Quantcast
Channel: ina inong's blog
Viewing all 194 articles
Browse latest View live

MENGAPRESIASI #USIACANTIK SALAH SATU CARA MENEMUKAN BAHAGIA

$
0
0



Sejak masih kecil, saya sudah membangun impian menjadi seorang wanita karir. Ketika anak-anak perempuan lain konsisten main rumah-rumahan dengan kegiatan masak-masakan, ngasuh boneka, belanja-belanjaan dan sebagainya, saya nyelip dengan berperan sebagai ibu-ibu kantoran. Seringnya sih saya main sendiri di bawah meja kerja ayah saya, dengan mesin tik, kertas-kertas, buku-buku, kaca mata, nggak lupa bibir dipoles lipstik mami.


Tetapi, ketika karir yang saya bangun dari impian itu sedang bagus-bagusnya, saya justru memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Saat itu usia saya sudah 33 tahun. Kondisi perusahaan yang bergejolak, tak menentu dan stagnan dalam kebijakan, mempengaruhi sikap kerja saya. Kondisi yang buruk (menurut saya) saat itu terus menggiring saya pada budaya kerja yang negatif.

Sejak berangkat sampai ada di kantor, saya nggak happy. Menurut teori soal perkariran ini nggak bagus jika dipertahankan. Saya pun merasakan kepribadian berubah dan terus-terusan merasa marah. Saya berpikir, jika kondisi tersebut dibiarkan lama kelamaan bisa merusak saya secara psikologis. Maka saya memutuskan untuk cut it off, setelah masa kerja selama hampir 12 tahun.

Di masa pengangguran itu, saya menenggelamkan diri dengan kembali membaca novel. Hobi yang sudah lama saya tinggalkan itu kembali mengisi kekosongan dalam diri. Lama kelamaan jiwa pengarang saya pun terpanggil. Saya mulai mencoba menulis cerpen untuk konsumsi sendiri.

Skenario Yang Maha memang luar biasa. Pada satu kesempatan saya menemukan “Rumah Dunia” yang dibangun Mas Gola Gong dan istrinya Mbak Tias Tatanka. Di sana dibuka kelas menulis, wadah belajar untuk mereka yang menyukai dunia literasi. Rata-rata yang belajar di kelas menulis adalah pelajar dan mahasiswa. Namun, saya nekat “melamar” untuk bergabung dengan kelas menulis itu, mengingat usia yang sudah nggak muda lagi.

Senangnya bukan main ketika mereka menerima saya. Maka, jadilah saya setiap hari Minggu sore duduk bersama para pemuda-pemudi pecinta literasi di bawah rindangnya pohon, belajar semua aspek kepenulisan di bawah bimbingan Mas Gola Gong.

Di usia 35 tahun saya "lulus" dari kelas menulis dan mulai memberanikan diri mengirim karya ke media cetak. Cerpen pertama saya dimuat di koran lokal Radar Banten. Kepercayaan diri saya terpompa. Walau, sekarang ini kalau membaca ulang cerpen pertama itu, kok ya… gimanaaa gitu, agak malu hati 😅

Saya makin mantap menapaki dunia literasi dan semakin terpicu untuk terus menambah ilmu dengan mengikuti pelatihan atau seminar-seminar kepenulisan. Sampai akhirnya saya mengikuti pelatihan menulis picture book (cerita bergambar) dan seterusnya jatuh cinta pada bacaan anak. Itulah sebabnya, kebanyakan buku-buku yang saya tulis dan diterbitkan adalah buku bacaan untuk anak.

Saya tak menyesal walau tampak seperti harus memulai kembali hidup saya di #usiacantik ini. Bertemu dengan teman-teman baru di dunia literasi, dikenali sebagai “Mama Ina Pengarang Buku Anak” itu gelar yang sangat sangat sangat bikin happy, seperti dibuatkan pesta yang membuat hidup semakin semarak.

Hidup saya tiba-tiba heboh dengan kembali dikaruniai anak di usia 37 tahun. Kehamilan yang tak direncanakan mau nggak mau mengundang stress juga, feeling down dan kepercayaan diri menguap. Beruntung saya bisa melaluinya dengan selamat berkat dukungan keluarga dan teman-teman dekat. Walau harus melalui proses self-healing yang cukup lama, pada akhirnya saya bisa menjalani kehamilan dengan menyenangkan.


Lepas melahirkan saya mulai merasa ada yang salah dengan kulit. Kulit terasa kering dan elastisitasnya berkurang. Oke, saya akui semasa kehamilan memang saya malas merawat diri. Penyebabnya mungkin karena saya mudah lelah, jadi mau ngapa-ngapain itu sering keburu malas. Kehamilan saya tergolong besar, beban yang dibawa terasa berat banget, susah bergerak dan sempat mengalami gangguan di bawah perut sampai saya nggak bisa jalan sama sekali. Kalau jalan rasanya sakit banget, di rumah saya cuma bisa merangkak.

Di wajah saya ada bintik-bintik kecokelatan yang nggak bisa hilang (entah kalau pakai teknologi laser, tapi saya nggak berani). Di tangan bagian atas dan punggung saya juga ada. Mungkin keturunan juga, karena ibu saya juga kondisi kulitnya seperti itu. Ditambah kondisi kulit yang kering, wajah saya jadi tampak kusam. Apalagi kemudian mulai tampak kerut samar di daerah dahi, kelopak mata, dan ujung luar mata.

Oow… nyalakan alarm tanda bahaya nih. Walhasil, berbagai produk perawatan kulit pun mampir di wajah saya. Beruntung kulit wajah nggak terlalu bermasalah. Saya gonta-ganti produk bukan karena nggak cocok, tapi karena bosan aja dan pengen nyoba yang baru atau tertarik karena ditawari teman. Sekali-sekali diselingi perawatan tradisional juga kalau lagi bokek *hehehe*.

Ketika sedang mabuk dengan pilihan perawatan kulit wajah itu, saya melihat pouch berwarna putih dengan tutup merah di meja rias kakak. Waktu itu kebetulan keluarga lagi ngumpul di rumahnya. Saya baca tulisan di pouch itu "L’Oreal Revitalift". Rupanya kakak saya memakai produk tersebut untuk perawatan kulit wajahnya. Pantas saja kulit wajah kakak saya kelihatan sehat dan segar. Pernah ada teman kakak yang baru pertama bertemu saya, menyalahi kalau kakak adalah adik saya. Tidaaak…


Saya pun mencari tahu apa itu L’Oreal Revitalift atau lengkapnya L'Oreal Revitalift Dermalift dan rahasia dibalik keampuhannya. . Ternyata L’Oreal Revitalift Dermalift ini merupakan produk perawatan kulit dari L'Oreal Paris Skin Expert, yang mengandung tanaman centella asiatica dan pro retinol-A yang dipadukan dengan dermalift technology.  Perawatan rutin dengan menggunakan produk ini dapat mengurangi kerutan sebanyak 27% dan meningkatkan kekencangan sebanyak 35% di 8 zona utama wajah, yaitu: dahi, di antara alis, kontur mata, kerutan ujung luar mata, pipi, garis senyum, rahang, serta leher.



Akhirnya untuk perawatan kulit wajah saya percayakan pada L'Oreal Revitalift Dermalift. Setelah menggunakan L'Oreal Revitalift Dermalift, urusan penampilan dan kesehatan kulit wajah nggak membuat saya khawatir lagi, walau bintik-bintik di wajah nggak bisa hilang, yang penting kulit wajah terlihat sehat dan berkilau.

Dengan adanya L’Oreal Revitalift Dermalift, saya seperti punya sahabat baru yang saya yakini bakal terus setia mendampingi saya menapaki #usiacantik sepanjang hayat di kandung badan. Bukankah sebagai perempuan, sehat dan cantik adalah pangkal bahagia? Maka apresiasi #usiacantik-mu, seperti saya. 

Dan sekarang untuk mendapatkan produk L'Oreal Revitalift Dermalift nggak perlu bela-belain pergi ke mall atau swalayan, karena bisa dibeli secara online di toko online terkemuka seperti Blibli

Buat kamu yang punya cerita menarik di #usiacantik atau terinspirasi cerita #usiacantik orang-orang terdekatmu, yuk ikut lomba blog bareng Blogger Perempuan berhadiah seru. Keterangannya bisa dicek pada banner di bawah ini.


Good luck!


Love,



#HYPERMARTSTARWARS: MENYAMBUT "KEKUATAN BARU" YANG AKAN DATANG DI BULAN DESEMBER MENDATANG

$
0
0

Keadaan di Galactica sedang genting.  Wilayah yang diduduki oleh Rebel Alliance sedang rawan pangan. Hal ini akibat dari ulah pemerintahan First Order, penguasa baru di Galactica. First Order yang berada di bawah pimpinan Kylo Ren dan Jendral Hux sengaja menutup suplay makanan ke wilayah Rebel Alliance. Mereka ingin melemahkan kekuatan sisa-sisa pejuang di bawah pimpinan Jendral Leia Organa.

Jenderal Leia dan para penasihatnya, termasuk Poe Dameron berkumpul untuk mendiskusikan keadaan ini.

source : bioskopkeren.org/the-force-awakens
"Jenderal, kita harus segera membalas serangan First Order. Ren dan Jenderal Hux sudah sangat keterlaluan." Suara Poe Dameron terdengar bergetar menahan marah.

"Aku tahu, tetapi yang lebih  penting adalah menangani kondisi rawan pangan ini. Kita akan semakin lemah, jika keadaan ini tidak cepat ditangani," sahut Jendral Leia.

Sementara itu seorang staf melaporkan bahwa ada satu lagi wilayah yang menjadi sekutu kelompok mereka, sedang dihancurkan oleh pasukan Stormtrooper yang dipimpin oleh Kapten Phasma.

source : bioskopkeren.org/the-force-awakens
Jendral Leia pun semakin risau. Sementara itu para anak buahnya menanti dengan sabar, perintah yang akan dikeluarkan Sang Jendral. Raut wajah Jendral Leia tampak sedih.

"Ah, seandainya Luke ada di sini...." Suaranya terdengar pelan seperti orang bergumam.

Semua yang mendengar turut menghela napas panjang. Luke Skywalker adalah saudara kembar Jendral Leia. Semasa mudanya Luke adalah Ksatria Jedi. Ia pun menjadi guru Ben (kemudian berganti nama menjadi Kylo Ren), anak dari Jendral Leia dan Han Solo. Tujuannya adalah agar kelak Ben menjadi pewaris Jedi. Namun sayang, Ben kemudian membelot mengikuti ajaran kaum Sith yang sesat. Ben pun menjadi anak asuh Snoke, musuh bebuyutan kaum Jedi. Merasa gagal mendidik Ben, Luke pun mengasingkan diri dan tak ada seorang pun yang tahu keberadaannya.

"Jendral, First Order sedang bersiap mengaktifkan kembali Death Star," lapor seorang staf lagi.

Semua yang mendengar laporan itu pun terhenyak. Siapa yang tidak tahu Death Star adalah senjata pemusnah. Jika senjata itu diaktifkan, binasalah semua musuh First Order.

"Jendral, kita harus segera mengambil tindakan, saya akan menyiapkan armada tempur kita," desak Poe Dameron.

"Tunggu!"

Dalam keadaan genting itu, tiba-tiba dua robot droid memasuki ruangan. Poe Dameron pun membatalkan niatnya keluar ruangan. C-3PO yang tadi berteriak berjalan beriringan dengan R2-D2. C-3PO adalah droid dengan tingkat kecerdasan paling tinggi. Selama ini dialah yang menjadi asisten Jendral Leia. Sedangkan R2-D2 adalah droid yang telah lama hiatus sejak kepergian Luke Skywalker.

"Jendral, R2-D2 baru saja kembali dari tidurnya. Dia menerima message dari satu tempat yang bernama Bumi," urai C-3PO. Kemudian droid berwarna keemasan itu mengoperasikan R2-D2, dan terpampanglah gambaran tentang Bumi.

source : bioskopkeren.org/the-force-awakens
"Makhluk-makhluk di Bumi memiliki gudang makanan yang besar, begitu bunyi messagenya, Jendral," jelas C-3PO.

Yang mereka maksud dengan gudang makanan di Bumi adalah Hypermart, goceries terbesar dan terlengkap dengan jumlah gerai sebanyak 112 tercatat per 31 Januari 2016.
"Kalau begitu, kita harus cepat melakukan invasi ke Bumi, Jendral. Sebelum Bumi direbut Kylo Ren dan Jendral Hux," cetus Poe Dameron separuh bersemangat, separuh cemas.

"Jangan!" cegah C-3PO cepat. "Kita tidak perlu mengadakan invansi, Jendral. Jangan berperang dengan mereka."

"Mengapa begitu?" Jendral Leia dengan tenang merespons kata-kata C-3PO.

"Makhluk Bumi sudah mengenal kita, Jendral. Bahkan mereka sudah menyiapkan upacara-upacara untuk menyambut kedatangan kita nanti," urai C-3PO dengan nada penuh semangat.

"Mungkinkah hal itu?" Jendral Leia masih ragu. Orang-orang yang ada di ruang pertemuan itu pun saling berbicara satu sama lain. Mereka pun keheranan.

"Betul, Jendral Leia, lihat gambar berikut ini. Pemilik gudang makanan itu, akan memberikan hadiah bagi siapa saja yang membeli bahan makanan di sana. Tahukan Jendral apa hadiahnya?" C-3PO tampak berusaha menahan kegembiraannya.

Jendral Leia pun menggeleng diikuti semua orang yang ada di ruangan.

"Ini dia hadiahnya, Jendral!" jerit C-3PO sambil bertepuk tangan.

Hypermart sedang mengadakan promo berupa cosmic shell bergambar tokoh-tokoh
dalam film Star Wars, dalam rangka menyambut film Star Wars terbaru
"Roug One" yang rencananya akan dirilis pada bulan Desember mendatang.
Setiap pembelian minimal 100K akan mendapat satu buah cosmic shell, promo
ini berlaku dari tanggal 17 November 2016 - 11 Januari 2017

"Lihat Jendral, mereka sangat bersahabat bukan?" cetus C-3PO. Nada bicaranya tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Raut wajah Jendral Leia pun seketika menjadi cerah. Harapan baru berpihak pada mereka. Tetapi kemudian, dahinya kembali berkerut.

"R2-D2, tahukah kamu siapa yang mengirimkan message ini?" Jendral Leia seperti teringat sesuatu. "Mungkinkah..." Suaranya melemah diikuti dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jendral, R2-D2 sudah lama hiatus. Jika sekarang tiba-tiba dia hidup kembali... hanya ada satu orang yang bisa mengirimkan pesan padanya," sambung Poe Dameron.

"Luke Skywalker..."

Suara orang-orang yang mendengungkan satu nama membuat Jendral Leia tersadar. Dan cepat-cepat mengubah sikapnya.

"Baiklah, kalau begitu harus ada orang yang pergi ke Bumi. Lihat kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa membantu kita." Nada bicara Jendral Leia sudah kembali tegas.

"Saya siap berangkat, Jendral," sahut Poe Dameron cepat.

"Bukan kamu Poe," tukas Jendral Leia cepat. "Rey yang akan berangkat. Jika benar Luke ada di sana, Rey yang harus mengembalikan lightsaber padanya, karena dia yang menemukan lightsaber milik Luke," lanjut Jendral Leia sambil menoleh pada Rey.

"Saya segera berangkat, Jenderal." sambut Rey dengan nada yakin.

source : bioskopkeren.org/the-force-awakens
Rey berangkat dengan mengemudikan pesawat Millennium Falcon, milik mendiang Han Solo. Sesampainya di Bumi, seseorang seperti sedang menunggunya. Rey segera tahu bahwa orang tersebut adalah si misterius yang selama ini menghilang, Luke Skywalker, Kesatria Jedi terakhir.

source : bioskopkeren.org/the-force-awakens
Itu dia cerita fanfic Star Wars: "The Force Awakens" versi saya, seru kan 😀. Bulan Desember yang akan datang bakal dirilis film baru bertema "perang bintang" yang berjudul "Rogue One: A Star Wars Story". Dalam rangka menyambut "The New Force is coming" itu Hypermart bekerjasama dengan Star Wars agency, mengadakan kegiatan promo dengan mengeluarkan cosmic shell bergambar 24 tokoh/karakter dalam film Star Wars.

Acara peluncuran cosmic shell ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 November 2016 lalu, bertempat di Hypermart Cyberpark, Karawaci Utara. Acara tersebut juga diramaikan dengan lomba mewarnai tingkat TK dan SD, penampilan dari Fightsaber Indonesia, dan liputan serempak melalui live tweet oleh Blogger. Target menjadi TT nomor 1 di Twiter pun tercapai. Hore!

Peserta Lomba Mewarnai tingkat TK dengan tema gambar ruang angkasa.

Penulis foto bareng sebagian member Fightsaber Indonesia *pengen nyoba pegang pedangnya... ^-^*
Memang nggak ada habisnya deh kalau cerita-cerita seputar Star Wars, film terepik sepanjang masa. Para penggemar film Star Wars harus sabar menunggu ending kisah perseteruan antara para pewaris Jedi dengan Pemimpin Agung dan para pengikutnya, di tahun 2019 nanti. Waw!

Nah, sekian dulu tulisan dari saya, semoga terhibur ya... sampai ketemu lagi di cerita Star Wars yang lainnya.

Love,

AURA POSITIF DAN BEBAS KELUH DAPAT TERCAPAI DENGAN PASSION DAN PARTNER YANG TEPAT

$
0
0

Kalau kamu pengguna sosial media yang aktif, terutama Facebook, pasti sudah jutaan kali dong menemukan status beraroma curhat (bahasa halus untuk berkeluh-kesah). Saya juga pernah kok jadi pelaku status curhat di Facebook, tapi... sekarang pengen insyaf dan mulai belajar menahan diri, nggak lagi menjadikan curhat di status jadi satu kebiasaan. Beberapa kali membaca status teman yang bernada curhat dengan kadar yang agak keterlaluan (menurut saya), kok jadi risih sendiri ya. Dampak positifnya, saya jadi berpikir ulang kalau mau nulis status dan nggak sembarang "meludah" lagi.


Selain itu, komentar orang kalau merespons curhat detected di status, rata-rata bunyinya seragam dengan memakai istilah "kurang piknik", yang bagi saya konotasinya adalah tuduhan kurang bahagia. Ah, kalau saya sih nggak mau dong dituduh kurang bahagia. Walau kenyataannya memang demikian, jangan sampai ketidakbahagiaan kita terdeteksi publik *sok seleb* 😀

Belakangan ini home Facebook saya ramai oleh status beraroma curhat para isteri newly-wed dan mahmud beranak satu, dengan bunyi seragam soal pekerjaan rumah tangga yang nggak habis-habis dari pagi sampai malam. Ah, masa sih?

Kalau mereka sebegitu kerepotannya, bagaimana saya mamak-mamak beranak empat, ngurus rumah tangga, bekerja di rumah juga. Eh, ini bukan mau show off lho, Dik-adik, kebetulan saya sudah hidup lebih lama dan cukup berpengalaman dalam urusan rumah tangga, maka ada dorongan untuk berbagi pengalaman, supaya hidup ini nggak melulu diwarnai dengan keluhan.

JIKA KEBAHAGIAAN TERLALU MULUK, SETIDAKNYA BUAT HATIMU TENTERAM, COBALAH SELIPKAN PASSION DI SELA-SELA PENATMU

Sebetulnya apa yang menyebabkan kita melontarkan keluhan? ukuran saya adalah hati yang nggak tenteram. Bohong kalau ada yang bilang, nggak kok saya baik-baik aja, happy kok, tapi keluhannya berderet-deret di statusnya. Lho, katanya hidupnya happy, tapi kok masih ngeluh-ngeluh? ada yang salah kan?

Saya sok tahu? Mungkin, tapi... ini analisisnya based on true story, lho. Kisah nyata siapa? ya ini dia, yang nulis 😁.

Mengeluh adalah ciri atau tanda awal orang nggak bahagia. Seperti kanker stadium awal, jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Pemicunya bisa berawal dari kelelahan, ketidakpuasan, kurang ikhlas dan kurang bersyukur. Semua hal-hal negatif itu bikin penat kan ya? Dampaknya, jika kita nggak segera mengantisipasi, energi negatif lah yang akan berkuasa.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasinya? Kalau saran saya sih sederhana aja, temukan hobi atau passion yang bisa mengalihkan perhatian sejenak aja, sebentar aja, dari rasa penat itu.

Mana ada waktu! Mana sempat! 

Luangkan waktu dong! *tuh kan jadi aja ikut-ikutan berseru*

Seseorang yang ingin menjadi ahli, dalam bidang apa pun, apakah itu atlit, ilmuwan, pemusik, penulis, etc, etc, harus mau meluangkan waktu untuk berlatih. Karena hanya dengan sering latihan lah, keahlian mereka bakal terasah dan menjadi tajam. Itu mah sudah harga mati, kawan.

Penat itu jika dibiarkan lama-lama akan menjadi kerak energi negatif yang membuatmu hobi berkeluh kesah. Maka, supaya pikiran kamu bisa kembali jernih dan hanya terisi oleh energi positif, kamu harus berlatih mengikis kerak itu pelan-pelan. Caranya? Saya melakukannya dengan menikmati hobi.

Hobi saya apa? Sekarang saya sedang hobi nonton drama korea. Passion saya selain buku, ada di dunia hiburan. Jangan berpikir nggak ada manfaatnya lho nonton drama korea itu. Di postingan lain saya sudah bercerita panjang, alasan saya jadi penggemar K-Shows, mulai dari dramanya sampai beberapa acara variety show-nya.

Waktu yang saya punya dalam sehari juga sama kan, hanya 24 jam aja. Dan dari 24 jam itu, harus saya bagi untuk beberapa kegiatan. Waktu produktif saya juga sedikit. Baru sekitar jam delapan pagi saya bisa mulai bekerja, ketika rumah sudah kosong supaya bisa fokus hanya pada pekerjaan. Waktu efektif untuk kerja paling hanya tiga jam aja. Antara jam 11.00-12.00 saya harus menyiapkan makan siang. Jam 13.30 anak bungsu saya sudah pulang sekolah, otomatis me-time is over berganti ke kid-service mode on.

Gimana dong menyiasati waktu supaya kita juga bisa menuntaskan hobi? Luangkan waktu sesedikit apa pun untuk mengerjakan hobi. Dan jangan lupa, kita para perempuan terkenal jagonya multitasking. Saya sering kok masak sambil nonton drama korea 😁.

Beruntung sekarang ini kita hidup di era teknologi digital, karena saya nonton dramanya via website, jadi saya nggak perlu instal televisi di dapur. Cukup bawa notebook dan tongkrongin di lemari dapur. Dengan begitu, di sela-sela kegiatan goreng-menggoreng, saya bisa menikmati drama favorit tanpa takut masakan gosong. Praktis, kan?

Lagi seru-serunya nonton drama Romantic Doctor Teacher Kim ini, eh jadwal masak telah tiba, jadi posisi nonton pindah ke dapur.  Drama selesai, sop dan ayam goreng pun matang. The power of multitasking 😉
Coba deh yang berminat jahit, luangkan lima belas menit atau sepuluh menit aja buat mengerjakan jahitan sederhana, jahit baju boneka kek, nyulam, atau bikin craft. Yang minatnya bercocok-tanam, coba isi kaleng-kaleng bekas susu dengan bibit tanaman. Yang minat baca buku, jadwalkan membaca satu bab atau minimal tiga halaman deh setiap ada waktu luang.

Dari waktu yang sebentar-sebentar itu, lama-lama keahlian multitaskingmu akan terlatih dan tanpa terasa penatmu habis, karena semua penat itu sudah beralih menjadi kegiatan positif melalui hobimu. Kamu bakal kaget sendiri dengan berkurangnya status curhatmu di media sosial. Kalau belum mampu piknik ke tempat yang jauh, anggap saja melakukan hobi itu sebagai piknikmu. Kalau kamu sudah menjadi insan yang positif dalam kesehariaan, nggak akan ada lagi orang yang meresponsmu sebagai orang yang kurang piknik, ya kaaan... 😀

MENGERJAKAN SESUATU ITU SOAL PILIHAN, DIKERJAKAN SEKARANG ATAU MENUNDA DULU, FLEKSIBEL AJA

Kok gitu? Ya kalau nggak ditanamkan di benak seperti itu, selamanya kita bakal terbebani buat mengerjakan sesuatu, apalagi yang nggak kita suka atau bikin capek.

Sub judul di atas saya sesuaikan dengan kewajiban mengurus rumah tangga. Sebetulnya, nggak ada yang memaksa kita untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga itu kan? Saya pun jika kondisi fisik dan psikis sedang nggak fit, nggak pernah memaksakan mengerjakan sesuatu. Tunda aja sampai kondisi badan dan psikis kondusif, barulah kita tuntaskan pekerjaan yang tertunda itu. Dengan begitu, kita terbebas dari keluh-kesah yang bisa mengurangi nilai pahala, soalnya mengurus rumah tangga itu, hitungannya ibadah juga kan.

