan massal, pengadaan hewan kurban dan pembuatan jalan akses, namun program CSR Indocement belakangan ini lebih menitikberatkan pada program pemberdayaan atau empowerment untuk masyarakat.


Jalan akses yang dibangun oleh Indocement.  Foto atas jalan raya di depan area pabrik yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat.  Foto bawah jalan akses di wilayah belakang pabrik, untuk mengakomodir kemudahan masyarakat pedesaan
sekitar area pabrik.

Program-program seperti apa yang dilakukan oleh departemen CSR Indocement?  Supaya lebih jelas, Pak Aditya mengajak kami langsung ke lapangan. Bukan…. Bukan ke lapangan bola 😀 tapi ke lokasi-lokasi yang menjadi bagian dari program pemberdayaan tersebut.  

Ada 3 lokasi yang akan kami kunjungi yaitu area program Gerakan Tani Mandiri di Desa Leuwikaret,  Mata Air Cikukulu di Desa Lulut dan Kebun Tegal Panjang.  Sebelum berangkat kami harus menggunakan perlengkapan safety dulu yaitu vest dan helm.

PERJALANAN MENUJU DESA LEUWIKARET

Sebelum menuju area pabrik, kami melewati area guest house yaitu kompleks perumahan yang diperuntukkan untuk tamu-tamu perusahaan.  Kompleks guest house ini fasilitasnya cukup lengkap, selain aula yang tadi kami singgahi, tersedia fasilitas olah raga juga seperti lapangan sepakbola dan lapangan tenis.  Suasananya tenang dan asri karena banyak pohon-pohon besar yang mengisi area kosong.

Setelah melewati pintu gerbang guest house kami mulai melewati jalan utama area pabrik.  Perjalanan tour kami ini dipandu oleh Pak Jafar.  Di area pabrik depan kami ditunjukkan fasilitas yang dimiliki Indocement Citeureup plant ini,  seperti gedung administrasi,  masjid jami As-Salam,  training center, klinik yang dibuka untuk masyarakat sekitar juga.

Pintu gerbang menuju area pabrik

Kami juga melewati Plant 14, pabrik terbaru dari Indocement yang dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi mutakhir.  Kapasitas produksinya pertahun mencapai 4,4 juta ton.  Kemudian kami juga melewati pusat pengelolaan sampah.  Hasil akhir dari sampah itu dijadikan alternatif bahan bakar.  Memang penggunaannya baru mencapai 5-7% dari kebutuhan bahan bakar, tapi yang terpenting sudah ada upaya untuk turut menjaga lingkungan dan melaksanakan program zero waste.

Bengkel dan sentra usaha kreatif binaan program CSR Indocement
Setelah itu ada stasiun kecil, karena sebagian pendistribusian produk menggunakan jalur kereta api.  Kemudian ada bengkel motor.  Bengkel motor ini juga bagian dari program empowerment CSR Indocement.  Di sini dipekerjakan lulusan SMK dari masyarakat sekitar untuk menangani motor-motor yang dipergunakan sebagai alat transportasi di pabrik.  Berdampingan dengan bengkel ada pusat sentra usaha kreatif.  Pak Aditya sempat bercerita sedikit tentang usaha kreatif ini, di antaranya warga binaannya membuat kaleng-kaleng kerupuk mini.  Produk mereka ini pemasarannya selain ke Jakarta bahkan sudah merambah sampai ke Malaysia.

Karena ditingkahi dengan cerita-cerita dari Pak Aditya dan Pak Jafar yang seru, perjalanan menuju area penambangan di Quarry D pun tak terasa, tahu-tahu kami sudah sampai di pintu gerbang Quarry D.

Sebelum pintu masuk ada papan peringatan, jadi nggak sembarang orang bisa masuk ke area penambangan ini. Foto bawah
tampak alat-alat berat yang digunakan di tambang. Satu harga alat berat itu mencapai 2M lho.

GERAKAN TANI MANDIRI (GTM)

Ketika memasuki area Quarry D ini, saya merasa entah ada di mana, serasa bukan ada di Citeureup yang notabene masih cukup dekat ke kota besar.  Yang menakjubkan bus kami disambut oleh gerombolan kupu-kupu berwarna kuning dan putih dan kemudian buyar disibak laju bus.  Sempat menyesal nggak merekam momen indah itu.  Tapi menurut para ahli lingkungan, kupu-kupu adalah serangga yang paling rentan, jika mereka bisa hidup di satu tempat artinya tempat itu ekosistem tempat hidup mereka tidak rusak alias tidak ada pencemaran.

Kami masih melewati jalan menuju lokasi GTM.  Di sebelah kanan kami hutan jati yang mengisi area paska penambangan.  Ketika area tambang akan dibuka, Indocement menebang 4.000 pohon dan sekarang sudah dilakukan penanaman kembali sebanyak 14.000 pohon di area bekas tambang yang sudah non aktif.


Batu-batu sebesar ini adalah hasil blasting.  Jadi, proses penambangan itu pertamanya bukit kapur diblasting atau diledakkan
dengan bahan peledak, kemudian batu-batu kapur yang masih berupa bongkahan besar-besar dimasukkan ke mesin crusher atau mesin penghancur sampai menjadi kecil-kecil, baru dikirim ke pabrik untuk diproses.

Eh, tiba-tiba bus yang kami tumpangi berhenti dan kami pun harus menyambung perjalanan dengan berjalan kaki, untunglah jaraknya nggak begitu jauh. Hanya sekitar seratus meter dari tempat bus berhenti, sampailah kami di lokasi penanaman GTM.  Kami disambut oleh beberapa orang petani anggota GTM yang diketuai oleh Kang Tatang.  Ternyata penanaman di GTM ini dilakukan dengan cara mengisi area di lereng bukit.

GTM terletak di wilayah Desa Leuwikaret.  GTM merupakan bagian dari program reklamasi tambang yang sudah berjalan sejak tahun 2015.  Tujuan dibentuknya kelompok tani ini untuk mengurangi pengangguran dan penambangan ilegal oleh warga.  Sekarang anggota yang aktif ada 27 orang.

Foto kiri atas adalah hutan jati sepanjang area masuk ke tambang.  Foto kanan atas itu Kang Tatang yang pake singlet ^_^ dan teman-teman petani member GTM.  Foto bawah, Blogger-blogger yang antusias rela  menuruni lereng bukit demi melihat lahan hasil tanam bapak-bapak petani GTM. Kita harus berjalan dengan hati-hati, jangan sampai menginjak tanaman-tanaman yang baru tumbuh.

Luas total lahan yang disediakan untuk GTM adalah 18,6 H dan baru digunakan seluas 5 H.  Selain menyediakan lahan, Indocement juga menyediakan bibit tanaman, pupuk dan peralatan pertanian.  Kemudian memberikan pelatihan pertanian dan membantu pejualan produk pertanian.

Tanaman apa saja yang ditanam di lahan GTM ini? Rata-rata dalah tanaman hortikultura seperti cabai, pepaya, mentimun, kacang tanah, buncis, jahe merah dan lain-lain.  Cara bertanamnya menggunakan sistem tumpang sari.  Omset per bulan petani GTM mencapai 500.000 – 1.500.000 rupiah per orang tergantung jenis tanaman dan luas lahan yang dikelola masing-masing.  Tetapi tentu saja hasil panen juga tergantung pada musim, jika musim hujan akan lebih baik karena kebutuhan air tercukupi.

nah ini dia conveyor belt pengangkut batu-batu kapur menuju pabrik. Sekarang conveyor belt ini sudah menggunakan penutup supaya debu-debu kapur tidak beterbangan mengganggu penduduk sekitar.  Dan roda penggeraknya dibuat dari bahan yang tidak menimbulkan suara bising, jadi tingkat kebisingan bisa diminimalisir untuk menghindari polusi suara.

MATA AIR CIKUKULU

Ini adalah destinasi kedua.  Kami disambut gerbang dengan plang larangan.  Dan masuk bagi warga selain petugas.  Dan ketika saya melihat mata air itu, tahulah saya sebabnya kenapa harus ada plang larangan masuk.  Haduh melihat air jernih berwarna biru kehijauan itu, godaan buat terjun di udara yang panas itu tinggi sekali.  Tapi karena risiko kena jewer Pak Aditya, godaan langsung saya redam dengan foto-foto di sekitar mata air.

Ini dia sumber mata air Cikukulu yang bening berwarna kehijauan.  Duh, mengundang hasrat untuk nyebur aja deh.

Mata Air Cikukulu berada di wilayah Desa Lulut walau masih termasuk ke dalam area Quarry D.  Luas area konservasi mata air Cikukulu ini mencapai 5 hektar.  Dari mata air ini sebanyak kurang lebih 500 KK dari dua desa (Desa Leuwikaret dan Desa Lulut) memanfaatkan air dari sini untuk keperluan sehari-hari.  Untuk itu Indocement memfasilitasi dengan membangun pipanisasi air untuk warga kedua desa tersebut.

Tinggi permukaan airnya sedang rendah karena efek musim kemarau, sekarang sudah mulai masuk musim hujan, biasanya kedalamannya akan bertambah

Mata Air Cikukulu sudah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai dengan Permenkes No. 416/MEN.KES/PER/IX/1990 mengenai standar air bersih.  Uji kualitas air dilakukan setiap enam bulan sekali.

Mata air ini tidak pernah kering selama musim kemarau sekalipun.  Ketinggian mata air rata-rata 31,25 cm.  Pada musim kemarau tinggi mata air 15 cm, tetapi pada musim hujan ketinggiannya bisa mencapai 40 cm.  Untuk melindungi mata air ini, Indocement menetapkan zona larangan tambang serta melakkan penghijauan di sekitar mata air.



KEBUN TEGAL PANJANG

Setelah puas menikmati suasana Mata Air Cikukulu, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan lokasi ketiga.  Di sini kami disambut oleh Pak Hilman selaku penanggungjawab pengelolaan Kebun Tegal Panjang. Pak Hilman ini lulusan IPB, jadi pengelolaan area reklamasi di Quarry D Citeureup plant Indocement ini memang nggak main-main, buktinya pengawasan pengelolaannya langsung ditangani oleh tenaga ahli di bidangnya.  Salut.

Kebun ini memiliki lahan seluas 12 hektar yang dikelola oleh seorang 2 orang tenaga pengawas dan 8 orang petani kebun.  Di lahan seluas 12 hektar itu ditanami oleh dua jenis tanaman, tanaman berbatang keras dan tanaman berbatang lunak.  Memasuki area  Kebun Tegal Panjang ini perasaan langsung damai.  Apalagi ada "saung" di tengah tanaman-tanaman hijau, kebayang nikmatnya duduk-duduk di situ sambil ngopi.


Sebelumnya area reklamasi ini ditanami pohon jarak, sekarang area kebun Tegal Panjang selain ditanami pohon jati juga ditanami berbagai jenis tanaman hias

Tanaman berbatang keras yang ditanam yaitu pohon jati.  Sedangkan area untuk tanaman berbatang lunak ditanami berbagai tanaman hias seperti pohon cinta, hanjuang, andong atau monstera.  Jangan salah lho, pohon cinta ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.  Permintaan pasarnya cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pengusaha-pengusaha bunga/tanaman hias di Rawa Belong, Jakarta.


Ini dia primadona di Kebun Tegal Panjang, si Pohon Cinta.  Permintaan tanaman hias ini datang dari pengusaha bunga dan tanaman hias, biasanya digunakan untuk dekorasi pernikahan.

Omset per bulan petani Kebun Tegal Panjang bisa mencapai 800.000 – 2.000.000 rupiah tergantung hasil panen dari pohon cinta dan tanaman hortikultur lainnya, yang ditanam di sela tanaman pokok. 

Di Kebun Tegal Panjang ini saya mendapat pengetahuan baru dan melihat langsung seperti apa pohon Kemiri Sunan dan Pohon Maja.  Apa yang menarik dari kedua pohon tersebut?  Yang menarik, buah dari kedua pohon tersebut dapat dijadikan bahan bakar alternatif.  Penelitiannya sedang dilakukan oleh pihak Indocement bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).  Semoga penelitiannya lancar dan sukses ya,  ibu-ibu macam saya ini menantikan banget lho alternatif bahan bakar yang murah, yang bisa menggantikan gas yang harganya semakin mahal itu *curhat detected*. 

Ini Aki Toni, maskotnya Kebun Tegal Panjang ^_^ Walau usia sudah senja tapi masih kuat dan aktif bekerja.  Aki Toni senang disuruh pose sama tanaman, gayanya udah kayak model ya. Yang kiri itu pohon markisa.  Di kebun ini juga ditanam tanaman buah sebagai tumpang sarinya. Kebanyakan sih pohon markisa dan pisang.  Foto kanan atas itu pohon Kemiri Sunan, yang bawah itu yang buahnya seperti jeruk bali itu pohon Maja.  Buah Maja ini kalau dijadikan bahan bakar, daya kerjanya lebih efektif dari batubara lho.

Palem Kuning salah satu jenis tanaman hias yang dibudidayakan di sini. Pendapatan dari hasil panen Kebun Tegal Panjang ini dibagi untuk pembiayaan program CSR dan upah tenaga petani pengelola lahan

Kesimpulannya sih program reklamasi ini dilakukan sebagai upaya untuk menghijaukan kembali area paska penambangan, selain itu tujuannya juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Upaya Indocement dalam memaksimalkan program CSR-nya ini sudah menuai penghargaan. Tahun 2016 lalu CSR Indocement mendapat penghargaan "Indonesia Green Awards" untuk empat kategori yaitu penyelamatan sumber daya air, pengembangan pengolahan bank sampah, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pelopor pencegahan polusi seperti yang dilansir Murianews.com (25/05/2016).

Waduh nggak terasa obrolannya panjang sekali.  Walau panjang semoga cerita saya selama kunjungan ke lokasi program reklamasi Indocement di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain yang belum melakukan program CSR-nya secara maksimal.  Dan memberikan pengetahuan baru bagi teman-teman yang masih blank soal program CSR yang baik, sekaligus tulisan saya ini menjadi bukti bahwa program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk itu nyata dan berkesinambungan.



Love,


CARA MUDAH ISI ULANG PULSA DAN PAKET INTERNET SAAT TRAVELING DALAM 30 DETIK

$
0
0

Keluarga besar saya -- sebetulnya nggak besar-besar amat juga. Saya tiga bersaudara, ditambah pasangan masing-masing, plus anak-anak total 11 orang, satu menantu, dan ibu saya yang sudah berusia 77 tahun -- punya tradisi piknik bareng minimal satu kali dalam setahun. Sesekali seru-seruan bareng sambil ngasuh ibu plus cucu-cucunya itu aktivitas yang menyenangkan.

Mengingat ibu saya sudah sepuh dan kesehatannya nggak selalu stabil, sekarang pilihan tujuan wisatanya yang dekat-dekat saja dan masih di darat. Belakangan ini ibu saya selalu menolak kalau harus bepergian menggunakan pesawat. Dan tahun ini diputuskan tujuan wisata kami adalah Green Canyon di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sayang piknik kali ini anggotanya nggak lengkap.  Jumlah rombongan yang ikut 16 orang minus satu keponakan dan isterinya, suami, dan anak tertua saya.  Starting point kami dari Bintaro dan jarak yang ditempuh kurang lebih 170 KM, mengambil rute Jakarta - Bandung - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar - Pangandaran.  Walau bukan waktu liburan sekolah dan berangkat di hari kerja (Jumat) yang namanya Jakarta di waktu pagi ya tetep macet, padahal kami berangkat pukul 05.30 WIB.  Berkutat di Jakarta sampai rest area di sekitar Bekasi aja menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.

Di perjalanan juga beberapa kali kami berhenti untuk ishoma dan urusan buang hajat kecil.  Perjalanan yang diperkirakan hanya memakan waktu 8 jam, ternyata mulur sampai berjam-jam.  Kami sampai di lokasi pondok tempat kami menginap sudah lewat maghrib, artinya waktu setengah hari kami habiskan hanya di perjalanan saja.  Rencana makan malam di pinggir pantai pun batal, karena kami sudah capek dan mager. Makan malam pun dilakukan di pondok, hanya mengandalkan menu yang tersedia di warung milik suami-isteri penjaga pondok. Setelah makan kami istirahat, charging tenaga buat kegiatan esok harinya.


D-DAY: GREEN CANYON KAMI DATANG

Kami menginap di Pondok Cowet yang terletak di kawasan  pantai wisata Batu Karas.  Pagi-pagi sekali kami jalan-jalan dulu ke pantai Batu Karas, ceritanya mau lihat sunrise.  Tapi saat itu cuaca kurang mendukung.  Mendung membuat matahari terbit malu-malu di balik awan. 

Setelah puas menikmati pantai, kami bergegas balik ke pondok, mau sarapan dan siap-siap berangkat ke kawasan Green Canyon.  Kami sudah janjian dengan operator body rafting yang akan mendampingi kami nanti dan jadwal kegiatan kami akan dimulai jam 08.00 WIB.  Untunglah ketika sedang dalam perjalanan menuju ke Green Canyon cuaca mulai cerah.  Kami yang tadinya cemas karena takut turun hujan, jadi bersemangat lagi.

Di mobil saya mulai gatal mengakses medsos, maksud hati mau posting foto sunrise tadi ke Instagram, tapi koook... loadingnya lama banget. Cek sinyal sih oke. Hati mulai curiga nih, begitu cek kuota paket data... eng ing eng... kurang dari dua ratus mega byte saja. Ugh. Bete langsung melanda jiwa.  Rasa sesal dan marah pada diri sendiri karena nggak cek kuota sebelum berangkat bikin bete jadi berlipat-lipat.

Ketergantungan saya sama internet sudah tingkat akut, sebagai pelaku medsos yang terbiasa update setiap saat, begitu nggak punya kuota rasanya bagai dikurung di sel sempit. Pantes aja ada joke yang bilang, "Perempuan bisa jadi galak kalau lagi PMS dan kehabisan paket data".  Bener banget...😂

Tengok kiri kanan, nggak ada tanda-tanda toko atau warung yang jual pulsa.  Sebelah kiri tampak jejeran rumah penduduk, ada sih warung tapi warung kecil yang menjual jajanan anak-anak gitu. Nggak ada tanda-tanda keberadaan Indomaret atau Alfamart apalagi ATM.  Sebelah kanan lebih parah lagi, hanya ada aliran sungai berwarna hijau terang... wow... sempat terhibur sih lihat warna sungai yang menakjubkan itu, dan langsung menghayal andai ada warung pulsa terapung di sana. Kalau ada juga pasti itu halusinasi akibat frustasi parah gara-gara minim kuota.  Kakak kedua menghibur, katanya  nanti di Green Canyon pasti ada yang jual pulsa.  Iya juga ya.  

Tetapi apa yang terjadi nggak seindah harapan.  Setelah berkelana dari warung ke warung, akhirnya berhasil menemukan penjual pulsa. Tapi bukan yang jual pulsa resmian, melainkan ibu-ibu warung nasi rames yang nyambi jualan pulsa. Dan beliau nggak menyediakan pulsa dengan nilai besar, cuma ada  yang sepuluh ribuan dengan harga jual 13K. Oh no... kalau saya ngisi pulsa 100K, berarti harus sepuluh kali isi dan lebihnya aja udah 30K sendiri. Wew. Nggak deh ah, saya batal ngisi pulsa, bukan karena sayang ngebelanjain uang 130K tapi kadung kesel ngebayangin lamanya nunggu pulsa terisi.

Lagi naik-naiknya spaneng gara-gara pulsa, tiba-tiba salah satu keponakan nyeletuk, "Kenapa nggak beli di Traveloka aja sih, nih ada aplikasinya." Ya ampuuun, Neng... daritadi kemana aja... alih-alih marah, saya malah jadi pengen ketawa.  Rupanya dia belum ngeh masalah yang sedang saya hadapi.  Dia memang baru datang subuh karena nggak berangkat bareng rombongan, dan selama perjalanan ke Green Canyon dia tidur jadi nggak tahu penderitaan saya gara-gara miskin kuota.

Dari situ saya baru tahu kalau ada fitur Pulsa & Paket Internet di menu aplikasi Traveloka. Selama ini prasangka saya kalau aplikasi perjalanan itu, fiturnya hanya urusan tiket sama hotel aja.  Saya malah nggak paham kenapa ada aplikasi perjalanan yang jualan pulsa juga.  Tapi waktu itu saya nggak sempet mikir lebih jauh, karena terlanjur happy kuota kembali gemuk.

Tahu nggak kalau beli pulsa di aplikasi itu ternyata cuma butuh delapan langkah sederhana aja dan waktu yang dibutuhkan cukup 30 detik aja.  Gimana caranya? di bawah ini saya kasih tahu step-stepnya, tapi jangan lupa instal dulu dong aplikasinya.





Setelah transaki selesai tinggal bayar deh.  Saya pilih cara pembayaran transfer, jadi bisa transfer via M-banking. Oiya, nanti mereka juga akan kirim invoicenya via email.  Setelah mendapat bukti transfer, saya upload buktinya itu dan nggak lama kemudian ada notifikasi kalau pulsa sudah terkirim.  Selesai. Total waktu yang dibutuhkan keseluruhan ya kurang lebih satu menit aja.

Keuntungan selain cara akses yang gampang dan cepat, harga pulsa di aplikasi ini lebih murah dibanding penjual pulsa umum atau ATM.  Bahkan kita masih dapet potongan lagi. Buktinya saya beli pulsa 100K bayarnya cuma 97K lebih dikit.  Lumayan kan.

BODY RAFTING di GREEN CANYON

Tadinya, body rafting itu mengarungi sungai dengan menggunakan ban karet seperti di Gua Pindul, Yogya.  Dan ternyata perkiraan saya salah.  Jadi body rafting itu ya mengarungi sungai pake body aja, alias  pure badan kita nggak ada alat bantu yang lain, kecuali pelampung.  Oh wow, saya ini kan fobia air, berenang di kolam renang aja nggak berani.  Pernah sekali ikut arung jeram di arus sedang aja shocknya dua hari nggak ilang-ilang.  Sekarang disuruh body rafting di sungai dengan kedalaman lebih dari 4 meter.  Mau nangis deh rasanya dan sempet niat pulang lagi ke base camp, tapi gimana caranya? mobil yang nganter pasti udah berangkat pulang.  Jalan kaki? tidaaak...