Beberapa tahun ke belakang saya aktif menulis buku. Menyenangkan sih, walau nggak lepas dari tekanan juga. Ada beberapa faktor yang membuat saya merasa tertekan, misalnya permintaan dari penerbit yang nggak bisa terpenuhi, deadline dan revisi dari Editor yang bertubi-tubi, penolakan naskah, sampai angka penjualan buku yang jeblok.

Saya sempat kerja kantoran lagi untuk berganti suasana dulu sejenak. Eh, bukannya mengurangi stress malah datang sumber stress yang baru. Saya nggak happy dan akhirnya memutuskan bekerja di rumah lagi. Kebetulan dunia blogging sedang marak, jadi saya kembali menekuni dunia blogging ini. Enaknya kerja sebagai freelancer itu, selain lebih rileks, ya itu dia, bisa memilih mau kerja apa nggak 😀.

Sekarang dunia blogging juga bisa mendatangkan income, saya tinggal memilih jenis pekerjaannya. Kalau subjeknya sesuai dengan minat dan saya mampu untuk mengerjakannya, maka saya ambil. Saya nggak ingin serabutan mengambil pekerjaan. Subjek yang nggak menjadi minat dan di luar kemampuan saya, otomatis saya skip, karena hasilnya nanti nggak akan maksimal.

Bekerja di rumah itu, enaknya bisa fleksibel karena nggak harus stay di satu spot aja. Apalagi sekarang saya bisa bekerja dengan mengandalkan notebook, jadi saya bebas menentukan posisi saat bekerja, mau sambil selonjor di sofa, di tempat tidur, di teras, bisaaa... kecuali kamar mandi.

Sebagai freelancer istilah #SwitchableMe itu sangat cocok. Untuk menjaga kestabilan emosi, seorang freelancer harus pintar-pintar memainkan tombol switch dalam dirinya. Kenapa coba?

Kalau sedang dalam kondisi full power, pekerjaan bisa saya selesaikan dalam sekali duduk. Sebaliknya kalau sedang low battery, pekerjaan dicicil-cicil aja, pokoknya bisa selesai memenuhi tenggat waktu. Nggak perlu dijadikan beban, bekerja kan harus happy supaya hasilnya maksimal.

Ada waktunya saya merasa capek dan bosan, tinggal hidupkan tombol switch dalam diri saya sebagai seorang penulis dan pindah ke santai mode, menikmati peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus menuntaskan hobi dengan sepenuh jiwa. Dengan demikian keseimbangan pun terjaga dan hati menjadi tenteram.

Sayangnya partner kerja saya sekarang ini, kurang mendukung ritme kerja yang swing mode on alias tergantung kemana mood sedang bertiup. Maklum lah ya, notebook generasi sekian yang sudah berumur, body berat dan performanya juga lamban, jadi nggak bisa diajak lari kencang kalau sedang memburu tenggat akibat mood baru muncul *janga ditiru ya*.

MENGERJAKAN PEKERJAAN ATAU HOBI SAMA-SAMA HARUS DIDUKUNG PARTNER YANG MUMPUNI SUPAYA BEBAS STRESS

Dan kemudian saya menemukan Switch Alpha 12. Begitu pertama melihat, mungkin seperti Ko Nan Gil memandang Hong Na Ri (dua tokoh utama di drama Stranger in My House). You are the one and only, gitu. Seperti nemu jodoh untuk teman hidup 😀. Kenapa begitu? Ya begitu dong, karena notebook besutan ACER ini, kalau ditimbang-timbang ternyata paling sesuai dengan kebutuhan saya.

Desain Ramping dan Fleksibel

source : www.acerid.com
Desain ini cocok untuk tipe pekerja yang nggak bisa stay kerja di satu spot, seperti saya. Soalnya kondisi badan yang rileks berperan penting pada kelancaran kerja dan produksi ide untuk bahan tulisan. Body yang ringan dari notebook ini nyaman dibawa kerja sambil selonjoran. Tinggal dipangku aja mengetik jadi nyaman. Sekali waktu kalau saya bosan kerja di rumah, pengen cari suasana segar, kerja sambil ngopi misalnya, atau ada pekerjaan di luar kota, notebook ini nyaman dibawa bepergian.

Kelebihan lain ada di docking keyboard yang bisa dilepas-pasang dengan mudah dan aman karena dilengkapi dengan engsel magnet. Nah, jadi kebiasaan masak saya sambil nonton pun tercover dengan sempurna. Coba bayangkan, saya nggak perlu gotong notebook ke dapur lagi kan, cukup lepaskan docking keyboard dari screen, notebook pun berubah menjadi tablet. Aman dibawa ke dapur karena screen dilengkapi dengan kickstand yang bisa diatur sudutnya sesuai kebutuhan. Atau pas kita pengen liburan dan benar-benar niat meninggalkan pekerjaan, tinggal bawa screennya aja buat alat hiburan. Perfect!

Buat penggemar drama korea yang suka nekat nonton maraton berepisode-episode, pasti bahagia karena resolusi layar yang besar (2160x1440 pixel) dan dilengkapi tenaga IPS yang membuat warna dan gambar lebih tajam. Kita juga nggak perlu khawatir mata lelah atau sakit, jika harus berlama-lama menghabiskan waktu di depan notebook ini, karena  layarnya sudah dilengkapi dengan teknologi BlueLight Shield yang berfungsi mengurangi emisi cahaya biru pada layar.

source : www.acerid.com

Keyboardnya yang super tipis dilengkapi dengan backlit, jadi mengetik di tempat redup cahaya pun nggak masalah lagi. Oke, sengketa dengan suami gara-gara saya harus lembur kerja dengan lampu terang benderang di kamar, sekarang ada solusinya.
Sistem Pendingin Tanpa Kipas

Sebenarnya, saya nggak pernah berniat meng-abuse notebook. Tapi seringkali hal tersebut tak terhindarkan. Setelah saya selesai kerja, hiburan saya kan nonton drama atau variety show favorit, setelah itu gantian anak yang pakai buat nonton Youtube, setelah itu kalau anak saya main ke luar saya pakai lagi buat nerusin kerja atau nyambung nonton, bisa sampai malam terus seperti itu. Kalau malam-malam saya kerja sambil memangku notebook, kadang-kadang terasa panas jadi nggak nyaman, belum lagi bunyi kipasnya yang mengganggu.

Barulah pada Switch Alpha 12 ini saya menemukan teknologi pendingin tanpa kipas alias fanless, karena notebook ini menggunakan teknologi Acer LiquidLoop. Mekanismenya sih ada pipa yang diinstal kemudian diisi dengan cairan pendingin, untuk menstabilkan suhu prosesornya.

source : www.acerid.com
Performa Tinggi

Soal performa nggak perlu diragukan lagi. Switch Alpha 12 dilengkapi prosesor dari Intel Core i series generasi keenam. Notebook ini tersedia dalam dua pilihan prosesor, yaitu Intel Core i5 dan Intel Core i7.  Untuk pekerja yang mengandalkan performa komputer seperti saya, pasti akan sangat terbantu sekali. Urusan riset untuk bahan tulisan pun menjadi mudah dan cepat, karena bisa membuka banyak file di banyak windows tanpa hambatan, upload gambar, download video atau film untuk referensi dan proses desain untuk infografis juga bisa dikerjakan lebih cepat.

source : www.acerid.com

Cita-cita Jangka Menengah

Pokoknya Switch Alpha 12 ini udah menempati urutan pertama dalam list cita-cita jangka menengah saya. Mengingat harganya yang lumayan buat ukuran dompet (saya), jadi harus realistis lah, nggak bisa langsung comot aja kayak nyomot risoles, perlu waktu buat nabung dulu. Nah, semoga rejekinya lancar dan pos tabungan untuk menyunting notebook idaman ini cepat penuh. Dengan demikian hati saya pun semakin tenteram *haha*.

Doakan ya, teman-temaaan...



Love,







SOLUSI CEPAT DAN MUDAH KETIKA KENDALA BERKENDARA DATANG TIBA-TIBA

$
0
0

Suami saya punya kebiasaan pulang malam. Bukaaan... bukan karena ngedugem 😀, dia memang tipe workaholic gitu, kalau sudah fokus pada pekerjaan, suka terhanyut sampai-sampai jam pulang kantor kebablasan terus. Masalahnya, kantor dia kan di kawasan industri, kalau malam sudah banyak kendaraan berat yang menuju pabrik-pabrik di sana. Truk, trailer, sampai mobil-mobil container. Seram juga, sebab bukan sekali dua kali terdengar kabar kecelakaan yang parah di area itu.

Yang paling bikin degdegan kalau sudah pulang telat, nggak bisa dihubungi pula. Suami saya memang bukan penganut ponsel harus standby dan power bank siap siaga kalau batere ponsel habis. Kejadian seperti itu sering banget, jadi saya sebagai isteri sholeha sudah cukup kebal lah ya, tinggal berdoa aja yang kenceng.

Hanya pada suatu hari, suami sudah janji mau pulang cepat karena kami ada keperluan (kalau nggak salah ada undangan), tapi tunggu punya tunggu kok nggak datang-datang. Lewat maghrib belum datang, saya masih sabar. Ketika lewat waktu isya, saya mulai gelisah dan mencoba menghubungi, kondisinya tersambung tapi nggak dijawab.

Terlintas ide menelepon kantornya. Tapi jam segitu siapa yang mau jawab telepon. Saya nggak tahu nomor telepon pos satpam kantor suami. Ketika cemas sudah nyaris mencapai puncak, tiba-tiba ponsel saya berdering dan ternyata dari suami. Dia ngasih kabar kalau mobil mogok, mesinnya tiba-tiba lemah dan mati, tapi ketika dicoba distart lagi, nggak bisa. Tanda-tanda aki-nya ngadat. Ketika saya tanya lokasinya, ternyata nggak begitu jauh juga dari rumah. Saya sempat usul kalau mobil ditinggal saja, terus pulang naik kendaraan umum. Tapi,  suami bilang sudah terlanjur menghubungi bengkel.

Selesai berkomunikasi dengan suami, saya belum merasa tenang. Saya berharap mekanik dari bengkel yang ditelepon suami cepat datang, soalnya lokasi di mana mobil mogok itu agak rawan. Walau masih di jalan utama antar kota, kalau sudah malam suasananya agak sepi dan kondisi penerangan sepanjang jalan itu minim. Dari keterangan suami, saya perkirakan dia berada di area yang pinggir-pinggirnya kebun bukan area perkampungan. Kalau ada orang lewat tiba-tiba berniat jahat kan nggak ada yang tahu juga. Serem deh.

Tapi, alhamdulillah nggak sampai satu jam sejak saya berkomunikasi dengannya, suami pulang ke rumah dengan selamat. Setelah mandi dan makan malam, sambil istirahat dia cerita kalau tadi itu merasa tertolong banget.

Rupanya, yang ditelepon suami bukan bengkel biasa, tapi SHOP N DRIVE. Waktu suami menelepon, tokonya menjelang tutup, tetapi mendengar kesulitan suami, mereka pun sigap melayani. SHOP N DRIVE memang memiliki layanan antar AKI yang disebut #GSAstraDelivery. Cuma salut aja, mereka masih mau melayani konsumen padahal sudah lewat jam kerja.

Suami memang mempercayakan perawatan mobil hanya pada SHOP N DRIVE, setelah kapok tertipu aki abal-abal waktu mengganti aki di sebuah bengkel. Menurut suami, aki yang dibeli di SHOP N DRIVE bergaransi, jadi terjamin kualitas dan perawatan purna jualnya.

source : dokpri
MEKANIK YANG PROFESIONAL

Selain itu, yang membuat suami betah mengandalkan pelayanan dari SHOP N DRIVE, tentu saja mekanik-mekaniknya yang profesional. Kalau soal keahlian sih nggak usah diragukan lagi, terbukti selama mendapat pelayanan dari SHOP AND DRIVE mobil nggak pernah rewel. Tapi, ini masalah dedikasi.

Menjelang mudik lebaran biasanya para pengguna kendaraan pribadi mengecek mobil demi keselamatan perjalanan, SHOP N DRIVE termasuk yang menjadi buruan pengguna kendaraan beroda empat. Saya sempat kesal sama suami yang agak lelet, saya minta urusan mengecek mobil itu dari pagi supaya tokonya belum penuh, tapi baru dilaksanakan setelah waktu ashar. Sampai di sana sudah banyak mobil yang sedang dikerjakan dan masih ada dua mobil lagi yang antre, mobil kami yang ketiga. Perkiraan saya mobil baru selesai lewat dari jam lima sore. Apa boleh buat, dengan menahan bete saya pun menemani suami menunggu.

Benar saja, mobil kami baru "kepegang" jam setengah lima dan ketika mobil kami sedang dikerjakan, berdatangan lagi mobil-mobil lain. Wah, kasihan mekaniknya pasti harus kerja lembur. Tapi, yang saya perhatikan, sama sekali nggak ada ekspresi kesal karena mereka pasti capek kan, sementara konsumen masih berdatangan. Mereka malah menyambut calon konsumen dengan ramah dan menanyakan layanan yang dibutuhkan, kemudian meminta calon konsumen menunggu. Saya yang bete jadi malu hati sendiri menyaksikan kesabaran mereka.

source : dokpri
LAYANAN MEMUASKAN DITAMBAH KEJUJURAN 

Ketika mobil sudah selesai, suami dipersilakan ke kasir untuk membayar. Suami menyodorkan kartu debet dari salah satu bank milik pemerintah. Kasirnya menawarkan untuk membayar dengan kartu bank swasta tertentu, karena kalau membayar dengan mendebet dari kartu tersebut akan mendapat diskon sebesar 20%, wah rupanya sedang ada promo dan lumayan juga.

Saya punya kartu bank tersebut tapi nggak ada isinya 😀, soalnya kartu tersebut cuma dipakai untuk keperluan transfer honor tulisan aja. Kasir yang baik hati dan jujur itu, malah menyarankan suami untuk mentransfer dulu sejumlah uang ke kartu saya supaya bisa didebet. Wah, ide bagus. Akhirnya transaksi pun berjalan lancar.

SHOP N DRIVE sepertinya memiliki misi kepuasan pelanggan menjadi target nomor satu, lewat pelayanan yang baik dan produk yang berkualitas, tetapi berbelanja produk perawatan mobil ketika ada promo juga bisa menjadi hiburan tersendiri bagi pelanggan, lho dan SHOP N DRIVE tampaknya sering mengadakan program promo. Saya dan suami sebagai pelanggan tentu saja merasa senang.

Salah satu program promo Shop and Drive
source : dokpri
Begitulah pengalaman kami selama menggunakan layanan serta produk dari SHOP N DRIVE. Sampai sekarang belum ada komplain yang ingin kami sampaikan, karena pelayanannya memang memuaskan. Dan sepertinya ketergantungan kami pada SHOP N DRIVE bakal berlangsung lama, semoga SHOP N DRIVE pun semakin maju dan meningkat kualitas pelayanannya.



Love,



MENJEMPUT PAKET LANGSUNG KE LOKET NGGAK PAKE RIBET YA CUMA DI JNE

$
0
0

Pernah nggak punya pengalaman mencari informasi ke satu institusi layanan publik via telepon, tapi kondisinya boro-boro bisa ngomong sama customer  servicenya, telepon aja nggak dijawab-jawab. Atau udah ngomong sama customer service terus disuruh tunggu, diputerin lagu, tapi kemudian sambungan telepon putus, pas dicoba lagi jadi nada sibuk. Atau dipingpong, di oper sana-sini tanpa hasil, ujung-ujungnya sambungan telepon terputus atau kita yang keburu ngegabrukin telepon gara-gara emosi. Menjengkelkan ya kalau berurusan dengan orang-orang yang nggak kompeten dan profesional.

Berbeda dengan pengalaman saya ketika menghubungi JNE, sewaktu saya mencari informasi kiriman barang yang penting banget dan sangat dibutuhkan. Jadi ceritanya begini, beberapa waktu yang lalu, laptop saya nggak bisa dicharge. Setelah diperiksa, kerusakannya bukan pada charger-nya tapi jek betina yang ada di dalam laptopnya pecah. Saya dan suami berkelana ke beberapa tempat service komputer di kota Serang ini, dengan hasil akhir nihil karena nggak satu pun tempat service yang kami datangi, menyediakan spare part jenis itu.

Suami mencari di toko online dan alhamdulillah dapat spare part yang kami butuhkan. Waktu itu dapatnya dari toko online yang berlokasi di Jakarta. Besoknya via suami, saya dapat laporan dari toko, kalau si barang sudah dikirim dengan menggunakan layanan JNE Express.

Okesip, saya tinggal menunggu, paling besoknya lagi barang sudah sampai pikir saya waktu itu. Eh, benar saja, besok paginya sekitar jam 09.00, suami kirim berita yang diforward dari toko online kalau barang sudah ada di kantor JNE Serang, lengkap dengan no. resi pengiriman. Suami menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung ke kantor JNE cabang Serang. Baiklah, kemudian saya mencari nomor teleponnya, alhamdulillah dengan gampang saya menemukannya di internet.

CUSTOMER SERVICE JNE GARDA DEPAN PELAYANAN YANG PROFESIONAL

Saya menelepon ke kantor cabang JNE Serang. Nggak harus nunggu lama, telepon pun dijawab oleh suara customer service (CS) yang ramah. Kemudian tanpa bertele-tele saya menanyakan paket dari Jakarta dengan menyebutkan nama pengirim, nama penerima, dan tentu saja nomor resi pengiriman. Mbak CS yang ramah meminta saya menunggu sebentar untuk mengecek keberadaan barang ke bagian penerimaan. Dan memang hanya sebentar saya menunggu, berita konfirmasi keberadaan barang pun saya terima.

Mengingat barang tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup laptop dan pada saat itu saya sedang mengejar deadline, maka saya sampaikan kalau paket itu mau saya jemput aja. Mbak CS mempersilakan dan ini yang penting, dia memberikan informasi kalau saya sebaiknya datang jam 11.00 atau setelahnya, karena paket harus melalui beberapa prosedur dulu sampai bisa diantar atau diambil.

Oke, akhirnya menjelang jam sebelas itu saya mengutus anak sulung untuk mengambil paket. Dan lagi-lagi nggak sampai satu jam, anak saya sudah kembali ke rumah dengan paket di tangan. Ketika saya tanya kok cepat, anak saya menjawab enteng, "Waktu Kakak ke sana barangnya udah siap, jadi tinggal tanda tangan bukti pengambilan, udah selesai, ya Kakak pulang deh."

Nah kan, kompetensi dan profesionalisme itu penting banget untuk memberi kepuasan pada pelanggan. Coba kalau Mbak CS-nya malas, dia nggak ngasih keterangan yang jelas soal jam pengambilan itu, pasti saya bakal menyuruh anak saya pergi begitu telepon ditutup. Tapi apa jadinya ketika dia datang ke sana, ternyata paket belum siap dan harus menunggu dulu. Wah, bakal manyun deh anakku yang memang paling ogah disuruh nunggu-nunggu model gitu. Beda kan kondisinya kalau kita diberi informasi yang jelas kapan paket bisa diambil. Sepele tapi artinya besar lho untuk kenyamanan pelanggan.

JNE MENDAPAT APRESIASI DARI PELANGGAN DAN MENGAPRESIASI BALIK PARA PELANGGANNYA

Bulan November yang lalu, tepatnya tanggal 26 November 2016, JNE berulang tahun yang ke-26. Seperempat abad lebih bukan hal yang mudah untuk mempertahankan eksistensi sebuah perusahaan. Kurun waktu yang lama itu membuktikan bahwa kinerja JNE kredibel dan diapresiasi oleh pelanggannya. Dengan kondisi tersebut, memang layak jika baru-baru ini kinerja JNE diganjar dengan penghargaan sebagai perusahaan jasa pengiriman terbaik pilihan konsumen.

Penghargaan-penghargaan yang diraih JNE tentu tak lepas dari peran para pelanggan yang telah puluhan tahun setia menggunakan jasa layanan pengiriman barang oleh JNE, untuk itu JNE mengapresiasi pelanggan dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah produk pelayanan yang dapat mengakomodir kebutuhan para pelanggan. Selain itu, JNE pun memberikan reward untuk para pelanggannya melalui program-program berikut ini:

JNE bekerja sama dengan Sodexo menelurkan JNE Loyalty Card (JLC) yaitu program keanggotaan yang ditujukan kepada pelanggan setia JNE. Pemegang JLC akan mendapat berbagai keuntungan , seperti kecepatan layanan, potongan harga pada saat promo, dan undian hadiah yang menarik (source : www.jne.co.id)
Untuk kesempatan khusus seperti perayaan ulang tahunnya yang ke-26 bulan November yang baru lalu, JNE mengadakan program HARBOKIR atau Hari Bebas Ongkos Kirim selama dua hari berturut-turut pada tanggal 26 - 27 November 2016. Momen ini mendapat sambutan yang baik dari pelanggan di seluruh Indonesia, terbukti meningkatnya jumlah kiriman sampai 108%, dengan jumlah total kiriman hampir 1 juta paket (source : www.jne.co.id)

Demikian cerita baik saya bersama JNE, sepertinya sampai saat ini untuk layanan jasa pengiriman barang, JNE masih menempati urutan pertama di hati saya dan semoga dengan terus meningkatnya kualitas pelayanan dari JNE, posisi itu nggak akan pernah terganti *tsaaaaaah*.

Nah, bagaimana dengan kamu? punya cerita baik juga bersama JNE? tulis pengalamanmu itu di blog dan sertakan dalam lomba blog  Cerita Baik Bersama JNE, masih lama lho waktunya. Untuk informasi lengkapnya silakan klik banner di bawah ini ya.





Love,


JALAN-JALAN KE KUALA LUMPUR BERKAH NGEBLOG PART-1

$
0
0

Hadiah jalan-jalan dari ngeblog? Buat sebagian besar teman-teman blogger mah pasti udah jadi hal biasa ya, tapi buat saya ini pertama kalinya, jadi kalau ditanya perasaan saya, jawabnya pasti (((alhamdulillah seneng banget))) *teriak dengan full power* 😁


Jadi ceritanya, saya bersama lima teman pemenang review buku "Kebahagiaan Yang Kutahu" karya Datuk Stella Chin mendapat kesempatan jalan-jalan ke Kuala Lumpur untuk "nengok" head quarternya Melilea International Enterprises, selama 3 hari 2 malam dengan fasilitas full hospitality dan akomodasi. Uang saku? tuyaaaa... dikasih hati minta jantung... hahaha... *yakali ini sih udah rejeki nomplok banget daripada event gak dikasih snack box acan* <-- sakit hati sampai mati 😆😆

Baiklah setelah atur-atur jadwal dan lain-lain, akhirnya dapet informasi dari pihak Stellavingze (panita yang mengatur perjalanan kami), jadwal keberangkatan adalah tanggal 16 Desember dengan jam penerbangan 04.45 WIB dan dengan demikian kami harus sudah siap di bandara maksimal jam 03.00 WIB... okey muka bantal.

Saya nyaris terlambat saking kepedean dan salah informasi dari teman suami. Rencana awal memang saya akan naik DAMRI dari Cilegon, dan menurut informasi bus sudah berangkat dari jam 1.30 WIB, untungnya suami cerewet dan meminta saya cek ulang lewat website DAMRI. Benar saja, ternyata bus dari Cilegon mulai berangkat jam 03.00 WIB... wah! apa jadinya kalau saya nggak ngecek, telat dan berakhir saya nangis di bandara itu udah pasti, saya kan cengeng 😁

Untungnya hal itu nggak sampe kejadian karena sudah diantisipasi dari awal. Jadi saya berangkat ke bandara jam 1.30 WIB diantar suami, dan itu pun paling akhir sampai... hihihi... maafkan saya teman-teman.

Setelah bertemu ibu Yusti Luhur, yang akan menjadi tour guide kami, saya mendapat informasi baru kalau ada perubahan rencana. Awalnya hari pertama itu, dari bandara kami akan langsung menuju kantor Melilea International Enterprise untuk office tour, itu sebabnya kami semua sudah berpakaian rapi dan chic... eh ternyata batal dan setibanya di Kuala Lumpur nanti akan langsung menuju Melaka. Wah... *lirik high heels*

Okelah... apaboleh buat... kami manut saja apa kata Bu Yusti. Sekitar jam 4-an itu kami berhasil check-in dan boarding dengan damai dan masih sempat sholat subuh dulu, sebelum kemudian ketika pesawat take-off mata udah setengah menutup.

someday i fly away... 

bersama Gloria Morgen teman sebangku dan roommate
yang menyenangkan, masih muda dan antusias banget

Sepanjang pengalaman naik pesawat saat take off dan landing adalah hal yang paling nggak menyenangkan selain turbulance yang suka bikin degdegan. Tapi, take off yang nggak asyik segera terhibur dengan terdengarnya bunyi roda troli makanan untuk sarapan... hihihi... senyum lebar lagi dong. Karena maskapai penerbangannya MAS, sarapan paginya pas banget nasi lemak... ah akhirnya bisa nyicipin juga nasi lemak ini.

photo courtesy : Belinda Kusumo
It's not my portion indeed, tapi okelah buat ganjel perut 😁

Penerbangan ke Kuala Lumpur termasuk singkat, hanya sekitar dua jam, tapi kita sampai di sana sudah waktu Malaysia, yang lebih cepat satu jam dari WIB. Setelah menanti waktu landing yang lumayan menyiksa karena serangan nyeri di rahang, akhirnya hati plong juga begitu kaki menginjak lantai KLIA. Waktu di sana sekitar jam delapan.

Napak tilas drakor On The Way To The Airport, ngarep ketemu
Seo Do Woo Oppa 😍 tapi nggak adaaaa 



Gara-gara foto-foto inilah, kami ketinggalan dan akhirnya kehilangan jejak Bu Yusti dan Hana yang jalannya cepet banget, sementara saya terseok-seok karena pake high heels... wkkwkk. Rombongan yang tertinggal saya, mbak Belinda, Alida, Gloria, dan Herva akhirnya fight sendiri di KLIA cari lokasi pengambilan bagasi, dan ternyata harus ditempuh dengan menggunakan semacam kereta untuk berpindah lokasi dari arrival area ke tempat pengambilan bagasi.

Setelah melalui pemeriksaan imigrasi (yang petugasnya ganteng 😋) akhirnya bertemulah kami dengan tempat pengambilan bagasi dan relnya belum jalan, jadi kami harus menunggu dulu sekitar dua puluh menit. Kami berusaha menghubungi Bu Yusti tapi agak susah juga karena sinyal tak mengizinkan. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Bu Yusti dan Hana menampakkan diri... rupanya mereka setelah sadar kehilangan kami, kembali lagi untuk mencari, tapi malah selisipan jalan karena mereka mengambil rute yang berbeda. Tapi syukurlah akhirnya rombongan pun kembali utuh.

Alhamdulillah member tour kali ini langsung klik dan rame.
Perjalanan jadi seru dan full ketawa

Setelah urusan bagasi beres, bergegas kami keluar dan ternyata sudah ditunggu oleh Miss Mona, driver bus persiaran alias bus wisata sekaligus tour guide kami nanti. Oke, Miss Mona ini nama aslinya Nariza, karena dia satu-satunya driver perempuan untuk bus wisata di KL dan nama perusahaan tour and travelnya Mona Holidays, jadi diberi nama panggilan Miss Mona. Keren. Dan saya diam-diam bersyukur diberi driver perempuan dan baik hati, soalnya lihat driver-driver bis wisata lainnya rata-rata orang India berbadan besar dan bertampang seram. Hihihi...

photo courtesy : Belinda Kusumo
Ini mobil yang kami gunakan untuk kegiatan harian, cukup nyaman

Perkenalkan, ini Miss Mona a.k.a Miss Nariza
driver handal dan sabar dari Mona Holidays

Eh, tapi urusan di bandara belum selesai. Entah siapa yang mengingatkan, kami harus ganti provider sim card. Memang sebelum berangkat, Miss Winda dari panitia memberi saran untuk mengganti sim card dengan provider lokal karena jatuhnya lebih murah. Saya juga membandingkan kalau pakai kartu XL dengan paket roaming jatuhnya lebih mahal, jadi saya pilih untuk menggunakan sim card lokal saja.

Provider yang direkomendasikan Miss Mona Digi ini, dan harga paketnya
kurang lebih sama dengan harga paket internet yang saya gunakan di Indonesia
untuk paket 1.5GB harganya RM 20 saja sekitar IDR 60 ribu. Selama saya di
KL nggak pernah pakai fasilitas wifi, tapi paket data Digi cukup hemat
 walau dipakai beberapa kali telepon via WA, kuota masih bersisa sampai
saya pulang lagi ke Indonesia ^-^

Selesai deh urusan paling penting untuk social media active user seperti saya. Kuota aman, hati pun tenang. Dan sekarang waktunya cussss... meluncur ke Melaka.

kanan kiri pemandangan sudah memasuki area hijau, jadi berasa mau pulang
mudik ke Bandung, asli ini jalan tolnya ngingetin sama Cipularang ^_^

Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Melaka memakan waktu dua jam, walaupun ditempuh melewati jalan tol alias highway. Pemandangan kiri-kanan jalan kurang menarik, jadi perjalanan cukup membosankan dan melelahkan. Setengah jam pertama masih terdengar ada suara oborolan, selepas itu sepi... karena member tour sudah terlelap kembali... 😂

Jadi sampai di sini dulu ya cerita jalan-jalan bersama Stellavingze ke KL-nya, nanti dilanjut lagi dengan cerita yang lebih seru, petualangan di Melaka. Okeee... bye now.

Love,


JALAN-JALAN KE KUALA LUMPUR BERKAH NGEBLOG PART 2 EPISODE MELAKA

$
0
0


Oke, masih cerita jalan-jalan gratis ke Kuala Lumpur, kali ini kheuseus petualangan di kawasan old town Malaka atau Melaka (baca: Melake) masih di hari pertama. Walau waktunya nggak terlalu lama juga, tapi buat saya petualangan singkat di kawasan kota tua Melaka cukup seru dan menyenangkan.


Kami sampai di Melaka menjelang jam sebelas waktu Malaysia, langsung di drop di area Dutch Street. Sebelum memasuki kawasan kota tua, kami melewati area pertokoan yang arsitektur bangunannya persis kawasan Pasar Baru Bandung jaman dulu. Jadi berasa Deja Vu. Atau kalau di Jakarta, seperti kawasan pertokoan di jalan-jalan yang menuju ke Harmoni itu lho.

Di Dutch Street atau Dutch Square, yang langsung menjadi pusat perhatian adalah air mancur kuno di tengah-tengah. Oiya, kawasan Dutch Street ini, dikenal juga dengan nama Red Square karena bangunan-bangunan tua disekelilingnya dicat dengan warna merah marun atau terakota (nb: warna favorit saya).

Queen Victoria's Fountain dibangun tahun 1901 dalam rangka memperingati diamon
jubilee pemerintahan Ratu Victoria. Air mancur ini masih berfungsi dengan baik
sampai saat saya berkunjung ^_^

Red Clock Tower atau dikenal juga dengan nama Tan Beng Swee Clock Tower,
dibangun pada tahun 1886. Bangunan ini ditujukan sebagai simbol kehormatan untuk
Tan Beng Swee, seorang tycoon chinese yang entah apa jasanya di masa pendudukan
Belanda itu ^_^. Btw ini tower aslinya berdiri tegak dengan gagah, yang miring yang
motretnya... hehehe... maafkan sedikit oleng saya 😂

Nah, karena pegel harus motretin gedung satu-satu, jadi ini aja ya sekalian narsis depan monumen khas Melaka. Kurang afdol
kalau nggak foto di monumen ini. Jadi, gedung di belakang itu adalah The Stadthuys, dibangun sekitar tahun 1640-1641,
dulunya adalah tempat tinggal Gubernur Belanda dan pegawainya. Sekarang difungsikan sebagai museum sejarah dan
ethnografi. Di samping eh apa di belakang gedung ini ya, ada bukit tempat memuat memorial pejuang-pejuang yang
gugur pada masa penjajahan. Tapi, saya sih nggak ikut naik... stamina udah drop... hehehe.
Arah sebelah kiri adalah bangunan Christ Church Melaka, dibangun tahun 1753 pada masa pendudukan
Belanda. Gereja ini merupakan gereja protestan tertua di Malaysia.
Melaka Art Galery ini letaknya di sebelah Christ Church Melaka, dulu bangunan ini
difungsikan sebagai sekolah, kemudian kantor pos sebelum akhirnya dijadikan
museum. Bangunan ini berdempetan dengan Malaysia Youth Museum.

Nah ini penampakan Muzium Belia Malaysia alias Youth Malaysia Museum, sayang waktunya nggak cukup jadi nggak sempat lihat-lihat isi museumnya. Apakah banyak anak muda Malaysia di dalamnya? hahaha... entah ya... 😋
Di Red Square itu ada juga sepeda hias yang bisa disewa. Harganya disesuaikan dengan rute, tapi saya lupa nanya detailnya
soalnya nggak berminat naik 😁 tapi temen saya bilang sih hati-hati, harus pinter nawar, dan kalau selfie deket sepeda aja
suka diminta bayar antara RM 5-10, wih mahal juga... saya sempet selfie tapi selamet nggak disuruh bayar :)))

Sebetulnya dibalik foto-foto menawan itu ada kisah pilu yang kualami 😅😅. Cluenya adalah "high-heels". Seperti yang udah diceritain di Part 1, tour ke Melaka itu terjadi karena ada perubahan rencana, dengan demikian saltum lah saya dan juga salah pake sepatu. Walau sepatu yang saya pakai itu modelnya wedges, tetep aja kalau haknya tebel bikin masalah juga kalau harus dipake berjam-jam. Dan derita itu udah saya rasa sejak di bandara, namun apalah artinya berbagi derita dengan teman seperjalanan, jadi saya simpan aja sendiri sakitnya jempol berdenyut itu. Walhasil, yang ada di pikiran saya sepanjang perjalanan menuju Melaka adalah cari sepatu yang nyaman, atau minimal sendal *iya, katakan saya kurang pengalaman dan ngeyel males waktu suami nyuruh bawa sepatu cadangan, soalnya koper udah penuh*

Begitu clek dari mobil di Red Square, mata langsung jelalatan nyari toko barangkali ada pertokoan yang jual sepatu. Dan yang ada hanya barisan kedai-kedai penjaja souvenir. Dengan sedikit akting supaya jalan nggak terlalu tampak terpincang pincang, saya mengikuti rombongan mengekor Bu Yusti yang lincah dan penuh semangat mencari spot foto terbaik dengan banner Stellavingze.

Sekilas saya lihat di salah satu kedai suvenir ada sandal-sandal nangkring, oh wow thanks, God... dan saya gelisah pengen segera beli sendal, tapi dicegah karena mau foto bareng dulu. Baiklah...

Misi pertama tercapai! Foto dengan banner Stellavingze di spot old building Melaka. Fokus pada sepatu dan senyum
menahan nyeri betis dan jempol 😂
Setelah misi pertama selesai saya dan Herva, yang berniat mau beli kacamata hitam, segera memburu kios-kios suvenir di pelataran gedung Stadthuys, di kedai ke tiga barulah saya menemukan sendal yang modelnya nggak sekedar sendal jepit... hahaha... fashion tetep diperhitungkan.

Tapi... kok kok kok model sendalnya kayak pernah liat dimana gitu yaaa... hihihi...  ada sendal ala Bali, yang itu lhooo model kayak sendal jepit swallow warna-warni yang jepitannya dikasih manik-manik *lupa foto* dan yang ini... kok kayak sendal Tasik sih. Jaelaaa... jauh-jauh ke Melaka dapetnya sendal Tasik juga, wkwkwk... harganya dua kali lipat pula.

Sandal model anyaman dari bahan tikar ini bisa ditemukan di pusat kerajinan anyaman
di Rajapolah Tasikmalaya, di Melaka sana harganya RM 10 sekitar 30 ribu rupiah,
nggak bisa ditawar kakak... mentang-mentang di spot wisata ya,  ini terpaksa saya beli
soalnya nggak punya pilihan lain, saksinya Herva soalnya yang milihin juga Herva 😂

Nah, setelah ganti sendal saya pun bisa bernapas lega. Jalan-jalan mengitari Red Square jadi lebih semangat. Tapi, jalan-jalan di seputaran kota tua itu harus dihentikan dulu karena Bu Yusti ngajak makan siang... okeee siaaap, Bu... perut udah bunyi juga sih, sarapan nasi lemak sekotak ukuran bekal anak TK di pesawat emang kurang nendang, hihi...

MAKAN SIANG BARENG CEO INTERNATIONAL ENTERPRISE

Setelah Miss Mona tiba menjemput, rombongan pun diangkut menuju ke Restoran Nyonya Makko, yang konon merupakan salah satu ikon kota Melaka juga karena termasuk restoran legendaris yang sudah dirintis dari tahun 1960-an. Restoran ini menyajikan masakan chinese yang direkomendasikan halal.

Lokasi restoran terletak di kawasan Taman Melaka Raya

Sampai di restoran tujuan, kami disambut antrean, karena nggak ngerti kami pun mengekor Bu Yusti masuk ke dalam restoran yang penuh. Melihat ada satu meja kosong, kami pun langsung menghampiri dan langsung "dihardik" oleh pelayan 😂 "Tulis nama dulu! Tunggu di luar!" warning mereka dengan nada galak.

Oow rupanya mekanisme di restoran itu harus tulis nama dulu untuk reservasi kemudian tunggu di luar, karena masih ada antrean. Walhasil kami kebagian urutan keempat... glek... oh perut, sabar ya...
Jam operasional restoran ini memang unik. Buka pas jam makan siang mulai pukul 11.30-14.45 waktu Malaysia, setelah itu tutup dulu dan buka lagi menjelang waktu makan malam pukul 18.00-21.30.

Suasana di restoran Nyonya Makko saat jam makan siang. Semua meja untuk keluarga penuh... nuh... 
Byuuuh... setelah menunggu cukup lama, akhirnya giliran kami pun tiba. Kami pasrah pada menu yang dipilihkan Bu Yusti. Iyalah Bu... buat milih menu aja saya sih udah nggak punya tenaga. Untung selama masa nunggu pesanan itu, disediakan cemilan berupa krupuk... lumayan buat ganjel perut. Kalau perut kosong, otak suka rada lemot nangkep informasi, dan baru ketika makanan terhidang saya baru ngeh, kenapa Bu Yusti sengaja ngosongin satu kursi.

Ini dia menu makan siang kami. Ada Ikan Goreng Chili Garam, ayam entah bumbu apa (nggak sempat nyicip), omelet telur yang enak banget, sambal squid (cumi-cumi), tumisan kangkung, sama Lady's Finger semacam sayuran yang nggak tahu namanya, kalau nggak salah sih ercis, yang dikasih toping sambal goreng. Foto sebelah kanan itu Asam Ikan, ikan goreng tapi dikasih kuah yang enak banget, asem seger gitu... cocok emang dimakan siang hari.

Tadinya saya pikir oh, Bu Yusti ngundang temannya ikut makan siang. Dan ternyata... saya baru nyadar kalau si teman itu adalah Datuk DR. Alan Wong, uhwooow... beliau adalah owner sekaligus CEO Melilea International Enterprise. Perusahaan besar yang mempunyai cabang di (((sembilan))) negara. Glek... degdegan... *lirik sendal jepit* rasanya pengen nangis dan nyesel kenapa nggak ganti sepatu lagi... tapi akhirnya memilih pasrah dan touch up aja deh benerin muka. Kali aja kalau muka rada bener, Datuk Alan nggak sempat lirik sendal jepit guwe... 😅

Kurang lebih tiga jam pasang ekspresi "jangan keliatan ngantuk" hahaha... karena Datuk Alan semangat terus jadi main key note speaker di seminar gratis siang itu
Ekspresi serius mendengarkan sharing pengalaman hidup Datuk Alan dan Datuk Stella 
Jadi kenapa kok bisa makan siang sama Datuk Alan dan apa hubungannya ladies tour kami dengan Melilea Enterprise ini. Begini, tour kami ini kan disponsori oleh Stellavingze, pihak penyelenggara lomba review buku "Kebahagiaan Yang Kutahu", yang mana buku itu adalah kisah perjalanan meraih kebahagiaan dan sukses-nya Datuk Stella Chin, dan beliau ini adalah istri dari Datuk Alan Wong.

Stellavingze sendiri adalah semacam yayasan atau lembaga pengembangan diri yang didirikan oleh Datuk Stella Chin dan didedikasikan untuk para wanita di seluruh Asia. Pasangan suami istri ini adalah owner dan pemimpin Melilea International Enterprise, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk organik untuk healthy food, skin care, body care dan home care.

Karena Datuk Stella masih banyak urusan di luar Malaysia dan belum ada jadwal kembali ke Malaysia, jadi sang suami berbaik hati mewakili istrinya untuk menemui kami, yang sejatinya adalah tamu-tamu yang diundang Datuk Stella Chin. Gaya kan kamiiii... boleh bangga kan saudara-saudara? wekekeke...

Obrolan makan siang kami dengan Datuk Alan sampai (((tiga jam))) lho, beliau dengan sabar berbagi cerita mengenai perjalanannya bersama istri tercinta membangun bisnis dari nol sampai sekarang bisa berkembang di 9 negara *wow*. Sempat juga mengalami pahit jatuhnya bisnis di awal-awal usia pernikahan mereka. Kemudian bangkit lagi, hanya dengan tenaga berdua saja tanpa bergantung pada orang lain. Diceritakan juga awal mula membangun bisnis di bidang organik ini setelah bertemu ilmuwan yang mengembangkan pertanian sayuran organik.

Datuk juga berbagi tentang kehidupan keluarganya, kunci meraih sukses, kebahagiaan dan financial yang secure, juga soal kesehatan. Prinsip-prinsip hidupnya selama kondisi dia masih di bawah sampai sekarang dengan aset yang tersebar di mana-mana pun dia uraikan dengan gamblang. Lengkapnya sih baca aja di buku "Kebahagiaan Yang Kutahu" itu semua tertuang juga di situ. Tapi yang membuat saya terkesan adalah prinsip kesederhanaannya, "kalau belum mampu ya jangan memaksakan membeli sesuatu". Jleb... lirik kartu kredit... hahahaha... walhasil, selama di Malaysia saya disiplin nggak pake kartu kredit 😀

Selama sharing section itu hati dan benak saya penuh. Demi apaaa... coba orang selevel beliau itu mau capek-capek datang nemuin dan makan siang bareng kami ini yang apalah atulah gitu. Dengan jujur beliau juga bilang kalau dia baru pulang dari luar negeri dan tiba di KL jam satu malam. Wah... apresiasi saya untuk beliau nambah lagi. Jadi kesan saya ngeliat Datuk Alan itu orangnya humble banget, simpel, pinter udah pasti, tapi kocak juga.

Nggak terasa tiga jam sudah waktu berlalu menyimak obrolan Datuk Alan, restoran sepi, meja-meja udah kosong kecuali meja kami, dan pelayan udah mulai nyapu-nyapu 😅. Rupanya restoran memang udah tutup untuk persiapan rit kedua menjelang makan malam nanti.

Pose terakhir sebelum berpisah dengan Datuk Alan Wong sambil berdoa dalam hati semoga beliau nggak sempat ngelirik sandal jepit gue... *teteeeeep*

Oke, kami pun harus berpisah dengan Datuk Alan. Tapi... ada hal tak terduga yang membuat saya makin salut. Driver-nya Datuk Alan menghilang entah kemana, rupanya ada miskomunikasi. Waktu nelepon keliatan sih Datuk Alan agak kesal juga, tapi nggak sampai marah-marah sadis gitu. Wah, kalau bos saya dulu, dapet kejadian kayak gitu udah abis sopirnya dimaki-maki atau saya, sekretarisnya yang diomelin *nasiiiiip*.

Tapi Datuk Alan santai banget, akhirnya beliau nanya ke Bu Yusti tujuan kita selanjutnya. Bu Yusti bilang kita bakal kembali ke kawasan kota tua lagi, soalnya tadi kan belum puas ngubek-ngubek seputaran Red Square-nya. Eladalaaah... Om Datuk ini dengan santainya ikut aja gitu naik mobil travel kita, gabung sama kita yang udah bau-bau keringet gak jelas ini... hahaha... dan di dalam mobil, dia dengan akrabnya ngobrol lagi sambil ngeliatin foto-foto anaknya waktu liburan ke Alaska.

Duh, di Melaka nggak ada taxi semacam silver bird gitu ya... jadi si bos-bos ini nggak numpang mobil travel sesak dengan driver Miss Mona yang wajahnya bingung kenapa ada penumpang gelap ikut di mobilnya 😂. Nggak tahu apa dia kalau yang numpang mobilnya itu bos perusahaan besar, coba kalau tahu kali minta foto bareng buat endorse 😆

Nggak sampe setengah jam kita udah sampai lagi di kawasan Red Square. Datuk Alan juga ikut turun dan akhirnya nunggu drivernya di situ ditemani Bu Yusti. Rombongan terpisah jadi dua karena saya, Herva, Alida, dan Hana berniat sholat Ashar dulu. Supaya efisien akhirnya diputuskan kami berpencar, Belinda dan Gloria jalan berdua, tapi janjian jam 05.30 udah kumpul lagi di area taman air mancur itu.

Aaaah... masih ada nih section berikutnya jalan-jalan seru abis sholat itu. Ada cerita menyusuri riverside, foto-foto di spot lucu, Jonker Street... aaaah tapi aku lelaaah *manja* hehehe...

Gimana kalau nanti disambung lagi ya ceritanya. Saya mau ngintip Goblin dulu nih... yak yak yak.... oke bye dulu sampai di sini... nanti disambung lagi 😘

BACK TO PART 1

Love,


JALAN-JALAN KE KUALA LUMPUR BERKAH NGEBLOG PART 3 MASIH TENTANG MELAKA

$
0
0


Baiklah saya lanjut cerita jalan-jalannya ya, ini part ketiga. Jadi, kota Melaka ini diberi "judul" Bandaraya Melaka Bersejarah (lihat foto diatas tapi abaikan penampakan tak diundang itu ya 😁), karena Melaka merupakan salah satu negeri di Malaysia, kalau di Indonesia negeri itu semacam provinsi lah ya. Kok ada tagline bersejarahnya? Iya, karena di kota Melaka ini bertebaran peninggalan-peninggalan bersejarah dari masa penjajahan. Tahu nggak kalau Malaysia itu dijajah oleh empat bangsa? Yaitu Inggris, Belanda, Portugis, dan Jepang. Kenapa? ya apalagi alasannya kalau bukan rebutan Melaka ini lah, karena selat Malaka kan gerbang perdagangan internasional dan sangat penting pada masa itu.


Nah itu sedikit sejarah Melaka, kalau mau lengkap buka lagi aja buku pelajaran sejarahnya ya ^_^. Balik lagi ke cerita jalan-jalan, jadi seperti yang udah diceritakan di bagian kedua, rombongan terpisah jadi tiga kelompok ceritanya untuk menghemat waktu. Belinda dan Gloria karena nggak menunaikan sholat jalan berdua, Bu Yusti menemani Datuk Alan sampai drivernya datang, saya bersama Alida, Herva dan Hana bergegas mencari tempat sholat. Tujuan kami adalah Surau Warisan, yang lokasinya masih di sekitar Red Square.

ini bangunan Surau Warisan, lokasinya strategis berada di persimpangan antara Red Square, Jalan Merdeka dan jalan yang menuju Jonker Street. Di samping kirinya ada sungai yang cukup besar dan menjadi spot wisata juga.

Ini bagian dalam Surau Warisan, bagian utamanya sudah tidak digunakan untuk tempat sholat, tapi dijadikan semacam museum mini berupa foto-foto yang berkaitan dengan sejarah berdirinya surau ini.
Awalnya kami sempat ragu apakah surau ini masih difungsikan sebagai tempat sholat, karena nggak tampak rame orang sholat di situ. Bagian bawah surau sudah dijadikan sebagai pusat informasi untuk turis. Tapi, untungnya dengan semangat investigasi kami tetap masuk saja ke surau dan akhirnya menemukan ruangan tertutup, yang ternyata difungsikan sebagai tempat sholat untuk perempuan lengkap dengan tempat wudhunya. Lega...

Selesai sholat kami sepakat mengitari Red Square dan mengambil arah menuju Jonker Street. Ada apa sih di Jonker Street? Kabarnya Jonker Street itu pusatnya barang-barang vintage. Nah, yang suka benda-benda unik era vintage di sini tempatnya. Sayangnya waktu kami kan mepet banget, jadi nggak sempat untuk menyusuri Jonker Street secara seksama. Padahal lagi, di waktu malam itu Jonker Street adalah surganya kuliner malam... aaaak... kenapa nggak nginep di Melaka sih semalam aja 😥

Lumayan bisa mejang di ujung jalannya juga 😊
Di sekitar Jonker Street itu bertebaran toko suvenir dan toko oleh-oleh terutama makanan khasnya. Ini yang saya sesali, soalnya memutuskan nggak beli makanan kering yang tampak yummy itu, dan ternyata di KL nggak nemu lagi 😭
Tujuan kami sebetulnya ke tembok yang bertuliskan Melaka World Heritage itu (foto saya di postingan bagian kedua) yang letaknya di ujung jalan area Red Square, tapi kami sengaja mengambil rute yang berbeda, dari area Jonker Street kami menyusuri jalan yang disebut Lorong Hang Jebat. Tanpa bekal petunjuk atau peta, kenekatan kami berbuah pada temuan spot-spot menarik 😂.

MUZIUM BUDAYA CHENG HO

Ternyata di lorong ini ada musium penting yang berisi sejarah dan peninggalan dari perjalanan Laksmana Cheng Ho ke Melaka. Kebetulan tahun ini, Melaka sedang memperingati 661 tahun pelayaran sang Laksmana ke Melaka.