Tapi setelah diyakinkan oleh operator pendamping dan jaminan bahwa body rafting ini nggak seperti arung jeram, maka nyali saya pun membesar. Anggota rombongan yang ikut body rafting ada 13 orang dengan jumlah operator pendamping 6 orang. Aturannya memang satu orang operator akan mendampingi dua orang peserta, tapi karena sebagian besar rombongan kami bisa berenang jadi pengawasan nggak terlalu ketat, satu orang khusus dibooking untuk mendampingi bocah umur 8 tahun yang keukeuh ikut rafting.  Satu orang yang paling tangguh mendampingi dua ibu-ibu nekat yang penasaran sama body rafting, sisanya mendampingi anggota rombongan yang lain.  Lets go!


Akhirnya, saya pun pasrah melayang-layang di permukaan air sungai yang tenang sepanjang 10 km selama 2-3 jam ke depan.  Dan saya pasti akan menyesal seumur hidup kalau sampai nggak jadi ikutan body rafting ini.  Soalnya pengalaman body rafting di Green Canyon luar biasaaa... alamnya juga indah banget, sampai melow deh rasanya.  Para operatornya juga bilang, kami termasuk beruntung karena pas kebagian cuaca cerah dan warna air sungai lagi bagus-bagusnya, nggak keruh. Wow, hamparan hijau emerald itu begitu menyihir. 




Setelah meihat foto-foto di atas terbayang kan bagaimana keadaan di Green Canyon.  Jadi paham juga dong  kenapa saya pengen buru-buru mengabarkan pada dunia, betapa kerennya alam di sekitar Green Canyon ini lewat media sosial. Pasti bakal geregetan deh kalau sampai nggak bisa upload saat itu juga, abis sayang banget kan kalau menunda posting, takut nggak dapet lagi feelnya.

Kemudian saya pun jadi mengerti dan setuju, jika aplikasi perjalanan dilengkapi dengan fitur pembelian pulsa/paket data internet, karena traveling tanpa kuota itu perih banget.  Traveler dan paket data itu haram hukumnya kalau sampai musuhan. Saya rasa kepentingannya bukan hanya urusan posting-memposting di media sosial aja sih, tapi kalau sewaktu-waktu butuh mengubah jadwal perjalanan, butuh tiket atau booking hotel dadakan yang bisa dilakukan dengan cepat secara online, gimana jadinya kalau paket data habis.  Apalagi saat berada di lokasi yang jauh dari peradaban, kacau kan.

Selang beberapa bulan kemudian, saya mendapat tugas liputan program CSR sebuah pabrik semen ternama di daerah Citeureup, Bogor.  Di atas bus yang tengah melaju menuju lokasi, saya baru sadar kalau kuota tipis banget.  Padahal tugas liputan blogger kan banyak dan berkaitan dengan media sosial.  Lihat ke luar jendela,  kok ya masih di tengah arus jalan tol yang lumayan padat, gerimis pula.  mengharapkan ada pedagang asongan jualan pulsa? parah deh 😂

Tapi saya nggak bingung dan bete lagi, malah bisa tersenyum menghadapi kondisi deja vu itu, karena di ponsel saya sudah siaga aplikasi dengan fitur andalan Pulsa & Paket Internet.  Saya nggak perlu khawatir lagi, dengan aplikasi perjalanan andalan, saya #JadiBisa beli pulsa di mana saja, kapan saja, dalam kondisi apa pun.


Love,


BERBURU "SENJATA" NGEBLOG DI HARBOLNAS 12.12 MANFAATKAN #DISKONMENGGUNCANGSEMESTA

$
0
0


Dulu blog saya nggak begini. Template aja bisa berganti-ganti tiap minggu. Penuh pernak-pernik alay dan ya ampuuun... pasang background musik juga 😁. Untunglah saya dipertemukan dengan orang-orang yang membebaskan saya dari kutukan blog alay. Saya pun jadi termotivasi untuk segera memperbaiki blog supaya bisa "naik kasta".

Dari pelatihan-pelatihan blogging, saya mendapat banyak pencerahan soal konten blog.  Bukan hanya cara menulisnya, tapi juga editing foto dan yes saya setuju kalau foto itu menjadi salah satu faktor yang membuat blog jadi keren.  Kenapa?  Foto berfungsi sebagai ilustrasi yang memperkuat tulisan di blog, tetapi bisa juga sebagai dekorasi/pemanis blog. Logikanya, dekorasi atau hiasan kan harus kelihatan bagus, dekorasi yang jelek bukannya menjadi pemanis justru malah jadi mengganggu.

Saya sering ngintip blog-blog yang menjadi favorit saya.  Template yang digunakan stylenya nyaris seragam yaitu simple and clean look, cocok dengan selera saya.  Kemudian yang menonjol tentu saja foto-fotonya, terang dan tajam.  Kalau bahasa Priangannya mah "cekas" alias jernih/bening.

Yang saya tahu, tools wajib blogger itu ada tiga, yaitu komputer/laptop/notebook, smartphone dan kamera.  Koneksi internet juga boleh ding dimasukkan.  Jadi ada empat ya.  Dari keempat tools ini, saya--- ngaku dosa-- masih sayang beli kamera.    

Why? Saya suka mikir gini, saya kan tinggal di "pedalaman" yang nyaris nggak pernah ada event bloggingnya.  Otomatis kalau nyari event ya harus ke Jakarta.  Perjalanan dari Serang ke Jakarta itu lumayan jauh dan melelahkan, jadi untuk menghemat tenaga, sebisa mungkin saya nggak bawa beban yang berat, cukup tas tangan berisi dompet, smartphone, tempat alat tulis dan pouch untuk alat make-up wajib. 

Selain itu kelemahan terbesar saya adalah ceroboh.  Paksu sudah memprediksi kalau nggak hilang karena ketinggalan di suatu tempat, minimal kamera rusak karena jatuh *hehe*.

"Kamera memang mahal, tapi diperlukan, hitung-hitung investasi lah.  Ibarat perang, kalau pengen menang ya harus pakai senjata yang mumpuni dong.  Nah, anggap aja kamera itu salah satu senjata kamu buat ngeblog." 

Itu masukan yang paling saya ingat dari salah satu mentor.  Dan memang saya perhatikan, teman-teman blogger yang punya kamera bagus tayangan foto di blognya seperti yang saya bilang di atas.  Ibarat kasta society, blog dengan foto-foto yang keren itu, levelnya "priyayi" gitu.  Tapi... tetap aja  saya masih kepikiran bawa-bawanya itu lho. Hmm...

"Kalau gitu cari smartphone yang kameranya bagus".  

Begitulah usulan dari suami, ketika saya mengeluhkan soal kamera ini. Bingo! Thanks to my partner atas ide cemerlangnya.  Sebetulnya ini pas juga nih dengan kebutuhan, smartphone yang saya pakai sekarang awal-awal hasil foto kameranya bagus banget, sering disangkain pake DSLR *hahaha* padahal... si Mimi.

Tapi setelah setahun pemakaian mulai deh ketahuan belangnya, performa mulai menurun termasuk hasil foto.  Mengecewakan.  Dan seperti yang punya feeling, eh si Mimi unjuk rasa, dia jatuh dan layarnya retak.  Sungguh dia tak mau dimadu barangkali. 

Garis yang ditunjuk bukan goresan pensil, tapi retakan di layar ponsel saya sekarang

Langsung saya buka website Lazada Indonesia, marketplace favorit setelah saya hiatus shopping-shopping-an di mall.  Apa sebabnya kok hubungan saya nggak harmonis lagi sama mall?  Jujur aja, setelah mengenal toko online, kok jadi merasa sia-sia harus menghabiskan waktu dan tenaga demi beli sepatu sepasang atau baju sehelai dua helai.  

Lain kalau belanja di Lazada, asal timingnya pas milih-milih barang bisa dilakukan dengan santai tanpa gangguan, terutama gangguan penjaga toko yang suka rese nanya yang mana Bunda, suka yang ini barangkali, yang itu jadi diambil Bunda, dan lain-lain.  Saya juga nggak usah capek nenteng-nenteng kantong belanjaan, belanja tinggal klak - klik - transfer terus tunggu deh beberapa hari, barang pun sampai di depan pintu.  Satu lagi yang penting, belanja online nggak harus mandi dulu kan 😀.  Effortless banget dan ini membahagiakan. 

Sekarang ini kalau ke mall tujuannya bukan belanja, paling cuma makan-makan aja. Saya sudah mengurangi window shopping, ngapain capek-capek keliling-keliling, lihat sana lihat sini.  Jalan-jalannya pindah ke Lazada aja, toh berjuta-juta produk tersedia di situ.  Dari barang lima puluh ribuan sampai yang branded juga ada. Komplit.

Biasanya kalau berkunjung ke Lazada yang dilihat nggak jauh-jauh dari urusan perempuan, nyari baju-baju yang unik, sepatu flat favorit dan tote bag.  Sekali-sekali lihat-lihat produk dekorasi rumah dan keperluan anak-anak.  Jadi baru kali ini mau beli ponsel di Lazada, mari melihat-lihat dulu ah...

Wuih, ternyata kategori Handphone & Tablet itu puluhan ribu jumlah produknya. Tapi smartphone dengan kamera bagus rata-rata harganya masih bikin manyun.  Saya mencari pencerahan dengan melakukan survey ke blog-blog tekno yang mereview smartphone dengan kamera bagus, barangkali ada yang mentioned brand smartphone yang harganya bersahabat.  Hidup di jaman now harus pintar-pintar mengatur keuangan, ye kaaan... 😀

Doa saya terkabul, ada beberapa blog yang kompak merekomendasikan satu brand sesuai harapan, yaitu ASUS ZENFONE MAX PRO ZC554KL dengan harga sekitar 3 jutaan.  Langsung saya ketik nama produk itu di kolom pencari dan jeng jeng jeng... inilah dia barangnya.


Spesifikasi ASUS Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini klop banget dengan kebutuhan pekerjaan yang sedang saya lakoni. KAMERA dengan resolusi tinggi baik kamera belakang maupun kamera depannya.  Dilengkapi mode editing dan mode pro yang cukup lengkap.  BATERAI  berkapasitas 5000mAh dengan waktu standby bisa sampai seharian (24 jam) dan untuk penggunaan yang berat bertahan dalam waktu 12 jam dengan masih menyisakan "nyawa" 10%.  Cocok, jadi saya bisa mengeliminasi keribetan lainnya, yaitu bawa powerbank.

LAYAR 5.5"penting buat saya yang suka siwer baca tulisan yang dempet-dempet seperti di Twitter. Dengan ukuran layar besar (tapi masih bisa digenggam dengan nyaman) saya bisa ngetwit dengan aman, bahkan bisa ngetik blog post juga. STORAGE internal dengan kapasitas 32GB atau  nett 2.77GB sudah cukup buat saya.  Masih banyak ruang untuk timbunan file aplikasi, foto-foto dan video-video drama/musik K-POP favorit buat hiburan di kala gundah.  Untuk pilihan warna saya sudah lama mengidamkan smartphone hitam lagi karena hitam tidak pernah salah

RAM 3GB dengan OS Android v7.0 mah itu anggap bonus aja.  Semoga performa demikian itu klop juga dengan job ngebuzzer.  Perlu running yang cepat kan kalau sedang live tweet atau insta-story-an di satu event.

image : oketekno.com
Ada tip dari Paksu kalau membeli smartphone di toko online.  Beberapa poin penting yang harus diperhatikan diantaranya adalahGARANSI yang diberikan harus resmi dari distributor dalam waktu minimal 1 tahun.  Status KONDISI BARANG new alias baru, jadi bukan barang refurbish.  Ada jaminan segel masih utuh.  Pilih LOKASI SELLER yang paling dekat dengan tempat tinggal kita.  

Dengan memiliki ASUS Zenfone 4 Max Pro (ZC554KL) ini aja, rasanya senjata saya buat ngeblog sudah cukup mumpuni. Ibaratnya busur sakti, sekali lepas, beberapa anak panah langsung mengenai sasaran.  Pokoknya ASUS Zenfone 4 Max Pro (ZC554KL) fix masuk wishlist saya bulan ini.

Yang bikin tambah happy, harganya di Lazada manis banget, dan harga yang sudah murah begitu masih bisa tambah murah lagi.  Kok bisa? Ya bisa dong, sebentar lagi kan tanggal 12 Desember, nah pada hari itu... hujan rintik-rintik... eh, bukan, tapi pada hari itu bakal terjadi gempa Harbolnas di Lazada. Hujan diskon, Buibu... 

Ah, kalau harga smartphonenya segitu kira-kira dapat diskon lagi sekian... jadi sekian... emmm... *mulai ngitung-ngitung*, berarti harga kamera juga bakal kena banting dong... kalau gitu... *mulai deh modus*.  Ya, nggak ada salahnya kan prepare, di Lazada ada fasilitas wishlist, kamera impian masukin aja dulu ke situ.  Soalnya kalau lagi Harbolnas, diskonnya nggak tanggung-tanggung. Diskon gadget aja bisa sampai 50% dan barang lain sampai 90%, Bo! Ditambah lagi penawaran diskon dari banking partner.  Kalau saya mau memanfaatkan Go Points aja ah, lumayan lho dapat voucher diskon 15% dengan menukarkan 350 pts

Tapi, walau #DiskonMengguncangSemesta gitu, kewarasan harus tetap dijaga, jangan mentang-mentang harga-harga murah terus kalap belanja tanpa tedeng aling-aling.  Seller-seller Lazada  memang terjamin kredibilitasnya, tapi waspada kan nggak ada salahnya.  Gimana caranya menyaring seller-seller yang bisa dipercaya?  Pertama garansi-- sudah disebutkan tadi-- harus resmi dari distributor lokal (kotak biru), kedua rating seller (kotak hijau) cari seller yang rating positifnya tinggi dan lama berjualan di Lazada minimal satu tahun.


Nah... *gosok-gosok telapak tangan* siapa yang udah siap menyerbu Harbolnas 12.12 di Lazada bareng saya? Eish... jangan pada sakit ya, ingat pepatah "Men Sana In Corpore Sano", di dalam tubuh yang sehat ada tenaga besar buat begadang nongkrongin Harbolnas *heuheu*. Yang sudah siap serbu, yuk mulai menghitung hari menuju Harbolnas 12.12 di Lazada, tiga hari lagi lhooo...


Jangan sampai ketinggalan!


Love,




JANJI IBU : 9 MENIT KOMUNIKASI BERKUALITAS

$
0
0

Walau sekarang saya lebih banyak di rumah dan otomatis waktu saya bersama anak-anak, terutama Keyaan pasti lebih banyak, tetap saja nyelip pertanyaan: sudah cukup berkualitas kah waktu yang saya luangkan bersama anak-anak.  Sudah cukup menjadi bekal kenangan kah untuk mereka, sehingga kelak jika mereka sudah dewasa dan keluar dari rumah, bakal merasa kangen pada saya saat mengenang momen kebersamaan kami. 

Di jaman sekarang ini, jadi seorang ibu itu banyak tantangannya.  Saingan utama meraih perhatian anak apalagi kalau bukan gajet. Saya pernah shock ketika memergoki grup "mahmud" yang sedang kumpul-kumpul di food court sebuah mall.  Yang bikin saya shock bukan penampilan ala sosialita, tas branded atau kuku-kuku berwarna merah cabe, tapi balita-balita mereka yang duduk di stroller rata-rata memangku ipad. Wow.

CBSA sekali ya, Bu.  Tahu kepanjangan CBSA? kalau di NKRI kepanjangannya cara belajar siswa aktif kan, Bu.  tapi kalau negara bagian Priangan, kepanjangan CBSA itu "Cul Budak Sina Anteng",  artinya kira-kira biarin deh (suruh ngapain kek) asal anak anteng.  Ayo... Buibu di sini ada yang menganut paham CBSA ala Priangan? Mudah-mudahan nggak ada ya.

Tanggal 10 Desember 2017 lalu saya mengikuti acara gathering bersama Lotte Choco Pie yang bertempat di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta Selatan.  Acara ini persembahan Lotte Choco Pie untuk ibu-ibu Indonesia yang diwakili oleh kami Emak-Emak Blogger, sebagai wujud komitmen mereka untuk lebih mempererat keluarga Indonesia, melalui keterikatan dan kebersamaan yang semakin berkualitas.

Salah satu pembicaranya adalah Ibu Vera Itabiliana, seorang Psikolog Keluarga.  Menurut beliau, keluarga moderen sekarang ini tidak ada yang tidak melibatkan gadget sebagai alat komunikasi.  Parahnya, saking ketergantungannya pada gadget, komunikasi internal di dalam rumah pun dilakukan melalui gadget.  Ibu Vera bercerita kalau jaman sekarang ini ada seorang ibu yang berkomunikasi dengan anaknya di dalam rumah melalui chat di ponsel.  


Selain itu, pemandangan yang sudah biasa jika satu keluarga yang sedang makan bersama di sebuah restoran/kafe, tidak ada yang mengobrol satu sama lain, melainkan sibuk dengan ponsel masing-masing.  Jangan-jangan kita juga termasuk yang begitu.  

Padahal, lagi-lagi menurut Ibu Vera berbagi kebersamaan bersama anak itu nggak perlu berlama-lama kok, cukup 9 menit aja!  Dan waktu yang ideal menurut beliau ada tiga, yaitu bangun tidur, pulang sekolah dan sebelum tidur.  Why?  Karena pada waktu-waktu tersebut disinyalir ibu dan anak masih dalam keadaan rileks.  

Membangun kebersamaan yang berkualitas atau istilah kerennya premium bonding moment dengan anak itu memang sebaiknya dilakukan saat ibu dan anak sama-sama dalam keadaan rileks.  Dalam kondisi yang rileks ibu dan anak bisa menikmati kegiatan yang dilakukan bersama, sehingga premium bonding moment yang tercipta akan berkesan untuk anak.  Kalau salah satu sedang dalam kondisi yang kurang baik, mana bisa tercipta premium bonding moment yang menyenangkan, bisa-bisa malah jadi bete.



Selain dalam kondisi rileks, Ibu Vera juga memberikan tip yang lain agar premium bonding moment kita sama anak jadi sesuatu yang keren, yaitu "tune into the same frequency" dengan anak kita.  Kalau gini mama-mama seluruh Indonesia harus pinter stalking.  Cari tahu apa yang sedang jadi minat anak kita, ikutan follow akun-akun medsos yang difollow mereka, siapa tahu mereka follow akun yonglex... awww... midamidh *ketok meja 3x*. 

Atau misalnya cari informasi band/penyanyi yang jadi favorit anak, hapalin lagu-lagunya.  Kalau anak suka lagu barat atau K-POP cari terjemahan lirik-liriknya juga ya Mom, siapa tahu isinya nggak cocok dengan usia anak kita. Pokoknya usahakan obrolan itu nyambung sama anak.  Anak itu suka banget lho kalau kita ngerti soal apa aja yang jadi favorit mereka, dan biasanya mereka bakal cerita dengan antusias.

Selain Ibu Vera, di acara ini hadir juga narasumber lain yaitu Carissa Putri, artis cantik ibu dari seorang putra yang juga menjadi Brand Ambassador Lotte Choco Pie Indonesia.  Hari itu, Carissa berbagi pengalamannya dalam mengasuh Quenzi, putera semata wayangnya.  Dia mengaku kalau membolehkan Quenzi menggunakan gadget ketika dia sedang makan (disuapi).  Nah, ini salah satu cabang CBSA nih.  Ibu Vera juga tidak menganjurkan cara seperti ini.  Lebih baik, ketika sedang makan anak diberi mainan saja.  


Di tengah kesibukannya sebagai public figure dengan kegiatan segambreng, kapan dong premium bonding momentnya bersama Quenzi? Menurut ibu muda yang cantik ini, waktunya bersama Quenzie sebelum tidur.  Biasanya Quenzie banyak bercerita sebelum dia tidur, malah kadang-kadang ceritanya kepanjangan sampai jam tidur pun jadi molor *haha... boys dimana-mana sama gitu ya*.

Carissa juga mengaku disiplin dan berkomitmen, meluangkan waktu tanpa gadget selama menemani Quenzie bermain.  Ini Buibu... ini... perlu dicontoh lho.  Kalau sedang nemenin anak main jangan nyambi main ponsel ya.  Anaknya manggil-manggil Mamanya, Mama jawab sebentar nak... sebentar... dengan mata terkunci ke layar ponsel, sementara si anak nyungsep di got.  Ini adalah kisah nyata.


Sekali lagi Mom/Bunda/Ibu/Mama cukup 9 menit saja kita meluangkan waktu kebersamaan dengan anak kita, pada saat anak bangun tidur, pulang sekolah dan sebelum tidur.  Jika 9 menit terlalu lama untuk masing-masing waktu tersebut, bagilah menjadi 3 menit sebelum tidur, 3 menit setelah pulang sekolah dan 3 menit sebelum tidur.  Tidak ada yang berat untuk kepentingan anak-anak. 

Di acara ini, dalam rangka memperingati Hari Ibu di bulan Desember ini, Lotte Choco Pie Indonesia meluncurkan video terbaru yang bertajuk "Commitment".  Yuk, kita tonton sebentar video ini.


Gimana? pedes kan mata *hehehe*.  Menonton video itu kita seperti diingatkan ya, Buibu.  Kadang-kadang kita tidak cukup pintar membaca keinginan anak.  Kita menuduh anak bakal senang jika dibelikan ini itu, diajak jalan-jalan, makan-makan enak di restoran.  Padahal keinginan anak-anak sederhana saja, ibunya selalu ada di sisinya, sesibuk apapun.

KOMITMENT LOTTE CHOCO PIE INDONESIA

Dalam kesempatannya sebagai narasumber, Ibu Oci B. Maharani, Brand Manager Lotte Choco Pie Indonesia menerangkan peran Lotte Choco Pie Indonesia dalam menginspirasi  ibu-ibu Indonesia membangun premium bonding moment bersama buah hatinya.  Selama tahun 2017 ini LCP Indonesia mengajak para ibu memaknai setiap momen keterikatan dan kebersamaan yang lebih berkualitas melalui konsep "Together, more".


Khusus dalam rangka menyambut Hari Ibu, LCP Indonesia mengunjungi sekolah-sekolah terpilih di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok.  Tujuannya mengajak ribuan siswa untuk menunjukkan rasa sayang dan terima kasih kepada ibunya.  Mereka diminta menuliskan ekspresi kasih sayang dan terima kasih pada sebuah kartu untuk diberikan pada ibu masing-masing bersama dua buah Lotte Choco Pie untuk dinikmati bersama.

Dan di penghujung tahun ini Lotte Choco Pie Indonesia memberikan apresiasinya kepada ibu-ibu di Indonesia dengan memberikan kesempatan untuk mengabadikan momen kebersamaan bersama si kecil, dengan mengikuti kompetisi "Mother's Day, together".  Info selengkapnya ada di mothersday.lottechocopie.com  


Ikutan yuk, masih ada waktu lho sampai tanggal 22 Desember 2017.  Jangan sampai terlewat ya.

Love,


MEET AND GREET DENGAN KETUA MPR RI BAPAK ZULKIFLI HASAN

$
0
0

Saya termasuk Blogger yang jarang terlibat ikutan acara-acara kepemerintahan.  Why? nggak tahu, kurang berminat aja.  Tapi, kalau acaranya mensosialisasikan program-program kerja yang penting diketahui oleh masyarakat luas, ya hayuk.  Sebagai warga negara yang baik wanna be, cara sumbangsih saya untuk negeri ya cuma sebatas itulah, menyebarkan informasi positif sebagai upaya membangun sumber daya manusia supaya semakin berkualitas.

Eh, ternyata niat sederhana seperti itu sejalan lho dengan anjuran Pak Zulkifli Hasan.  Swear, soalnya hal tersebut kurang lebih sama intinya dengan penuturan Pak Zulkifli Hasan di acara Gathering Netizen MPR pada tanggal 11 Desember 2017 lalu di Bandung.  

Kok bisa ikutan acara itu?  Ya begitulah rejeki kan ada yang mengatur.  Selama ini saya baru kebagian jadi penonton setiap teman-teman Blogger diundang untuk bersosialisasi dengan MPR RI, nah baru kemarin itu saya mendapat kesempatan ikut acara bincang-bincang bareng MPR RI berkat info dari blogger hits kota Bandung, sebut saja inisialnya AM ^_^ hitung-hitung sekalian silaturahmi dengan teman-teman BloggerBDG yang sudah lama juga nggak ketemu.

Curhat dong, Pak...

Saya pikir acara sudah dimulai ketika menginjakkan kaki di Hotel Aston Tropicana Cihampelas, tempat acara diselenggarakan, soalnya jarum jam panjang sudah di angka 4, saya terlambat dua puluh menit.  Tapi ketika saya sampai di lantai 8, ternyata acara masih belum mulai.  Beberapa undangan masih mondar-mandir ke meja coffee break.  Kemudian saya dipersilakan registrasi dan diberi seragam berupa T-Shirt.  Baiklah, saya ganti baju dulu.

Setelah rapi  berseragam, saya memasuki ballroom tempat acara.  Wih, sudah ramai, meja-meja bundar nyaris penuh terisi.  Blogger-blogger dari seluruh penjuru Jawa Barat tampak sibuk berbincang dengan teman semeja.  Beberapa muka yang familiar saya sapa dengan sok akrabnya ^_^ untunglah mereka mengenali saya *bwehehehe*.  Tak lama bersapa ria dan foto-foto.  MC membuka acara.

Kemudian orang yang ditunggu kehadirannya pun muncul.  Dengan langkah cepat pak Zulkifli Hasan memasuki ruangan, maklum acara menjelang akhir tahun lagi padat. Ini pun berkah banget buat warganet Bandung karena Pak Zul memilih kota Bandung lagi untuk mengadakan gathering dengan netizennya.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya *untung masih apal* yang terasa khidmat.  rasa nasionalisme saya berasa naik beberapa level.  Setelah selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, saya dikejutkan dengan kesantaian Pak Zul.  Bukannya pidato, eh malah beliau mempersilakan netizen yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya.  Mau sumbang saran atau ide, curhat, bertanya, mau marah-marah juga boleh, menyampaikan kritik juga monggo. Bebaaasss...


Dan kesempatan itu tidak disia-siakan oleh netizen yang memang terbiasa berpikir kritis.  Satu permasalahan sosial pun diungkap.  Dari mulai kelangkaan gas, sampah, KKN, pajak penulis, plagiarisme, isu SARA di pilkada, persekusi terhadap ulama, sampai akhirnya ada pertanyaan "Bisakah Presiden dipilih oleh MPR saja tanpa melalui Pemilu?".  

Kalau meratiin kondisi sekarang, kayaknya gagasan terakhir itu bisa dipertimbangkan.  Asal ya badan yang menjalankannya benar-benar amanah dan bebas intervensi dari pihak mana pun, dan jeli melihat potensi kandidat.  Kalau bisa begitu saya dukung deh.

Lalu apa tanggapan Pak Zul terhadap sekian keluh kesah dan pertanyaan itu?

Intinya adalah jika setiap permasalahan di masyarakat penyelesaiannya harus tergantung pada pemerintah, ya persoalannya tidak akan selesai-selesai. Sebagai warga kota/negara pun harus memiliki kesadaran dan kepedulian untuk turut menyelesaikan permasalahan sosial.  Dimulai dari masing-masing individu untuk turut berperan serta dalam menemukan solusi. 

Walau demikian tentu saja MPR pun sebagai lembaga yang mewakili kedaulatan rakyat di Indonesia ini, membantu menjembatani aspirasi-aspirasi yang dikemukakan rakyat kepada pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah yang timbul.  Misalnya masalah pajak penulis, ternyata menurut Pak Zul, Komisi 10 DPR sedang menggodok peraturan yang terkait dengan masalah ini.  Sedangkan untuk masalah plagiarisme ini, Pak Zul sama sekali tidak menolerir perbuatan yang tercela itu.  Tidak hanya di lingkup penulis artikel/buku/fiksi/non-fiksi tapi juga penulis lagu.


Pak Zul juga menyinggung masalah kesenjangan ekonomi.  Pengangguran adalah masalah yang harus diperhatikan dan menjadi skala prioritas.  Beliau mengharapkan perusahaan-perusahaan mengutamakan WNI untuk mendapatkan pekerjaan sebelum memberikan kepada WNA.

Makanya Pak Zul menekankan betapa pentingnya ILMU.  Tanpa ilmu anak-anak muda kelak hanya akan menjadi warga kelas 2 di negeri sendiri, apalagi di negeri orang.  Padahal untuk mengangkat harkat martabat bangsa, rakyat Indonesia ini harus bisa bersaing di kancah dunia di segala bidang.

Selain ilmu, perilaku positif juga penting dalam mendukung kemajuang bangsa yang bermartabat.  Pak Zul memberi contoh kondisi di Skandinavia di mana warga negaranya menerapka perilaku positif dalam kehidupan kesehariannya.  Sebagai bangsa yang bermartabat tinggi, mereka tidak mau memiliki barang yang bukan miliknya.  Di sana nggak perlu KPK kan? ^_^

Ciri bangsa yang maju adalah berperilaku positif dalam kehidupannya sehari-hari dan memiliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi.  

Merah Putih Yang Terkoyak

Maksudnya gimana, Pak? Ya, lihat saja kondisi sekarang ini.  Ketika orang-orang gampang sekali terpancing marah oleh satu berita, padahal bisa jadi berita tersebut hoax belaka.  Makanya kalau saya sih suka cari sumber yang sahih dulu, browsing, stalking, nanya langsung, kalau memang beritanya worth it buat dikomplenin atau dimarah-marahin, ya saya marah-marah aja. Tapi sekarang mulai jarang kesel, karena sekarang saya juga membatasi mengkonsumsi berita-berita yang memancing atau akun-akun yang memang selaluuuu aja panas.  Saya netizen arus tenang wanna be lho sekarang 😂

Nah, jadi itu yang dimaksud Pak Zul. Dimana-mana ada saja perselisihan, diramaikan di medsos jadi tambah panas.  Kalau masalah ini dibiarkan tentu berbahaya pada kondisi stabilitas nasional.  Contohnya, yang baru saja terjadi soal pengusiran Ust. Abdul Somad di Bali.  Yang gampang tersulut langsung menuduh seluruh warga Bali intoleran, padahal pelakunya hanya beberapa gelintir saja. 

Maksud Pak Zul, jika ada masalah timbul jangan serta merta menyamakan semua bermasalah.  Lihat-lihat dulu situasinya, pelajari dulu akar permasalahannya, setelah itu baru tentukan sikap dengan kepala dingin.

Mari menjahit kembali Merah Putih yang mulai terkoyak ini.  Caranya bagaimana? tanggung-jawab kita sebagai netizen untuk memberi contoh berperilaku positif di media sosial, sehingga tercipta energi positif yang akan meliputi negeri ini.  Insya Allah! Merdeka! *hehe*

Iya, merdeka kembali lah kita seperti dulu.  Menyisihkan perbedaan mengedepankan persatuan, karena kesuksesan bangsa dan kemajuan negara membutuhkan partisipasi semua pihak.  Kalau rakyatnya sibuk berantem terus, kapan majunya dong.  Orang-orang udah mulai mikirin kapling di Mars, rakyat Indonesia masih bikin war aja di media sosial.

Supaya andil warga negara untuk kemajuan bangsa dan negara terbangkitkan dan terwujud, rencananya MPR RI akan membuat program "bulan warga negara".  Seperti apa nanti bentuk dan cara kerja program tersebut?  Kita nantikan aja undangan berikutnya, kalau Pak Zul sudah siap mensosialisasikan program tersebut ^_^



Love,

INDONESIA TUAN RUMAH ASIAN PARA GAMES 2018

$
0
0


ASIAN PARA GAMES 2018

Pertama-tama, di sini ada yang belum tahu apakah itu PARA GAMES?

Asian Para Games adalah ajang pertandingan olah raga dimana atlet yang mengikuti event ini adalah penyandang disabilitas, karena skalanya untuk negra-negara Asian, maka disebutlah Asian Para Games (APG).

Jangan-jangan ada yang nggak tahu kalau Indonesia memiliki atlet-atlet difabel yang unggul.  Bukan nggak tahu sih mungkin, tapi kurang memperhatikan seperti saya.  Dan ternyata atlet-atlet difabel Indonesia memiliki prestasi yang membanggakan.  Terbukti mereka baru saja menjadi pahlawan pengharum nama bangsa dengan menyabet gelar Juara Umum di ajang Para Games tingkat ASEAN ke-9, bulan September lalu  di Malaysia.


sumber : tribunnews.com. kompas.com. sport.tempo.com
Tahun depan, para atlet ini akan bertanding lagi di ajang yang lebih besar yaitu Asian Para Games 2018.  APG ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali, sama dengan Asian Games.  Tapi APG bukan bagian dari Asian Games. APG adalah event yang berdiri sendiri.  APG 2018 ini bakal menjadi ajang yang ketiga.  APG pertama diselenggarakan di Guangzhou, China, yang kedua di Incheon, Korea Selatan dan tahun depan Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah.  Yang membanggakan Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang menjadi event akbar ini.


Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) selaku organisasi yang akan menjadi official committee penyelenggaraan APG 2018 nanti memilih elang bondol sebagai maskot APG 2018.  Elang bondol yang juga merupakan maskot kota Jakarta ini diberi nama MOMO.  Nama MOMO ini ada kepanjangannya lho, yaitu MOTIVATION and MOBILITY.  Ini menjadi jargonnya APG 2018 dong ya.


Ada empat misi yang akan diusung event internasional ini yaitu Equity, Inspiration, Determination dan Courage.  Harapannya event ini akan mejadi momen yang memunculkan gagasan kesetaraan untuk penyandang disabilitas, bahwa tidak ada yang "aneh" dengan keadaannya, mereka semua sama seperti kita yang "normal", juga menginspirasi, dan menumbuhkan semangat keberanian.


Event akbar yang akan melibatkan 43 negara dan sekitar 3000 atlet ini akan mempertandingkan 18 cabang olah raga dan memperebutkan sekitar 500-an medali. 

SEPULUH RIBU VOLUNTEER

Melihat angka di atas, tak mengherankan jika INAPGOC pun sudah melakukan persiapan sejak dini.  Baik persiapan kesiapan sarana dan prasarana, juga sosialisasi event ini kepada masyarakat di 16 kota besar, yaitu Medan, Palaembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, makasar, Samarinda dan Ambon.

Biasanya sosialisasi yang mereka lakukan dengan membuka booth di mall-mall besar.  Selain mengedukasi masyarakat tentang apa itu Asian Para Games 2018, dengan tujuan menggalang dukungan dari masyarakat, INAPGOC juga membuka pendaftaran untuk volunteer atau relawan yang ingin membantu langsung di lapangan saat event berlangsung.


Jadi semangat pengen nonton ya.  Oiya, event Asian Para Games 2018 ini diselenggarakan di Jakarta saja.  Niat ah bawa Keyaan, moment yang bagus juga untuk mengedukasi anak-anak kan ya. Keyaan tahu ada orang-orang penyandang disabilitas, tapi yang hebat-hebat seperti para atlet ini dia belum tahu dan harus tahu.

Mau gabung sama saya sebagai suporter tim Indonesia? Tunggu ya, Asian Para Games ini baru akan dilaksanakan bulan Oktober 2018, tepatnya dari tanggal 6 - 13 Oktober 2018.  Masih ada waktu buat nabung ongkos dan uang jajan *bwehehehe*

Sampai ketemu nanti ya.  INDONESIAAA... prok prok prok prok prok...

Love,





COOKING EXPERIENCE BERSAMA SASA SANTAN KELAPA

$
0
0

Menghadiri undangan event masak-memasak itu buat saya bisa dibilang jarang banget, karena jarang dapat undangan juga sih *hehe* padahal saya kan peminat makanan kelas berat.  Kalau ditanya makanan apa yang paling saya suka, saya suka bingung jawab.  Pokoknya yang beraroma sedap pasti menarik minat saya.

Di antaranya, saya suka masakan yang bersantan.  Walau kata orang-orang sih santan itu penyebab kolesterol jadi tinggi, saya masih bandel.  Soalnya, makanan bersantan itu dari harumnya saja sudah menggoda, belum lagi rasanya yang membuat masakan menjadi lebih gurih. Nasi uduk, sayur lodeh, opor ayam, rendang, soto, segala macam gulai, kari-karian, dan makanan-makanan kecil berkuah santan dan gula merah seperti serabi, putu mayang, cendol, kolak, ummm... tak kan  sanggup saya menolaknya.

Dan sekarang saya sebagai pengelola dapur keluarga, harus lah bersahabat akrab dengan santan ini, karena rata-rata di rumah juga penggemar masakan bersantan.  Berhubung yes, saya adalah perempuan Indonesia tim bumbu instan, saya selalu sedia santan kemasan siap pakai di rumah.  Duh hari gini, yang pe-er draft ini-itu-nya bertimbun-timbun *somboooong* masih harus meres-meres kelapa parut tiap butuh santan, oh nooo... nooo... mana bisa keburu telat.

Jadi, saya happy banget waktu dapat undangan menghadiri Launching Sasa Santan Kelapa, hari Rabu kemarin.  Biasanya saya selalu menggunakan santan instan bermerk "K" tapi kan kalau ada alternatif lain, why not kan buat dicoba.

Event ini selain dihadiri oleh teman-teman Blogger juga dihadiri (kebanyakan sih) Buibu dari komunitas Kreasi Sasa.  Dengan dresscode bernuansa hijau, kami pun siap mendengarkan penuturan dari para narasumber yang mengupas seluk beluk persantanan ini.


Salah satu narsum yaitu Chef Vania, pelaku bisnis di bidang kuliner, mengaku sama dengan saya kalau dia juga senang masakan yang bersantan *bwehehehe* karena sejatinya (((sejatinyaaa))) menurut Chef Vania santan itu banyak manfaatnya.  Di antaranya mencegah anemia, menjaga kelembaban kulit dan sebagai antioksidan.  Konon di Amerika, coconut milk ini lagi jadi primadona ya karena dipercaya sebagai antioksidan itulah.  Makanya Mr. Trump  tuh tolong disuruh minum santan ya 😂 *opo to seh iki*

Sebagai pakar kuliner Chef yang cantik bak model ini berbagi tip memilih santan yang berkualitas baik untuk masakan, yaitu: masih segar,  warnanya putih terang (tidak keruh), aromanya harum (tidak tengik), rasanya ada sedikit rasa manis dan kalau dipanaskan tidak pecah.  Makanya kenapa santan harus terus diaduk selama proses memasak? supaya tidak pecah ketika kena panas, soalnya santan yang pecah itu nggak bagus juga untuk masakan.

Naitu dia Buibu, saya juga yes termasuk perempuan Indonesia tim malas ngaduk santan.  Jadi ketika Pak Cipto, marketing representative PT Sasa, menceritakan keunggulan Sasa Santan Kelapa ini duh dada saya kok berdebar ya... seolah-olah berkata, ini lah yang kutunggu-tunggu selama ini, jawaban dari setiap doa *ini ngomongin santan apa jodoh sih*.  

Menurut Pak Cipto, Sasa Santan Kelapa ini diproduksi dengan menggunakan teknologi modern sehingga kualitasnya pun terjamin.  Proses produksi dengan sitem UHT juga menjamin keawetan produk santan dari Sasa ini.  Menurut beliau, jika kemasan tidak rusak atau bocor, Sasa Santan Kelapa bisa tahan selama 1 tahun sampai dengan 15 bulan. Wow. 

Soal kualitas produk ini memang terjamin lah nggak akan main-main.  PT Sasa Inti sudah terbukti menghasilkan produk-produk berkualitas sejak perusahaannya didirikan pada tahun 1968. Kalau perusahaan sudah berdiri selama itu, artinya kan kredibel toh.  Komitmen PT Sasa Inti adalah memberikan produk bermerek dan pelayanan kualitas super.

Kemudian lagi-lagi Chef Vania mengaku sama dengan saya, dia merasa baru sekarang lah menemukan santan instan yang tepat, karena aroma serta rasanya sama persis dengan santan segar, membuat masakan pun lebih pas. Ketika kena panas, Sasa Santan Kelapa tidak pecaaaah... *tepuk tangan* dan karena level kekentalannya pun pas (tidak terlalu encer juga tidak terlalu kental) Sasa Santan Kelapa ini bisa juga dijadikan sebagai topping makanan.

Setelah mendengarkan seluk beluk kisah Sasa Santan Kelapa, akhirnya tiba lah pada prosesi Launching Sasa Santan Kelapa yang dipimpin oleh Presiden Direktur PT Sasa, Bapak Ronny Imbar selaku Vice President Director PT Sasa Inti didampingi oleh Pak Cipto dan Chef Vania.  



Setelah prosesi berakhir, acara dilanjutkan dengan demo masak bersama Chef Rendy Kong *bukan Kong Rendy lho ya*.  Dibantu Buibu anggota komunitas Kreasi Sasa, Chef Kong menyiapkan satu resep masakan dan satu resep dessert.  Seru banget lihat Chef berbadan besar tapi energik ini lincah bergerak sana-sini mengomandoi asisten-asistennya.  Nggak pake lama tersajilah Ikan Dori Saus Kari dan Mangostan <--- ini asli saya ngarang abis lupa lagi nama dessertnya, Mangostan itu singkatan dari Mango alias mangga dan santan 😁.  Apalah arti sebuah nama yang penting enak, yekaaan.



Setelah demo masak selesai, kita belum berenti digempur pengetahuan.  Kali ini ada teteh yang mungil (ternyata),  yang jago motret makanan, namanya Ayu Diah Respati, berbagi ilmunya soal food photography. Naini menarik nih, soalnya saya tertarik banget sama urusan potret memotret makanan.  Kadang-kadang hasil jepretan saya sukses dan menuai banyak pujian, tapi sering lasutnya alias juelek.  Ternyata, kunci utamanya adalah lighting saudara-saudara. 

Menurut penuturan Teh Diah, penting banget memperhatikan arah cahaya.  Arah cahaya yang bener itu kalau nggak dari belakang ya dari samping kiri atau kanan, nggak boleh ya dari depan. Sumber lighting ini bisa didapat secara alami yaitu cahaya matahari atau yang artificial ya lampu-lampu itu lah.  Nggak perlu yang mahal, dan lighting atau photo box itu bisa dibikin sendiri kok yang ala ala-nya kata Teh Diah.

Kemudian cara pengambilan foto juga kalau pakai ponsel aja ya harus deket, tiga perempat, eye level atau dari atas. Itu dia tip dari pakar food fotografi.  Berfaedah banget kan.

Nggak cuma teori aja lho bimbel food fotografi ini, pake praktek pulak.  Dan ternyata emang susah juga sih.  Motret harus tenang yak, nggak ada gangguan misal kita lagi foto dari arah atas, tiba-tiba seeet ada ponsel di bawah motret juga... lhaaaah... hahaha, dimaklumi aja abis yang praktek kan banyakan, wajar satu objek foto jadi rebutan.




Foto-foto itu ternyata selain bikin pinggang pegal juga lelah dan membuat lapar *wehehehe* untunglah hadirin ini segera dipersilakan untuk makan siang.  Dan... jeng jeng jeng... menunya semuaaa menggunakan Sasa Santan Kelapa.  Nasi uduk, ikan dori saus kari, rendang, gulai nangka, soto betawi, sampai salad buahnya juga memakai santan, yaaa kecuali emping lah yang nggak pakai santan. 

Dan, semua makanan pengisi perut saya siang itu enak-enak... puaaaasss pokoknya.  

Setelah makan siang, apalagi kalau bukan ngantuk, hehehe... akhirnya acara pun ditutup dengan pengumuman pemenang lomba foto dan live instagram terbaik.  Fine, saya nggak menang. Uhuhuhu... padahal naksir payungnya tuh, hihihi.  




Love,



JALAN-JALAN (LAGI) MENINJAU USAHA BINAAN CSR INDOCEMENT PALIMANAN PLANT CIREBON

$
0
0


Tanggal 12 Desember 2017 lalu saya seperti dapet durian enak—kalo runtuh nggak mau, bisa benjol—nikmat banget diajak jalan-jalan lagi bareng Indocement.  Kali ini tujuan kami ke Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon.