Kalau mau lihat-lihat sampai ke dalam pengunjung harus bayar RM 10, tapi berhubung lagi-lagi kami nggak punya waktu banyak untuk melihat-lihat sampai ke dalam, jadi harus cukup puas lihat-lihat dan foto-foto di lobby saja. Sayang banget... kalau lihat dari situs lain, isi museum ini menarik banget, ada diorama seukuran badan manusia yang menggambarkan pertemuan Laksmana Cheng Ho dengan Sultan Malaka, juga banyak benda-benda bukti peninggalan dari Laksmana Cheng Ho. Sebetulnya, kapan lagi ya kita bisa belajar sejarah perjalanan syiar Islam beliau, tapi ya mau gimana lagi kalau jadwal ketat *sigh*

Musium Budaya Cheng Ho tampak depan, sepertinya kecil saja tapi ke dalamnya luas dan terdiri dari dua lantai
Miniatur kapal yang digunakan oleh Laksmana Cheng Ho dalam perjalanannya menyiarkan Islam
sebagian benda-benda dan buku-buku yang berhubungan dengan sejarah Laksmana Cheng Ho di Melaka
Nah, kira-kira seperti inilah sosok Laksmana Cheng Ho 

RIVERSIDE MELAKA

Setelah puas melihat-lihat di Musium Cheng Ho, kami melanjutkan perjalanan dan menemukan spot unik buat foto-foto sejenak. Jadi itu tempatnya cuma lorong di antara dua bangunan tapi cukup luas, di tengahnya ditanami pohon-pohon berukuran sedang tapi cukuplah buat bikin teduh dan asri. Di salah satu dinding dibuat semacam mural abstrak warna-warni yang asyik banget jadi background foto.


Nah ini bukti kalau saya berfoto di bawah pohon-pohon
yang ditanam Duta Besar China untuk Malaysia 😊

Setelah puas berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan dengan menyusuri jalan sepanjang Sungai Melaka. Sangat menarik dan bikin betah. Saya yang melankolis langsung mengkhayal tinggal di tepian sungai itu, setiap pagi dan menjelang petang duduk-duduk di teras, nulis atau sekedar ngopi dan melamun 😂asal jangan banjir aja ya kalau hujan.

Saya juga melewati kafe kecil yang sepertinya nyaman untuk ngopi dan ngobrol santai. Terbayang suasana malam harinya yang romantis dengan lampu-lampu bertiang panjang yang berjajar di sepanjang tepian sungai.

Saya sempat terpisah jarak dengan Alida dan Herva yang sudah jalan duluan (dan cepet banget jalannya), maklum saya kan boyot dan masih sempet aja foto-fotoin spot yang menurut saya menarik, walau ada Hana di belakang saya, gadis penyuka buku itu juga sepertinya masih sibuk dengan spot foto buat buku-buku yang dibawanya, otomatis pada saat itu saya sendirian di jalanan yang sepi itu. Saya melewati sebuah rumah yang sedang direnovasi, kemudian ada beberapa tukang-tukangnya yang menyapa saya dengan bahasa Indonesia yang fasih bukan melayu, ah sepertinya mereka mas-mas bangunan dari tanah air, tapi saya cuma senyum aja, terlalu takut membalas sapaan mereka karena sadar saya sedang sendirian. Waspada kan sah-sah aja toh... kalau saya tiba-tiba ilang kan teman-teman yang ada di depan dan belakang saya juga nggak kan tahu. Serem ah, bersyukur saya baik-baik saja sampai sekarang.


Ini view Sungai Melaka (1)
View Sungai Melaka (2)
Jadi, sungai ini pun diberdayakan sebagai spot wisata. Ada cruise berdurasi 45 menit dengan kapal seperti tampak pada foto, menyusuri kanal ini dengan view menarik di kanan-kiri. Katanya sih ada musium hidup yang disebut Kampung Morten, yaitu pemukiman khas Melayu yang masih asli tapi entah di mana letak persisnya. Apakah rumah-rumah yang saya lewati itu yang disebut Kampung Morten, saya lupa nanya-nanya, yang pasti banyak gedung-gedung kuno yang bisa dinikmati sepanjang tepian sungai itu, diantaranya seperti tampak di foto bagian tengah adalah Gereja St. Francis Xavier yang dibangun pada tahun 1874 dan tampak masih kokoh sampai saat saya melihatnya.

Setelah sekitar sepuluh menit berjalan dengan kecepatan kura-kura, akhirnya kami menemukan si tembok bersejarah itu. Ironisnya monumen Unesco World Heritage untuk Melaka ini kok kurang berwibawa ya, nemplok gitu aja di dinding yang sedianya adalah bangunan restoran. Apalagi area itu dipergunakan untuk parkir motor dan kalau malam hari sepertinya dipakai untuk area kuliner kaki lima. Ah, kurang gaya deh... coba dibuat semacam tugu khusus.

Ini yang saya maksud, kurang ayik kan ya... itu yang parkir ganggu deh ^_^

SITUS PURBAKALA DI TENGAH KOTA

Di dekat tembok itu ada "sesuatu" yang menarik perhatian saya. Sepertinya familiar karena saya pernah melihat yang seperti itu di tanah Banten ini, reruntuhan Keraton Kaibon. Wah, ada situs purbakala di tengah kota, dan ketika saya dekati, betul itu situs arkeologi.


Situs arkeologi ini disebut Tapak Bastion Victoria. Bastion Victoria ini adalah sisa-sisa dari Benteng Formosa yang dibangun pada masa pendudukan Melaka oleh Portugis. Benteng Formosa ini merupakan benteng pertahanan bangsa Portugis untuk berlindung dari serangan musuh dari laut. Namun, benteng inilah yang pertama ditaklukan dan dihancurkan oleh Belanda pada saat mereka datang untuk merebut Melaka dari tangan Portugis.

MUZIUM MARITIM ARKEOLOGI

Musium ini letaknya di pojokan gedung Malaysia Youth Museum itu, kecil banget cuma seukuran kamar tidur sedang lah. Karena letaknya yang nggak istimewa ini lah sepertinya nggak menarik buat dikunjungi, tapi isinya berisi benda-benda purbakala yang bernilai tinggi lho, seperti artefak-artefak dan mata uang kuno peninggalan dinasti Ming.





Hwaaah... peninggalan Inggris sudah, peninggalan jaman penjajahan Belanda sudah, peninggalan bangsa Portugis juga udah nemu, yang belum peninggalan penjajahan Jepang ya... tapi lumayan capek lho napak tilas di kawasan kota tua Melaka *tumben saya kuat jalan jauh dan lama - berkah beli sendal jepit 😂*

Akhirnya kami bertemu lagi di taman air mancur sekitar jam 5 sore, Alida, Herva dan Hana masih sempat naik ke memorial hill yang sempat sedikit saya ceritakan di bagian kedua, saya udah nyerah dan memilih duduk-duduk aja sambil minum-minuman dingin. Sebetulnya ada sejenis jajanan yang menarik mata saya, minuman yang bisa dinikmati langsung dari buah semangka utuh, saya pikir sih itu jus semangka tapi saya nggak sempet nyicip karena antreannya panjang banget jadi males deh.

Setelah salah seorang mengirim pesan pada Bu Yusti, beliau pun tak lama datang dan rupanya daritadi ngadem di Hard Rock Cafe yang letaknya masih di area Red Square juga. Eh, tapi Bu Yusti masih mau ngajak jajan sore nih sebelum pulang ke KL. Waaaah... yuk deh Bu Yusti... kami mah sepakat aja kalau diajak jajan.

JAJAN SORE DI MELAKA
kami dibawa Miss Mona ke kawasan Plaza Mahkota. Sepertinya di area ini banyak tempat kuliner yang asyik-asyik. Menurut cerita dari Miss Mona, di kawasan ini mulai sore sampai malam terutama di akhir pekan menjadi tempat pasar malam. Ow, pantas sepertinya kawasan ini ramai sekali.

Salah satu spot yang saya temukan dan bikin saya pengen belok dan menyusuri jalan itu *hehe* Sayangnya tujuan kami bukan ke situ, tempat jajan kami letaknya sekitar dua blok dari sini.
Tempat jajan kami sore itu adalah Nadeje Patisserie Cafe, juaranya mille crepe cake atau kalau di sini lebih dikenal sebagai layer cake. Jadi kafe ini memang dikenal sebagai "The Origin of Mille Crepe" se-Malaysia. Penggemar kuliner yang udah pernah ke sini bakal menjamin kalau rasa layer cake di tempat ini nggak tertandingi. Masa sih? mari kita coba...


Sebetulnya masih ada rasa berbeda yang dipesan tapi nggak keburu difoto karena pemiliknya udah  nggak sabar buat nyicip, jadi bentuknya udah nggak asyik buat difoto  😂

Dan setelah satu suapan... hmmfffhhh... rasanya satu loyang bisa abis sendiri deh. Warbiyasaaa... apalagi yang rasa originalnya, enaaaak bangeeet... walau yang pakai rasa juga nggak kalah yummy. Ufffh males pulang rasanya, betah banget ngafe di sini *wekekeke...* tapi apa daya perjalanan ke KL masih jaoooh dan masih dua jam lagi harus ditempuh.

Jadi demikianlah teman-teman, perjalanan singkat tapi seru kami di Melaka ditutup dengan yang manis 😍

Udah selesai? Beluuum... masih ada kisah berikutnya di Kuala Lumpur... ikuti terus ya... belum bosen kan? Jangan yaaa... oke, sampai ketemu lagi di Part 4... bye now.




Love,



BERKAT VITALIS FRAGRANCED BODY SPRAY BERAKTIVITAS DI LUAR RUMAH PUN TETAP NYAMAN

$
0
0

Saya berasal dari keluarga besar, terutama dari sisi ibu. Mamih saya dua belas bersaudara dan sudah menghasilkan turunan menjadi empat generasi. Sayangnya kami tinggal berjauhan. Kakak tertua dan adik-adik Mamih (nomor dua dari dua belas bersaudara) merantau ke berbagai daerah, yaitu Jawa Tengah, Lampung dan Pontianak. Sisanya masih ada yang menetap di Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya (Purwakarta dan Bekasi). Kesempatan kami untuk berkumpul semua nyaris nggak ada, kecuali jika ada yang sedang mangku hajat, misalnya pernikahan putera-puteri atau cucu. Itu pun jarang sekali bisa hadir semua dengan lengkap.

Membuka tahun 2017 ini para sesepuh keluarga (Mamih saya sih yang pengen 😁) sepakat mengadakan kumpulan keluarga di rumah keluarga kami di Bandung. Alhamdulillah, banyak juga yang datang walau (lagi-lagi) nggak bisa lengkap. Masalahnya rumah keluarga kami nggak terlalu besar untuk menampung sedemikian banyak yang hadir, apalagi hawa Bandung sekarang kan nggak senyaman dulu dan kipas angin juga nggak seberapa menolong, walhasil keringetan deh sepanjang acara.


Acara yang dimulai dari pagi berakhir pada waktu zuhur, ditutup dengan sholat berjamaah dan makan bersama. Selesai makan, tengah ngobrol-ngobrol santai, paman dari Jogja mencetuskan ide jalan-jalan ke Saung Angklung Udjo. Waduh... badan udah penat dan nggak karu-karuan rasanya, pengen cepet-cepet ketemu air dingin yang segar, eh ini malah diajak pergi. Tapi, demi menyenangkan tamu dari jauh, kami pun beramai-ramai pergi juga ke Saung Angklung Udjo.

Di tengah jalan, rombongan saya mampir ke mini market, maksudnya beli cemilan dulu buat si kecil. Eh, di deretan rak kosmetik, mata menangkap body spray dengan warna yang eye catchy banget. Langsung nyoba semprot setelah minta izin sama Mas-Mas pelayan. Wanginya segar dan ringan, ya sudah saya bawa ke kasir. 

Di dalam mobil, saya sibuk menyemprot body spray diikuti si Kembar ABG saya. Suami dan si kecil semat protes karena aroma wewangian yang berkecamuk 😁. Nggak apa-apa, yang penting badan jadi segar dan percaya diri naik, karena badan jadi harum kembali. Masalahnya, saya pribadi kalau badan penat penuh keringat bawaannya suka cepet bete, akibat dari rasa nggak nyaman. Tapi, karena sudah ada penyelamat suasana, acara mau lanjut sampai makan malam juga hayuuu lah... siapa takut.

Nah, sekarang saya cerita ya soal si penyelamat suasana itu. Namanya Vitalis Fragranced Body Spray ~ Glamorous, berikut ini tiga alasan yang membuat saya pengen terus setia jadi pemakainya.

1. Tiga variasi fragrance

Sheer ~ London

Keterangan di Website:
Perpaduan aroma fruity, woody, dan flower yang smooth
dapat memancarkan aura glamour yang sangat elegan.
Kesegaran aroma "Sheer" dapat membuatmu merasakan
sensasi kecantikan yang menawan.

Menurut saya, aroma Sheer ini memang sweet banget, cocoknya
dipakai untuk moment-moment yang romantis, misalnya
makan malam bersama pasangan... woohooo...

Fantasy ~ Paris

Keterangan dari Website:
Perpaduan floral powdery dan soft musky menciptakan
kemewahan aroma lembut yang tahan lama.

Aroma Vitalis Body Spray Fantasy ini saya rasa cocok
untuk acara-acara di malam hari. Harumnya yang lembut
seperti fantasi akan kota Paris di malam hari yang penuh cahaya
dan terkesan glamorous.
Dream ~ New York

Keterangan di Website:
Aroma mewah dari orange, flower dan musky berpadu
dalam menciptakan kesegaran yang tahan lama. Wangi
"Dream" dapat membuatmu tampil lebih percaya diri.

Fragrance yang terakhir ini menjadi favorit saya. Aromanya
benar-benar bikin segar dan nyaman. Cocok untuk menemani
aktivitas seharian di luar rumah. Memakai aroma ini, membuat saya
merasa seperti ada di New York, kota yang dinamis. Percaya diri saya pun
ikut meningkat bagai seorang Carrie Bradshaw** yang personality-nya
admiration banget.

(**Carrie Bradshaw adalah seorang penulis terkenal, karakter utama di serial TV berjudul
Sex and The City yang mengambil setting di kota New York)

2. Kemasan yang travel friendly

Saya tipe yang nggak suka makeup-an berat untuk kegiatan sehari-hari, jadi otomatis bawaan bekal makeupnya yang standar aja, seperti bedak, lipstik, mascara, pensil alis dan eyeliner. Makanya ukuran dompet kosmetiknya juga nggak gede-gede banget. Dan sekarang setelah jatuh hati sama Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray, si dia harus dibawa kemana-mana dong. Dasar jodoh, kemasan body spray ini pas banget masuk ke dalam dompet kosmetik saya. Spesialnya lagi, nggak bikin berat seperti botol parfum yang terbuat dari kaca, karena kemasan Vitalis body spray terbuat dari kaleng aerosol yang ringan tapi tidak mudah penyok kalau jatuh. Ini serius, saya sengaja kok uji coba dengan membanting, tapi kalengnya utuh aja nggak ada penyok sedikit pun. 

Pokoknya Vitalis Fragranced Boy Spray rekomended banget buat kegiatan
sehari-hari maupun khusus seperti pesta dan mudah dibawa.

3. Produk yang terjamin halal

Ada stiker atau stempel halal yang resmi dari MUI is a must untuk produk-produk yang saya gunakan, nggak hanya makanan, kosmetik juga menjadi hal yang penting kehalalannya. Mengapa? syarat halal kan sudah pasti baik kualitasnya dan nggak membahayakan kesehatan. Nah, dua hal itu saja sudah menjadi jaminan buat saya menggunakan produk kosmetik dengan aman.

Dan ternyata Vitalis Fragranced Body Spray ini sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI dan terdaftar di LPPOM, terbukti dengan terteranya stempel halal resmi dari MUI di badan kemasan. Lega lah hati ini karena bisa menggunakan produk favorit dengan tenang.


Itu dia tiga hal yang membuat saya bakal betah menggunakan Vitalis Fragranced Body Spray, untuk menemani kegiatan saya jika harus seharian ada di luar rumah. Vitalish Fragranced Body Spray ini efeknya seperti pakai high heels, bikin perasaan diri jadi glamor dan confident, tambah satu plusnya fresh sepanjang hari.

Nah, Ladies yang masih penasaran sama produk Vitalis Fragranced Body Spray silakan langsung cek ke websitenya, sekaragn ini Vitalis sedang menyelenggarakan event Vitalis OOTD #GlamorousQueen Tunjukkan Aksi Glamor Kamu! hadiahnya no joke lho... perhiasan swarowski, olala... menggiurkan ya. Untuk keterangan lengkapnya silakan langsung klik www.pesonavitalis.com/glamorousqueen

Okesip, begitulah cerita saya soal wewangian, sampai ketemu di cerita yang lain lagi ya.


Love,

ANTISIPASI KULIT KERING DAN MERAWAT KULIT SECARA INTENSIF DENGAN REDWIN SORBOLENE MOISTURISER

$
0
0



Di usia yang sudah tidak bisa dibilang muda seperti sekarang ini, merawat kulit terasa gampang-gampang susah. Sekarang ini kulit saya cenderung kering. Hal ini biasa terjadi karena dengan bertambahnya usia, jumlah kelenjar minyak yang berfungsi melembabkan kulit sudah berkurang seiring dengan proses penuaan kulit. Selain itu, semakin bertambah usia lapisan kulit semakin tipis. Ya wajarlah ya, produksi hormon-hormon juga semakin berkurang, termasuk hormon-hormon yang penting untuk kesehatan kulit.

Kondisi cuaca pun sangat berpengaruh pada kondisi kulit. Sekarang ini, saya tinggal di "daerah panas", karena berada di dataran rendah, dekat dengan laut, ditambah lagi area tempat tinggal saya diapit oleh dua wilayah yang dipakai untuk area industri. Udara udah nggak karu-karuan deh panasnya. Tentu saja wilayah tempat tinggal saya kelembaban udaranya sangat rendah dan ini jelas bisa menyebabkan kulit kering. Jika nggak rajin merawat kulit, bisa-bisa terjadi dehidrasi kulit sehingga kondisi kulit pun memprihatinkan, seperti kulit bersisik, pecah-pecah dan mengelupas, perih lho itu.

Area kulit yang menjadi sasaran kekejaman udara semacam itu, biasanya kulit wajah, tangan dan kaki. Nah, untuk mengantisipasi masalah kekeringan kulit ini biasanya saya bersiaga dengan dua jenis lotion pelembab, satu khusus untuk wajah, yang kedua body lotion untuk tangan dan kaki.

Tetapi, ternyata udara panas bukan satu-satunya penyebab kulit menjadi kering. Ternyata udara dingin pun, bisa berlaku sama pada kulit. Serba salah kan. Dan ini terbukti ketika baru-baru ini saya harus bepergian dan berkendara cukup lama. Selama berjam-jam wajah terpapar air conditioner mobil baru (punya teman) yang dinginnya masih pol-polan. Karena saya pergi berombongan bersama lima orang lainnya, yang beberapa di antaranya baru kenal hari itu, jadi agak sungkan kalau mau protes-protes soal AC. Biasalah ya... suka jaim kalau ketemu orang baru, saya kan aslinya pemalu ^-^.

Akhirnya, selama hampir tujuh jam perjalanan wajah terpapar udara dingin dari air conditioner yang letaknya tepat di depan saya karena saya duduk di seat penumpang bagian tengah. Bukan hanya wajah, tangan sebatas pergelangan dan kaki juga ikut kedinginan, walau saya sudah menyembunyikan tangan di balik kerudung dan memakai kaos kaki. Sesampainya di hotel, kulit wajah terasa seperti ditarik. Begitu masuk ke kamar, setelah membasuh muka, saya oles dengan lotion pelembab, begitu juga kaki dan tangan.

Masalah lain adalah kalau harus bepergian seperti itu, saya paling malas harus ribet bawa-bawa kosmetik dalam jumlah banyak. Sedangkan lotion pelembab saja saya harus bawa dua jenis, untuk wajah dan badan. Byuuuh, ngeberat-beratin bawaan aja. Tapi, sekarang saya nggak perlu lagi mengkhawatirkan hal tersebut, sejak saya menggunakan Redwin Sorbolene Moisturiser.

Why? karena saya sudah coba memakai Redwin Sorbolene Moisturiser sebagai pelembab wajah dan nggak ada efek apa pun, bahkan lebih nyaman dari produk pelembab yang biasa saya gunakan sehari-hari. Jadi untuk pelembab kulit saya cukup membawa satu produk saja, lumayan ngurangin beban bawaan kosmetik.

Dan masalah saya dengan air conditioner belum selesai. Di kamar hotel pun saya lagi-lagi harus terpapar langsung udara dingin dari air conditioner yang ternyata semakin lama semakin terasa dingin sekali. Apalagi menjelang subuh, brrrrr... kan selimutan? bagian wajah gimana? saya paling nggak bisa tidur dalam keadaan gelap gulita sama sekali, nah di bawah selimut? sesak dan gelap kan.

Paginya sehabis mandi, kulit terasa seperti ketarik lagi. Buru-buru saya oles lagi Redwin Sorbolone Moisturiser, kemudian saya diamkan sebentar. Setelah kondisi kulit wajah "tenang" kembali baru saya timpa dengan foundation karena pada hari itu mau menghadiri acara pernikahan teman, jadi makeup agak berat.

Di lokasi acara pernikahan, udara semakin aneh, kombinasi antara panas dengan angin dingin yang cukup kencang. Wah, kulit bakal bermasalah lagi nih, batin saya. Belum selesai sampai di situ, setelah menghadiri acara, rombongan memutuskan untuk lanjut berwisata ke Tangkuban Perahu, Lembang, karena jaraknya sudah dekat. Maklum lah member rombongan terdiri dari anak-anak muda yang masih semangat jalan-jalan, sementara emak-emak seperti saya, sebetulnya sudah ingin beristirahat. Namun, daripada mengecewakan semua pihak, saya pun berpartisipasi.

Di lokasi Tangkuban Perahu kabut sedang turun. Angin bertiup kencang. Dinginnya luaaar biasaaa, dan saya nggak siap jaket atau baju hangat. Oke, kita dingin-dinginan dan siaga keamanan kulit bersama Redwin Sorbolene Moisturiser.


Kenapa sih kok tampaknya saya "memuja" banget Redwin Sorbolone Moisturiser ini, padahal biasanya saya menghindari produk dari luar (negeri) karena khawatir status halalnya. Oiya, Redwin Sorbolene Moisturiser ini memang produk dari Australia, tapi produk ini sudah dijamin kehalalannya oleh The Australia Federationof Islamic Council Inc (AFIC), semacam MUI-nya kali ya kalau di Indonesia.

Hasil gambar untuk logo AFIC the australia federation of islamic inc

Kalau sudah ada sertifikasi halal, berarti produknya memang berkualitas baik dan nggak membahayakan. Redwin Sorbolene Moisturiser ini formulasinya terjamin bebas dari bahan pewangi, pewarna dan paraben (pengawet), sehingga nggak memberikan dampak alergen pada kulit. oleh karena itu produk ini direkomendasikan aman digunakan untuk kulit sensitif, bahkan untuk bayi usia 0 tahun sekalipun.

Ngomong-ngomong soal penggunaan untuk anak-anak, saya juga punya pengalaman menggunakan produk ini untuk anak bungsu yang berusia 7 tahun. Dia sedang hobi-hobinya berenang. Nggak perduli hari sedang terik atau hujan (kecil), kalau sudah berada dalam kolam renang nggak akan mau disuruh naik. Masalahnya, sehabis berenang kondisi kulitnya pasti jadi kering bersisik dan kusam. Biasanya saya olesi krim untuk bayi, tapi dia nggak merasa nyaman karena terasa lengket, maka saya ganti dengan Redwin Sorbolene Moisturiser, kulitnya jadi bagus dan dia nggak protes. Itu tandanya, dia cocok dan nyaman pakai produk ini.

Selain aman, melembabkan dan mempertahankan kelembutan kulit. dengan kandungan vitamin E, 10% Glycerin dan Sorbitol, Redwin Sorbolene Moisturiser memiliki manfaat lain, yaitu meningkatkan elastisitas kulit sehingga kulit lebih kenyal. Vitamin E berfungsi sebagai anti-oxidant untuk melawan radikal bebas, mencagah penuaan dini dan meremajakan kulit yang rusak akibat masalah kulit kering. Nah! ^-^

Hasil gambar untuk redwin sorbolene moisturiser
ukuran kemasan Redwin Sorbolane Moisturiser

Dengan sederet manfaat itu, nggak heran kalau Redwin Sorbolene Moisturiser mendapat penghargaan sebagai produk pilihan versi Women's Health Indonesia pada tahun 2015. Hmm... semakin yakin kan pakai produk ini, well-recommended gitu kok,

Sesungguhnya segala permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan kulit bisa dihindari, jika kita rajin melakukan perawatan sejak masa remaja. Masalahnya, dulu saya termasuk perempuan yang nggak tekun mengerjakan hal-hal semacam itu... jadi yaaa... sekarang harus ikhlas menerima kalau kondisi kulit saya sekarang jauh dari sempurna. Tapi, sekali lagi untung ada Redwin Sorbolene Moisturiser. Masalah dengan kulit? No way...

Baiklah, sampai di sini dulu cerita saya tentang perawatan kulit bersama Redwin Sorbolene. Sampai ketemu lagi di cerita yang lain yaaa.