Jadi, jam lima teng! Saya udah sibuk nyari gocar dan sempet direjek sekali. Duh, sempet panik tapi berusaha tenang.  Akhirnya dapet lah satu gocar dengan driver yang baik banget, dan kami pun meluncur menuju Stasiun Gambir.  Ya ampun jalanan Jakarta kalau subuh-subuh gitu lengang ya, nggak sampe tiga puluh menit saya sudah sampe di Gambir.  Yes, lagi-lagi saya yang pertama datang😁.

Tapi nggak menunggu lama, kemudian saya lihat ada Mas Gilang dan seorang bapak (kok lupa namanya), diikuti peserta trip yang lain datang satu per satu.  Eh, Mbak Eny dan kawan-kawan datangnya barengan ding. 

Menjelang jam 07.00 WIB kita masuk peron dan langsung masuk ke kereta api Argo Muria yang akan membawa kita ke Cirebon.  Setelah heboh mencari tempat duduk sesuai boarding pass—jaman now nggak bilang tiket lagi ya—leha-leha sejenak.  Abis itu saya sih sarapan, ngobrol sebentar sama Mely (teman sebangku), foto-foto sebagai barbuk, kemudian… ZZzzzz… pulesss…

WELCOME TO CIREBON

Entah keretanya yang ngebut apa gimana ya 😀, kita sampai di Cirebon lebih cepat dari waktu perkiraan.  Harusnya sih jam sepuluhan lewat dikit, tapi kita udah sampai jam setengah sepuluhan gitu.  Untungnya panitia dari Indocement Palimanan udah standby menyambut kita.  Nah, kali ini yang akan mendampingi kita namanya Pak Misnen, dari divisi CSR juga, tapi tugasnya di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon.

Pada hari itu, kami akan mengunjungi 3 tempat yang menjadi binaan CSR  PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement), di bawah pengelolaan divisi CSR Palimanan Plant ini, yaitu Objek Wisata Banyu Panas, Pusat Penelitian Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) dan Kampung Batik Tulis Ciwaringin.

MAIN AIR PANAS  di BANYU PANAS

Dengan menggunakan bus yang disediakan Indocement, kami langsung menuju lokasi Objek Wisata Banyu Panas.  Rasanya sih nggak begitu jauh, nggak sampai satu jam perjalanan, kita sudah sampai.  Uniknya ketika akan memasuki area objek wisata ini, kami masuk melalui gerbang utama pabrik.  Ya, karena lokasi pemandian Banyu Panas ini masih satu area dengan Kompleks Pabrik Palimanan.

Hujan rintik-rintik menyambut kami.  Pak Laskar yang mendampingi kami melihat-lihat area ini.  Cukup luas juga dan fasilitasnya lengkap.  Ada kolam berendam, sungai dingin untuk mandi lumpur, area bermain terbuka untuk anak-anak, panggung yang bisa digunakan jika ada acara gathering keluarga atau instansi, klinik kesehatan, mushola, MCK dan tempat bilas.


Sebetulnya lahan/tanah lokasi Banyu Panas ini milik Pemda, tetapi Indocement berkontribusi membangun dan mengelola objek wisata ini.  Kerja sama tersebut diatur dalam sebuah MOU.  Objek wisata Banyu Panas ini diresmikan pada tahun 2010 dan dikelola oleh Koperasi Karyawan Manunggal Perkasa. 


Tiket masuk ke lokasi 10K rupiah per orang.  Kalau mau berendam di kolam rendam, kena biaya lagi 10K rupiah juga per orangnya.  Pada hari libur objek wisata ini menjadi tempat favorit untuk dikunjungi.  Pengunjung yang datang bisa mencapai 5.000 orang.  Tahun 2016 kemarin objek wisata ini meraih keuntungan bersih sebesar Rp 309.000.000 dan menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp 89.000.000

Berendam nggak boleh lama-lama.  Setiap 10 menit sekali harus naik dulu.  Anak-anak dan orang tua sebaiknya didampingi. Gemes pengen ikut nyemplung, tapi nggak bawa baju ganti.

Puas melihat-lihat di area Banyu Panas, kami diantar ke Guest House.  Karena sudah waktunya makan siang, kami pun disuguhi masakan khas Cirebon.  Apalagi kalau bukan Empal Gentong dan Empal Asam plus sate dan kreupuk kulit.  Wah, nggak tanggung-tanggung nih, dua jenis empal disajikan sekaligus.


Selesai sholat, saya ngobrol-ngobrol sama ibu yang mengurus konsumsi dan beliau ngasih bocoran penting. Menurutnya kalau empal gentong itu yang enak ibu Dharma, kalau empal asam yang enak milik restoran Amarta.  Nah, tuh yang punya rencana ke Cirebon, jangan lupa mampir ke dua tempat itu ya.  Saya lebih suka empal asam, karena tanpa santan dan rasanya seger banget.

NENGOK KEBUN,  KAMBING dan SAPI di AREA P4M

Habis ishoma, badan seger lagi.  Kami pun berangkat lagi menuju kawasan P4M.  Eh, apa sih P4M itu? P4M adalah singkatan dari Pusat Penelitian, Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat.  P4M ini sudah dibuka sejak tahun 2009.

Tujuan diadakannya area ini sebagai tempat penelitian dan enterepeneur agribisnis sekaligus tempat belajar dan berlatih bagi masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan yang berlandaskan pada potensi sumber daya alam yang ada di desa.


Di area pertanian ini dikembangkan berbagai macam jenis tanaman, mulai dari buah-buahan, sayuran, bumbu dapur sampai dengan tanaman obat yang nyaris punah seperti daun sambung nyawa. Wih.
Green House ini tempat pembibitan dan juga pengembangan pertanian dengan cara hidroponik.  Masyarakat sekitar sih nggak kekurangan lahan, jadi sistem penanaman seperti ini belum familiar, makanya diperkenalkan.  

Ruang lingkup P4M mencakup penelitian dan marketing produk, pelatihan agribisnis dan pengelolaan lingkungan, pendampingan pasca pelatihan, laboratorium dan konsultasi. Lengkap!  Memang kegiatan CSR Indocement ini nggak asal-asalan, niat banget dan dikelola secara profesioanl.  Bikin kagum deh.


Di sini juga ada penangkaran burung dari jenis asli daerah setempat.  Menurut Pak Misnen penangkaran ini dilakukan sebagai upaya pencegahan burung-burung dari species asli daerah setempat dari kepunahan.

Apa saja program-program yang ada di P4M ini?  Ada tiga kelompok program yang sekarang sedang dilakukan oleh P4M, yaitu:

Energy corps dan waste
Pengelolaan barang bekas dan sampah menjadi alternaif bahan bakar.

Agribisnis pertanian dan peternakan
Untuk pertanian yang sekarang sedang dirintis adalah budidaya rosella dan jamur. Hasil budidaya rosella ini dikembangkan menjadi minuman kemasan yang rasanya enak banget. Kok tahu? Ya abis kita disuruh nyicip ^_^ rasanya nggak terlalu manis dan segar. Kalau budidaya jamur, sekarang ini alumni pelatihan budidaya jamur di P4M sudah memiliki 64 kumbung jamur di 7 desa.


Warga binaan juga diajari mengolah hasil budidaya tanaman yang dikembangkan di P4M menjadi makanan dan minuman ringan.


 


Ternak kambing, domba dan sapi
P4M memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar yang ingin punya usaha ternak sendiri. Caranya, warga binaan diberi pelatihan selama 10 hari, kemudian diberi modal 10 ekor indukan. Selanjutnya selama 4 bulan mereka diwajibkan untuk datang setiap hari merawat dan memberi makan ternaknya. Kelak jika si induk beranak, anak-anak ternak menjadi hak warga binaan dan induknya dikembalikan ke P4M. 




Pengembangan budidaya padi semi organik jajar legowo
    Pengelolaan lingkungan hidup
    Selain concern pada pemberdayaan, CSR Harmoni 3 Roda juga tidak melupakan masalah lingkungan.  Untuk itu Harmoni 3 Roda memiliki program-program pengelolaan lingkungan hidup berikut ini:
    Membangun area konservasi air, water treatment plant Embung Telar Gaga di Desa Cikeusal dan Cisonggom, Palimanan Barat. Melakukan penelitian dan pengembangan alternatif fuel dan biofertilizer.Mitigasi iklim dengan pengelolaan sampah mandiri ramah lingkungan.Membina sekolah berwawasan lingkungan di SMPN 1 Gempol dan SMAN 1 Palimanan.Proklim desa Cupang dan Cikeusal.

    Foto atas tanaman king grass alias rumput gajah. Daunnya dipakai untuk bahan pakan ternak, bagian batang sampai akar sedang dikembangkan untuk menjadi alternatif bahan bakar juga.  Foto bawah pohon kemiri sunan, nah itu buahnya yang biasanya digunakan sebagai alternatif bahan bakar.

    JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA di CIWARINGIN

    Selama ini saya tahunya kalau dari Cirebon itu khasnya batik Trusmi.  Ternyata ada kampung lain yang juga memproduksi batik tulis, yaitu di Ciwaringin.  Warna batiknya khas pucat-pucat nyaris belel gitu, tapi saya suka yang model begini dibanding yang warna-warna terang.

    Saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama begitu melihat deretan batik bernuansa cokelat dan biru. Warna-warna seperti itu ternyata dihasilkan dari pewarna alami, seperti kulit pohon mangga, mahoni, indigo dan tegeran.


    Kampung Batik Ciwaringin ini sudah mendapat pembinaan dari program CSR Indocment sejak tahun 2005 berupa pemodalan.  Sejak tahun 2009 mulai dilakukan pelatihan-pelatihan, seperti penggunaan pewarna alami, keterampilan membatik pembangunan saran dan prasarana kampung batik, IPAL, dan peningkatan kualitas batik.



    Kisah perjalanan batik Ciwaringin ini pun sempat dibukukan.  "The Chanting of Ciwaringin" diterbitkan dalam masa pembinaan di tahun 2013 - 2015, termasuk usaha penerbitan hak paten untuk motif batik khas Ciwaringin.




    Di tahun 2017 ini Kampung Batik Ciwaringin mendapat penghargaan Platinum tingkat nasional dari Bappenas dalam program Indonesian Sustainable Development Goals Awards (ISDA 2017) CSR Best Practice for MDGs to SDG’s kategori Tanpa Kemiskinan / Pilar 1 Pembangunan Sosial *saya nggak ngerti sih kategori apa ini, tapi salut untuk kerja keras dan kerjasama semua pihak*.



    Lalu selama kurun waktu 12 tahun ini apa saja pencapaian dari pemberdayaan yang dibina oleh CSR Indocement untuk Kampung Batik Ciwaringin ini?  Mari simak fakta berikut ini:

    • Diversifikasi produk : pelatihan dan pendampingan memproduksi batik dengan pewarna alam pada kain sutra, bekerjasama dengan Lembaga Chain UGM.
    • Koperasi Anugerah Batik Ciwaringin berperan mengembangkan usaha batik dengan pelatihan membatik untuk semua kalangan mulai dari usia dini sampai dewasa. Koperasi ini juga berkembang dengan pesat, terbukti dari jumlah anggota di awal pembentukan hanya 29 pengrajin sekarang ada 64 pengrajin. Dari segi pendapatan juga terjadi peningkatan menjadi 70 juta dari 34 juta, modal awal 49 juta sekarang 124 juta dan SHU semula 17 juta menjadi 45 juta. Otomatis terjadi peningkatan omzet antara 500.000 - 1.5 juta per bulannya. 
    • Aspek lingkungan : sejak tahun 2014 sampai sekarang sudah 85% pengrajin menggunakan pewarna alami sehingga dapat mengurangi limbah kimia.
    • Aspek profesionalitas : sertifikasi kompetensi pengrajin batik tulis dari Lembaga Sertifikasi profesi BKSP Jawa Tengah. Hasil sertifikasi 100% pegrajin LULUS uji kompetensi.

    Jadi, memang proses pembuatan batik tulis itu nggak gampang, Sis, harganya yang mahal itu worth it banget atau malah nggak sebanding dengan tetes keringat dan air mata perjuangan. Mulai sekarang, please jangan nawar lagi ya kalau beli batik tulis handmade gitu. Kalau merasa kemahalan atau belum mampu beli hela napas aja dulu... seperti saya... *ke Ciwaringin kukan kembali bawa celengan* 

    Hwah, perjalanan ini epik banget. Capek sih tapi berkesan mana teman perjalanan juga hits banget, seru dan rame. Moga-moga program-program CSR-nya Indocement ini bisa ditiru oleh banyak perusahaan lainnya. Pembangunan perlu tapi pemberdayaan masyarakatnya juga jauh lebih penting demi terwujudnya sila kelima Pancasila *ehm...*




    Love,


    SELAMAT HARI IBU, MAMIH...

    $
    0
    0



    MASA KECIL

    Mami itu panggilan ala-ala western ya, tapi karena orang sunda jadi ditambahin "h".  Saya memanggil ibu saya Mamih dan ayah saya Papih  😁.  Tetangga-tetangga memanggilnya Bu Tobing, saudara-saudara yang sepuh memanggilnya Teh Eni atau Ceu Eeng, ponakan-ponakan memanggilnya Uwak, Wa Amih atau Mamih, cucu-cucu memanggilnya Enin.

    Benar apa yang dikatakan Mbak Vera Itabiliana, Psikolog Keluarga di sebuah acara parenting yang saya ikuti, bahwa bonding moment antara ibu dan anak yang kuat, bakal diingat terus oleh si anak sampai dia dewasa, karena itu terjadi pada saya.  Walau mungkin hanya sebagian saja yang saya ingat, tapi saya bersyukur ingatan saya tentang kebersamaan bersama Mamih hanya yang asyik-asyik aja *bwehehe*.

    Mamih hobi banget menggali bakat-bakat terpendam saya.  Saat tahu saya hobi nyanyi-nyanyi di kamar mandi, Mamih mendaftarkan saya ikut Bina Vokalia asuhan Pranadjaya cabang Bandung.  Saya ingat betul latihannya tiap hari Minggu dan saya sebel banget, soalnya jadwal latihan bentrok dengan jam tayang film kesayangan "Little House on The Prairie".  Jaman dulu kan belum ada fasilitas video recorder apalagi on demand di televisi berbayar, yang bisa bikin kita nonton dengan jam tayang mundur.

    Jadi mulai deh modus-modus dan banyak alesan ini itu supaya batal latihan.  Tapi, Mamih saya jarang termakan akal bulus dan memilih ngasih reward kalau saya rajin latihan, semacam jajan kupat tahu yang enak banget di warung dekat tempat latihan atau jajan bubur ayam yang enak banget juga, di mamang-mamang yang nongkrong depan gedung tempat latihan *you know me so well, Mom*

    Di lain waktu, Mamih memanggil guru tari Jaipongan ke rumah. Kheuseus, privat, les sendiri di rumah.  Sebab saya suka ngeluh, di sekolah ada ekskul nari tapi saya suka nggak kebagian perhatian guru tarinya *jaman dulu istilahnya pilih kasih gitu* baperan amat yak saya, udah bakat juga dari kecil nih 😂.  Tapi les juga nggak berlangsung lama, karena bapak guru yang gemulai itu... eng... menyerah... saya emang nggak bakat nari, nggak ada luwes-luwesnya.  Gerak tangan, kaki, dan badan "hareuras" alias kaku kayak robot kurang oli 😂.  Pantesan aja guru tari di sekolah ogah ngopenin saya.  Walau demikian saya sukses jadi penari pengiring upacara adat pengantin *hahaha*.

    Kalau diingat-ingat banyak kocaknya sih bonding moment saya sama Mamih.  Baru-baru ini saya bertemu lagi dengan teman-teman SD setelah TIGA PULUH EMPAT TAHUN! Dan yang pertama mereka tanya adalah kabar Mamih.  Mereka masih mengingat Mamih saya yang ramah dan baik hati, yang sering membiarkan teman-teman masa kecil saya bermain sepuasnya di rumah.  Mamih saya nggak pernah membeda-bedakan status sosial.  Saya bebas berteman dan bermain dengan siapa saja.  Mulai dari anak pemilik warung nasi, tukang becak, sampai dengan anak pengusaha dan pejabat.

    Ketika saya balik cerita soal teman-teman masa kecil saya pada Mamih, amazingly, Mamih masih ingat nama teman-teman saya dan tempat tinggal mereka dulu, padahal usia Mamih sekarang 77 tahun.

    Hlaaaah... kok mata hangat nih ah... *cengeng*

    Enin nggak pernah kehabisan cinta dari cucu-cucunya.  Selalu ada kejutan di hari ulang tahun Enin.

    MASA REMAJA

    Yang paling berkesan ketika saya masih SMP.  Teman-teman yang lain mulai bergaul bersama teman seusianya dan ada yang mulai pacaran.  Saya nonton bioskop aja masih sama Mamih *haha*.  Ingat banget saya nonton "Lupus" di bioskop Nusantara sama Mamih.  Saat kita lagi nunggu pintu teater akan dibuka *baca dengan intonasi mbak-mbak annoucer bioskop ya*  eh ada teman-teman sekolah yang mau nonton juga.  Mereka kayak heran gitu lihat saya dan Mamih, tapi saya senyum-senyum aja.  Maklum dong teman-teman, Mamih saya emang masih gaul.

    Masih soal nonton berdua.  Kita pernah nonton film asing, entah sengaja atau nggak Mamih memilih film itu, bisa jadi karena poster filmnya bergambar ibu dan anak perempuan.  Ternyata filmnya serem, tentang pembantaian etnis di Albania *gilak ya saya masih inget sampe sekarang*.  Tapi betul kok tentang perjuangan seorang ibu yang ingin menyelamatkan anaknya dari pembantaian tersebut dengan segala upaya.  Suatu hari si anak mengenali ibunya lewat foto dari iklan mencari keluaarga di kotak susu.  Dan akhirnya mereka pun bisa bertemu lagi.  Ah, sediiiih loh filmnya, eh jadi terkenang lagi deh.

    Setelah itu kayaknya masih ada sederet film remaja lagi yang saya tonton sama Mamih:  Elegi Untuk Nana, Merpati Tak Pernah Ingkatr Janji, Dari Jendela SMP... kalau era-nya Catatan si Boy saya nontonnya sama teman-teman SMA dan kuliah deh.

    Saat saya duduk di SMA, Mamih membuat kejutan.  Mengantarkan kue ulang tahun ke sekolah pakai becak coba.  Mamih emang hobinya naik becak langganan.  Selama si mamang becak berkata sanggup menempuh jarak ke tempat tujuan yang disebutkan Mamih, ya naik becak lah Mamih *hahaha* epic banget memang ibu saya mah.

    Papih ya nggak bisa nganter, sampai saya menjelang kuliah, Papih selalu bekerja di luar pulau.  Dan Mamih memilih tinggal di Bandung menemani anak-anaknya.  Walau, yes, kelak di kemudian hari saya mengerti keputusan itu adalah keputusan yang membawa luka yang panjang untuk Mamih. Masa-masa itu adalah masa-masa ketika Mamih menjalani peran sebagai ibu dan ayah sekaligus.  What a supermom *kecup*.



    Dan Mamih adalah satu-satunya orang yang nggak marah-marah, ketika saya mulai memberontak dan nggak mau kuliah di jurusan yang dipilih Papih, yang berujung saya memilih untuk kuliah di tempat yang dipilihkan kakak saya, untuk meredam kemarahan Papih.  Ambil program diploma biar cepat selesai dan cepat kerja, dengan niat biar bisa keluar dari rumah dan mandiri jauh dari Papih. Masa-masa itu adalah masa ketika saya memendam kemarahan yang sangat pada ayah saya karena banyak sebab.  Kemudian niat itu saya sesali banget karena saat kuliah Papih meninggal *sigh*.

    Ketika kuliah, Mamih sudah punya firasat bahwa saya akan dekat dengan seorang laki-laki.  Pesan Mamih, beliau ingin saya mendapat jodoh orang Sunda, karena dua kakak saya mendapat jodoh suku lain.  Saya memilih lelaki Sunda untuk dipacari *hahah sounds like apa gitu*, saat itu saya nggak berpikir untuk menuruti keinginan Mamih, tapi doa seorang ibu benar-benar kuat, ketika akhirnya saya berjodoh dengan lelaki Sunda itu, saya bersyukur karena bisa memenuhi harapan Mamih.  Konon suami saya, menantu yang paling disayang Mamih lho.... clean... zero complaint... *hahahah... bangga sayah*.

    MASA DEWASA

    Saya bekerja di luar kota Bandung, otomatis saya harus berpisah dengan Mamih.  Ya ampuuun, kangennya. Nyaris setiap minggu saya pulang ke Bandung.  Gaji saya yang nggak besar habis untuk ongkos pp Bandung dan biaya hidup sehari-hari.  Bahkan nggak jarang, Mamih malah membekali saya uang kalau saya kehabisan uang bulanan.

    Kemudian saya menikah dan cepat punya anak.  Setelah melahirkan anak pertama, Mamih menemani saya di perantauan.  Mamih merawat saya dan bayi dengan telaten.  Beliau nggak percaya pengasuhan oleh asisten rumah tangga bakal berdampak baik.  Walhasil karena perawatan Mamih, saya langsing kembali seperti masa gadis *bwahahaha* bayi saya pun sehat dan gemuk.  Wih, andai bisa selamanya Mamih tinggal bersama saya.

    Setelah merasakan sakitnya mengandung dan melahirkan, saya "memandang" Mamih dengan perasaan yang lain lagi.  Arti seorang ibu itu semakin dalam, sekaligus sakit hati mengingat saya belum bisa menyenangkan dan "mengurus" Mamih sampai ke level yang Mamih berikan untuk saya.  

    Walau usia saya sudah kepala empat, Mamih masih memperlakukan saya bak gadis remajanya, yang harus tahu jam malam.  Ketika saya sibuk dengan reuni sana sini berkat keajaiban Facebook 😂, lewat jam sembilan malam, Mami udah krang kring aja nelpon nanya saya ada di mana, sama siapa, sedang berbuat apa *ter-Kangen Band* nggak ding, cuma ngecek saya lagi di mana, kenapa belum pulang.  Padahal saat itu saya masih asyik menikmati me-time bersama sobat-sobat lama di masa sekolah, haha hihi bernostalgia mengenang kekonyolan-kekonyolan masa sekolah.  Dan saya pun habis jadi korban bully gara-gara diabsen Mamih 😂😎.