Love,
 https://4.bp.blogspot.com/-DFaohyTf968/WHhlNWU4LsI/AAAAAAAADzk/mSXeTMYKtEYaUzOBanfzlafs4r80UbVhACLcB/s1600/sign-inainong.jpg

ONE OF MY BUCKET LIST: JALAN-JALAN KE KOREA

$
0
0


Orang bilang sih, kalau menetapkan "Bucket List" itu semacam ambisius. Bucket List biasanya diartikan sebagai list "The things I want to do before I die", semacam itulah. Tapi, apa salahnya punya mimpi? selama nggak merugikan orang lain ya sah-sah aja, kalau menurut hemat saya sih. Namun demikian, manusia kan hanya bisa merencanakan, yang punya kehendak untuk menjadikan ya tetap Yang Mahakaya dan Mahakuasa, ya toh?

Nah, seandainya takdir baik ditetapkan kepada saya punya kesempatan berpergian ke luar negeri (lagi), semoga negara yang dipilihkan untuk saya adalah Korea Selatan. Why?

Sebagai pecinta drama korea, saya seringkali jatuh cinta pada setting tempat yang ada dalam scene-scene drama, terutama scene yang mengambil lokasi syuting outdoor. Saya sering hela napas sendiri, mengkhayal bisa berjalan-jalan di lokasi itu dengan lead actornya *halah*.

Selain drama, saya juga penggemar variety show ala Korea. Yang paling berkesan buat saya program 2 Days 1 Night (2D1N) yang ditayangkan KBS2. Kebanyakan lokasi syuting 2D1N mengambil lokasi outdoor. Dengan tidak mengurangi kecintaan pada alam negeri sendiri, lokasi syuting mereka sering membuat mulut saya bilang "waaaaw...". Jangankan saya, para member 2D1N sendiri sering terkagum-kagum melihat tempat-tempat baru yang belum pernah mereka kunjungi.


Dan ada satu lagi tempat peristirahatan yang pengeeeeeeen banget saya kunjungi, yaitu villanya G Dragon, leader boyband Big Bang, grup vokal pria yang masih hits dari sejak debut mereka 10 tahun lalu sampai sekarang. Berharap terjadi keajaiban, dapet lotre diundang GD ke vilanya *hahaha*.

Keren yaaa... asyiknya bersantai di situ... tinggal selamanya di situ pun nggak keberatan deh saya ^_^

Kalau pengen semua tempat-tempat cantik di Korea Selatan terkunjungi, nggak akan cukup waktu seminggu, tapi kalau mau lebih dari seminggu... wowow siap-siap aja bawa duit sekarung. Nah, kalau saya ditakdirkan berangkat ke Korea Selatan, untuk tahap pertama jalan-jalannya seputar Seoul aja dulu. Dalam benak saya, sudah ada bayangan konsep yang pengen saya jalani selama traveling di Seoul, yaitu:

1. TRADITIONAL KOREA

Karena saya penggemar drama saeguk alias historical drama, saya pun jadi ikut suka pada hal-hal yang berbau tradisional khas Korea. Segala sesuatu yang menjadi setting di drama saeguk berhasil membuat saya penasaran. Mulai dari kawasan istananya, kehidupan masyarakat Korea pada jaman kerajaan, tari-tariannya, baju khas, ornamen bangunan, dan lain-lain. Oleh karena itu, jika saya diberi satu hari untuk mengeksplor "Traditional Korea" ini, rencana saya sebagai berikut:

source: english.visitseoul.net

Dalam satu hari saya akan mengeksplor dua kawasan istana yaitu Gyeongbokgung Palace (No. 4 pada peta), sekalian dengan desa tradisionalnya Seochon Hanok Village (No. 13). Apa sih yang asyik di Seochon Hanok Village? begini-begini juga saya penggemar wisata kota tua, Seochon Village ini satu kawasan yang masih melestarikan rumah hanok (rumah khas Korea), dan sebagian besar masih difungsikan sebagai tempat tinggal. Kawasan istana yang kedua yaitu Changdeokgung Palace (No. 6) dan Bukchon Village (No. 14).


Ih sepertinya seru ya, jalan-jalan di desa tradisional itu pakai hanbok. Iya, memang di sana ada beberapa toko kostum yang menyewakan baju hanbok untuk pria dan wanita. Tapi selain cita-cita pakai hanbok yang manis, di kawasan Bukchon ada museum yang saya pengen banget ke sana, gara-gara drama On The Way To The Airport *hahaha... drama lagi urusannya*.

Drama itu berlatar belakang budaya, ibu si tokoh utama pria adalah seniwati yang ahli membuat maedeup, yaitu simpul hias khas Korea. Nama museumnya adalah Dongrim Knot Museum. Aduh kebayang deh lihat-lihat simpul (knot) yang cantik-cantik berwarna-warni, selama ini yang saya tahu cuma simpul pramuka sih 😁.

source : Korean Tourism Organization
Di sekitar kawasan istana dan desa tradisional itu, masih banyak destinasi wisata yang berhubungan dengan sejarah seperti kawasan Jeongdong, kalau masih ada waktunya, nggak akan saya lewatkan untuk menjelajahi kawasan itu sampai ke Ihwa Mural Village dan berakhir mencicipi kuliner di kawasan Jongno. Emmm... asyik banget.

2. WISATA RELIGI

Sudah niat saya kalau berkunjung ke negara yang minoritas muslim, harus sowan ke Masjid Raya di negara tersebut. Kabarnya masjid pertama di Korea Selatan di bangun di Seoul, tepatnya di kawasan Itaewon.

Seoul Central Mosque
source : onesalam.com
Masih dekat dengan kawasan masjid, ada satu jalan bernama Islamic Street, tempat ini sering dikunjungi oleh wisatawan muslim karena banyak restoran yang menyediakan makanan halal. Selain restoran, ada toko-toko yang menjual makanan dan busana muslim lengkap dengan perlengkapan ibadah dan kerudung-kerudung. Kebanyakan yang berjualan di sini kaum pendatang dari Arab dan Pakistan.

Selain kawasan yang bernuansa timur, Itaewon juga terkenal dengan tempa-tempat hangout bernuansa barat yang unik. Tak heran jika Itaewon menjadi salah satu tujuan yang diminati oleh wisatawan asing. Kabarnya halyu star juga gemar hangout di kawasan Itaewon. Semoga pas saya berkunjung ke sana, bisa lihat Jo In Sung lagi duduk-duduk di salah satu cafe 😂.


3. HANGOUT DI HONGDAE

Hongdae ini tempat hangoutnya kaum muda di Seoul, mulai dari siang, sore, sampai malam hari, kawasan ini nggak pernah ada sepinya. Bukan maksud saya mau clubbing ya kalau ke Hongdae *hehe* tapi kawasan kaki lima Hongdae kabarnya menjadi spot menarik untuk wisatawan. Nah, ini memang hobi saya menelusuri jajaran pedagang kaki lima, yaaa... kalau ada yang cocok harganya dibeli, kalau nggak ya cuci mata aja.

Hongdae juga menjadi pusat art performing. Pemusik-pemusik talented di Korea Selatan banyak yang berawal dari jalanan Hongdae ini. Nah, kan asyik sepertinya menikmati kopi atau jajan patbingsu sambil duduk-duduk dekat band yang lagi tampil.


Begitulah kira-kira cita-cita saya kalau takdir menjodohkan saya dengan Korea Selatan. Masalahnya, kalau berkunjung ke negara minoritas muslim itu agak sedikit susah ya, terutama soal makanan dan tempat ibadah, sedangkan saya maunya kalau jalan-jalan itu, dua hal tersebut jangan sampai membebani saya, soalnya kalau saya sampai stress gara-gara dua hal itu, mood jalan-jalan saya bisa rusak dan acara jalan-jalan nggak bakal menyenangkan lagi. Ceritanya, saya pengen pakai konsep wisata halal kalau jalan-jalan ke mancanegara.

Tenang, tinggal searching aja sih di internet. Sekarang udah banyak informasi mengenai restoran halal dan tempat ibadah. Duuuh tapi kan tetep aja saya harus meluangkan waktu khusus buat searching, ngatur-ngatur jadwal, mensinkronkan itinerary sama waktu sholat, bikin list restoran yang menyediakan makanan halal, dan sebagainya. Pengalaman saya, riset itu menguras tenaga dan pikiran, bisa-bisa saya keburu eneg sebelum berangkat. Rusak lagi kan mood jalan-jalan saya.

Untungnya, saya segera mendapat informasi soal wisata halal ini. Seorang teman merekomendasikan Paket Tour Wisata Halal Korea yang diselenggarakan oleh Cheria Holiday. Kenapa harus memilih Cheria Holiday sebagai penyelenggara tour, berikut ini alasannya:

1. Banyak pilihan paket wisatanya

source: cheria-travel.com

2. Fasilitas lengkap dengan harga terjamin murah

Tour 5 hari 4 malam di Seoul mencakup fasilitas sebagai berikut:
  • Tiket penerbangan Garuda Indonesia (economy class)
  • Akomodasi sesuai dengan tempat tujuan wisata (minimal bintang 3)
  • Makan, tour dan transfer sesuai dengan itinerary
  • Tour leader (dari Jakarta)
  • Jakarta airport tax

Yang pasti karena konsepnya "Wisata Halal", saya nggak perlu khawatir soal makanan karena penyelenggara tour akan menjamin restoran yang dikunjungi adalah dalam kategori muslim welcome. Saya tinggal duduk manis dan nyam nyam nyam... bersantap dengan aman dan bahagia. Kemudian masalah waktu sholat sudah pasti ada pengaturannya dan nggak akan bikin galau, jalan-jalan sih boleh-boleh aja yang penting kewajiban jangan sampai ditinggalkan, ya kan?

Sesungguhnya Cheria Holiday menyediakan paket wisata halal untuk wilayah nusantara dan internasional. Berikut ini adalah destinasi wisata halal yang bisa menjadi pilihan:

source : cheria-travel.com
Banyak juga kan pilihannya, bagaimana jika tempat yang kita inginkan belum ada dalam list Cheria? Ah, saya pikir sih Cheria pasti bisa mengakomodasi keinginan kita, tinggal ajukan aja permohonan kita, pengen ke anu... biarkan Cheria Holiday yang mengatur segalanya.

Dan untuk tujuan internasioanl, paket tour/wisata halal yang disediakan, nggak hanya ke Korea saja, masih ada 11 negara lainnya yang menjadi tujuan wisata halal versi Cheria Holiday, yaitu:

source : cheria-travel.com

Di samping dua produk paket tour halal yang mencakup wilayah domestik dan internasional, Cheria Holiday juga memiliki layanan travel untuk ibadah Haji dan Umroh. Dengan demikian sah dong kalau Cheria Holiday ditasbihkan sebagai "Cheria Wisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia".  

Soal kualifikasi pun Cheria Holiday nggak perlu diragukan, untuk masalah tiket domestik maupun internasional, Cheria bernaung di bawah IATA. Sedangkan untuk layanan haji dan umroh, Cheria adalah agen resmi Madinah Iman Wisata Cabang Jakarta yang sudah mengantongi izin resmi dari Departemen Agama No. 118/2015 dan D/70/2015.

Tunggu apa lagi? Sekarang untuk kita yang muslim, nggak perlu ragu lagi kalau ingin berwisata ke mancanegara yang notabene bukan negara bermayoritas muslim. Ambil aja paket tour halal bersama Cheria Holiday, untuk keterangan lebih lengkap bisa langsung menghubungi kantor pusatnya di:

PT. CHERIA - Biro Perjalanan Umroh, Haji & Tour Muslim Halal Syariah
Gedung Twink Lt. 3
Jl. Kapten P. Tendean No. 82 Mampang Prapatan
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790

TOUR
021 7900 216 (ext. 105 dan 106)
021 7900 201
021 7900 218
021 7918 2404
0812 9857 0855


EMAIL
info[at]cheria-travel.com

SOSIAL MEDIA
Line: cheria_wisata
Whatspp: 087899641375



Sekian dulu cerita saya tentang salah satu isi bucket list. Nabung... nabung... nabuuuung... dan doakan supaya mimpi saya bisa tercapai ya teman-teman... yuk mari... sampai bertemu di isi bucket list saya yang lain ya.


Love,







Lomba Menulis Artikel Cheria Wisata

JALAN-JALAN KE KUALA LUMPUR BERKAH NGEBLOG PART 4: VISIT HEADQUARTER MELILEA INTERNATIONAL ENTERPRISE

$
0
0

Huwaaa... baru bisa nerusin tulisan ini lagi. Blom basi kan? kelamaan sih ya, tapi kan yang namanya janji tetep harus dibayar, dan saya kadung janji mau nuntasin cerita jalan-jalan gratisan saya, yakan...

Kalau ada pemirsa yang belum tahu cerita awalnya, silakan mampir ke PART 3-nya dulu aja biar nyambung 😁, tinggal klik di sini .


Oke, jadi sepulangnya dari Melaka itu kita sampai Kuala Lumpur udah jam setengah sepuluhan malam dan langsung di bawa ke hotel. Kita nginepnya di Park Hotel, lokasinya cukup strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan Sungei Wang (SW) dan pusat perbelanjaan lainnya. Tapi... badan udah lengket pengen cepet-cepet ketemu air panas, jadi nggak mikir mau jalan-jalan dan belanja-belanja padahal mall itu masih pada buka, tambah lagi Miss Yusti yang jadi guide ngajak makan malam. Akhirnya, setelah settling kamar (dan aku sekamar sama Neng Gloria Morgen, pemudi yang penuh semangat, penulis muda berbakat, CEO sebuah organisasi nirlaba pula... WOW! ) beres-beres koper, dll, kami pun dengan mata udah berat nyari makan. Nggak bisa nyari tempat makan yang fancy karena udah pada tutup, makan malam pun terjadi di sebuah food court yang makanannya enak-enak sih menurut ukuran aku mah.

KEESOKAN HARINYA...

Kita janjian breakfast cepet di hotel. Maksudnya sih supaya sempat curi waktu ke Sungei Wang dulu, sebelum acara wajib siang harinya. Malam sebelumnya kita janjian sama Miss Mona dijemput jam 11 waktu KL, teng! Nah kita masih punya waktu sejam aja buat cuci mata di SW, soalnya pusat belanja itu baru buka jam sepuluh.

Sebelum jam sepuluh kita udah mejeng di depan SW, soalnya kan dari hotel tinggal nyebrang aja. Pintu masuk masih ditutup, jadi kita apalagi kalau bukan foto-fotoan dulu. Jam sepuluh kurang sepuluh menit, rolling door toko udah diangkat tapi securitynya saklek, tetep aja kita nggak boleh masuk. Begitu, teng! jam sepuluh barulah kita dipersilakan masuk dan toko masih sepiii... hehehe...



Nggak banyak cerita sih di sini, karena saya baru liat-liat aja, pernak-pernik buat oleh-oleh tapi harganya mahal-mahal juga dan susah ditawar, jadi saya baru beli sedikit aja. Tapi lagi-lagi saya beli SEPATU... hahaha...soalnya ini butuh banget. Kepikiran hari itu bakal keliling-keliling lagi dan saya nggak mungkin bisa ber-high-heels sepanjang hari.

Perasaan sih baru bentar aja muter-muter di SW, begitu liat jam... yampoon udah jam sebelas kurang seperempat. Saya sempet jalan bareng Mbak Belinda, tapi memisahkan diri begitu Mbak Belinda mau beli ini itu dulu, akhirnya saya balik ke hotel sendirian.

Jam sebelas teng! semua udah kumpul di lobby hotel kecuali Mbak Belinda. Lhaaa... kemana nih si ibu satu itu, dikontak pun susah. Akhirnya, setelah ditunggu sekitar (nyaris) dua puluh menit barulah beliau menampakkan diri, plus barang bawaan yang segambreng 😂. Jagoan deh si ibu ini, bisa belanja sepatu, baju, tas dalam tempo yang sesingkat-singkatnya... juaraaaa...

Setelah semua lengkap dan duduk manis di mobil, kita pun cusss ke perhentian pertama, yaitu Twin Tower alias Menara Kembar Petronas. Yakali kurang afdol kalo ke Malaysia khususnya KL sampe nggak mampir ke sini. Akibat jadwal yang super ketat, kita nggak langsung ke lokasinya sih, cuma mampir di tempat semacam taman gitu, entah apa namanya, dengan latar belakang view si menara kembar itu. Dan ternyata banyak juga rombongan yang foto-foto di situ.

Beneran ini bukan photoshop, asli... bekronnya twin towers
Setelah puas foto-foto dengan bekgron menara kembar, kami digiring lagi menuju Istana Negara Malaysia. Wah, cuaca mulai panas dan terik, sementara di kawasan istana ini minim pepohonan rimbun. Di sini pun kami nggak bisa masuk, cuma bisa lihat istana  dari kejauhan aja, karena memang sehari-harinya Istana Negara nggak dibuka untuk umum, kecuali mungkin jika ada tamu negara.  Tapi, setiap hari raya, keluarga istana mengadakan acara open house gitu, jadi siapa saja boleh datang berkunjung dan menjumpai keluarga istana.


Nggak tahan lama-lama foto-foto di istana saking panasnya, kami langsung kabur lagi. Destinasi selanjutnya adalah Cocoa Boutique. Ini semacam pusat belanja cokelat bikinan sendiri, karena selain toko ada juga tempat membuat cokelatnya, semacam pabrik mini lah dan sengaja dibuat terbuka, supaya tamu-tamu yang datang bisa ngintip proses pembuatan cokelatnya. Tempat ini semacam butik cokelat yang terkenal gitu deh di Malaysia dan memang menjadi destinasi tour wisatawan.

Di sini kami disambut koko-koko yang cakep tapi pelit senyum. Rupanya setiap tamu yang datang akan ditemani oleh seorang sales person gitu. Tamu akan diberikan edukasi soal jenis-jenis cokelat, terus dikasih kesempatan nyicip-nyicip setiap jenis cokelat dan akhirnya (diharapkan) sih memborong produk cokelat yang dijual di situ.



Kami melihat-lihat dulu produk-produk cokelat yang dijual. Ada berbagai macam jenis, rasa dan udah pasti bikin ngiler. Tapi... sayang sungguh sayang harganya nggak cocok sama dompet. Iya, buat ukuran turis ngepas kayak aku sih... mahal lah ya, harganya rata-rata di atas 50 ringgit sampe ratusan ringgit. Mau beli kolektif juga tetep aja jatuhnya mahal. Akhirnya kami nggak beli apa-apa di situ. Maafkan kami ya Miss Mona, kamu jadi nggak dapet komisi bawa kami ke situ 😘😘

Beres dari tempat cokelat, kita langsung menuju kawasan Bangsar tempat kantor pusat Melilea berada. Sampai di situ udah jam satu lewat, nyaris setengah dua. Kemudian Miss Yusti membawa kami ke kafe Bali View untuk makan siang. Nggak jauh-jauh tempatnya, masih berada satu area dengan lokasi kantor. Jadi setelah makan siang, kami tinggal berjalan kaki aja ke kantor Melilea itu.

Menu makan siang si Bali View ya nyerempet-nyerempet masakan Indonesia juga. Ini bukan makanan saya semua, sebagian punya teman-teman yang lain. Porsi lauknya banyak banget senampah gitu, bisa buat berdua, jadi tinggal nambah nasi aja.
Kalau saya karena pengen yang seger-seger jadi milihnya nasi sama tom yam aja plu minumnya es cincau gula aren.

Kabarnya Datuk Alan bakal ikut nimbrung lagi, tapi ternyata nggak bisa karena persiapan untuk acara seminar terlalu mepet waktunya.

Setelah kenyang makan siang dan ngobrol-ngobrol, kami pun beranjak menuju kantor. Di kantor kami di sambut oleh staf-staf Melilea Kuala Lumpur yang ramah-ramah, salah satu di antaranya yang saya ingat namanya hanya Miss Shiva, yang lainnya lupa. Mereka masih muda-muda usia dan manis-manis. Tampak sehat secara fisik dan kulitnya bagus-bagus.

Kami dipersilakan melihat-lihat lobby kantor yang difungsikan sebagai tempat display produk, ruang tamu, dan tempat transaksi agen-agen kalau membeli produk-produk Melilea.

Maksud hati ingin seperti Datuk Stella tapi apa daya ukuran lingkar pinggang aja udah beda jauh banget *periiiih*

Sebagian dari produk Melilea yang didisplay, kebanyakan health suplemen, personal care dan  perawatan kulit
Setelah puas melihat-lihat kami diajak naik ke lantai 3. Lantai ini seluruhnya difungsikan sebagai pusat kegiatan member Starladies. Masih ingat kan lembaga pengembangan diri yang didirikan Datuk Stella  untuk kaum perempuan di Asia, nah member dari Stellavingze ini disebut Starladies.

Mulut langsung nganga deh lihat interiornya. Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari ruang pertemuan yang dilengkapi mini bar, ada spa lengkap dengan locker room dan toiletnya yang nyaman, Gym, dan ruang senam atau yoga. Wih, Datuk Stella baik banget sih... tolong adopsi saya jadi foster sister dong 😂.



Kerennya lagi, semua interior ruangan dan kantor itu adalah rancangan Datuk Stella sendiri. Hmm... money talks... ada uang ada barang... high quality dan udah pasti luxury looks-nya dapet banget.

Nggak terlalu lama juga kami menghabiskan waktu di sini karena udah digiring lagi ke lantai berikutnya, yang ternyata adalah hall untuk seminar atau mungkin acara-acara kantor lainnya. Dan ruangan sudah berisi tamu-tamu yang berpakain formal. Pria-prianya mengenakan setelan jas dan berdasi rapi, para wanita bergaun formal walau bukan ballgown ala-ala red carpet gitu, pokoknya semua tampak formal.

Ternyata eh ternyata, tujuan kami ke kantor pusat itu bukan cuma semata-mata tour seperti dugaan saya sebelumnya, tetapi karena hari itu bertepatan dengan acara seminarnya Datuk Alan dalam rangka menyambut agen-agen Melilea dari Thailand dan sebagian dari Singapura dan Taiwan, jadi kami juga disuruh ikutan. Wah... wah... wah...

Dengan malu-malu karena minder ngerasa saltum, kami memasuki ruangan dan langsung dipersilakan duduk di dua barisan paling depan. Wah... berasa jadi tamu kehormatan. Ruangan temaram karena big screen yang menjadi latar belakang panggung sedang menayangkan video perjalanan karir Datuk Alan dan Datuk Stella, founder dan CEO Melilea International Enterprise.

Gemuruh tepuk tangan menyertai berakhirnya video dan kemudian MC memanggil Datuk Alan untuk tampil. Oh wow, pria yang tampak bersahaja waktu makan siang kemarin itu, sekarang bertransformasi menjadi sosok yang keren, aura seorang pengusaha sukses dengan cabang perusahaan tersebar di 9 negara benar-benar keluar *tepuk tangaaaaan*.


Di awal sambutannya, Datuk Alan memperkenalkan kami sebagai teman-teman Blogger dari Indonesia, wow... kaget sekaligus diam-diam bangga dan merasa berharga banget dikenalkan secara khusus seperti itu dan jadi punya kesempatan mejeng membawa nama Indonesia di kancah Asia 😂 *yakaliii udah berasa jadi Duta Persahabatan ASEAN* hahaha...

Kemudian Datuk Alan memperkenalkan agen-agen di level tertinggi dari Thailand, disambung dengan presentasinya mengenai Melilea. Selain pria-pria yang sudah berumur, ada yang nyelip satu seorang pemuda ganteng (cocok jadi bintang drama Thailand), kalau nggak salah sih putra dari salah satu agen juga dan ikutan jejak ortunya jadi agen dan sukses menduduki level tinggi dalam hirarki karier Melilea sampai bisa menyelesaikan pendidikannya atas biaya sendiri.

Presentasi Datuk Alan ini lucu juga karena dibawakan dalam beberapa bahasa. Inggris, Thailand (karena beliau pernah tinggal di Thailand cukup lama), Mandarin, Melayu dan Bahasa Indonesia! itu dilakukannya kalau sedang menyapa atau bercerita mengenai pengalamannya di Indonesia.

Datuk Alan ini cocok banget jadi pembicara seminar. Gaya bicaranya santai tapi jelas dan humoris, membawa suasana jadi segar dan nggak membosankan. Apa sih yang diceritakannya? Kalau saya jelaskan ya bakal nyambung lagi jadi Part 5, dan selesai baca postingan itu kamu udah lulus dan bisa direkrut jadi agen Melilea , jadi saya ceritanya lewat foto aja ya 😂

ORGANIC LIFESTYLE

Pokoknya inti dari seminarnya Datuk Alan itu adalah how you are doing a healthy lifestyle dengan bahan-bahan organik.

Definisi organic lifestyle versi Datuk Alan adalah "die without sickness". Simpel aja ya, tapi maknanya dalam. Dari definisi inilah berangkat niatnya untuk terjun dan fokus mendalami dunia organic lifestyle dan memproduksinya secara besar-besaran, untuk disebarkan/ditularkan ke masyarakat dalam skala yang lebih luas lagi.


Presentasi Datuk Alan super lengkap, mulai dari cerita pengalamannya membangun bisnis dari nol bersama istrinya, sempat gagal karena ditipu partner bisnisnya dan kemudian bangkit lagi benar-benar hanya dengan tenaga berdua saja. Kerja keras mereka berdua sekarang membuahkan hasil, dari hanya memproduksi suplemen kesehatan, sekarang produk mereka telah merambah ke beauty suplements, personal care sampai home care dengan bahan-bahan organic yang ramah lingkungan.

Beliau juga dengan gamblang menjelaskan visi, misi perusahaan dan prinsip-prinsip bisnisnya. Melilea International Enterprise ini 100% sahamnya dimiliki oleh Datuk Alan dan Datuk Stella aja, pengalaman buruk dengan partner bisnis,membuat mereka jera untuk membuka ruang bagi orang lain sebagai partner.

Dalam presentasinya tentu saja dijelaskan mekanisme kerja dalam Melilea ini. Datuk Alan menegaskan kalau Melilea bukan MLM, walau mekanisme keagenannya sedikit mirip MLM, tetapi pembagian keuntungannya jauh melebihi sistem MLM. Baiklah...

Setelah acara presentasi selesai, acara diteruskan dengan pesta akhir tahun ala-ala kantoran, sekalian pesta natal. Ketika segmen ini digelar, kami gunakan kesempatan itu untuk menunaikan sholat. Dan di kantor Melilea ini ada mushola mungil dengan toilet yang bersih dan nyaman untuk tempat berwudhu. Syukurlah, pemilik perusahaan masih memperhatikan kebutuhan ibadah karyawan-karyawannya yang muslim.

Bu Yusti pun sebagai guide kami pengertian dengan membiarkan kami mengambil waktu perayaan natal itu untuk sholat dan istirahat sebentar. Setelah acara perayaan natal selesai, kami dijemput lagi karena sekarang segmen acara adalah surpraise party untuk Datuk Alan. Wow, ternyata hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun Datuk Alan.

Birthday Boy didaulat untuk menyanyikan lagu diteruskan dengan berdansa rame-rame sama karyawan.... dimana-mana sama aja ya, selalu ada kesempatan ngerjain Boss... hahaha

Acara makin seru waktu Si Boss nyanyi sambil lempar-lemparin poster, wakakak... insting gelow saya kumat untungnya kompakan sama rombongan piknik kita, trus kita berlagak lagi nonton konser ... HAHAHA... lambai-lambai tangan, eh ikutan rebutan poster wakakak... trus buka poster trus dilambai-lambai kiri-kanan... bwaaahahah... kelakuan. Audience makin heboh, yang rebutan poster udah kayak rebutan sembako. Mbak Belinda yang badannya mungil nyaris kegencet, kalo nggak keburu ditarik Hana apa Gloria gitu. Pak Obos kliatannya bahagia liat tamu-tamunya ikutan seru-seruan. Ya, nggak apa-apa kan ya nyenengin tuan rumah yang udah nraktir kita jalan-jalan sampe puas gitu.

Acara ditutup dengan pembagian telur emas, itu lo tradisi orang Taiwan kan setiap akhir tahun suka ngasih telur emas (telur rebus yang disepuh warna emas), sebagai simbol keberuntungan dan harapan membawa kehidupan yang lebih baik di tahun depan. Kami juga disuruh ikut ngantri sama Bu Yusti... ya ayo deh buat seru-seruan aja. Hihihi...

Tuh itu yang dipegang sama Alida dan Herva posternya wakakak... fotonya keren lho kayak bintang film Taiwan, karena poster aku mah udah lecek mau difoto jadi jelek... kalau Alida sama Herva kabarnya posternya ditempel di kantor sebagai penyemangat kerja *bwihihihi... becanda kok*
Naaaah... selesai sudah cerita lawatan saya ke negeri jiran gara-gara menang lomba review buku. Alhamdulillaaah... lunas ya janji saya. Semoga bisa diambil hikmahnya, menular keseruannya, dan ada manfaatnya, aamiin...

Kok lelah ya... hihihi... oke deh sampai ketemu lagi di cerita jalan-jalan (semoga gratisan lagi) yang lain... bye bye... i wont forget... the way you're kissing... la la la la laaaa *loh kok terngiang lagi nyanyiannya Pak Boss* hahaha... udahan ah... dadaaaaaah.

Love,



DI BALIK DAPUR BLOG WWW.INAINONGINA.COM

$
0
0


Sebetulnya, waktu saya mau mulai ngeblog lagi, ada rasa ragu dan kurang percaya diri. Masalahnya, walau merasa kemampuan menulis belum berkurang, tapi di dasar sanubari ada perasaan tertinggal dari teman-teman penulis seangkatan, yang lebih dulu terjun ke dunia blogging. Melihat pencapaian dan prestasi mereka, sungguh diam-diam membuat saya minder. Tetapi rasa penasaran mengalahkan semua perasaan itu, akhirnya setapak demi setapak saya jalani dunia blogging ini. Dan ternyata semakin jauh malah semakin menarik dan menantang. Apalagi ketika blog mulai mendatangkan rejeki, jujur aja pencapaian yang diikuti materi bikin saya makin betah.

Awal terjun ngeblog perangkat kerja saya nggak canggih-canggih amat kok. Suami sempat menyarankan untuk menggunakan notebook dengan processor dari intel. Variannya tinggal pilih, apakah Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 Processor karena performanya pasti lebih unggul dari jenis processor yang lain. Pengaruhnya tentu saja pada kecepatan pengolahan data sehingga mengerjakan postingan blog menjadi lebih cepat. Ya, beliin dong, Pak! 😁

Belakangan ini, yang banyak dicari oleh pengguna notebook adalah intel core processor generasi keenam, karena banyak memiliki keunggulan dibandingkan dengan generasi sebelumnya, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:



Dalam bidang apa pun, jika ingin mencapai hasil yang memuaskan tentu saja harus dibarengi dengan ikhtiar, kerja keras dan usaha menambah pengetahuan yang berkaitan dengan bidang tersebut, setuju?

Begitu juga dengan blogging ini. Awal terjun ngeblog saya nggak pakai parasut yang memadai, akibatnya saya jatuh bebas dan akhirnya terjerembab. Dengan kata lain, blog saya seperti blog gagal karena sepi pengunjung. Kemudian saya pelajari kembali letak kekurangan dari blog saya ini. Dan akhirnya (juga berkat masukan dari teman-teman blogger), saya paham letak kekurangan blog saya.

CONTENT IS THE KING

Jargon ini populer banget kan di kancah perblogan. Artinya? mau sekeren apa pun atau secanggih apa pun tampilan template blog, kalau isinya kacau, ya nggak ada artinya. Jadi bagaimana dong membuat konten blog menjadi menarik? Nggak ada cara lain selain terus belajar. Berikut ini saya share tips sederhana untuk memperbaiki konten blog, berdasarkan pengalaman pribadi sebagai blogger pemula 😁


Sssst... jangan bilang-bilang ya, saya hobi lho ngintipin blog-blog bagus. Yang gimana sih blog bagus itu? Kalau menurut versi saya, blog yang templatenya ramah mata, gaya tulisannya rapi dan mengalir, langganan juara lomba, ramai trafiknya, yang sering nulis sponsored post tapi dengan gaya nggak "ngiklan" banget. Nah, dari blog-blog seperti itulah saya banyak belajar.

Sesekali kalau lagi ada rejeki dan waktunya pas, saya ikut pelatihan berbayar. Sebetulnya pelatihan blogging gratisan juga banyak, saya suka manfaatkan juga untuk menambah pengetahuan. Yang terakhir tapi cukup memegang peranan penting, tentu saja tools penunjang konten blog, seperti foto editor, video editor, desain grafis, animasi, slider, dan lain-lain. Karena tools dan teknologi ini cepat sekali berubah, mau nggak mau harus ikutan lari-lari, walau napas ngos-ngosan tapi demi konten blog yang cakep ya dijalani aja. Untungnya sekarang banyak blogger dermawan yang membagi ilmunya dengan membuat blog tutorial. Jangan malas mencari, segala macam tutorial ada di internet, tinggal googling aja.

MENGOLAH RESEP DI DAPUR INA INONG

Semua pengetahuan yang saya peroleh sedikit demi sedikit itu, saya anggap sebagai resep. Sambil jalan ngeblog saya praktekan langsung resep-resep itu. Nah, resep apa aja yang dipakai untuk menciptakan konten yang menarik ala Ina Inong? Silakan klak-klik di slide berikut ini.




Usaha apa lagi yang saya lakukan supaya blog bikin betah pengunjung? Jujur aja usahanya cukup lumayan bikin lelah lho, tapi dengan meningkatnya jumlah trafik pengunjung setiap bulan, capeknya jadi terbayar dan makin penasaran pengen terus meningkatkan kualitas konten blog. Yaaa... walau sekarang pun blog saya ini belum extravaganza banget, tapi saya cukup puas dan bangga dengan transformasinya dibanding blog saya jaman pra-sejarah dulu.

MAKE-OVER BLOG


1. TEMPLATE BLOG

Saya suka banget jatuh cinta pada pandangan pertama, karena bikin terkenang terus. Sama seperti line iklan deodoran yang hits itu "Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda". Nah, filosofi itu saya terapkan pada template. Saya suka yang clean-look dan simpel, jadi saya terapkan nuansa hitam-putih dengan sentuhan warna pink sebagai aksen. Harapannya sih pengunjung blog saya nggak sakit mata dan betah berlama-lama di blog saya.


2. FOTO

Dulu saya nggak terlalu memperhatikan foto, asal jepret terus pasang deh di blog. Sekarang malu hati juga kalau di blog pasang foto dengan kualitas yang rendah. Nah, walau hanya berbekal kamera handphone aja, saya lagi mengasah keterampilan mengambil foto. Beberapa kali berhasil mengambil angle yang bagus, tapi, masih belum konsisten, untuk itu saya masih harus terus belajar.




3. FOTO EDITING DAN INFO GRAFIS

Kebisaan saya juga belum canggih banget, untuk keperluan dua hal ini saya pakai aplikasi sederhana seperti Canva. Aplikasi ini mudah dipelajari, makanya cocok buat emak-emak blogger gaptekan seperti saya. Di situ ada ribuan template untuk segala macam keperluan grafis digital. Bisa upgrade foto dengan filter yang bermacam-macam. Ada template text, icon, shapes, lines, frame, dll. Setelah bisa yang ini, biasanya pengen bisa yang lain, niatnya sih saya mau belajar adobe ilustrator, ngiri sama blogger-blogger yang udah pakai aplikasi itu dan hasilnya bagus-bagus.


3. VIDEO

Yang ini saya baru bisa, gara-gara ada lomba video di salah satu komunitas blogger dan saya penasaran pengen ikutan. Walhasil, buka tutorial sana-sini deh, dan berhasil membuat video dengan tingkat yang paling sederhana. Lumayan... contohnya ada di bawah.


4. ANIMASI

Ini baru wacana dan cita-cita, saya pengen bikin info grafis jadi animasi bergerak di blog. Belum ada waktunya untuk memperdalam, masih jadi next goals. Nggak apa-apa kan, biar telat asal selamat.


Berapa lama sih mengerjakan postingan blog plus aksesorisnya yang segambreng itu?Tergantung juga, kalau blog post biasa, bisa sekali duduk aja. Prosesnya simpel, cuma editing foto aja. Tapi kalau untuk reportase yang ada "penyuluhannya" bisa nambah, maksimal dua hari. Untuk postingan "bernilai" saya menambahkan info grafis supaya lebih berbobot kualitas postingannya. Setelah posting biasanya kita harus report sama klien. Nah, biar klien apresiatif sama postingan kita, dibuat istimewa sedikit. Tapi, kalau postingannya udah menyangkut sponsored post dan lomba, ini bisa lebih lama lagi proses penulisannya. Ya, harus ada effort lebih supaya hasilnya mendekati maksimal. Saya menyediakan waktu tiga hari sampai seminggu, untuk menyelesaikan satu postingan.

Durasi pengerjaan blog post itu ada kaitannya dengan hardware yang saya gunakan, sekarang saya pakai notebook ASUS dari generasi lama, ya cukup menguras kesabaran juga nih karena proses pengolahan datanya yang lambat. Kebiasaan saya kalau menulis satu blog post bisa mengakses beberapa website sekaligus untuk referensi, belum lagi multi taskingnya mulai dari editing foto, download, bikin slide untuk video, editing video, ngintip gosip artis Korea *eh*. Heboh kan? nah, yang bikin lama yaitu karena hardware jalannya seperti kura-kura.


ASUS generasi "sepuh" sudah butuh istirahat ... abaikan kopi dan cemilan
*yagitu deh saya kalau lagi kerja*

Makanya saya butuh hardware yang handal performanya, supaya itu tadi, mempersingkat waktu kerja. Yang tadinya nulis blog post sampai semingguan bisa dipersingkat jadi dua hari aja. Memang ada yang bisa seperti itu? Ada dong...

NAKSIR NOTEBOOK BARU

Saya sudah bersahabat mesra dengan notebook ASUS dari tahun 2010-an, jadi udah tahu "kebandelan" produk ini yang bikin saya nggak mau pindah ke lain brand. Beberapa kali sempat ganti type juga, tapi ya masih dengan spesifikasi sederhana yang disesuaikan sama isi dompet.




Tapi sekarang tuntutan pekerjaan di blog udah bukan hanya nulis sama upload foto seadanya lagi. Seperti penuturan saya di atas, otomatis saya butuh perangkat hardware yang handal untuk menunjang produktivitas blogging saya. Dan notebook yang lagi saya taksir itu adalaaah...





BUNGKUS!

Eits, tunggu dulu, selain kriteria-kriteria dalam video itu, masih ada satu kriteria yang bikin hati makin tertambat sama notebook besutan ASUS. Makin ke sini saya makin sadar kalau kondisi Bumi semakin memprihatinkan, saya kepikiran nih untuk ikut mencanangkan Go Green Lifestyle sebagai perwujudan cinta dan turut mendukung usaha pelestarian lingkungan. Dan... ASUS ini adalah industri yang ramah lingkungan dengan menyandang julukan GREEN ASUS. Klop lagi kan kriterianya.




Kurang apalagi ya... ah kalau saya sih udah mantap pilih ASUSPRO P2430, nggak tahu deh kalau kamu. Seandainya masih ragu, coba deh telaah spesifikasi lengkapnya berikut ini.


SPESIFIKASI ASUSPRO P2430


Fyuuuh... panjang ya cerita saya kali ini. Walau begitu, semoga tulisan ini bisa menginspirasi blogger emak-emak macam saya ini. Yang tadinya males mengupgrade blog, tapi demi memiliki blog bertrafik bagus ya segala daya upaya pun dilakukan. Rasanya nggak mau kalah deh sama blogger-blogger muda berbakat, bukannya minder malah terpacu pengen terus nambah "kebisaan". 

Cukup sekian dulu ya, cerita saya... lain kali kita sambung lagi obrolannya. Bye now!


Love,






Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Asus yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan ASUS Indonesia




source:
asus.com/id
youtube.com/user/asus
windowsku.com
blog.anugrahpratama.com
gadgetren.com

JANGAN REMEHKAN THE POWER OF MINYAK GORENG KALAU SALAH PILIH BISA MENDATANGKAN MAUT LHO

$
0
0

Kaget nggak kalau saya bilang, penyebab kematian tertinggi di Indonesia ini adalah Penyakit Tidak Menular alias PTM? Angkanya pun cukup mencengangkan, yaitu mencapai 71%. Bukan main ya, dan saya juga baru tahu isue serius ini, waktu menghadiri simposium kesehatan dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional, tanggal 25 Januari 2017 lalu. Acara ini bertempat di Auditorium Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.

Data tersebut dikeluarkan resmi dari kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan disampaikan langsung oleh Ibu Theresia Irawati SKM, M.Kes, yang menjadi salah satu pembicara dalam simposium itu.

source : bahan presentasi Ibu Theresia

Dan sampai tahun 2016, menurut penuturan dr. Tirta Perwita Sari, pembicara yang lain, ada "The Big Four" penyakit tidak menular yang menduduki ranking tertinggi, sebagai penyebab kematian di Indonesia, yaitu:

source: bahan presentasi dr. Tirta

Apa sih biang keladinya sehingga kita bisa terjangkit PTM ini? Ada dua kategori yang menjadi penyebab kita menderita salah satu atau lebih dari PTM itu *ketok meja 3x...amit... amit... amit... amit*






Ah, nggak kok... saya dan keluarga mah aman. Nggak akan kejadian deh kena PTM, soalnya kami selalu makan di rumah kok, terjamin kebersihan dan kesehatannya. Anak-anak juga nggak suka jajan sembarangan, selalu bawa bekal dari rumah. Eng ing eng...

Buibu yakin? padahal... kenyataannya si "The Silent Killer" itu bisa jadi sedang mengintai di dapur Buibu. Kok bisa? Bisa dong... karena masakan rumah yang tadinya Buibu kira aman. damai, mengenyangkan dan menyehatkan keluarga, ternyata adalah pelaku utama penyebab PTM. Hal itu bisa terjadi jika dan hanya jika mungkiiin... pemilihan bahan makanan yang kurang baik, misal menggunakan zat pengawet atau zat pewarna yang dilarang dan kurang memperhatikan kandungan-kandungan zat yang tercatat di label makanan.

Maksudnya gimana? Nah, Buibu kan lihat pada infografis di atas pola makan tidak sehat itu salah satunya adalah konsumsi lemak yang tinggi. Hati-hati ini, Buibu perlu mengetahui kandungan lemak seperti apa yang baik dan tidak baik bagi tubuh. Lemak tak jenuh dibutuhkan oleh tubuh, sedangkan lemak jenuh dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Tetapi ada jenis lemak tak jenuh yang bisa berubah menjadi lemak jenuh dan tentu saja berbahaya bagi kesehatan, yaitu lemak trans.

Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umumnya ditemukan di alam, tetapi bisa disintesis secara buatan. molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon (C) yang mengandung satu atau lebih ikatan ganda dan memiliki struktur trans (dua cabang molekul yang berseberangan dengan rangkaian utama molekul). Lemak trans mengalami penambahan atom hidrogen pada molekulnya yang disebut proses hidrogenasi. Lemak ini sering disebut juga asam lemak trans (trans fatty acid) atau lemak terhidrogenasi (sumber: wikipedia).

Lemak trans merupakan faktor risiko penyakit jantung. Jenis lemak ini bisa jadi terkandung dalam bahan makanan atau makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Jadi, mulai sekarang perhatikan label ingredient yang tertera di kemasan makanan ya Buibu,  usahakan untuk mengurani atau sama sekali nggak mengkonsumsi bahan makanan yang ada lemak transnya.

sumber: bahan presentasi dr. Tirta

Selain itu Buibu, yang sering dianggap remeh adalah pengolahan makanan, misalnya penggunaan minyak goreng. Karena pengen hemat uang belanja, beli minyak goreng yang termurah, yang kalau dipake menggoreng sekali aja warna udah langsung keruh. Belum lagi yang sayang minyak, kalau belum hitam pekat belum berhenti deh dipake goreng ikan asin 😂. Eh serius, gara-gara ini pernah sampe berantem sama PRT. Minyak bekas dipake berulang-ulang, yang baru nyelip di kantong tiap pulang *pengalaman 20 tahun gonta-ganti jasa PRT, curcol detected*.


"Masyarakat seringkali menganggap minyak goreng adalah hal yang tidak berbahaya. Agar terhindar dari penyakit berbahaya, pastikan jangan gunakan minyak secara berulang-ulang. Jika minyak sudah berubah warna akibat sisa makanan, sebaiknya ganti dengan minyak yang baru. Selain itu, hindari penggunaan suhu terlalu panas saat memasak, karena dapat membentuk radikal bebas yang merugikan kesehatan dan merusak kandungan vitamin dalam minyak goreng.”, ujar Mulina Wijaya, Deputi Marketing Manager Sunco.


Jangan lho ya Buibu, penggunaan minyak goreng yang berulang-ulang bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Pecel lele emang enaknya beli di warung tenda, beda rasanya kalau bikin sendiri, tapi sekarang mulai lirik dong minyaknya... hiiii udah sehitam air got. Nggak deh... makasiiih... biaya perawatan rumah sakit lebih mahal daripada harga kenikmatan seporsi pecel lele.

Ya, udah kalau gitu masaknya jangan yang digoreng-goreng deh... rebusan aja, bakar, pepes, dan kawan-kawan. Ya, bukang begitu juga kali, soalnya minyak goreng itu ada manfaatnya untuk tubuh. Minyak sebagai sumber lemak dibutuhkan untuk memenuhi gizi yang seimbang. Dibutuhkannya untuk apa? Minyak yang terkandung dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K serta menambah cita rasa pada makanan.

Oleh karena itu, pemilihan minyak goreng harus tepat dan dari produk yang sudah teruji kualitasnya. Bagaimana ciri-ciri dari minyak goreng yang baik itu? Ada tiga ciri untuk melihat minyak goreng yang baik yaitu:

  • BENING
Perubahan warna pada minyak goreng menandakan sudah terjadi kerusakan pada minyak goreng tersebut (oksidasi). Menghindari penggunaan minyak goreng yang sudah rusak dapat mengurangi risiko penyakit kanker.
  • TIDAK MUDAH BEKU
Minyak goreng yang tidak mudah beku jika didinginkan pada suhu rendah artinya memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit.
  • KARAKTERNYA SEPERTI AIR
Minyak goreng yang encer lebih sedikit menempel pada makanan, dengan begitu minyak goreng yang terkonsumsi tubuh pun menjadi lebih sedikit. Bisa dibuktikan dengan tes organolaptic, yaitu mengecap satu sendok minyak goreng, jika tidak ada rasa dan nggak seret ditenggorokan, itu tandanya minyak goreng yang baik.

Memang ada minyak goreng yang memenuhi tiga kriteria di atas? Ya ada dong. Minyak gorengSUNCO  adalah minyak goreng yang sudah teruji dan lulus memenuhi kriteria di atas. Kok bisa tahu sih? Karena di rumah saya pakai minyak goreng Sunco.


Biar dapur kurang kece asal minyak gorengnya Sunco

Mas Tian sebagai Brand Ambassador Sunco siap-siap melakukan Tes Organolaptic.
Hasilnya makin ganteng  eh nggak seret di tenggorokan katanya *euh gagal fokus lagi*

Sudah selesai acaranya? Belum dong. Masih dalam rangka pergizian dan makanan sehat, di acara simposium ini juga diadakan demo masak yang diperagakan oleh Chef Nanda. Resep yang dipraktekan kali ini adalah membuat mayonaise rendah lemak. Nah, ini penting nih, anak-anak saya hobi banget cuwal-cowel makanan pakai saus mayonaise, tapi bikin khawatir karena mayonaise yang dijual di pasaran kabarnya tinggi kadar lemaknya, faktor risiko kolesterol lagi. Bahaya juga kan. Buibu yang punya kekhawatiran sama seperti saya, silakan simak resep mayonaise sehat di bawah ini.



Oke, sekarang beneran selesai deh. Capek juga ya ngikutin acara dari siang sampai sore. Ya, mulainya sih jam satuan, berhubung saya tinggal di daerah otomatis berangkat ke ibu kota tetep aja dari pagi, sampai rumah langit udah gelap. Tapi nggak apa-apa lah ya, kalau dari hasil bepergian dapat tambahan pengetahuan. Worth it, kok.

Semoga cerita saya kali ini juga menginspirasi Buibu di rumah ya. Lebih berhati-hati lagi soal makanan di rumah dan bijak memilih bahan-bahan makanan, termasuk minyak gorengnya.

Duh saya lelah nih, pengen tiduran dulu sambil nonton Oppa Ji Sung... dadah ya Buibu, sampai ketemu lagi di cerita soal kesehatan yang lain.


Love,


INDUSTRI RUMAHAN BISA MENEMBUS PASAR DUNIA, BISA? BISA DONG KAN ADA INTERNET

$
0
0


Sejak kecil saya doyan banget nyemil berbagai jenis makanan yang kriuk-kriuk gurih, yaaa... sejenis kerupuk atau keripik gitu, termasuk di dalamnya EMPING melinjo. Kalau Bahasa Sunda melinjo itu disebutnya tangkil. Selain digadoin, saya paling suka makan emping celup... alias emping lunak yang sudah direndam kuah soto atau sop. Sedaaap...

Ketika merantau ke tanah Banten, bahagia banget menyaksikan emping bertebaran di pasar 😊. Dan makin takjub melihat emping khas daerah sini tersedia dalam berbagai ukuran. Rupanya daerah Serang dan sekitarnya ini memang penghasil emping melinjo. Nggak percaya? nih saya kasih tahu emping khas dari wilayah Banten.





Selain jenis emping di atas, masih ada jenis emping yang diolah lagi menjadi kerupuk emping dan keceprek (semacam keripik). Bahkan baru-baru ini saya mendengar ada pengusaha kue kering yang berinovasi membuat kue kering berbahan baku emping. 

Emping jenis biasa ini paling enak emping dari daerah Menes, Pandeglang. Empingnya tipis dan rasanya lebih renyah dan gurih alami. Kabarnya buah melinjo di daerah tersebut rasanya nggak terlalu pahit dan ada sedikit rasa manisnya, mungkin itu yang menyebabkan rasa empingnya juga berbeda. Emping yang tipis ini cara membutnya juga masih tradisional. Jumlah melinjo tidak boleh lebih dari tiga buah dan dipipihkan dengan tiga kali ketukan. Epik banget.