    Saat saya meregang nyawa akibat kehamilan yang bermasalah di kehamilan ketiga dan harus dioperasi mendadak, Mamih terheboh-heboh datang tengah malam memberi support spiritual.  Thanks to kakak kedua yang udah dengan sabar meladeni paksaan Mamih *pastinya* supaya segera berangkat ke Serang demi anak bungsunya.  Syukurlah operasi berjalan lancar, saya dan bayi selamat berkat doa orang-orang terdekat saya termasuk Mamih dan ibu mertua.  Respek saya untuk Mamih semakin dalam.

    Sebentar lagi usia Mamih mencapai 78 tahun.  Di mata saya, Mamih perempuan yang luar biasa kuat.  Tidak sepanjang hidupnya Mamih menjalani kehidupannya dengan bahagia.  Ada luka yang Mamih tanggung dengan hebat.  Ada air mata yang saya saksikan.  Ada perjalanan hidup yang menyakitkan.  Tapi Mamih adalah Mamih.  Walau kadang-kadang suka lebay *hahahah* Mamih banyak temannya dan dipandang sosok yang selalu ceria juga kocak *apakah gen bodor ini saya warisi dari Mamih?*  😂😂.



    Banyak sekali pelajaran yang saya serap dari perjalanan hidup Mamih.  Baktinya pada orangtua, yes nenek dan kakek saya, perhatian dan sayangnya pada saudara-saudara sekandungnya, anak-anak... ah sudahlah no explanation needed, keponakan-keponakannya, juga pada orang lain di luar keluarga.

    Takjub ketika menghadiri acara keluarga besar dari pihak Mamih, bagaimana Mamih memperlakukan sesepuh dengan penuh hormat seakan-akan orang tua sendiri, juga sepupu-sepupunya yang menyambutnya dengan suka cita dan respek.  Mamih saya... disayangi oleh banyak orang. 

    Sekarang saya tinggal berjauhan dengan Mamih.  Walau saya jarang berkabar lewat telepon, tapi setiap saya ada kesempatan ke Jakarta dan  mampir menengok Mamih, mungkin tak ada yang tahu perasaan campur aduk saya saat mengobrol, mendengarkan keluhan Mamih yang sudah kembali seperti anak kecil, cerita yang diulang-ulang, sampai nonton bareng acara dangdut tak berkesudahan yang jadi favoritnya *hahahahahahah* dan akhirnya tertidur di balik punggungnya lagi seperti masa kecil dulu.  Epik.

    Senang campur sedih dan pertanyaan yang selalu tak bisa saya hindari, terselip dalam benak, "Sampai kapan saya bisa menikmati momen seperti ini."  Semoga dengan segala keterbatasan saya, Mamih masih bisa merasakan rasa sayang saya, cinta saya, dan hormat saya untuknya.  Walau tak pernah terucap... tapi saya mencintainya.

    Selamat Hari Ibu, Bu Tobing... selamat ulang tahun yang akan datang juga ya...  Jangan sakit. 




    Eomma,
    haengbokhaja...
    uri... haengbokhaja...
    apeuji mago...

    Ibu,
    mari bahagia...
    mari kita bahagia...
    jangan sakit...

    (Yanghwa Bridge - Zion T)


    Love,


    IPHONE X : PENANDA SATU DEKADE KIPRAH APPLE PHONE DI DUNIA

    $
    0
    0

    Demi apa coba jam 08.30 WIB udah nongkrong depan pintu masuk Mall Central Park, hari Jumat lalu.  Tanggal 22 Desember 2017, Bu! Mother's Day lho... nah ibu malah nongkrongin mall yang masih tutup.  Iya... kalau buibu lain sedang menikmati pagi hari ibunya dengan peluk cium, kartu, bunga, kue tart dari anak dan suami, kalau saya merayakan Hari Ibu dengan menuntaskan rasa penasaran pada produk terbaru iPhone yang disebut-sebut sebagai simbol momentum 10 tahun Apple phone ini.  

    Saya bukan pengguna Apple phone sih, tapi yaitu penasaran aja why oh why ada sebagian dari masyarakat kita ini begitu cintanya pada iPhone, dari mulai CEO-CEO sampai dedek-dedek gemes yang masih nadah uang jajan dari ortu pun pengen pake iPhone, malah ada yang rela nggak makan siang di sekolah demi nabung buat beli iPhone *hebat*.

    Dan ternyata ini nih alasan mengapa iPhone lebih disukai dibanding Android oleh penggemarnya, seperti dilansir website Home Credit Indonesia, September 2017:

    SERBA SIMPEL, RINGAN, ELEGAN
    Simplicity merupakan ciri khas setiap produk besutan Apple.  Mulai dari desain hingga sistem operasi semuanya serba simpel, ringan dan elegan.  iPhone lahir hanya dengan satu tombol "Home" aja di layar sentuhnya. Sistem operasi Apple phone nggak pernah kenal lambat atau nge-lag seperti yang sering terjadi pada smartphone android.  

    BISA LANGSUNG UPDATE SISTEM OPERASI
    Nggak seperti android yang OS-nya berjilid-jilid, jadi tiap ada OS keluaran baru kalau pengen ngikutin sih otomatis harus ganti hanphone kan.  iPhone nggak perlu jailbreak, pengguna iPhone bisa menikmati OS versi terbaru dengan HP yang sama.

    APLIKASI TERBAIK
    Sebelum muncul di android aplikasi keren semacam Instagram, Path, Facebook Moments itu munculnya ya di iPhone dulu dong.

    PRODUK EKSLUSIF (PREMIUM)
    iPhone hanya diproduksi oleh Apple aja, nggak seperti android yang dipakai oleh berbagai macam brand dengan range harga beragam.  Harga iPhone yang lebih mahal memberikan kesan bergensi bagi penggunanya.  Tapi sisi hematnya, aksesories iPhone bisa digunakan untuk segala jenis iPhone, dibanding aksesories android yang hanya bisa digunakan sesuai dengan tipe-tipe ponselnya.

    Ooo... jadi itu alasannya, eksklusif... pantesan ada yang nekat beli produk refurbish juga *xixixi.... sssst....* tapi kalau tiga alasan di atasnya sih saya setuju dan mulai goyah nih dengan ke-android-an yang saya anut *bwahahaha*.

    IPHONE X, IPHONE 8, IPHONE 8 Plus

    Produk terbaru dari iPhone ini udah dirilis bulan November lalu, tapi baru beredar di belahan bumi Amerika, Eropa dan beberapa negara Asia seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok dan Korea.  Indonesia kapan?

    Baru tanggal 22 Desember 2017 kemarin itulah, IPHONE X (dibaca iPhone Ten) ini hadir di Indonesia, dan saya salah satu saksi kehadiran perdana di bumi tanah air tercinta ini.  Nggak nyesel deh nongkrong pagi-pagi di iBox Mall Central Park untuk menyaksikan keseruan penjualan perdana iPhone X dan adek-adeknya, yaitu iPhone 8 dan iPhone 8 Plus.


    Salah satu calon buyer iPhone X, bernama Pak Hary sempat curhat sebelum beliau memasuki antrian.  Bapak yang ramah ini menyayangkan informasi yang kurang soal launching iPhone X ini.  Beliau sempat searching di internet memastikan tanggal penjualan perdana iPhone X di Indonesia, tapi nggak nemu informasi yang jelas.  Makanya, ketika ada kesempatan ke luar negeri Pak Hary beli tuh iPhone X idamannya di sana, tapi kan risikonya kucing-kucingan sama petugas bandara.  Sempat cerita juga gimana caranya dia "ngumpetin" iPhone X-nya tapi saya nggak akan ceritain di sini ah ntar pada niru *bwahahahah*.  Untung aja pagi itu Pak Hary baca pengumumannya di harian Kompas, jadi dia langsung menuju Mall Central Park buat beli lagi iPhone X idaman. 

    "Coba kalau promonya jauh-jauh hari kayak S****** S* dulu itu, seminggu sebelumnya gitu pasang iklan jadi saya nunggu aja keluar di sini, nggak beli di luar," sesal Pak Hary.

    Beberapa menit sebelum iBox store dibuka, antrian udah mulai panjang.  Ketika MC mulai menghitung mundur waktu opening, saya kok ikut degdegan... hahaha... hasrat pengen ikutan beli ada  juga sih, tapi saldo rekening ngepas kartu kredit udah digunting semua *deritaaaa 😂 diam-diam mulai ngitung event berbobot dengan fee tebel... tetep kudu berkali-kali event, yakali kalo dapet terus itu juga 😂*

    Seluruh crew iBox Central Park sudah siap siaga menerima bludakan fanboy dan fangirl-nya iPhoneX

    Begitu TENG! waktu pembelian start, wuaaah rame banget, Pak Fadli the first buyer *yang emang udah anteng ngantre sejak entah jam berapa* dipersilakan masuk dan langsung memilih produk yang diinginkan.  Pak Fadli dari Slipi *halah berima* memilih iPhone 8 Plus Gray 64GB.  Dan ketika melihat Pak Fadli mencium iPhone idamannya, duh perasaan leganya kayak abis menyaksikan ijab kabul *wakakakak*.

    Pak Fadli dari Slipi, the first buyer, iPhone 8 Plus 64GB Gray sudah di tangannya.

    Kemudian Pak Hary sebagai second buyer mendapat giliran untuk memilih iPhone X idamannya.  Pak Hary memilih iPhone X Silver 256 GB.  Selamat ya, Pak, kalau jodoh emang nggak kemana.  Menurut pengakuannya, dia membeli iPhone X ini untuk hadiah.  Ooo... hadiah Natal dan Tahun Baru ya, Pak.  Saya juga mau kok Pak buat hadiah Lebaran nanti ya... *duh lupa ngasih kartu nama*.


    Buat yang penasaran why oh why para fanboy ini rela banget antre-antre sejak pagi buta dan masuk lewat pintu belakang mall bareng para office boy, cek aja sendiri spesifikasi iPhone X dan iPhone 8/8 Plus yang bikin mereka jatuh cinta.  Sementara saya, ngayal babu dulu deh dikasih gratisan buat review #kode.

    UYA KUYA BORONG IPHONE X

    Saat lagi asyik-asyiknya mengcapture segala kegiatan dan tingkah fanboy eh ada juga kok fangirl-nya seru-seruan beli iPhone idaman mereka, kok tiba-tiba ada kehebohan.  Lhooo... siapa itu pria tinggi besar berkulit gelap tapi pede to the max pake training suit KUNING! ya sapa lagi kalo bukan Uya Kuya.  Dia nggak datang sendiri lho, tapi boyongan sekeluarga.  Bunda Astrid, Cinta dan Nino juga ikut.

    Well, Uya Kuya sekeluarga memang pengguna iPhone.  Pengakuannya sih mereka udah pakai iPhone sejak seri 4, 5, 6 dan terakhir 7 Plus.  Sekarang ada iPhone X ya pengen juga memilliki.  Kapan lagi punya iPhone yang dijadiin simbol momentum 10 tahunnya kiprah Apple phone di dunia ya kan.

    Uya bilang sempat terpikir membeli iPhone X ini langsung ke negara produsennya biar fresh from the oven gitu.  Di sana memang lebih murah, tapi garansinya kan susah.  Jadi Uya memilih membeli di Indonesia yang bergaransi TAM.

    Nggak tanggung-tanggung Uya membeli 4 iPhone X 256 GB Silver sekaligus untuk sekeluarga.  Wowowow... nanggung Ya empat aja mah, satu lagi dong buat saya *hanya dalam hati takut disulap Cinta jadi box iPhone*.  Tapi nggak berat sih buat Uya, karena dia memanfaatkan promo CC yang bekerjasama dengan Erajaya Group selaku distributor resmi iPhone di Indonesia.



    HARGA RESMI DI INDONESIA

    Jadi berapa kah bandrol resmi iPhone X, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus yang dijual di Indonesia?  berikut ini bocorannya.

    iPhone X

    Versi 64 GB: Rp 17.999.000
    Versi 256 GB: Rp 20.799.000

    iPhone 8

    Versi 64 GB: Rp 12.599.000
    Versi 256 GB: Rp 15.399.000

    iPhone 8 Plus

    Versi 64 GB: Rp 14.499.000
    Versi 256 GB: Rp 17.199.000


    Produk iPhone X, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus bisa didapatkan di seluruh jaringan ritel Erajaya Group, meliputi seluruh outlet iBox, beberapa outlet Erafone dan beberapa outlet Urban Republic. Erajaya Group juga melayani customer yang ingin membeli melalui kanal online di erafone.com atau iBox.co.id. Menurut keterangan Bapak Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing & Communication PT Erajaya Swasembada, alokasi pertama untuk penjualan online sudah HABIS hanya beberapa jam setelah launching. Wow! tapi jangan khawatir karena akan langsung ada alokasi berikutnya. 

    Don't you dare difoto pake iPhone X ini kalau belum perawatan wajah, ketajaman kameranya busyet dah kalau nggak pake beauty mode itu sproten (flek) sama pori-pori jelas banget.  Jadi dilema, beli iPhone X dulu apa ngelaser pipi dulu 😂


    Ini dia penampilan asli iPhone 8 dengan layar 4.7" dan kakaknya iPhone 8 plus dengan layar 5.5"

    Konon sebelum launching resmi iPhone X di Indonesia, ada dua seleb tanah air yang udah pamer memiliki iPhone ini di akun medsosnya, inisialnya Tante ND dan Mbak S... nah lho siapa tuh.  Pertanyaannya, darimana asal atau di mana mereka membeli iPhone X yang notabene termasuk barang mewah ini? Mungkin kucing-kucingan juga dengan petugas bandara? 😁

    Anyway, membeli barang mewah itu hak segala bangsa yang merdeka asal ada duitnya. Cuma, jangan lupa bayar pajaknya ya. 


    Love,



    RESOLUSI 2018 : KESEHATAN MENTAL YANG LEBIH BAIK

    $
    0
    0


    TUJUAN BERMEDSOS

    Sebelum pasukan Darth Vader menginvasi Galactic Republic, tujuan saya bermedsos adalah pure untuk menjalin kembali komunikasi dengan teman-teman sekolah dan mantan *bwehehe*. Kemudian seiring dengan suratan takdir yang menjadikan saya freelancer di bidang literasi, media sosial menjadi tempat untuk menjalin silaturahmi dengan teman-teman Penulis/Blogger yang tersebar di seluruh Nusantara, juga dengan penerbit dan calon pemberi pekerjaan 😃.

    Bukankah silaturahmi memperpanjang rejeki? Benar sekali, saya sudah membuktikannya. Selain itu, di media sosial juga - ternyata - saya bisa menggali potensi dan mendapatkan ilmu kepenulisan dengan mudah dan gratis, melalui berbagai komunitas literasi dan blogging yang banyak bermunculan.  Ideal dan damai.

    Nothing last forever. Kedamaian saya di ranah media sosial mulai terganggu. Emak-Emak yang kurang puas hanya berantem di lingkup RT mulai menunggangi Stormtrooper dan menginvasi media sosial dengan war yang berjilid-jilid.  ASI vs susu formula, IRT vs ibu yang bekerja, caesar vs normal, babysitter vs asuh sendiri, full day school vs pulang normal, comro vs misro (asli ini mah ngarang *bwehehe*), sampai yang lagi rame banget akhir-akhir ini perang review film AAC2 😂.

    Percaya atau tidak, dalam situasi seperti itu saya memilih untuk berada di bangku penonton. Saya nggak tertarik untuk nimbrung atau menanggapi perang urusan domestik semacam itu. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada buibu netizen se-Nusantara, sesungguhnya stamina kalian luar biasa.

    Dan kemudian, Kapten Phasma beserta bala tentaranya mulai menebar teror.  Menyebarkan opini yang mengarah pada perang pemikiran.  Merampas kewarasan.  Mulanya saya masih jadi penonton, tapi lama-lama kok jadi ngeri sendiri.  Karena nggak tahan melihat kejahatan di media sosial semakin intens. Saya terpancing dan turut menjadi "polisi". Niat saya bereaksi adalah untuk membangun pertahanan diri pribadi, syukur-syukur jika ada yang merapatkan barisan.  Amal ma'ruf nahi munkar. Wa'amiluush-shaalihaati wa tawaashau bil haqqi wa tawaashou bish-shabr. Meski sering saya terpancing dan jadi kurang shabr juga sih 😏.

    Jadi "polisi" di medsos seperti memainkan permainan hammer heads. Itu lho, game yang ngegetok-getokin gnome dan kakek-kakek yang muncul bergantian dari lubang. Seperti bermain getok buaya di Timezone. Setiap ada peristiwa yang membuat hati panas, saya langsung counter di media sosial. Setiap kali saya membaca status dari kubu yang berseberangan, saya menulis status tandingan. Sebab apa? Injustice effect.  

    Ternyata saya tidak sendiri, perlawanan ada dimana-mana, tapi palu kami sepertinya terlalu kecil, karena perusuh di media sosial itu seperti nggak ada habisnya. Rasanya pengen punya gada atau pinjam palu Thor, supaya jika mereka muncul, langsung BAM ... BAM ... BAM ... dan mereka melesak ke pusat bumi.

    Terganggu banget. Tapi apalah daya ini, saya bukan budayawan atau cendikiawan yang opininya bisa dijembreng mentereng di media. Saya ini hanya butiran chiki yang kesanggupannya sebatas nulis status lucu-lucuan di Facebook, yang entah bagaimana diresponsnya oleh pembaca.  Mungkin banyak yang membaca dalam diam, ada juga yang menjadikan hiburan, tapi pasti ada yang diam-diam merasa sebel 😄.

    GELISAH

    Tapi kemudian, saya merasa ada sesuatu yang salah dalam diri.  Terlibat dalam kegilaan media sosial, seperti itu membuat saya merasa akan meledak kapan saja.  Informasi seperti minyak curah tumpah di lautan tapi nggak ada yang berniat nyedot. Dari berita baik sampai yang jahanam sekalipun, terpampang di media sosial tanpa filter.  Walau dampaknya nggak langsung kena ke badan, namun dengan melihat aja saya jadi gampang cemas dan hati nggak tenang. Apa yang salah dengan saya? Walau bukan dari jenis yang berat seperti stres, gangguan kecemasan dan depresi, tapi saya menyadari bahwa kondisi batin saya terganggu. 
    Alodokter.com menulis, karakteristik kesehatan mental yang baik adalah kondisi saat pikiran kita dalam keadaan tenang dan tenteram, memungkinkan kita menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain.

    Ciri kesehatan mental seperti itu kok berasa makin tips dalam diri saya *alarm bahaya berbunyi*. Saya nggak mau berlanjut ke tingkat yang lebih parah. Karena jika kesehatan mental buruk akan berdampak pada gangguan mood, kemampuan berpikir, dan kontrol emosi yang mengarah pada perilaku buruk.

    BIG NO! Jika hal-hal seperti itu terjadi pada saya, berarti saya menyamakan level dengan para perusuh medsos itu, apakah saya harus menggetok kepala saya sendiri dengan gada?


    Dalam perjalanan gelisah, saya berkesempatan menghadiri dua acara yang disokong pemerintah bertema perilaku di media sosial. Yang pertama digelar Depkominfo dan pertemuan kedua temu wicara Netizen dan MPR RI. Menurut saya isi kedua acara ini sangat bagus. Saya juga tercerahkan. Pertanyaannya, mengapa program pemerintah seperti "Revolusi Mental" nggak berhasil meredam kerusuhan di media sosial? Salahnya di mana?

    RESIGNASI

    Menjelang pergantian tahun, saya berniat untuk mengelupas semua penyebab yang membuat saya gelisah. Resolusi. Bukan daftar yang panjang, tapi hanya satu: memperbaiki kesehatan mental. Caranya?

    Saya membaca ulasan menarik di satu situs yang mengutip isi buku "Psikologi Agama" yang ditulis oleh Prof. H. Jalaluddin (pernah menjabat sebagai Rektor IAIN Raden Fatah Palembang) yang berbunyi sebagai berikut: 
    Kondisi batin yang selalu dalam keadaan tenang, aman dan tenang dan usaha untuk menemukan ketenangan batin bisa dilakukan, antara lain dengan mengundurkan diri dengan pengunduran diri, yaitu penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

    Pernyataan beliau itu, menurut saya sesuai dengan pesan yang ditulis dalam Surah Al-Fath ayat 4 sebagai berikut: 
    Allah-lah yang telah menurunkan kedamaian jiwa ke dalam hati orang-orang yang beriman, sehingga iman mereka akan meningkat disamping iman yang ada.

    Resignasi adalah metode yang saya pilih untuk mengembalikan dan merawat kesehatan mental. Implementasinya adalah hijrah dengan tujuan meningkatkan kualitas spiritual saya. Habluminallah, hubungan vertikal saya dengan Allah SWT, diperkuat dengan meningkatkan kualitas ibadah. Mulai menambal ibadah sunah yang bolong-bolong. Stop nyicil barang, ganti nyicil amal baik aja 😁. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Insya Allah.

    Habluminannas, hubungan horizontal dengan sesama, akan menjadi target berikutnya. Harapan saya ketika mental lebih baik saya bisa merefresh kembali hubungan dengan keluarga, saudara, teman dan kenalan. Bila kesehatan mental sudah baik, banyak yang bisa saya lakukan. Di antaranya menggunakan kemampuan / potensi diri dengan maksimal bekerja.

    Bagaimana dengan sikap saya terhadap masalah sosial? Sebisa mungkin saya akan menempatkan diri pada posisi netral, pure netralist ya, bukan kelompok yang mengaku netral tapi masih ngenyek dua kubu yang bertikai 😄.  

    Namun, saat saya perlu "berjuang" lagi, saya akan menulis dengan gaya bahasa yang lebih lembut. I feel bad pada penggemar humor sarkastik saya di Facebook yang akan kehilangan, tapi saya butuh perubahan *tolong mengerti saya, Fahri*.

    MEN SANA IN CORPORE SANO

    Sudah tahu dong arti dari peribahasa tersebut? Men sana in corpore sano, kamu ke sana gue ke sono *garing wew hehe *. Bukan begitu ya, arti dari pepatah legendaris ini adalah dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat, yes.