Perajin emping membuat emping dengan cara tradisional. Alatnya hanya sejenis palu besi untuk menumbuk
beralaskan kayu. Kebanyakan pembuatnya adalah kaum perempuan. Mereka bekerja di saat waktu senggang, 
yaitu pada pagi atau sore hari.

Walaupun emping ini masih menjadi industri rumahan, tapi permintaan pasarnya nggak bisa dianggap enteng lho. Saya menemukan permintaan emping melinjo khas Banten di sebuah portal trading. Permintaannya berasal dari daerah Kalimantan sebanyak 8 ton per bulan. Waw, luar biasa. Apa banting stir aja nih, jadi pengepul emping melinjo dari daerah Serang dan sekitarnya *hehe...*. Nah, siapa bilang emping itu pahit. Emping ternyata bisa jadi manis kalau bisa menembus pasar trading dengan jumlah permintaan ton-tonan begitu.


MENEMBUS PASAR INTERNASIONAL

Selain pasar dalam negeri yang bagus, sejak tahun 2010 emping melinjo khas Banten sudah menembus pasar ekspor. Pelopor pasar ekspor emping melinjo khas Banten ini adalah Pak Bahrudin pemilik perusahaan CV Naufan Putera. 

Pada pengiriman pertamanya, Pak Bahrudin mengeskspor emping mentah ke Uni Emirat Arab dengan jumlah permintaan seberat 15 ton dan jenis emping ceplis dalam kemasan 500 gram ke Korea Selatan seberat 4 ton. Emping-emping ini diambil dari perajin yang tersebar di lima wilayah yaitu Cilegon, Ciwandan, Mancak, Waringinkurung dan Bojonegara.


Mungkin emping-emping itu untuk konsumsi restoran-restoran Indonesia yang ada di negara tersebut. Karena apalah artinya kalau makan nasi goreng tanpa emping, atau ketoprak, gado-gado, soto dan sop khas Indonesia, kayaknya kurang afdol kalau nggak didampingi emping ya. Tapi, kalau bener orang Korea Selatan suka emping Banten, saya mau ah kirim emping ceplis rasa manis pedas buat dedek-dedek boyband, sama oppa-oppa aktor drakor favorit 😂.

Namun demikian nggak ada pencapaian yang tanpa kendala, ya kan. Setelah survey di berbagai market place dan info trading, saya menemukan harga emping di pasaran itu ternyata nggak seragam, bervariasi dengan margin yang cukup besar.



Perbedaan ini penyebabnya siapa lagi kalau bukan pihak perantara atau calo. Kalau begitu berapa ya harga yang sampai ke perajin, bisa jadi jatuhnya sangat murah. Kasihan dong perajin, kalau dengan harga semahal itu masih ada yang mau beli, seharusnya dia bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Tapi karena ketidaktahuan, maka si calo lah yang mendapat untung lebih besar.

Nah, di era digital seperti sekarang ini, perajin bisa mendapatkan  keuntungan yang lebih besar dengan memasarkan sendiri hasil produksinya. Jangan kalah pintar dengan si calo, dong. Perajin ini bisa bekerjasama dengan perajin-perajin yang lain, membentuk badan usaha atau koperasi. Dengan bantuan internet mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas baik di dalam negeri, bahkan sampai ke luar negeri.

Memangnya mereka bisa menggunakan internet? Memangnya wilayah mereka sudah terjangkau jaringan internet? Waduh, jangan underestimate dulu dong. Jangankan "cuma" jaringan internet, jaringan internet dengan layanan 4G LTE sudah menjangkau pelosok Banten, lho.


LAYANAN 4G LTE MENEMBUS PELOSOK BANTEN

Sebetulnya di Banten ini nggak cuma industri emping melinjo aja yang ada, masih banyak industri rumahan lain yang potensial untuk dikembangkan, misalnya kerajinan tangan, batik, dan makanan khas Banten lainnya. Dengan bantuan teknologi internet, pengembangan industri rumahan menjadi lebih mudah, baik dari segi peningkatan kualitas produksi maupun segi marketingnya. 

Meningkatkan kualitas produksi dapat dipelajari dengan mencari bahan-bahan studi banding melalui internet. Sedangkan dari segi marketing, dengan menggunakan konsep digital marketing, pekerjaan promosi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan jangkauannya pun lebih luas. 

PT. XL Axiata Tbk (XL) menjawab kebutuhan ini dengan melakukan inovasi layanan baru untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan  dalam penggunaan internet. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 15 Oktober 2016 yang lalu, XL meluncurkan layanan 4G LTE dengan implementasi teknologi 4.5G-4T4R 4x4 MIMO di Provinsi Banten.

"Era digital yang telah mengubah perilaku masyarakat menjadi tantangan besar bagi kami untuk memastikan kualitas baik dari sisi jaringan dan layanan XL agar selalu siap memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan data. Untuk itu kami memperluas jangkauan BTS 4G di wilayah Jabodetabek termasuk Provinsi Banten yang menjadi bagian wilayah Jabodetabek. Pada hari ini kami menjadikan Banten sebagai salah satu provinsi yang telah tercover jaringan XL 4G LTE dengan kualitas terbaik, dengan mengimplementasikan teknologi 4.5G-4T4R 4x4 MIMO di Provinsi Banten. Kami berharap masyarakat Banten yang belum menggunakan layanan 4G dapat segera beralih memanfaatkan kesempatan yang telah kami berikan secara maksimal untuk menggunakan layanan XL 4G LTE," urai Bambang Parikesit, Vice President Region XL Jabodetabek di acara peluncuran layanan XL 4G LTE.

APA KEUNGGULAN TEKNOLOGI TERBARU INI?


Asli nih layanan XL 4G LTE dengan teknologi terbaru ini bisa menjangkau pelosok Banten? Eits, jangan khawatir, hingga tahun 2016 kemarin target BTS yang akan dipasang di Provinsi Banten adalah sebanyak 1000 BTS (sampai dengan bulan Oktober 2016 sudah terpasang 600 BTS), yang tersebar di kabupaten dan kota, seperti Serang, Cilegon, Lebak, Pandeglang, Tangerang dan Tangerang Selatan. 

Nggak cuma sampai di situ, jaringan XL 4G LTE juga sudah menjangkau wilayah pelosok, yakni Cibeber, Citangkil, Ciwandan, Grogol, Jombang, Purwakarta, Cipocok Jaya, Kaseman, Taktakan, Walantaka, Anyer, Bojonegara, Cikande, Cinangka, Ciruas, Kibin, Kragilan, Kramatwatu, Pulo Ampel dan Waringinkurung. Tahun 2017 ini XL sedang terus melakukan penambahan pemasangan BTS, sehingga jangkauan jaringan XL 4G LTE dapat lebih merata.

Waw, XL perhatian banget ya. Kalau begitu masalah pengembangan industri rumahan ini sudah ada solusinya. Layanan jaringan internet yang dihadirkan XL sangat membantu, apalagi dilengkapi layanan 4G LTE dengan teknologi  4.5G-4T4R 4x4 MIMO ini sudah lebih dari memadai. 


KEMUDAHAN UPGRADING SIMCARD XL 4G LTE

Layanan 4G LTE ini baru bisa dinikmati dengan menggunakan simcard jenis USIM 4G, itu artinya bagi pelanggan yang sudah berlangganan XL sejak lama perlu melakukan penggantian simcard lama menjadi simcard XL 4G LTE. Tapi nggak perlu khawatir ribet, karena XL memberikan layanan upgrade kartu 4G secara mudah, cepat, aman dan dapat dilakukan sendiri oleh pelanggan tanpa harus jauh-jauh pergi ke outlet resmi XL. Simak caranya pada video di bawah ini.



Simpel aja kan. Hari gini kalau masih ada provider yang ganti simcard aja ribet mah tinggalin aja, segera pindah ke XL yak 😁.

Soal tarif paket gimana? XL menyediakan berbagai pilihan paket kuota internet 4G. Semua harganya worth it kok tinggal disesuaikan dengan kebutuhan aja.





Menarik kan pilihannya, untuk keterangan lebih lengkap langsung aja meluncur  ke website resmi XL. 

HUWAW... panjang ya cerita saya hari ini, dari emping melinjo sampai berbagai jenis paket kuota internet XL 4G LTE *ehehehe*. Tapi jadi bukti nyata kan kalau layanan internet sangat berpengaruh pada hidup kita dalam segala aspek, apakah itu kehidupan sosial, pendidikan, perekonomian, dan sebagainya. 

Well,  lelah juga cerita panjang begini. Sampai di sini dulu deh ceritanya, semoga ada manfaatnya dan menginspirasi, lain hari disambung lagi dengan tema berbeda. Jangan bosan ya...


Love,






banner-main-square

SEX EDUCATION SEJAK DINI LEWAT BUKU CERITA, WHY NOT?

$
0
0


Once upon a time... saya lagi "gogoleran" santai sambil nonton tivi sama anak sulung, laki-laki, masih duduk di bangku TK. Waktu itu saya masih aktif kerja kantoran. Nggak tahu gimana asalnya, tahu-tahu di televisi tayang acara dangdutan yang cukup seronok. Penyanyinya berbadan montok yang hobi joget jinjit sebelah kaki terus geol-geol (tahu dong siapa). Tiba-tiba si anak ngomong gini, "kalau liat yang kayak gitu ini kakak suka jadi keras kayak mau pipis." sambil menepuk daerah kemaluannya.

Kaget dong saya. Anak sekecil itu udah bisa merasakan stimulan yang mengarah ke ereksi. Tapi saya tahu kalau si anak belum ngerti proses yang sedang terjadi di tubuhnya itu. Saya juga bingung harus gimana ya ngasih tahunya, Tapi, saya menjaga mulut supaya nggak langsung menghardik anak dengan kata-kata: ih jorok atau porno.

Akhirnya, saya ajak anak ngobrol. "Kalau kakak nonton yang begitu titit kakak jadi keras gitu? kayak mau pipis ya? Rasanya gimana?""Nggak enak," jawabnya. "Kalau gitu kakak nggak usah  nonton lagi yang seperti itu ya."Ïya," katanya.

Tanpa sepengetahuan anak saya, saya menatar para pengasuh. Memberi peringatan keras sama mereka, supaya kalau jam anak-anak saya melek jangan sekali-kali menyetel acara yang nggak senonoh seperti itu. Bersedia mentaati peraturan atau saya eliminasi.

Itu pertama. Kali kedua. Lagi-lagi pulang kantor, saya selonjoran santai depan tivi. Tiba-tiba si kakak ini duduk di pangkuan saya sambil mencoba mencium bibir saya. Wah, apalagi ini? ketika saya investigasi pelan-pelan sambil ngobrol, akhirnya dia dengan polos bilang kalau sayang sama mama, mau cium kayak di film. Oke. Penataran part 2 sama pengasuh.

Ketiga kalinya, saya memergoki si kakak setiap mandi dan mau tidur megang-megang kemaluannya. Lho?! Ya, terus saya tanya aja kakak ngapain. Dia bilang sih nggak ngapa-ngapain cuma pegang titit. Saya tanya emang kenapa harus pegang-pegang titit. Geli katanya. Saya pancing lagi, rasanya gimana. Dia jawab sih iya lucu sambil ketawa. Saya tahan diri supaya nggak mengeluarkan kata "enak". Saya cuma bilang, kalau tangannya kotor gimana? nanti kumannya numpuk di situ, kalau pipis sakit lagi lho. Dan dia pernah sakit pipis karena sebab lain, jadi dia tahu rasanya nggak enak banget kalau sakit pipis. Klau tangan bersih jadi boleh? (ini cuma di pikiran saya aja), saya tekankan sama dia kita nggak pernah tahu tangan kita bersih sama sekali, selalu ada kuman yang menempel di tangan dan itu jumlahnya nggak ketahuan karena kuman kan kecil banget ukurannya.

Nah, dari tiga contoh pengalaman pribadi tadi, apakah semua Buibu punya kesempatan memergoki anak laki-laki (bisa juga perempuan) dan kemudian bisa ngajak ngobrol anaknya? Saya rasa nggak. Bagaimana dengan Buibu yang belum pernah memergoki anaknya melakukan hal seperti di atas. Apakah anak-anak itu "aman"? Belum tentu...

Apakah Buibu yang belum pernah memergoki anaknya  kemudian dengan sengaja mengajak ngobrol anaknya, khusus membahas hal-hal seperti ini? Saya rasa prosentasenya akan terbagi menjadi: Buibu yang aware, Buibu yang malu, Buibu yang menganggap itu tabu untuk dibicarakan dengan anak-anak, Buibu yang merasa nggak perlu sama sekali membicarakan soal sex sejak dini pada anak-anak. Masalahnya, berapa besar prosentase Buibu yang aware ini, bisa jadi jumlahnya kalah jauh dengan jumlah Buibu di kategori terakhir.

Lalu, dari mana anak-anak ini bisa belajar kalau orang tuanya malu untuk menyampaikan? Buibu yang perlu direnungkan adalah, anak-anak lebih tertarik terhadap sesuatu secara visual atau cerita teman-temannya. Bisa bayangkan Bu, kalau anak-anak kita secara diam-diam menonton blue video, dan kita nggak tahu sehingga nggak ada aksi pencegahan, pembekalan pengetahuan, dan penyelesaian. Kebiasaan itu bakal terus terbawa dan menumpuk di otak mereka. Memangnya apa penyebab anak perempuan yang dilecehkan tapi diam aja, apa penyebab anak laki-laki usia SD sudah melecehkan teman perempuannya. Penyebab pelaku perkosaan? Pernah dengar penuturan Ibu Elly Risman, kan?

Kemudian ada seorang penulis yang menuliskan ide "sex education" untuk pembaca dini, tapiii... respons masyarakat jadi salah kaprah.

Saya nggak akan membahas bagaimana isi buku itu jadi viral, sampe diposting akun gosip selebgram sehingga menuai tanggapan yang luaaaaarrr biasa, melebihi tanggapan berita hebohnya DP dan NZ hihihi....

Kalau kata teman sih, "Gimana bisa akun itu dianggap lebih kredibel dibanding latar belakang penulisannnya, maka dengan kekuatan hp jadul para mama jadi esmosi sambil lempar batako panas kagak peduli apapun penjelasannya" bwahahahaha... khas banget dengan kekuatan hp jadul cekrek-cekrek sama lempar batako *lho kok tahu?* 😁

Tapi, lewat postingan ini, saya ingin berbagi opini. Coba membaca buku itu sampai tuntas dulu, jangan memberikan judgement hanya dari satu-dua halaman aja. Coba baca klarifikasi dari penulis dan penerbitnya. Cobaaa... membaca kalimat-kalimat itu dari pov anak-anak, jangan dari pov kita sebagai orang dewasa.

Perbedaannya:

kalau dari pov anak-anak: eh iya aku suka kayak gitu, ah ternyata kata mama kalau kayak gitu nanti bisa bla bla bla...

kalau dari pov orang dewasa ya jatohnya jadi tutorial 😋sebab apa? ya otak kita kan udah merekam urusan bagian antara perut dan lutut itu media untuk mendatangkan kenikmatan surga dunia. Dengan segala step-stepnya, stimulannya, dan endingnya. Ya, kan?

Tapi, anak-anak? nggak ke sana Buibu pikirannya. Mereka baru sampai pada kalau melakukan itu ada rasa yang lain. Enak, tapi kalau bahasa anak saya lucu, geli... udah sampai di situ aja. Mereka belum tahu kalau yang seperti itu termasuk kedalam kegiatan seksual yang belum pantas dilakukan anak-anak. Belum tahu kalau yang seperti itu namanya masturbasi atau onani. Belum tahu kalau itu cabul, nggak senonoh, jorok, tabu.

Kalau akhirnya mereka tahu kata-kata atau istilah-istilah yang saya sebutkan tadi, dari mana? Dari orang tua yang menyuntikkan kata-kata tersebut pada anak-anak, atau dari teman-temannya yang sudah mendapat suntikan kata-kata tersebut dari orang tuanya atau dari orang dewasa lainnya.

Anak-anak baru sampai  menyadari kalau melakukan itu adalah permainan baru yang mengasyikkan. Ya wajar, karena setiap hal baru yang anak-anak alami bagi mereka adalah permainan dan melakukannya adalah seperti bermain saja. Tetapi, begitu kalimat ini: "permainan yang asyik" diserap oleh otak dewasa, konotasinya jadi tanda kutip kan Buibu. Kata permainan di sini dimaknai sebagai permainan orang dewasa. Permainan cinta dan sebangsanya sebagaimana yang sering dikonotasikan di novel-novel percintaan khas Fredy S atau Barbara Cartland, jaman sekarang mah semacam Harlequin kali ya.

Maka dari itu Buibu, kalau kita memergoki anak melakukan kegiatan seksual tanpa disadarinya, hindari untuk menghardik atau memarahi dengan keras, karena justru bisa menyebabkan trauma dan meninggalkan rasa malu. Kalau ada unsur pembangkangan dalam dirinya, bisa jadi si anak justru akan mengulangi lagi secara diam-diam.

*Balik  lagi ke buku kontroversial itu*

Jujur saja, ketika membaca kalimat-kalimatnya saya juga sempat merasa risi, tapi kemudian saya menyadari karena otak saya masih setelan orang dewasa. Ketika saya mengubah posisi saya menjadi anak-anak (seperti ketika saya sedang menulis buku untuk anak-anak) saya rasa biasa aja. Dan orang tua perlu berlatih, ketika membacakan buku ini untuk anak-anak nada suaranya jangan terdengar risi atau geli malah. Syusye lho...

Takut anak-anak jadi meniru adegan di buku itu? Saya ingin bilang begini, kalau anak-anak membaca buku itu sendirian bakal absurd, mereka nggak akan tertarik karena out of imagination mereka. Beda dengan cerita seorang anak yang tiba-tiba bisa terbang tanpa punya sayap dan kemudian dibumbui dengan dunia di atas bumi yang sangat menyenangkan, bisa jadi anak justru ingin meniru adegan terbang tersebut. Lebih bahaya kan.

Namun yah, ibarat nasi sudah menjadi bubur, yang bisa kita lakukan adalah menjadikan peristiwa ini menjadi pembelajaran. Kedepannya semoga semua pihak terkait bisa duduk bersama dan berdiskusi dengan bijak, untuk memutuskan apakah sebuah buku (untuk anak) yang menjadi kontroversi ini memang pantas untuk dicap sebagai buku yang nggak layak baca,  atau malah sebaliknya ada pesan positif di dalamnya.

Seperti juga yang diusulkan seorang teman dari KPK, peristiwa ini sepertinya harus membuat kami penulis bacaan anak lebih "terjaga" lagi, dan perlu sekali diadakan forum diskusi untuk merumuskan learning focus tentang informasi atau kompetensi apa yang perlu diketahui anak-anak di abad 21 ini, bagaimana cara penyampaiannya dan tools apa aja yang digunakan. Metode semacam ini pernah dipraktekkan KPK bekerjasama dengan Forum Penulis Bacaan Anak beberapa tahun silam, dan sukses menerbitkan buku seri Tunas Integritas, sebagai bahan pembelajaran anti korupsi untuk anak-anak usia dini lewat cerita.

Begitulah kira-kira ya, Buibu... semoga sharing  saya ini yang (tampak) pabaliut bisa sedikit mencerahkan. Kami, penulis bacaan anak, no joke lho... setiap buku yang kami tulis sudah melalui pemikiran, pertimbangan, dan diskusi yang nggak sebentar. Tak ada dari kami yang bakal sengaja menyisipkan pengetahuan-pengetahuan yang nggak layak untuk konsumsi anak-anak. Saya sangat sedih ketika buku ini menjadi kontroversi dan dicap buku cabul oleh lembaga pengawasan anak. Semoga semua pihak berwenang segera bisa meredam opini yang kurang tepat itu dan ada penyelesaian yang membuat tenang.


Love,



LANGIT MUSIK, GAYA HIDUP BARU: MENIKMATI MUSIK TANPA BATAS

$
0
0


Waktu saya masih dalam kandungan, yakin deh Mamih saya belum familiar dengan manfaat musik klasik bagi perkembangan janin. Tapi, Papih saya penggemar musik klasik. Koleksi kaset musik klasiknya nggak main-main, walau masih kalah jauh sama koleksi bukunya (ini saya saksikan setelah saya besar tentu saja). Ya, biarpun nggak dengan sengaja memperdengarkan musik klasik pada saya, tapi sedikit-sedikit saya terpapar musik klasik juga kan setiap Papih memutar kaset koleksinya. Lumayan lah.

Papih saya memang pecinta musik, beliau juga menyimpan biola dan bas betot di rumah. Serius! bas betot gitu lho. Tapi, jujur aja saya belum pernah lihat Papih memainkan dua alat musik itu sampai akhir hayatnya 😁. Nggak tahu deh sebenarnya itu biola sama bas betot fungsinya apa, yang saya tahu dua alat musik berharga itu, tergeletak tak berdaya dan berdebu begitu aja di gudang.

Mamih saya bilang, Papih suka banget nyanyi lagu "Butet" setiap kali menimang saya. Itu lho, lagu dari daerah Tapanuli, yang mendayu-dayu dan melow banget. Isinya tentang curhatan seorang ayah yang sedang turut berjuang, pada putrinya yang ada di pengungsian. Pantesan saya bawaannya melow melulu ya, kebiasaan ditimang-timang diiringi lagu melow sih. Coba ditimangnya diiringi lagu disko, mungkin saya bisa lebih ceria orangnya *bahaha... bohong banget*.

Koleksi musik Papih nggak terbatas hanya musik klasik aja kok, lagu-lagu pop jaman 60's-70's juga banyak. Makanya saya nggak asing dengan nama-nama seperti Frank Sinatra, Pat Boone, Tony Bennet, Dean Martin, Nana Mouskouri, Connie Francis... nah lho... siapa tuh? 😁

Ketika duduk di sekolah dasar, saya mulai mengenal musik 80's dari kakak sulung, yang saat itu sudah duduk di bangku SMA. Jadi, mulai kenalan sama Madonna, Michael Jackson, Sting, Queen, dan the one and only Lionel Richie yang lagu-lagunya saya suka sampai sekarang. Dan masih banyak lagi lagu-lagu yang cukup meninggalkan kesan sampai saya "dewasa" sekarang ini.

Lagu Indonesia gimana? Karena waktu saya masih bocah sumber hiburan visual ya cuma TVRI, mau nggak mau santapan hiburan saya, terutama acara musik ya mengandalkan acara-acara musik yang tayang di TVRI. Kamera Ria, Album Minggu ini, Musik Malam Minggu, Aneka Ria Safari, Telerama, entah apa lagi... hanya segitu yang mampu saya ingat. Lumayan bervariasi juga ya. Dan lagi, acara-acara musik jaman dulu tuh ya pure acara musik. Nggak seperti sekarang, rata-rata acara musik dibumbui candaan yang bernada bully-bully. Ah, nggak asyik tuh.

Belum lagi paman-paman yang mengasuh saya pada ngefans berat sama artis-artisnya Bang Rinto, seperti Iis Sugianto, Nia Daniaty, Christine Panjaitan. Kalau penyanyi solonya, waktu itu yang lagi hits Ebiet G. Ade deh kayaknya. Tapi untungnya, saya nggak terkontaminasi selera musik paman-paman saya, malah sukanya sama Dian Pramana Poetra dan Vina Panduwinata. Anak-anak muda masa kini pasti roaming ya baca pengalaman musik saya ini 😂

Sedangkan perkenalan saya dengan lagu anak-anak tentu saja dimulai dari sekolah dan Bina Vokalia. Iya, Mamih rajin banget masukin saya ke les-les vokal semacam Bina Vokalia itu. Padahal, motivasi saya ikut Bina Vokalia hanyalah sebatas senang karena pulang les pasti diajak mampir jajan kupat tahu yang enak banget dekat tempat les, nggak kepikiran sama sekali buat jadi penyanyi.

Menginjak masa remaja, kiblat musik saya tentu dipengaruhi pergaulan. Waktu saya SMP, New Kids On The Block lagi hip-hipnya. Yah, ketenaran dan kegantengan mereka itu setara dengan One Direction lah ya di abad 21 ini. Terus untuk penyanyi solonya ada Tommy Page, wohow... Shoulder To Cry On adalah love song yang hits banget di era 90-an.


Hahahay niat banget bikin capture ini. Tapi, ada beberapa lagu 1D yang saya suka juga kok ^-^

Pengalaman-pengalaman di atas itulah yang membuat saya dekat dengan musik sampai sekarang. Walau saya nggak bisa memainkan instrumen musik apa pun, tapi saya bisa dibilang penikmat musik yang cukup berselera lumayan lah ya. Katanya sih kasta tertinggi dalam selera bermusik adalah penikmat musik klasik, jadi saya ada di tengah-tengah, sebelum kategori yang terjerembab banget, yaitu musik dangdut koplo*hehehe... no hard feeling ya*.