    Kesimpulan saya, kalau mental pengen sehat, tubuh juga kudu sehat. Jadi, cita-cita saya di tahun 2018 adalah menggiatkan kembali berolahraga. Nggak harus pakai jasa PI alias Personal Instructure *ah jadi ingat Marco, PI di Celfit saat masih bisa foya-foya jadi member fitness mihil*.  Lagian di Serang sini, nggak ada gym asyik seperti Celfit, paling hire pemuda Kopassus depan komplek yang badannya kekar-kekar itu.  Ah, nggak ah, jangan sampai senekat itu, nggak siap kalau trainingnya disuruh ngangkutin batako sama ngaspal jalan.

    Olahraga cukup 30 menit, begitulah gaungnya di setiap blog ber-niche kesehatan yang saya kunjungi. Nggak perlu olahraga yang berat juga. Oke, kalau begitu, saya memilih jalan santai, semoga bisa ditingkatkan jadi jalan cepat, selanjutnya semoga kuat jogging.  Kebetulan si Bungsu minta didaftarin SSB, dekat tempat latihannya ada jogging track dan running shoes lagi diskon di beberapa market place. Pas banget!

    Di rumah juga ada sepeda nganggur, bisa dong ya gowes satu puteran dua puteran di komplek, bakar lemak di bagian bawah badan yang tebel banget.  Sip! Ih saya kok excited gini ya.



    BANTUAN DI DALAM

    Urusan spiritual telah ditentukan, urusan fisik juga sudah dirancang. Fix! Tapi, untuk usia saya yang "segede" gini, gangguan kesehatan itu seperti anak bebek ngekor induknya, tak terpisahkan. Kedinginan karena AC kendaraan yang diseting pol, jadi mabuk darat. Kehujanan dikit langsung meriang.  Kena udara panas, heat stroke pun menyerang.   Cinta jadi lelah ....

    Saat sakit, tubuh menjadi lemah, kondisi seperti ini juga mempengaruhi kesehatan mental. Kondisi tubuh yang nggak nyaman membuat mental drop, gampang ruwet, bete, dan mudah tersinggung. Kondisi seperti itu nggak bisa dibiarkan, kalau sakit jangan lama-lama dong.  Memulihkan tubuh dari sakit itu penting.

    Bagaimana saya bisa pulih dengan cepat? Kalau sampai membutuhkan obat dari dokter, ya minum obat secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan, makan cukup dan istirahat.

    Masalahnya kalau lagi sakit, nafsu makan (agak) berkurang, otomatis asupan vitamin dan mineral dari bahan makanan juga berkurang. Padahal vitamin dan mineral dibutuhkan untuk proses pemulihan tubuh. Jika kondisinya begitu, saya mengkonsumsi suplemen sebagai tambahan asupan untuk mempercepat proses penyembuhan. Untuk suplemen saya memilih multivitamin-mineral Theragran-M.



    Saya harus bilang dong ya mengapa memilih multivitamin ini, biar nggak dianggap menyebarkan hoax 😁.  Silakan periksa alasan saya:

    Kandungan lengkap

    Beberapa suplemen yang pernah saya coba, kandungan vitamin dan mineralnya musuhan. Masing-masing hanya mengandung vitamin aja, atau hanya mineral aja. Tapi Theragran-M nggak seperti itu, vitamin dan mineral disatukan, kompak, bahu membahu dalam satu kaplet.

    Vitamin yang terkandung di dalamnya bukan hanya satu atau dua jenis aja, tapi ada sederet vitamin seperti vitamin A, D, B1, B2, B6, B12, C, E, Niasinamida dan Kalsium Pantotenat. Fungsi vitamin ini antara lain membantu mengembalikan nafsu makan dan membangun kembali sistem kekebalan tubuh yang rusak akibat penyakit. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baru, tubuh terlindungi kembali. Jadi nggak salah bila Theragran-M digadang-gadang sebagai vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit.

    Sementara mineral yang terkandung dalam Theragran-M adalah Yodium, Besi, Tembaga II, Mangan II, Magnesium, dan Seng. Mineral berfungsi untuk membantu penyerapan vitamin oleh tubuh. Magnesium membantu fungsi metabolisme dalam tubuh. Asupan magnesium cukup untuk meringankan sistem kekebalan tubuh sebagai fungsi pelindung metabolisme tubuh dari serangan penyakit.

    Halal

    Penting untuk memperhatikan asupan yang masuk ke tubuh kita. Gimana menjadi sehat secara mental jika tubuh malah diasup zat yang diharamkan. Nggak matching. Karena makanan/minuman haram bisa merusak pikiran dan mempengaruhi tingkah laku.

    Tapi nggak usah khawatir karena Theragran-M ini, selain sudah mendapat pengesahan dari BPOM juga telah menerima label halal dari MUI.

    Produsen terpercaya

    Theragran-M diproduksi oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk, perusahaan farmasi yang telah beroperasi sejak tahun 1972. Artinya usianya sudah mencapat 45 tahun dong *lirik KTP sendiri, kok tahun lahirnya sama* 😁.  Maksudnya, dengan rentang waktu yang panjang itu, PT Taisho telah membuktikan kredibilitasnya. Logikanya, kredibilitas yang baik dan diakui ini tentu dampak dari kualitas produk-produknya, salah satunya adalah multivitamin-mineral Theragran-M, vitamin yang baik untuk mempercepat masa penyembuhan.  Ya kan ya...


    Satu kemasan Theragran-M berisi empat kaplet.  Cara mengkonsumsinya bisa langsung dikunyah karena kapletnya bersalut gula.   Tapi saya memilih meminumnya dengan bantuan air putih, karena mindset saya telanjur disetting: sesuatu yang enak dikunyah itu hanya permen 😀

    Panjang ya curhat saya, dari medsos, kesehatan mental hingga info multivitamin.  Semoga tulisan saya ini menginsipirasi dan bisa ditarik manfaatnya. Eh tapi, ngomong-ngomong apa sih resolusi kalian untuk tahun 2018? tulis di kolom komentar dong, please... saya kepo nih ^ _ ^



    Love,




    "Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M"

    AS LONG AS YOU ARE HAPPY, YA DE...

    $
    0
    0


    Sebenernya kamu udah nggak mau dipanggil "Dek" ya.  Sering kamu nggak ngerespons panggilan Mama kalau dipanggil Dek atau De Key.  Waktu ditanya, "Adek udah nggak mau dipanggil De Key, ya.  Maunya dipanggil Keyaan aja ya kan?"  kamu mengangguk.  Baiklah...

    Keyaan sekarang udah 8 tahun, kelas 2 SD.  Eh, kok tiba-tiba udah segede gitu aja sih.  Seingat Mama, Keyaan masih balita deh... *hehe*.  Tapi, Mama bersyukur juga dong, Keyaan tumbuh jadi anak yang sehat, pintar dan menjelang sholeh (ini PR Mama nih, Keyaan suka males-malesan kalau disuruh sholat sama ngaji-nya).  Dan keliatannnya sih, Keyaan juga mewarisi gen ceria nih dari Mama, soalnya bakat ngobrol dan banyak ketawanya sama banget kayak Mama.

    Tapi kalau lagi datang manjanya, Keyaan suka bikin kesel Teh Kiki dan Teh Ama, lho.  Habis Keyaan suka jadi banyak tingkah, minta diladenin ini itu, nggak mau ngerjain sendiri *hahaha... sabar ya teteh kembar, anggap aja latihan ntar kalau punya anak sendiri*.

    Belakangan ini Mama jadi sering ikut kegiatan parenting.  Di acara seperti itu selalu ada Psikologi Keluarga yang jadi narasumbernya.  Tema talkshownya nggak jauh-jauh dari how to mengasuh anak dengan ideal.  Walau Mama ini kan bisa dibilang udah pengalaman (banget), ngasuh tiga orang anak, tapi Mama butuh juga pengetahuan baru soal pola asuh anak jaman now.  Keyaan itu katanya sih masuk generasi Z, yang hidupnya selalu bersentuhan dengan teknologi.  Ini bener banget.

    ANAK YANG BAHAGIA

    Dari sekian banyak ilmu soal parenting yang Mama serap, kesimpulannya sih (menurut Mama), anak-anak bakal tumbuh dengan optimal fisik maupun psikologisnya, ketika mereka diasuh dalam suasana yang tenang dan bebas dari tekanan, sehingga mereka merasa nyaman dan bahagia.  

    Kamu bahagia kan, De? *hihi... Mama udah kebiasaan manggilnya gitu, gimana dong*.  Mama sering banget nanya begitu, ya?  Sounding, De.  Mama paling takut kalau Keyaan menjadi anak yang tumbuh dalam kondisi yang nggak bahagia, walau kadang-kadang kamu  jawabnya sepintas lalu, klau ditanya cuma mengangguk, bilang iya, tapi mata ke screen HP, nggak lepas dari Roblox atau Mobile Legend *byuuuh*.  

    Tapi, saat Keyaan tiba-tiba memeluk dan mengecup pipi Mama sambil bilang "sayang, Mama", oh so sweeeeeet... Mama merasa-- kalau bahasa Enin Bandung mah reugreug-- artinya hati menjadi tenang, karena Keyaan tumbuh menjadi anak yang penyayang.  Keyaan juga sering ngasih kejutan sama Mama.  Tahu nggak, De, Mama takjub banget waktu Keyaan tiba-tiba ngasih bunga liar sepulang dari sekolah ngaji.  Keyaan bilang, bunga itu dipetik dekat musholla.  De... hati Mama terkesiap *kapan-kapan Mama jelasin ya arti terkesiap* sekaligus terharu.  Nggak nyangka deh Keyaan seromantis itu, terima kasih ya, De.  Jangan punya pacar ya, nanti Mama bisa cemburu kalau kamu ngasih bunga ke pacarmu 😄.



    Mama minta maaf karena nggak selalu mengabulkan apa yang Keyaan minta, yang bikin Keyaan suka ngambek tuh.  Mama harus kerja keras menjelaskan ke Keyaan, kalau Mama memilih ngasih sesuatu itu sebagai reward.  Penghargaan bila Keyaan melakukan sesuatu yang baik.   Bukan  mau membiasakan pamrih lho sama Keyaan, tapi Mama pengen ngasih contoh, kalau melakukan hal yang baik pasti mendapat balasan yang baik, sebaliknya kalau kalau Keyaan nggak mau nurut sama Mama, Keyaan nggak akan dapet yang dimauin.  

    Mama mau ngebiasain Keyaan mengerti konsep yang sederhana dulu, sebelum pelan-pelan Mama kenalkan pada konsep yang lebih besar, yaitu konsep-konsep yang diajarkan oleh agama kita.  Karena intinya, De, menjalankan ajaran agama itu semata-mata untuk kebaikan, pahala adalah reward-nya.  Kalau kita nggak menjalankan itu namanya perbuatan buruk, bukan kah perbuatan buruk memang pantas mendapat hukuman? Mama nggak mau kamu nanti susah memahami itu, seperti yang sekarang banyak terjadi pada anak muda jaman now. Ah, kamu belum ngerti.

    Makanya, De, supaya Mama nggak kehilangan keterikatan sama kamu, kata seorang psikolog, Mama harus "in the same frequency" sama Keyaan.  Artinya, Mama harus tahu apa yang jadi kesukaanmu.  Mama tahu Keyaan tertarik sama  ikan hiu, masih ingat nggak sama buku ikan hiu yang kita beli di toko buku bekas di Blok M.  Keyaan suka banget sama buku itu, sampai Mama harus bacain buku itu berulang-ulang.  Mama bosen banget tapi kamunya nggak.

    Selain ikan hiu, Keyaan juga suka sama dinosaurus kan.  Sayangnya dinosaurus udah nggak ada di kebun binatang ya, kita cuma bisa lihat di film favorit kita "Jurasic World", habis nonton itu ada display mainan dinosaurus, dan Mama harus tabah nunggu kamu lihat-lihat sampai puas padahal kaki udah pegel banget.  But it's okay.




    Ngomong-ngomong soal nonton, Keyaan ketularan Mama ya jadi hobi nonton di bioskop juga. Eh, tahu nggak Mama punya kenangan yang lucu, tapi malu juga sih kalau ingat lagi kejadian itu. Waktu itu kita nonton "Satria Heros", Keyaan udah lama pengen nonton film itu ya. Sayangnya di Cilegon belum diputar, tapi untunglah ya pas kita ke Bintaro eh filmnya ada, jadi deh kita nonton. Nah, pas kita udah di dalam bioskop, tiba-tiba Keyaan cium pipi Mama sambil bilang, "makasih Mama". Mama jadi ketawa, tapi seneeeeeeng banget, sampe Mama ketawanya keras dan orang-orang pada ngeliatin kita 😅.

    Eh, beberapa hari lalu, kejadian itu terulang lagi waktu kita nonton "Si Juki".  Keyaan seneng ya akhirnya Mama mau nurutin kemauan kamu nonton si Juki.  Maaf ya, abis tadinya Mama nggak tertarik... eh ternyata banyak juga ya anak-anak yang nonton dan Keyaan juga happy kan.  Syukurlah.

    Melihat kamu gembira dan tahu berterima kasih, Mama yang bahagia, De.  Semoga kamu terus tumbuh menjadi manusia yang tahu berterima kasih pada sesama jika mendapat jasa dan bersyukur pada Allah SWT atas semua karunia-Nya padamu.




    Sebelum atau sesudah nonton, kita sering jajan berdua ya, De.  Mama sangat menikmati setiap kesempatan berdua aja sama kamu.  Semoga kenangan play-date kita bisa terus kebawa sampai kamu  dewasa nanti dan jadi kenangan indah Keyaan sama Mama.  Uhuhuhu... Mama jadi melow.

    Tapi emang yang namanya generasi Z kayaknya udah gape sama gadget dari sejak lahir *ya gimana enggak, sejak dikandung Mama mainannya ponsel atau tablet.  Kamu lahir, Mama ngasuhnya sambil sibuk ngetik kalau enggak BBM-an* hahaha... maka ya nggak heran lah kalau Keyaan sekarang expert banget pake ponsel.  Mainan aja udah nggak cukup hanya lego sama hotweel, tapi udah pinter juga main game yang hits di masa kini.  Yah, Mama harus banyak belajar nih, Mama tahunya game itu cuma pacman... *halaaah jaman DOS banget sih mainannya pacman*.  Keyaan mana ngerti DOS ya 😂.

    Selain game, sebagai member dari generasi Z, kamu juga seneng nonton Youtube, bikin Mama degdegan dan harus siaga, takut kamu nonton vlog yang nggak sesuai sama usiamu.  Syukurlah kamu sukanya lihat vlog-nya keluarga Halilintar.  Sampai kamu hapal nama-nama anggota keluarga mereka, dan ketawa-ketiwi tiap nonton tingkah lucu si bungsu di keluarga itu.  Nah, pas di suatu acara ketemu Atha Halilintar, Mama yang jarang minta foto sama seleb langsung minta foto bareng buat Keyaan.  Terus kamu teriak gembira lihat Mama mejeng di vlognya Kak Atha ya *hahaha... padahal figuran aja*.



    Tahu nggak, De, setiap proses "in the same frequency" sama kamu itu, Mama senang sekali melakukannya.  Soalnya setiap kali ada aja hal baru yang menarik untuk dipelajari.   Sesungguhnya, Mama itu banyak belajar dari kamu, De.  Terima kasih ya, udah ngasih bonding moment yang menyenangkan buat Mama, semoga Keyaan juga merasakan yang sama... *berpelukaaaan...*.

    Kamu memang lebih ekpresif dibanding kakak-kakakmu.  Ritual pelukan dan ngobrol dengan bahasa bayi--yang sering mengundang protes "ih, lebay banget sih" dari kakak-kakak--justru menjadi media yang bikin kita lebih dekat kan.  Mama belum ingin kehilangan momen ritual pelukan dan ngobrol menye-menye itu *bwehehe*.  Sekarang sih Keyaan masih mau meladeni Mama ya, entah nanti kalau usiamu semakin bertambah.

    MARAH

    Walau kebahagiaanmu sangat penting buat Mama, bukannya Keyaan nggak pernah bikin Mama kesal dan terpaksa harus marah.  Tetapi, sesudah marahin kamu itu adalah momen di mana Mama sangat sangat sangat sedih, apalagi kalau Keyaan sampe nangis dan bilang Mama galak.  Well, hubungan kita memang nggak selalu mulus, De.  Tapi apa pun yang Mama lakukan padamu adalah karena Mama ingin yang terbaik buatmu.  Mama marah pun karena sayang dan rasa khawatir, takut perbuatan jelek yang kamu lakukan menjadi kebiasaan dan terbawa sampai besar.  

    Itulah sebabnya, ketika kita sama-sama udah tenang, Mama meminta maaf, De.  Dengan jujur Mama mengakui kesalahan Mama yang marah dengan suara keras, karena nggak suka dengan perbuatan Keyaan.  Setelah kamu mengangguk tanda mengerti dan memaafkan Mama, dan berjanji nggak akan mengulangi hal yang membuat Mama nggak senang, hati Mama langsung lega kok, De.  Jangan ada dusta di antara kita ya, De, apalagi dendam 😁.



    SENANG KEGIATAN OUTDOOR DAN BERTEMAN

    Saat Keyaan masih di TK, sekolah mengadakan tes untuk menguji bakat dan minat anak.   Mama lupa istilahnya, tapi kesimpulannya, Keyaan tipe anak yang senang melakukan kegiatan di alam terbuka.  Poin lainnya bilang kalau Keyaan itu anak yang supel, mudah berteman dan senang bermain dalam kelompok.

    Pantesan waktu TK itu, Keyaan menguras kesabaran ibu guru banget lho, di kelas cuma tahan setengah jam aja duduk manisnya, selanjutnya gelisah pengen ke luar kelas terus.  Sama kejadiannya dengan kakak ya.  Apakah anak laki-lakiku mewarisi gen free spirit yang kuidap? *bwahaha*.

    Keyaan anak pemberani, nggak malu-malu berada di antara teman-teman yang belum dikenal sebelumnya.  Benar kata tes itu, Keyaan senang main dalam kelompok dan aktif.  Keyaan paling senang ikutan lomba tujuh belasan di lingkungan rumah 😊.




    Mama juga tahu minat Keyaan pada sport.  Keyaan senang berenang dan sepak bola, iya kan? Untung aja ya ada kolam renang dekat rumah, jadi Mama nggak terlalu capek kalau hars nganter Keyaan berenang.  Main bola juga nggak perlu jauh-jauh, di komplek Kopasus depan rumah kita ada lapangan kecil lengkap dengan gawangnya yang bisa dipakai main anak-anak.  Keyaan seneng banget kalau main di situ bareng teman-teman, ya kan.  Tapi, kalau nggak ada yang anter, main bola di jalanan depan rumah Ghozi juga asyik kan ya, De.



    Mama percaya kok Keyaan bukan anak yang suka jahil atau nakalin teman, makanya setiap Keyaan pulang dari main sambil mengeluh dan beberapa kali sampe nangis gaa-gara dinakalin teman, Mama juga ikut sedih.  Maaf ya, Mama cuma bisa peluk Keyaan sambil usap punggungmu supaya tenang dan perasaan keselnya berkurang.   

    Kadang-kadang Mama juga pengen marah sih kalau Keyaan pulang main nggak hanya nangis tapi kelihatan sampe nahan marah, sedih banget lihat muka Keyaan yang merah dan dada turun naik nahan sesak.  Itu tandanya teman kamu udah keterlaluan becanda dan ngejek Keyaan, ya.  Tapi Mama nggak bisa balik ngemarahin anak yang udah bikin Keyaan kesal dan sakit hati, mungkin ada mama-mama yang seperti itu, tapi Mama memilih menahan diri, karena kalau Keyaan berantem sama teman, besoknya udah main lagi kan, tapi kalau Mama sampe bikin mamanya teman kamu itu marah, Mama bakal punya musuh 😀.  Ogah ah.  Musuh itu jangan sengaja dicari ya, De.

    Jadi, Mama cuma bisa mengharap Keyaan dengerin apa yang Mama ajarkan.  Kalau Keyaan marah atau kesal sama teman, cepet-cepet pulang aja, tinggalin teman yang bikin marah.  Jangan dengerin ejekannya.  Pulang. Ingat ya yang Mama bilang, kalau teman-teman nggak sayang sama Keyaan, di rumah, ada Mama yang selalu sayang sama Keyaan.  Ingat nggak, De, waktu Mama pertama kali bilang begitu, sambil terisak-isak, kamu mengangguk... tapi sambil tersenyum.  



    SEPI  KALAU KAMU SAKIT, DE...

    Kita punya ritual pelukan dan ngobrol dengan bahasa bayi--yang sering mengundang protes"ih, lebay banget sih" dari kakak-kakak ya, De.  Kita juga suka ngobrol nggak jelas, hahaha... itu kan memang signature kita dan cuma kita yang ngerti, ya kan, De.  Kalau lihat kamu ketawa, De, hati Mama seneeeeeng banget.  Lihat kamu sehat itu enough rasanya.

    Susahnya Keyaan belum bisa  jaga kesehatan sendiri.  Ingat nggak Mama kaget banget waktu Keyaan pulang sekolah dengan badan basah kuyup, padahal Mama mau jemput Keyaan, tapi nunggu sampai hujannya agak reda.  Laaaah... kamunya udah ada di depan pintu dengan badan seperti ayam kecebur empang.  Kuyup banget.  Mana hujan deras banget, syukurlah kamu cuma basah aja, duh nggak kebayang kalau ada petir.

    Mama pengen marah, tapi kasian... cuma Mama  udah punya feeling, pasti deh Keyaan nanti demam.  Dan benar aja, malamnya kamu ngerasa lemes, suhu badan kamu jadi hangat dan terus naik.  Keyaan maksa Mama kerja di kamar, sambil nemenin Keyaan yang tiduran terus.  Tapi Mama nggak bisa kerja juga kalau Keyaan seperti itu, kan Keyaan maunya dipeluk, kalau nggak sebelah tangan Mama dipeluk sampai nggak bisa ngetik 😁.  Kalau lagi nggak enak badan maunya dipukpuk *ditepuk-tepuk pantatnya* sama Mama sampe bobo, ya, De.


    Tapi, memang anak seumuran Keyaan itu bisa kena kuman kapan aja.  Coba deh kalau Keyaan jajan sembarangan, atau main kotor-kotoran eh lupa cuci tangan.  Nggak heran kalau kuman-kuman bikin pesta di badan Keyaan.

    Gejalanya ya demam itu, makanya Mama udah siap siaga sedia obat penurun panas di rumah.  Mama selalu sedia Tempra Syrup sejak Kak Fili dan teteh kembar kecil, soalnya mereka cocok minum Tempra.  Makanya Mama tetap percaya sama Tempra syrup sebagai obat penurun panas buat Keyaan juga. Tempra Syrup aman nggak ada efek samping.  Produknya sudah dipisahkan menurut usia anak, jadi dosisnya juga sudah disesuaikan dan pasti tepat, nggak perlu khawatir bakal kurang atau kelebihan dosis.  



    Keyaan kalau sakit susah makan, jadi nggak baik juga kalau dikasih obat-obatan yang harus diminum sesudah makan.  Makanya Tempra syrup cocok buat Keyaan karena nggak apa-apa diminum sebelum makan, aman kok untuk lambung.  Dan buat mama-mama yang sering lupa ngocok obat sebelum diminum, Tempra syrup praktis, kandungannya larut 100% jadi nggak perlu dikocok lagi.

    Biasanya Mama kasih Tempra syrup sebelum Keyaan tidur.  Habis itu, Keyaan istirahat, Mama jauhkan dari ponsel biar Keyaan bisa cepat tidur.  Tapi kamu mah suka lama jatuh tertidurnya, akhirnya Mama bacain buku dongeng deh.  Ada faedahnya juga ya, Mama ini penulis buku cerita buat anak.  Bangga juga bisa bacain buku karya sendiri buat Keyaan.  Tambah senang juga kalau Keyaan suka sama ceritanya.  

    Jangan sering sakit ya, De.   Lihat kamu demam dengan badan terkulai  lemes  itu sedih lho Mama.  Sepi lagi nggak ada teman ngobrol.  Asyik kan kalau Keyaan sehat, kita main dan jalan-jalan lagi berdua.  Mama pengen, kamu bisa puas menikmati bonding time sama Mama, selagi Mama masih punya tenaga buat mendampingi kamu yang penuh energi,  masih diberi kesehatan buat ngawal pertumbuhan kamu, masih jelas pendengaran buat dengerin cerita-cerita kamu, masih jelas penglihatan buat melihat senyummu yang lebar saat Mama bilang, "Mama sayaaaang banget sama Keyaan."


    Love,




    "Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra"

    SIAP MELESAT LAGI BERSAMA ASUS VIVOBOOK FLIP TP410

    $
    0
    0


    Well, apa  yang kamu lakukan pada malam tahun baru 2018 lalu?

    Kalau saya melamun karena nggak bisa tidur.  Mungkin akibat suara petasan yang jedar-jeder dan suara anak-anak muda gitaran di depan rumah. Dan lamunan saya isinya flashback, kilas balik hal-hal yang udah saya lakukan dan capai selama tahun 2017.   

    Secara garis besar sih, saya boleh pede karena banyak hal positif yang sudah saya lakukan dan banyak juga yang harus disyukuri atas apa yang saya capai.  Walau prestasi nggak banyak yang saya raih, tetap harus disyukuri juga lah ya.

    Tapi ada yang masih mengganjal di hati, pencapaian saya di dunia literasi khususnya penerbitan buku anak-anak masih ZERO aja.  Udah dua tahun saya nggak punya karya baru yang diterbitkan.  Ya, jujur aja, tiap kali lihat teman-teman penulis menerbitkan buku baru terbit  air liur saya... kalau kata orang sunda mah kabita.  Kabita pengen punya karya baru.  

    Why dong?  Ngaku deh memang dua tahun belakangan ini ghirah nulis cerita anak kok lenyap.  Ada teman penulis yang mengingatkan, "Kurangi dong drakornya."

    Drakor itu drama korea maksudnya.  Bisa jadi sindirannya itu benar. Saya terlalu terlena pada kisah-kisah asmara yang kadang lucu dan manis, kadang pahit, dan barisan pemain yang cakep-cakep-lucu-imut-mulus-berkat BB cream, serta tampilan setting yang ciamik mulai dari fashion sampai interior rumah/apartemen yang jadi tempat tinggal para pemainnya.  Dulu sih niatnya nyari inspirasi buat novel, ladalah... kok malah tenggelam.  Inikah yang namanya kecanduan?  😀

    Tapi kalau mau ngeles sih bisa aja, saya masih nulis kok di blog dan sesekali terima pesanan nulis sinopsis/ide cerita untuk FTV di salah satu stasiun televisi, lewat  teman.  Lumayan.  Mungkin karena tulisannya pendek-pendek dan sekali duduk selesai.  Kalau menulis panjang untuk buku... ya... masih belum ngumpul lagi nyawanya.

    Tahukah Anda? Masa setengah hibernasi dari menulis buku itu ternyata efeknya cukup serius.  Ke mana? ke isi dompet 😂 *curhat detected*.  Serius.  Grafik penghasilan saya menurun.  Ini bahaya kan kalau dibiarkan.  

    Ketika memutuskan menjadi freelancer, saya merasa sudah siap karena ya itu tadi bekal kemampuan menulis buku.  Kemudian setelah menulis buku, mendapat royalti dengan nilai yang lumayan tapi jangan dibandingkan dengan tere liye lho ya.  Saya nggak merasa  ada bedanya ketika saya punya penghasilan tetap dari kerja kantoran.  Hanya... saya nggak menerapkan trik yang harus dilakukan penulis dengan kondisi penerbitan dan penjualan buku di Indonesia.  Akhirnya  grafik penghasilan perlahan menukik ke bawah.

    Semakin terasa dengan kenyataan yang menghadang di depan mata.  Masih ada tiga orang anak yang menjadi tanggungan.  Yang dua orang mau masuk kuliah dan satu orang lagi masih panjaaaang lelakon karena masih kelas dua sekolah dasar.  Kebayang dong biaya pendidikan dan lain-lainnya yang harus disiapkan.  



    Apalagi jaman kejayaan medsos seperti sekarang ini, keluhan  harga-harga dan tarif-tarif yang naik seliweran di timeline. Lama-lama jadi ikutan down juga. Sempat coba-coba searching biaya kuliah tahun lalu dengan maksud mencari referensi buat bayangan biaya kuliah tahun sekarang, eh malah shock. 

    Terus buat melepaskan beban duka nestapa akibat kondisi yang serba mahal ini jadi ikutan ngeluh di medsos gitu?  Pernah sih.... hahaha... tapi  keburu insyaf.   Saya meneladani seorang teman yang gigih banget dalam berikhtiar.  Katanya daripada ngeluh ya kerja... kerja... kerja... #eh kerja lebih keras gitu maksudnya.

    Benar kan, kalau pengen saldo rekening gemuk lagi ya ikhtiar yang pol.  Tapi gimana caranya dong?  Harus ngapain?  Saya sempat bingung.  Padahal jaman serba cepat begini, kelamaan mikir ya bakal ketinggalan kereta.  Bukan hanya gerak tapi mikir juga kudu gesit.  Tapi walau bagaimana saya udah niat nggak mau ngoyo, apalagi mengerjakan yang bukan passion saya cuma karena butuh ngejar setoran, karena nanti hasilnya juga pasti nggak bagus.




    Yang udah pasti sih berikhtiar lebih dalam sesuai dengan passion dan "kebisaan" saya, ya apalagi kalau bukan menulis.  Sekarang ini ketika teknologi sudah semakin berkembang pesat, menulis kan bisa dikebangkan ke banyak cabang.  Nggak cuma menulis buku, blog masih bisa jalan tinggal monetizingnya lebih diseriusin. Dan perkembangan internet membuat fenomena baru yaitu belajar secara online, saya berniat buka pelatihan online juga sih barangkali ada teman-teman yang mau belajar nulis dengan serius, saya punya pengalaman dan ilmu  hasil mengikuti beberapa pelatihan dan workshop, bisa dong kita barter.  Saya sharing ilmu, anda beri saya rupiah 😁.

    Planning lain adalah buka online shop.  Sekarang ini banyak orang sibuk yang nggak sempat pergi ke mall atau pusat perbelanjaan padahal butuh beli sesuatu, nah solusinya adalah online shopping.  Saya mulai mengincar peluang ini.  Kalau ditelusuri saya ini punya minat dagang juga, dulu pernah dagang kecil-kecilan di lingkungan kantor, pembelinya cuma teman-teman kantor tapi untungnya lumayan.  Sekarang, dengan menjamurnya market place, nggak perlu modal banyak kan memulai online shop.  Saya mau mengajak si kembar ah buat merintis online shop ini, jual pernak-pernik yang disukai remaja kek, modal promosi di Instagram aja dulu.  Si Kembar lebih populer lho di Instagram dibanding ibunya *duh pedih*.  Lumayan kali buat nambah-nambah uang jajan mereka kalau kuliah nanti.

    Masih ada satu potensi lagi yang masih saya pikir-pikir.  Bidang ini sempat ditawarkan saudara yang udah lebih dulu terjun ke bidang ini.  Katanya saya cocok dengan pekerjaan ini, soalnya ramah dan supel.  Siapa bilang, sesungguhnya saya malu memulai pembicaraan atau menyapa orang-orang yang baru pertama bertemu.  Tapi karena saya udah merasakan langsung manfaat dari produknya itu, saya jadi mikir-mikir buat menerima tawarannya.  Yang penting waktunya fleksibel dan nggak ada target.  Baiklah, dalam waktu dekat akan kuhubungi dia. 

    But, planning dan implementasi aja nggak cukup kan, saya perlu dibantu tools yang mumpuni juga.  Resolusi saya tahun 2018 ini, selain kesehatan yang baik juga pengen punya gajet canggih nan keren *sambil menatap pilu pada laptop yang udah menemani perjuangan jadi freelancer selama kurang lebih 3 tahunan*.  Keinginan buat beli gajet baru membuncah ketika harbolnas tiba, tapi... untunglah bisikan malaikat menjadi juaranya.  Saya nggak jadi beli gajet baru mengingat bulan-bulan mendatang kebutuhan finansial bakal datang silih berganti: persiapan UN, beli formulir pendaftaran PT/PTS kali dua karena yang mau masuk kuliah anak kembar, daftar ulang bocah SD, dan lain-lain.  Wow banget kan.

    Tapi... wait... ini di timeline kok rame banget sih ASUS Vivo Book Flip TP410, ada apa? ada apa?  

    Setelah klik salah link url punya teman baru deh jelas, ooh... Diana Rikasari lagi ngadain GIVE AWAY bareng ASUS VivoBook Flip TP410.  Ish, laptop ASUS tipe ini kece dan cocok banget dengan motto  yang akan kucanangkan mulai detik ini PLAY HARD-WORK HARDER.  Cumaaa... kok deadline besooook... aarrgh, kan tu kan, salah satu kerugian tenggelam dalam drakor adalah terisolasi dari info cantik lomba nulis, give away keren dan kadang-kadang job blogger juga sih.




    Tapi bukan saya kalau harus menyerah untuk mendapatkan si kece ASUS Vivo Book Flip TP410 ini.  Kenapa kok keukeuh? Ya ampun ya harus keukeuhlah, coba yak disimak alasan ke-keukeuh-an saya ini.

    BERASA PUNYA EMPAT GAJET

    Orang sabar disayang Allah, percaya kan? buktinya berkah orang-orang yang sabar menunda beli gajet, Allah menciptakan orang pintar yang bikin laptop dengan empat tampilan berbeda sekaligus.  Pertama, bisa digunakan sebagai  laptop yang biasalah ya buat kerja,  kedua bisa dilipat dan voila! jadilah tablet, ketiga dia bisa berdiri dengan posisi seperti tenda.  Yuhuuu asyik nih dipakai presentasi di depan klien.  Dan yang terakhir posisi screennya bisa dibalik, jadi fun banget nonton video atau... eng... drama korea... tanpa ada keyboard yang menjadi penghalang.

    Kok bisa sih dilipat, diputar, dibalik begitu.  Yaiyalah, soalnya screen laptop ini bisa diputar 360 derajat tanpa keseleo karena udah melalui 20,000 kali test putar-buka-tutup untuk memastikan perangkat ini siap digunakan dalam berbagai mode kapan aja selama bertahun-tahun. Yeiiiy!



    BEAUTY

    Ya ampun tipis dan pasti ringan ya.  Enak banget buat nih buat dibawa-bawa. Nggak bikin bahu pegal gara-gara menyandang tas laptop,  bawa laptop ini gaya banget tinggal dicangking aja semacam bawa clutch gitu.  Ketemu calon klien juga nggak bakal tengsin gara-gara laptop jadul.  Calon klien juga bakal jatuh deh sama tampilan kredibilitas dan profesionalitas saya yang kece.  Eh, ini beneran, saya dapat ilmu meyakinkan calon klien itu salah satunya dari penampilan.  Pak Mentor cerita berdasarkan pengalamannya, jadi  dia pernah menawarkan produknya ke satu perusahaa besar, perginya dengan mobil pribadi, sebuah pick-up dari generasi old, nggak dilirik dong sama Direkturnya.  Tapi dia nggak kurang akal, kemudian pinjam mobil temannya yang masih baru.  Vibe-nya jadi terasa lain pasti, dan percaya nggak percaya order pun didapatlah.  Nah!




    Fix, saya akan meneladani Diana Rikasari, penampilan stylish, cangkingan ASUS VivoBook Flip TP410, senyum ramah, obrolan bermutu... aaah... yakin deh calon klien bakal klepek-klepek. Wiw.  Betewe, walau saya generasi 80-90's, saya tahu dong siapa Diana Rikasari.  Dulu awal-awal hitsnya di dunia fashion, saya sama ponakan ngeroot blio lho.  Soalnya ponakan juga punya passion fashion yang unik seperti doski.  Saya juga amaze dengan keunikan Diana berfashion, pengen banget adopt stylenya, tapi... waktu itu aja saya udah early forty lah *cry* jadi yah nyerah deh buat mewujudkan keinginan itu.

    sumber dari Youtube Channel Diana Rikasari

    Kan kan kan... keren banget ASUS VivoBook Flip TP410 ini.  Dicangking begitu aja sepetinya nggak bakal bikin pergelangan tangan pegal.  Ah, Kakak kece... *ngayal jadi hijaber fashionista*.


    PERFORMANCE

    Gilak! kegilaan macam apa yang harus saya hadapi ini.  Baca laptop ini dipersenjatai dengan processor Intel Core i7-7500U generasi terbaru plus RAM 16 GB dada udah berdebar.  Kebayang dong gimana kencangnya lari laptop ini kalau dibawa kerja.  Kalau nulis pastinya saya butuh referensi, kalau waktunya senggang ya nyari di buku-buku, tapi kalau kepepet browsing sana sini.  Nulis satu artikel atau naskah pendek aja butuh buka jendela banyak-banyak.  Tanpa mengurangi rasa sayang,  saya mau buka rahasia kalau laptop jadul saya sering ngadat, lari ngos-ngosan kemudian hang, ngambek ceritanya.  

    Duh kebayang kalau saya jadi ambil pekerjaan yang masih rahasia itu, ketika saya harus berhadapan dengan calon klien, mau presentasi terus buka data dan kemudian lola... oh wow tengsin lah dan calon klien pun bisa nggak sabar kemudian bye bye. Tapi kalau pakai ASUS VivoBook Flip TP410 sepertinya nggak bakal kejadian seperti itu deh.

    Dari beli, perangkat ini sudah dilengkapi dengan operating system Windows 10 aselik! lho ya.  Keuntungannya kalau gini kan apabila nanti ada upgrade udah otomatis ditawarin upgrade gratis, ya kan.  Terus bicara soal penyimpanan laptop ini gilak banget karena hardisknya aja berkapasitas up to 1 terrabyte, busyet deh, aman banget buat menyimpan drakor-drakor favorit yang pengen ditonton lagi, juga foto-foto atau picture hasil download yang suka malas ngehapusin lagi. Dan tentu saja music video idol boy group  dan penyanyi solo K-POP favorit. Syik asyik.

    Kurang afdol kalau nggak ngomongin display kan.  ASUS VivoBook Flip TP410 menggunakan teknologi NanoDesign jadi memungkinkan tampilan 14" Full HD tapi muat di screen untuk body 13".  Yihaw kan. Fitur 178 derajat wide-view-nya memastikan ketajaman warna dengan  sempurna.  Dan kalau bisa dijadikan tablet juga udah pasti ada layar sentuhnya kan, saya suka deh.

    SUPPORTING LAINNYA

    AUDIO

    Sabar nunggu itu salah satu kunci sukses katanya.  Iya, harus ngertiin dong calon klien "kakap" udah pasti sibuk.  Untung sekarang style business nggak kaku harus mitap di kantor, tapi bisa pindah sambil makan siang atau ngafe, jadi meskipun harus nunggu ambience-nya bikin nyaman apalagi ditemani ASUS VivoBook Flip TP410 ini, nunggu sambil nonton video musik K-POP favorit jadi berasa lagi nonton konser. Thanks to SonicMaster technology dong ya, konon kabarnya berkat jasanya itu suara yang dihasilkan jadi increadible banget.  

    PORT

    Jangan takut jangan bimbang kalau pergi-pergi bawa  ASUS VivoBook Flip TP410, soalnya perangkat ini gampang banget dihubungkan dengan berbagai perangkat lainnya, misal mesin proyektor, smartphone, atau mau langsung tancep ke televisi (digital) juga hayuk aja, karena perangkat kece ini dilengkapi dengan enam port  (((enam))) yampun, multitasking banget sih benda ini.




    CONNECTION

    Jaman sekarang koneksi ke internet itu bagai nyawa kedua.  Kalau lagi ada kegiatan mobile terus susah koneksi internet duh separuh nyawa serasa melayang.  Hampa jiwa kayak abis disedot dementor.  Tapi, no worry be happy konon laptop idaman ini dipersenjatai dengan connectivity yang mumpuni, yaitu dual-band 802.11ac WIFI yang dipercaya memiliki kecepatan sampai 6x lebih cepat dari generasi sebelumnya plus Bluetooth versi 4.1.

    BATTERY

    Suka ribet deh kalau kemana-mana bawa adaptor laptop.  Tapi konon saya bisa bebas dari derita itu karena ASUS VivoBook Flip TP410 ini dalam kondisi full charge baterenya awet dipakai seharian. Selain itu batere juga dilindungi oleh battery health charging technology yang melindungi batere dari kemungkinan ngedrop.


    KEYBOARD

    Terakhir, yang paling penting (buat saya) adalah keyboard.  Why? karena pekerjaan saya mengetik, maka kenyamanan mengetik itu penting.  Keyboard harus ergonomis dan ramah jari. Empuk ditekan tapi tidak meleset di jari, ini penting karena kalau sedang diburu deadline  mengetik pun bisa membabibuta.  Dan! ASUS VivoBook Flip TP410 dambaan kalbu ini ternyata menjamin kenyamanan dalam mengetik dengan slogan "Type Comfort", selain itu keyboard juga dilengkapi backlit keys, jadi walau gelap-gelapan saya masih bisa mengetik dengan nyaman.  Sip.

    The most of  all ya, nggak seperti laptop pada umumnya yang service cuma dikasih setahun garansi, ASUS VivoBook Flip TP410 ini garansinya sampai 2 tahun, bow. Kurang apa lagi coba.


    Hmm... hmmm... cerita panjang lebar seperti ini bikin saya makin terpikat nih pada ASUS VIVOBOOK FLIP TP410.  Semoga rasa cinta ini nggak bertepuk sebelah tangan.  Percayakan pada-Nya, kalau sudah jodoh gimana pun caranya pasti sampai di depan rumah.  Aamiin.

    Dan bila si jodoh tiba, saya, siap melesaaat lagi... menuju puncak gemilang cahaya mengukir cita seindah asa *ter-AFI* go... go... gooo... 



    Love,


    MANFAAT MINUM FROZEN, AIR MINERAL YANG BERKUALITAS

    $
    0
    0


    "Ya ampun, Mbak Ina, sehari ini kayaknya udah minum 5 botol deh," protes penjaga koperasi kantor.

    Iya, jaman kerja dulu, saya sempat keranjingan teh dalam kemasan botol yang pada saat itu harganya masih 1000 rupiah per botolnya.  Murah kan.  Lho, kenapa nggak minta dibikinin teh manis aja sama office boy? Nggak tahu deh, kok rasanya lain ya, enak yang pakai pengawet 😁.  Mungkin ambience-nya aja.  Saya emang hobi banget bolak-balik ke koperasi, modus, padahal mau melepaskan penat akibat kecerewetan Boss.  Tapi ya itu efeknya jadi jajan melulu dan kalau jajan minumnya harus "yang itu".
    Kebiasaan saya itu keterusan sampai beberapa bulan ke belakang.  Saya ketergantungan sama teh manis dalam kemasan, apalagi yang dingin.  Setiap bepergian pasti bekalnya minuman itu.  Brand bukan masalah, tapi harus teh-full sugar-dingin.  Tapi sekarang sih udah niat mengurangi, soalnya pengen ngurangin berat badan juga.  Ada hubungannya emang? ada lah... gula kan kalorinya tinggi, jadi percuma dong ngurangin makan juga kalau asupan gulanya masih jor-joran.

    Selama ini bukannya nggak tahu kalau air putih itu penting buat kesehatan, tapi kan masih bandel, cuma keburu ada yang mengingatkan kalau saya punya riwayat diabetes, ya mulai antisipasi lah dan terpaksa mulai memutuskan hubungan dengan yang manis-manis dan mengalihkan cinta pada air putih. 

    KENAPA AIR PUTIH ITU PENTING?

    Selain untuk menghilangkan rasa haus, air putih adalah minuman paling sehat yang manfaatnya berkaitan dengan kesehatan, karena manfaatnya itu berguna untuk beragam fungsi tubuh, seperti:
    • Menjaga kadar cairan tubuh atau terhindar dari dehidrasi. Dengan begitu, fungsi pencernaan, sirkulasi dan ginjal aman dari gangguan, suhu tubuh pun bertahan di angka normal.  Ini tandanya sehat.
    • Memberikan energi pada otot dan melumasi persendian.  Ketidakseimbangan cairan bisa memicu kelelahan pada otot.
    • Membantu mengendalikan asupan kalori pada tubuh.  Makanya kalau mau mencegah berat badan naik ya minum air putih karena nggak ada kalorinya, beda sama minuman-minuman yang mengandung gula *look who's talking... iya iya... kan udah bilang mau insyaf*.
    • Menjaga kesegaran dan kelembaban kulit.  Banyak minum air putih kulit jadi nggak kering dan keriput.
    • Melindungi syaraf tulang belakang dan jaringan sensitif lainnya.
    • Membantu proses pembuangan racun dari dalam tubuh melalui keringat, urine dan kotoran.
             (sumber : alodokter.com)


    Berapa banyak konsumsi air putih yang ideal per harinya?

    Kebutuhan setiap orang memang berbeda, tapi dokter kalau menyarankan minum air putih biasanya seragam kan, delapan gelas per hari, jadi kurang lebih 2 liter.  Selain dari minum, asupan untuk cairan tubuh juga bisa didapat dari makanan, terutama sayuran dan buah-buahan.  Tapi kan hanya 20% aja, selebihnya yang utama ya tetap dari minum.  

    Apa sih tandanya kalau kita kekurangan cairan?

    Tanda awal sih udah pasti merasa haus kan.  Tapi pada kondisi yang parah, gejalanya menjadi pusing, sakit kepala, mulut, bibir dan mata terasa kering.  Badan lemas seperti kekurangan energi dan kelelahan.  Buang air kecil jarang dan voumenya juga sedikit.  Nggak boleh dianggap remeh lho ya, kalau udah dehidrasi parah akibatnya bisa fatal.

    Yang harus diperhatikan adalah kondisi di mana tubuh memerlukan asupan cairan yang lebih banyak dari biasanya, misalnya saat berolah raga atau berkegiatan fisik yang tinggi dan ketika cuaca sedang terasa sangat panas.

    Contohnya atlet-atlet yang sedang latihan fisik di tempat terbuka pada saat matahari sedang terik.  Seperti abang-abang bule ini mungkin ya.


    Wow, aduh duh duh, siapa sih mereka? Sesebabang-babang yang guanteng-guanteng ini ternyata atlet sepak bola dari Islandia.  Mereka adalah pemain-pemain muda yang tergabung dalam tim nasionalnya Islandia.  Udah pada tahu dong kalau Islandia adalah salah satu negara yang masuk kualifikasi Piala Dunia di Rusia tahun 2018 ini.

    Tujuan kedatangan mereka ke Indonnesia adalah untuk tanding persahabatan dengan dua tim  sepak bola dari Indonesia, yaitu tim Indonesia Selection dan Timnas Indonesia.  Dan kabarnya mereka sudah mendarat di Yogyakarta sejak tanggal 7 Januari 2018, maksudnya mau beradaptasi dulu dengan cuaca Indonesia yang panas.  Suhu udara pada saat ini berkisar antara 30 - 32 derajat.  Buat wong Islandia segitu itu udah panas banget ya.  Tapi mereka sih kayaknya enjoy aja dan tetap kelihatan segar.

    Apa sih rahasianya? 

    Selama masa latihan dan pertandingan nanti, penyelenggara menyediakan Frozen air mineral sebagai air minum resmi untuk para atlet dan crew di event bergengsi ini.  Memangnya apa keistimewaan air mineral ini? 

    Pertama, Frozen air mineral diambil dari mata air terbaik di Pandaan, Jawa Timur dan telah melalui proses penyaringan alami. Kedua, tiap tetesnya itu disterilkan dengan teknologi ozon injeksi dan multi filtrasi sambil mempertahankan kadar mineralnya. Ketiga, Frozen air mineral sudah diuji di lab dan diakui sebagai air mineral paling bersih dibanding air mineral lainnya. Keempat, Frozen air mineral sangat efektif menghidrasi sel-sel tubuh terutama pada saat aktivitas tinggi, itulah sebabnya badan cepat segar kembali.

    Empat manfaat itu sudah dirasakan langsung oleh atlet-atlet sepak bola dari Islandia, buktinya walau cuaca Yogyakarta lagi terik gitu, badan mereka tetap bugar dan wajahnya berseri *ehm... fokus bu fokus...*  Bukan gitu, maksudnya saya jadi pengen ikutan minum Frozen air mineral ini, sepertinya bagus juga untuk kesehatan kulit.  Biar kulit tetap lembab, nggak kering dan kusam.  Pengen dong kelihatan segar sepanjang hari seperti babang-babang bule itu.


    Bapak Laurensius Zaoputra, Brand Manager Cups & AMDK memberikan bocoran bahwa Frozen air mineral yang diproduksi oleh PT Singa Mas Indonesia, telah ditunjuk menjadi sponsor utama di event laga sepak bola persahabatan Indonesia vs Islandia ini. Menurutnya lagi, ini adalah langkah penetrasi pertama Frozen air mineral di dunia sepak bola. Sudah menjadi komitmen mereka untuk turut berkiprah di ranah olah raga, kesempatan ini menjadi peluang yang sangat baik dan akan terus dilanjutkan ke agenda-agenda berikutnya. 

    "Kami sangat bangga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan PSSI, Timnas Islandia dan MediaPro Asia selaku promotor dari Iceland tour ini. Frozen Air Mineral sebagai Official Water Sponsor memiliki semangat untuk ‘menyegarkan’ kedua tim. Ke depannya kami ingin memberikan komitmen untuk industri sepakbola Indonesia yang lebih baik, agar bisa step up the game menuju Piala Dunia 2022. Seperti kami yang step up the game di pasar air mineral dengan menjadi satu-satunya sponsor air mineral dalam ajang pertandingan persahabatan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia," ungkap Laurensius Zaoputra, Brand Manager Frozen Mineral Water

    Sebelum ini Frozen air mineral telah ikut berpartisipasi menjadi sponsor aktif untuk turnamen-turnamen futsal dan acara-acara musik.  Dan di awal tahun ini Frozen water  meraih prestasi membanggakan sebagai sponsor tunggal di event internasional laga sepak bola persahabatan Indonesia vs Islandia.  Memang sudah sepantasnya, karena kualitas Frozen sudah diakui melalui penghargaan Best New Comer for Mineral Water with Ozon Injection and Ultra Filtration in Indonesia pada pertengahan tahun 2016.

    Jadi Frozen air mineral ini khusus untuk atlet ya? Oh, bukan, Frozen air mineral bisa dikonsumsi oleh siapa aja.  Jangkauan pasarnya sudah sangat luas sampai ke hotel, restauran, kafe, warung-warung makan dan toko-toko eceran.  Kalau kita mau mengkonsumsi untuk kepentingan pribadi bisa kok, Frozen tersedia dalam berbagai kemasan, ada kemasan cups berukuran 240 ml, botol 330 ml, 600 ml, 1500 ml dan galon 19 L.  

    Balik lagi ke sepak bola

    Ternyata tim Islandia ini datang ke Indonesia nggak cuma mau ngajak "duel" tapi juga memberikan coaching clinic.  Naaah, para pelatih dan pemain sepak bola se-Indonesia Raya ini bisa belajar dong dari mereka, dan menyerap pengalaman perjuangan mereka dari timnas dengan peringkat ratusan sampai meraih peringkat ke-22 dan menjadi tim piala dunia.  Semoga para pelaku sepak bola di Indonesia terinspirasi oleh sharing mereka, dan para pemegang keputusan di dunia persepakbolaan Indonesia lebih semangat lagi memajukan atlet-atlet sepak bola kita dan mendorong mereka menjadi tim sepakbola yang diakui dunia.

    Untuk putaran pertama, timnas Islandia akan melawan tim Indonesia selection (pemain-pemain senior yang dipilih melalui poling sms) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, tanggal 11 Januari 2018.

    Putaran kedua timnas Islandia akan melawan Timnas Indonesia.  Laga persahabatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada tanggal 14 Januari 2018 pukul 18:30 WIB dan akan disiarkan live melalui stasiun televisi RCTI.

    Yuk, pada nonton ke SUGBK, sekalian melihat wajah barunya SUGBK.  Eh, udah tahu kan kalau SUGBK kemarin-kemarin itu sedang direnovasi? Pengen lihat hasil renovasinya? Nih, saya kasih lihat bocorannya dikit ya.



    Stadion Utama Gelora Bung Karno sekarang berkapasitas 7800 penonton.  Tribune penonton yang tadinya berwarna biru dan kuning yang sudah pudar, sekarang diganti warnanya dengan nuansa merah putih dan abu-abu.  SUGBK sekarang punya tribune penonton dengan single seat yang dinomori seperti kursi bioskop.  

    Selain itu perubahan juga dilakukan pada ruang ganti dan toilet pemain juga toilet umum, pelayanan tiket, area publik dan akses masuk penonton yang akan melewati tiga lapis keamanan.  Media center akan dilengkapi dengan tiga kabel optik, jadi Mbak/Mas reporter dan kontributor olah raga nggak perlu rebutan saat kirim berita tulisan, foto atau video. Sebagai fasilitas keamanan, SUGBK dilengkapi CCTV 7K untuk mendeteksi wajah dan aktivitas penonton serta barang-barang yang tertinggal.

    Keren nggak tuh.  Ibarat kalo ada yang pakai sepatu baru kan kudu diinjek sepatunya sebagai tanda peresmian, makanya yuk rame-rame ke GBK nyobain duduk di tribune penontonnya sambil ngasih dukungan untuk Timnas Indonesia yang akan berlaga melawan Islandia.

    Maaf ya babang-babang Islandia, meski wajah babang ganteng-ganteng pol tapi cinta aye tetep untuk  Timnas Indonesia.

    INDONESIA... prok prok prok prok prok.... INDONESIA... prok prok prok prok prok...

    Love,


    3 HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH TONTONAN UNTUK ANAK

    $
    0
    0


    Ngaku deh, saya ini maniak segala jenis tontonan.  Selain buku, televisi dan bioskop adalah alat hiburan utama di keluarga saya dulu.  Jadi nggak heran kalau sampai sekarang saya masih maniak nonton dan nurun ke anak-anak juga.

    Tapi belakangan rada jiper juga tiap kali baca kasus kejahatan yang pelakunya anak-anak.  Kejahatannya nggak nanggung-nanggung pula, dari kekerasan sampai kejahatan seksual *duh ngeriiii*.  Psikolog bilang sih perilaku negatif seperti itu, bisa juga dampak dari tontonan yang nggak difilter.  Nah!

    What should I do?  Meniadakan televisi dan segala jenis tontonan lainnya, semacam nonton online di situs-situs film atau Youtube?  Nggak ah.

    "Televisi bukan hanya menjadi alat hiburan bagi anak-anak, tetapi juga merupakan alat sosialisasi yang penting."

    Kalimat tersebut dikutip Ajeng Raviandi, seorang Psikolog, dari buku Elizabeth Hurlock yang dilansir oleh mncplay.id.  Menurut Ajeng, selaras dengan tumbuh kembang anak yang membutuhkan stimulasi positif, tayangan televisi yang berkualitas bisa menjadi salah satu cara mendidik anak karena memberikan informasi yang dibutuhkan.

    Tayangan yang berkualitas untuk anak yang seperti apa?

    Karena anak secara psikologis belum bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, maka wajib hukumnya bagi orangtua memilihkan tayangan yang layak dikonsumsi oleh anak, agar sesuai dengan usia anak dan tahap perkembangannya.

    Dan yang penting sekali untuk diperhatikan, tayangan yang baik untuk anak adalah yang tidak mengandung konten seperti di bawah ini:


    • Kekerasan
    • Pornografi
    • Vulgarisme

    Anak-anak, terutama usia batita atau prasekolah masih sering berimajinasi sehingga mudah terpicu rasa takut, maka hindari tayangan yang menimbulkan rasa takut.  Adakah Mom yang nekat membawa anaknya nonton Anabelle? terus tiap dikasih boneka sama Om dan Tantenya, jejeritan karena trauma liat senyum Anabelle... hiii... *bergidik sayah jadinyah*.

    Mereka juga mudah meniru dari apa yang mereka dengar dan lihat.  Jadi ya, Mom, walau film kartun sekalipun tetep perlu disaring, pertimbangkan apakah bahasanya pantas didengar anak, cara bicaranya cukup sopan atau malah kasar, adegannya berbahaya atau tidak.  Hal-hal tersebut ditegaskan oleh Ajeng.

    Iya betul, Mom, jangan beranggapan kalau film kartun itu memang untuk anak-anak dan udah pasti tayangannya aman.  Laitu Bart Simpson dan Betty Boop... gak deh, saya mah nggak mengizinkan Keyaan nonton film kartun yang seperti itu.

    "Peran orangtua dalam memilih tayangan yang berkualitas sangat signifikan. Sebagai orangtua yang baik, tentunya Anda tidak menginginkan anak menonton tayangan televisi yang tidak sesuai dengan umur ataupun berdampak negatif pada anak Anda bukan? Mendampingi saat anak menonton tayangan televisi merupakan cara manjur untuk mengetahui tayangan apa yang disukai anak sekaligus bisa menjadi ajang untuk makin mendekatkan hubungan antara orangtua dengan anak, misalnya dengan mengetahui tayangan favorit anak maka komunikasi juga menjadi lebih akrab. Selain itu dengan menyaksikan televisi bersama anak maka orangtua juga dapat secara langsung memberi masukan mana tayangan televisi yang baik ditonton dan mana yang tidak baik beserta alasannya sehingga anak paham." jelas Ajeng Raviandi.
    Pesan Ajeng itu sudah saya terapkan pada Keyaan.  Memilihkan tayangan juga ada triknya.  Saya nggak pakai sistem diktator:  "Kamu nontonnya yang ini, ini, ini, ini dan ini aja ya, Dek."

    Wah kalau saya bilang gitu ke Keyaan, bisa-bisa dia protes.  Gimana dong caranya?  Ya, saya pura-pura nonton dulu.  Berkorban dulu deh nggak nonton drakor.  Caranya gini, pas dia lagi main *emang biasanya di depan televisi sih* terus saya nonton tayangan yang mau "disuguhkan" ke Keyaan.  Nggak bilang apa-apa.  Nanti Keyaan tuh bakal curi-curi pandang ke televisi sambil nanya, "Mama nonton apa, sih."  Kalau umpan udah nyangkut kan tinggal angkat kail aja.  Baru deh, ngasih penjelasan dan ajakan nonton bareng.

    Tayangan seperti apa yang cocok untuk anak?

    Saran saya sih, berikan pada anak tayangan-tayangan dengan pendekatan edutainment.  Jadi anak terbiasa mempelajari sesuatu atau diarahkan untuk tertarik pada hal-hal.  Kata para ahli pendidikan sih, dari situ bisa timbul minat belajar yang tinggi pada anak.  Iya juga ya, tayangan model edutainment kan 2 in 1, hiburannya dapet, belajar juga dapet.  Asyik kan.

    ZooMoo TV

    Kalau dibacakan buku cerita,  Keyaan lebih tertarik pada cerita-cerita binatang atau fabel.  Memang alamiahnya begitu ya, kalau nggak ada trauma, nggak ada anak kecil yang nggak suka binatang.  Makanya anak-anak jangan ditakut-takutin sama binatang bisa jadi fobia sampai dewasa *bercermin--> ngaku, saya takut kucing*.

    Di televisi kok sepertinya jarang ya tayangan yang model fabel gitu.  Maksudnya yang murni pemerannya atau karakternya adalah binatang.  Eh, dasar rejeki, lewat Youtube saya lihat satu film anak-anak (bukan kartun), yang karakternya binatang.  Saya kasih lihat ke Keyaan dan dia suka.  Karakter-karakternya berwujud boneka seperti serial Sesame Street.

    Ternyata film yang saya tonton itu ada di akun ZooMoo, langsung aja saya subscribe. karakter-karakternya lucu-lucu pas banget untuk anak-anak, serialnya juga seru-seru.  Tapi ada juga kok film kartunnya, dan menurut pendapat saya berdasarkan pengalaman menulis buku cerita anak, ilustrasi di ZooMoo ini memang pas sekali untuk anak-anak.  Bentuk-bentuk karakternya, pewarnaannya, semuanya ramah mata untuk anak-anak.





    : The ZooMoo Philosophy :

    ZooMoo adalah jaringan televisi untuk anak usia 3 - 7 tahun.  Misinya adalah membuat tayangan-tayangan yang aman dan menyenangkan, dengan tujuan menstimulasi (positif) pada tubuh dan pikiran anak-anak.

    Wah, misi yang mulia sekali.  Salut.  Tolong kepada yang memiliki modal buat juga jaringan khusus untuk anak-anak seperti ini yang khas Indonesia.  Saya bersedia kok disuruh nulis kontennya *hehe... modus*.  Tapi memang kok ZooMoo ini bisa jadi alternatif tayangan edutainment untuk anak-anak.  Ah, bahasa Inggris pengantarnya.  Justru bagus, jadi anak-anak terpapar bahasa asing selain bahasa ibunya sejak usia dini.  Mereka itu quick learner lho, pembelajar otodidak yang jempolan *hehe*.  Kejadian kok sama Keyaan.  Karena banyak nonton tayangan tanpa subtittle *lah terjemahan juga kan belum bisa baca cepet*, tahu-tahu dia sepik English, "Ma, I want (to) drink milk."  Ya walau masih dengan grammar yang belum tepat, lumayan kan.  Sekarang, di sekolah dia antusias banget belajar bahasa Inggris, sampai ekskulnya juga minta English aja.  Di rumah sekali-sekali saya ajak berdialog dengan bahasa Inggris juga.

    Kira-kira seperti itulah gambaran dampak positif dari tayangan anak yang berkualitas.  Jadi Mom, nggak perlu juga banned televisi di rumah, yang penting kan ada rules yang kita terapkan dan dipatuhi oleh anak.  Kasihan kan, Mom, nanti televisi protes, "Salah apa saya kok ditiadakan.  Tayangannya aja kali yang dibenerin dulu."

    Dan dalam rangka mewujudkan misinya, tahun baru ini ZooMoo menambah tayangan-tayangan baru yang seru banget lho, siapa aja kah karakter baru yang akan muncul di ZooMoo Asia?

    PREMIER BULAN JANUARI

    Junior's Space Race

    Junior dan Piglet berpetualang menuju bintang.  Junior ingin membawa boneka teddy bear-nya ke luar angkasa, supaya dia bisa melihat konstelasi beruang dari dekat.  Kok konstelasi beruang sih, bukannya konstelasi bintang ya?  Hehe... di sinilah uniknya serial di ZooMoo.  Nah, berhasilkan Piglet memodifikasi mesin petualangnya, sehingga bisa melalui perjalanan berbahaya menuju luar angkasa?  Penasaran ya, Mom, apalagi anak-anak.  Serial ini mulai tayang tanggal 6 Januari setiap hari jam 10:00 WIB (JKT/BKK).



    TEDDIES

    ZooMoo kedatangan teman baru, Dom, Meeks, Tizzy dan Sparky.   Mereka adalah anak-anak beruang yang tinggal dan bermain bersama di Teddy Town.  Seperti anak-anak pada umumnya, anak-anak beruang ini belajar seperti apa tumbuh besar itu, berteman, berbuat baik kepada yang lain, tolong menolong, melakukan kesalahan juga, tetapi saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.  Walau kadang-kadang menghadapi kesulitan, tapi tak apa kan.  Anak-anak beruang ini saling menolong satu sama lain, karena itulah gunanya sahabat.

    Mom dan putera/puterinya bisa menyaksikan serial Teddies ini mulai tanggal 20 Januari 2018, setiapp hari Sabtu jam 14:00 WIB (JKT/BKK).  Siaran ulangnya jam 05:00 - 09:00 - 17:00 WIB (JKT/BKK).



    ZooMoo's TOP 5

    Tayangan ini adalah acara petualangan yang seru sekaligus mendidik, di mana pembawa acaranya yaitu Coyete dan Lemur akan menghitung mundur fakta-fakta luar biasa dari hewan-hewan yang menakjubkan.  Misalnya, apa saja sih Top 5 binatang paling bau? Top 5 binatang yang memiliki bagian tubuh paling aneh, Top 5 binatang yang makanannya paling menjijikkan... *iyuuukh*, Top 5 binatang yang berlari paling cepat, dan sebagainya.  Yang seperti itu memang menarik buat anak-anak.

    Ingat-ingat waktu tayangnya ya, setiap hari jam 08:45 WIB (JKT/BKK).  Dan siaran ulangnya setiap jam 12:45 WIB dan 16:45 WIB (JKT/BKK).



    PREMIER BULAN FEBRUARI 2018

    Leo the Wildlife Ranger

    Leo dan asik perempuannya, Katie serta anjing kesayangan mereka, Hero, bakal mengajak putera/puteri Mom berpetualang keliling dunia, mengeksplor suatu tempat dan mempelajari fakta-fakta unk tentang hewan dan alamnya.

    Di setiap episode, Leo dan Katie akan ditemani oleh Ranger Rocky.  Misi mereka adalah menolong hewan-hewan yang berbeda kembali ke habitatnya.  Mungkin hari ini mereka menemani seekor koala kembali ke rumahnya di Australia, minggu depan mengirim seekor panda pulang ke China, atau belut listrik ke Amerika Selatan.  Wih, tampak seru ya.  Saya aja penasaran pengen nonton, sekalian mengenalkan berbagai macam binatang dan daerah asalnya ke Keyaan.

    Catat ah tanggal mainnya, Mom ikutan mencatat juga ya, tayang setiap hari Sabtu jam 12:15 (GMT+8) wah... harus hitung-hitungan nih jam tayangnya *hehe* pokoknya tunggu aja di bulan Feburari nanti ya.



    Etapi, ngomong-ngomong, tayangan ZooMoo TV ini bisa dilihat di mana sih selain di Youtube Channel?  bagi yang berlangganan televisi berbayar, bisa dilihat di First Media kanal 372 (HD), MNC Play kanal 421.

    ZooMoo juga sudah memiliki aplikasi digital yang bisa didownload melalui Apple Store atau Google Play Store.  Jangan lupa follow juga akun media sosialnya, supaya nggak ketinggalan info kalau ada tayangan-tayangan baru:

    Facebook :  ZooMoo Asia
    Instagram :  @zoomooasia
    Twitter :  @ZooMooAsia

    Cukup jelas kan, Mom?  Mari yuk mulai dari sekarang menyeleksi konsumsi tayangan untuk anak-anak kita.  Jangan hanya unsur hiburannya aja yang diperhatikan, tapi usahakan mencari tayangan yang ada unsur edukasinya juga.  Biar sekai dayung dua pulau terlampaui kan.   Anak happy, terlindungi dengan minat belajar yang tinggi.  Insya Allah...


    Love,


    Viewing all 194 articles
    Browse latest View live