Malah belakangan ini, karena saya jatuh cinta pada drama korea, otomatis lagu-lagu soundtrack drama favorit jadi favorit juga, walau perjuangan juga sih nyari terjemahannya. Penting lho ini, kalau menyukai lagu-lagu dari bahasa asing, ya termasuk bahasa Inggris, kita harus waspada sama artinya. Jangan asal suka sama melodi atau penyanyinya, eh ternyata arti lagunya nyeleneh. Duh, nggak banget deh. Nah, begitu juga dengan lagu-lagu dari boy band dan artis-artis solo K-POP, walau musik mereka masih dianggap sebelah mata, sesungguhnya musik mereka dan suara mereka banyak kok yang keren-keren.

Bisa dibilang saya nggak bisa jauh-jauh dari musik. Ada waktu-waktu dalam hidup saya ini, yang dipakai khusus untuk dengerin musik. Musik itu salah satu pewarna kehidupan saya. Seperti dalam kisah drama atau film, musik dijadikan nuansa penguat jalannya cerita. Musik apa yang cocok untuk adegan sedih, menggembirakan, bersemangat, bahkan untuk keseluruhan jalan cerita drama atau film tersebut. Bagi saya, hidup bakal terasa hambar jika ada unsur yang tak lengkap, salah satunya musik.


Kapan Saya Butuh Musik?



Sekarang Dengerin Musik Nggak Ribet



Era digital ini memang luar biasa, jaman dulu kalau mau dengar musik ya mau nggak mau harus stay di rumah. Soalnya males banget kan kalau pergi-pergi harus gotong tape atau televisi demi pengen dengerin musik. Begitu teknologi mulai canggih dikit, terciptalah walkman si pemutar kaset portabel, tapi tetap aja nggak praktis, masa cuma bawa satu dua kaset, kalau perjalanan panjang kan bosan juga dengar lagu yang itu-itu lagi. CD player juga sama aja prinsipnya. Dan kemudian teknologi makin canggih rasanya ketika Ipod diciptakan, ini agak lumayanlah ya dari segi kepraktisannya, tapi kan Ipod termasuk barang mewah dan nggak semua lapisan mampu beli *termasuk saya-noted*.

Tapi sekarang, smartphone sudah bisa difungsikan juga sebagai music player. Era sebelumnya lagu-lagu harus dicopy dulu ke memori handphonenya. Kendalanya, jumlah lagu yang bisa disimpan terbatas karena harus menyesuaikan kapasitas memorinya. Tapi kendala itu nggak berlaku lagi ketika aplikasi-aplikasi musik online diciptakan. Kita bisa bebas menikmati musik kapan aja, di mana aja, dengan jumlah lagu tak terbatas hanya dengan mengandalkan aplikasi musik online di handphone. Benar, nggak? Cumaaa... catatannya, ada yang legal dan banyak yang enggak. Nah!


Mama juga mau dong jadi "Anak Langit"

Sebagai bagian dari masyarakat digital dan penganut gaya hidup kekinian, saya juga mengunduh aplikasi musik online di smartphone dari salah satu provider. Tapi kok lama-lama tarif langganannya makin mahal, tapi fitur-fiturnya sedikit dan yang paling parah nggak bisa dengerin lagi kalau kehabisan kuota paket data. Ngeselin banget deh.

Ini kejadian pas perjalanan mudik. Saya lupa nambah paket data, walhasil setelah dipake sosmedan sebentar, paket habis dan kegiatan streaming dengerin musik saya pun tamat riwayatnya. Bete dong melalui kondisi macet tanpa internet. Mati gaya lah saya, Saudara-saudara. Eh, tapi kok anak-anak ABG saya happy-happy aja. Selama macet mereka anteng dengan smartphone dan kabel headset manteng terus di telinga. Waktu saya tanya, jawab mereka cuma, "Makanya jadi Anak Langit dong."

Duh, apaan tuh Anak Langit? Rupanya, Anak Langit itu sebutan untuk pelanggan Langit Musik, aplikasi layanan musik online yang dikelola oleh Telkomsel bekerja sama dengan PT. MelOn Indonesia. Aplikasi ini menawarkan download dan streaming lagu secara legal tanpa batas, untuk penggunaan di PC atau handphone. Kemudian anak-anak bergantian menerangkan fitur-fitur di Langit Musik ini.

Waduh ketinggalan berapa ratus purnama nih, kok baru tahu ada aplikasi musik online yang asyik untuk handphone seperti itu. Coba deh simak, hasil contekan dari cerita anak-anakku berikut ini:




Lewat fitur JELAJAH / EXPLORE kita langsung disuguhi berbagai koleksi
lagu yang tersimpan di berbagai playlist yang dikelompokkan sesuai tema
lagu.

Pengelompokkan lagu berdasarkan mood atau genre sehingga memudahkan pengguna untuk mencari 
playlist sesuai yang diinginkan atau yang sedang dibutuhkan.

Koleksi lagu tersedia dalam bentuk album. Pengguna tinggal mencari penyanyi favorit dan album yang 
diinginkan. Puas deh bisa mendengarkan lagu-lagu dari penyanyi favorit lengkap satu album.

Kumpulan lagu-lagu favorit semasa remaja sampai lagu kekinian ada di Langit Musik. Bikin happy deh kalau begitu.
Tahu banget yang kumau.

Fitur #Tagstation lebih memudahkan lagi pengguna untuk memilih lagu karena pengelempokkannya
berdasarkan emosi (yang sedang dirasakan). Sedih, bahagia, galau, atau saat ridu kampung halaman dan
pengen dengerin lagu-lagu daerah asal... ada juga lho di sini. Lengkap!



Kalau nemu lagu-lagu yang baru denger terus suka, tapi nanti takut nggak bisa atau susah nemu lagi
bikin aja playlist sendiri buat nampung lagu-lagu favorit. 



Kalau mau nyari lagu apa atau artis atau tema lagu tinggal ketik kata kuncinya di kolom
CARI / SEARCH.
Iseng-iseng nyari Zion T, penyanyi KPop favorit
yang lagu-lagunya enak banget, eh ternyata ada
wah tambah happy nih pakai Langit Musik.



Nggak perlu galau kalau jaringan internet nggak tersedia, pengguna masih bisa mendengarkan musik secara offline. Tetapi kondisi ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna yang berlangganan dengan jenis layanan PREMIUM mingguan atau bulanan.


Masih ingat kan alasan saya butuh musik? salah satunya adalah butuh inspirasi.  Sambil dengar musik paling enak emang ikutan nyanyi sama penyanyinya, nggak usah minder kalau belum hapal lagunya soalnya Langit Musik menyediakan liriknya. Eh, lirik lagu itu kalau dalem maknanya bisa mendatangkan inspirasi lho.

Ada fitur unik yang melengkapi aplikasi ini, yaitu TRENDING. Kita jadi tahu tren musik yang lagi hits di Indonesia. Nggak cuma itu, bahkan kita juga bisa tahu lagu apa yang sedang menjadi favorit masyarakat di provinsi tertentu. Seru juga nih.
BCL emang nggak ada matinya, ya. Di wilayah Indonesia Timur ternyata masyarakatnya suka dengan
lagu-lagu dari BCL. Tapi, lagunya Maroon 5 sepertinya menduduki tangga lagu terhits di Indonesia.

Ada point yang cukup penting juga, yang bisa dijadikan acuan pertimbangan untuk menggunakan aplikasi ini yaitu rating dari pengguna. Ini bisa dilihat di wall aplikasinya. Angkanya lumayan tinggi lho mendekati 4 bintang. Jadi kesimpulannya aplikasi layanan musik ini cukup rekomended.


Tuh, anakku juga ngasih ratingnya sampai 5 bintang,
hahah... padahal dia anaknya cuek abis. Mungkin dia
enjoy pake aplikasi ini jadi berani ngasih rating
tinggi.


Soal TARIF gimana nih aplikasi Langit Musik?

Tarif berlangganan aplikasi Langit Musik relatif murah dengan kelebihannya bisa mendengarkan musik secara
offline, jadinya kan bisa menghemat kuota pemakaian data.

Program Promo Menarik dari Aplikasi Langit Musik


Langit Musik sering banget ngadain promo berhadiah seperti ini. Gimana nggak tambah betah coba jadi Anak Langit, udah dikasih fitur yang segambreng, harga langganan murah, eh masih ditambah hadiah-hadiah yang bertaburan ini. Kalau rejeki kan nggak kemana, ya nggak? Coba rajin cek ke websitenya atau follow akun Twitter @langitmusik616 dan IG-nya di @langitmusik_616

*Hela napas... embus napas...*

Nah, gimanaaa? Seru kan cerita-cerita soal aplikasi musik yang bakal bikin hidupmu tambah asyik ini. Jadi, tunggu apalagi coba? Dikasih tahu fitur-fiturnya udah, tarif juga udah, bisikan promo berhadiahnya juga udah. Berarti udah siap dong jadi Anak Langit? Saya juga mau kok jadi Anak Langit, eh... apa Mama Langit ya? 


Love,








”Postingan blog ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Review Aplikasi Langit Musik kerjasama Langit Musik dan Warung Blogger”

DARI TALKSHOW TENTANG MITOS KEHAMILAN SAMPAI GERAKAN ANTI HOAX BERSAMA MAYAPADA HOSPITAL

$
0
0


Terakhir hamil itu nyaris delapanan tahun yang lalu. Walau saat itu era digital sudah mulai menguasai Bumi karena para Ksatria Jedi sudah terkalahkan, tapi saya masih pasrah pada cekokan petuah-petuah tradisional soal kehamilan dari mamih dan ibu mertua.
Yang jangan makan ini lah, harus pakai itu lah, supaya bayinya sehat. Minum ini makan itu, supaya nanti kalau melahirkan powerful dan lancar. Owemjih... tapi entah kenapa ya, walau sometimes merasa stupid, segala petuah yang kebanyakan nggak masuk akal itu tetep aja dijalanin. Setelah menjalani ada perasaan tentram, karena mamih dan ibu mertua nggak rewel lagi *bwahahaha*. 

Dan kemarin, tanggal 23 Februari 2017, saya menghadiri satu event talkshow yang membahas masalah mitos kehamilan ini. Selama mengikuti event talkshow itu, saya kok merasa amaze ya, soalnya dari penuturan para nara sumber, mitos-mitos warisan nenek moyang itu masih berlaku. Nggak peduli Google udah lebih pinter mempersembahkan artikel-artikel kesehatan untuk ibu hamil, yang tentu saja bakal lebih akurat dan shahih karena sumbernya dari para dokter ahli kandungan seantero dunia. Nggak peduli telekomunikasi udah pake satelit paling canggih, itu air kelapa hijau masih dipercaya sebagai formula yang bisa bikin kulit bayi bersih, putih dan rambut bayi akan berwarna hitam *wekekekek*. Tapi epik banget ya.


Kinaryoshi, artis dan foto model, yang sekarang sedang mengandung anak keduanya dengan jujur mengakui kalau dia masih mengikuti cara-cara tradisional tersebut. Di antaranya yaitu tadi minum air kelapa hijau dan minum air rebusan kacang hijau yang dipercaya membuat rambut bayi menjadi lebat.

Sedangkan Mbak Rahne Putri, Blogger dan Socmed Influencer, bercerita kalau ibunya sering menganjurkan untuk minum minyak kelapa supaya persalinannya lancar. Aaah... Mbak Rahne... you're not alone, aku juga dulu dipaksa mamih minum minyak kelapa. Hoeeek... 😁

Lalu bagaimana tanggapan dr. Yuslam, SpOG, ahli kandungan dari RS Mayapada, ditinjau dari segi media? Awalnya beliau ketawa aja ya. Memang sih mitos-mitos kehamilan itu lucu-lucu dan bikin gemes. Tapi kemudian dari penuturan beliau--walau bukan bentiu dukungan-- terungkap bahwa mitos-mitos itu nggak selamanya negatif, ada beberapa yang bermanfaat juga.

Misalnya, air kelapa hijau itu tadi boleh dikonsumsi. Air kelapa hijau ini mengandung elektrolit dan fruktosa. Kandungan elektrolit ini bisa mempengaruhi gerakan otot dan darah. Tapi, nggak boleh terlalu sering juga meminumnya, karena air kelapa banyak mengandung Kalium yang kalau terlalu berlebihan dikonsumsi malah akan membuat tubuh menjadi lemas. Kalau hubungannya dengan warna kulit dan rambut, itu jelas mitos, karena warna kulit dan rambut itu diturunkan secara genetik dari orang tuanya.

Kalau rebusan air kacang hijau begimana? Nggak masalah, justru bagus karena kacang hijau kan sumber karbohidrat dan banyak mengandung vitamin. Nah, minyak kelapa ini yang lucu. Apa hubungannya coba minum minyak kelapa sama persalinan yang lancar? Wong, apa-apa yang dikonsumsi manusia itu, makanan atau minuman, setelah dicerna kan saripatinya diedarkan oleh darah, muter-muter dulu ke sana kemari, ampasnya lari ke bagian belakang. Melahirkan itu di bagian depan, gimana ceritanya ya minyak yang harusnya lari ke daerah belakang bisa membuat efek di daerah depan, nah ada juga yang lancar melahirkan ampas ke kloset, itu baru masuk akal *bwehehehe*.

MAKIN MALAM MAKIN PANAS

Suasana di Beranda Kitchen, venue di mana talkshow diadakan, berubah jadi riuh rendah ketika dr. Yuslam, SpOG mulai menjawab satu per satu pertanyaan yang kadang terasa menggelitik telinga.

Nggak cuma dihadiri ibu-ibu ternyata, acara #Obsat ini juga menarik perhatian kaum Adam. Ya nggak apa-apa, bukankah
kehamilan itu program kerjasama? Suami dan isteri harus bersinergi dengan baik, karena kehamilan dan kelak ketika punya
bayi adalah tanggung jawab bersama bukan hanya seorang saja.
Salah satunya ketika membahas mitos soal POSISI (nah lho sampai dicapslock) berhubungan pasutri yang baik supaya cepat hamil. Dan kembali dr. Yuslan, SpOG menegaskan bahwa nggak ada tuh posisi atau mitos-mitos yang berhubungan dengan usaha supaya bisa cepat hamil. Tetapi, ada lho usaha atau metode untuk mendapatkan jenis kelamin anak sesuai keinginan. 

Pak dokternya lagi menuturkannya dengan gaya santai dan diseling candaan, walhasil dengernya jadi mesem-mesem sendiri, beberapa kali malah harus nahan tawa. Tapi, kan ini pembahasan ilmiah gitu lho... penting untuk diketahui bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan punya anak, atau bagi calon ibu dan calon ayah, supaya kelak lebih canggih lagi dalam mempersiapkan kehadiran calon anak.


IBU HAMIL HARUS BEBAS HOAX DAN ANTI FITNAH

Wah, apaan nih. Ibu hamil memang harus bebas stress supaya bisa menjalani kehamilannya dengan bahagia. Eh, index happiness ibu hamil itu penting lho, karena bisa mempengaruhi pertumbuhan janin dalam perut.

Jadi, apa hubungannya ibu hamil sama hoax dan anti fitnah ini? Yaitu... mitos-mitos itu kan hoax sebetulnya, karena belum terbukti manfaatnya secara ilmiah. Hoax itu kan bukan hanya menyoal pilpress, pilkada, dan issue sosial lainnya. Tapi hoax sudah merambah juga ke ranah kesehatan. Ini bahaya, apalagi kalau berita-berita hoax soal kehamilan.

Tapi sebetulnya, pengetahuan soal hoax dan anti fitnah ini kan wajib disosialisasikan juga kepada seluruh masyarakat, sebab penyebaran berita hoax dan fitnah belakangan ini sudah menjadi penyakit masyarakat. Sungguh bahaya kalau dibiarkan.

Beruntung salah satu narsum #Obsat kali ini adalah Mbak Tika, dari MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia). Satu komunitas yang peduli pada fenomena yang sedang terjadi di masyarakat khususnya pengguna media sosial. 

Ketiga narsum lainnya setuju kalau masalah sharing-sharing berita tanpa filter itu emang gengges banget, alias ganggu. Dan biasanya yang paling sering terjadi ya di grup keluarga *hehe*. Bahkan mungkin tanpa sadar kita pun pernah melakukan hal yang sama, sharing-sharing berita karena kita merasa kalau sumber beritanya bisa dipercaya.

Nah, dalam obrolan kali ini, Mbak Tika berbagi rumus supaya kita terhindar menjadi pelaku share berita yang belum tentu keshahihannya, yaitu dengan rumus 6P.


Nah, daripada jadi pelaku sharing berita hoax mending kita justru ikut memberantas berita-berita hoax dan fitnah yang nggak bertanggungjawab itu. Emang bisa? Ya, bisa dong... nih Mbak Tika ngasih bocoran website yang dikelola oleh Kemenkominfo. Di situ selain bisa melaporkan berita-berita yang kurang bertanggungjawab, kita juga bisa cek situs-situs yang disinyalir penyebar berita hoax dengan menggunakan fitur pencarian.


www.trustpositif.kominfo.go.id

Yap! demikianlah ibu-ibu hamil se-Nusantara. Nasihat-nasihat tradisional itu ya memang termasuk ke dalam golongan MITOS, karena belum terbukti manfaatnya dan belum dibuktikan secara ilmiah. Hanya... jika dirasa nasihat dari para sesepuh itu masih masuk akal dan masih ada sisi positifnya, nggak ada salahnya diikuti aja, menyenangkan hati orang tua kan banyak pahalanya, toh?

Nah, kalau soal berita hoax khususnya soal kesehatan, yang nggak hamil aja sejatinya wajib menjauhi hal-hal berbau negatif seperti itu, apalagi ibu hamil yang penting banget menjaga kondisi rohaninya supaya selalu bahagia. Kenapa emosi happy itu penting untuk ibu hamil? efeknya nanti ke pertumbuhan janin dan produksi ASI. Serius!

Segitu dulu ya, yang bisa saya ceritain di sini. Kalau mau lengkap boleh japri di kolom komentar. Pengalaman saya hamil 3 kali dan membesarkan empat bayi kan nggak bisa dianggap enteng lho... hehehe. Yuk deh... permisi dulu ya... bye now!


Love,



MELAHIRKAN CALON SUMBER DAYA MANUSIA YANG CERDAS DAN SEHAT LEWAT PERENCANAAN DAN PERAWATAN KEHAMILAN YANG TEPAT

$
0
0


Sudah dua kali di event yang berbeda saya mendengar informasi dari narasumber bahwa PTM adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Apakah PTM itu? PTM adalah Penyakit Tidak Menular, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, stroke, kanker. Namun sesungguhnya, PTM pada manusia dewasa atau lanjut dapat diantisipasi sejak dalam masa kandungan. Selain mengantisipasi dari PTM, janin dalam kandungan yang direncanakan dan dirawat dengan baik kelak akan menjadi Sumber Daya Manusia yang potensial karena asupan gizi tinggi membuat janin kelak menjadi manusia yang sehat dan cerdas. 

  • Kehamilan terencana atau kehamilan spontan?


Jika melihat kenyataan pada paragraf di atas, tentu saja kehamilan yang direncanakan dengan baik akan membawa dampak yang lebih baik terhadap kondisi kesehatan ibu dan kualitas kesehatan serta kecerdasan si bayi kelak. Bahkan sekarang ini, pasangan yang akan menikah dianjurkan untuk melakukan PRE MARITAL CHECK UP, yaitu memeriksakan kesehatan bagi calon pasangan pengantin.

Apa manfaatnya?


Bagaimana jika ternyata salah satu dari calon pengantin dinyatakan tidak sehat atau menderita penyakit menular/bawaan, batal nikah? 

Yaelaaa... kita kan bukan hidup di dunia sinetron atau drama korea yang calon besannya galak tanpa tedeng aling-aling dan tanpa ampun. Gunanya dilakukan pre marital check up itu, justru untuk mengantisipasi jika ditemukan kelainan pada salah satu calon mempelai. Teknologi pengobatan kan sudah canggih, insya Allah semua kesulitan medis bisa ditangani. Kalau tetep mau batal? Ya itu artinya he or she doesn't deserve you lah, ikhlasin aja. 

  • Mengunjungi dokter spesialis kandungan


Bukankah salah satu tujuan menikah adalah ingin memiliki keturunan? Nggak semua? Ya, ndak apa-apa kalau ada yang memutuskan untuk nggak memiliki keturunan. Itu hak yang harus dihormati juga, toh? Tetapi bagi pasangan yang ingin cepat menimang momongan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan. 

Supaya apa? 



Nah, kemudian bagaimana jika sudah berhasil hamil? 

Pengalaman saya, kunci menjalani kehamilan itu adalah BAHAGIA. Kenapa memangnya ibu hamil harus bahagia? karena jika ibu hamil bebas dari stress dan bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan relaks, dampaknya sangat baik bagi pertumbuhan janin dan produksi ASI kelak. Juga terbebas dari baby blues syndrome, sehingga nanti si ibu bisa mengurus bayinya dengan baik. Dan si bayi sendiri berpeluang lahir menjadi anak yang ceria dan mudah diasuh.

  • Bagaimana caranya agar ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan bahagia?



Oh... No... nggak boleh makan udang? aaah itu kesukaan saya. Duh, kalau pas lagi hamil dilarang makan ini itu, bisa stress saya. Nggak happy. Soalnya saya termasuk ibu hamil yang doyan makan. 

Untungnya dokter kandungan yang mendampingi saya dulu, membolehkan saya makan apa aja yang saya suka, selama proses memasaknya sampai matang sempurna. Jadi yang setengah matang, dibakar, apalagi yang mentah memang nggak dianjurkan. Jangan sampai gara-gara menuruti mitos, ibu hamil malah melewatkan kandungan gizi dari makanan tertentu, padahal kandungan gizinya baik dan dibutuhkan untuk pertumbuhan janin.

MSG gimana? karena saya penggemar makanan gurih, pasti menderita lah kalau asupan MSG dilarang. Sebetulnya konsumsi MSG dan kopi sama sekali nggak dilarang untuk ibu hamil, hanya jumlahnya aja yang dibatasi, jangan sampai berlebihan. Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Yuslam Edi Fidianto, SpOG, Obstetrics & Gynecologist dari RS Mayapada Jakarta Selatan, di event Obsat tentang kehamilan yang diselenggarakan oleh Beritagar.id pada tanggal 23 Februari 2017 lalu.

Nah, kalau pendapat saya sih mitos itu kan ada anjuran dan larangan, selama masih masuk akal dan nggak membahayakan bagi pertumbuhan janin, nggak ada salahnya juga dituruti. Pasti yang suka sibuk menganjurkan atau melarang ini itu dalam kategori mitos ini, kalau nggak ibu sendiri ya ibu mertua, betul kan? *hehe...* oleh karena itu, mitos yang "baik-baik" ya diikuti aja, demi menyenangkan hati para ibu. Kalau ibu-ibu kita senang, menuai pahala juga kan?

Tapi kalau masih ada keraguan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan yang mendampingi masa kehamilan Buibu ya. 

Merawat kehamilan juga bisa mendatangkan bahagia lho. Membayangkan bayi akan lahir dengan sehat kelak karena perawatan kehamilan yang dilakukan dengan seksama, bakal jadi hiburan tersendiri dari rasa nggak nyaman selama menjalani kehamilan. Kalau bayi lahir sehat, itu adalah reward dari pengorbanan adaptasi terhadap gaya hidup, pola makan dan pola kerja yang berubah total sejak kita hamil, ya kan?

Di bawah ini beberapa tips yang bisa diikuti agar kehamilan bebas stress, disesuaikan dengan usia kehamilan.


Menjalani masa kehamilan dengan bahagia juga salah satunya dengan doyan makan. Jangan malas makan ya ibu-ibu hamil, kasihan bayinya. Setiap ada perasaan malas untuk makan ini aja yang diingat: ASUPAN GIZI SEMASA HAMIL MEMPENGARUHI KUALITAS KECERDASAN DAN KESEHATAN ANAK DI MASA DEPAN.

Sumber : bahan presentasi Dr. Entos Zainal, DCN, SP MPHM, dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia pada acara seminar kesehatan "Masakan Rumah, The Silent Killer" tanggal 25 Januari 2017

Sumber : freepik.com
Sudah jelas kan sekarang betapa asupan gizi sangat penting bagi ibu hamil? Apalagi pemerintah sedang mencanangkan gerakan mempersiapkan Generasi Emas yang siap mewujudkan kejayaan Indonesia tahun 2045 nanti. Apakah ciri-ciri generasi emas itu? kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

Nah, ibu-ibu muda dan calon ibu persiapkan calon generasi emas sejak dini, yaitu sejak masa kandungan dengan asupan makanan yang baik dan bergizi tinggi. Bangga kan kalau kelak buah hati kita menjadi bagian dari generasi emas yang potensial? Pasti bangga.

  • Lets Wrap Up Ladies!

Sebagai veteran mommy yang sudah mengalami pahit manisnya tiga kali masa kehamilan, saya mau berbagi tip terakhir untuk calon-calon ibu. Saya sarankan untuk memilih rumah sakit (jika ingin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan) yang divisi Obstretics dan Gynecology-nya (Kandungan dan Kebidanan) menjadi salah satu poin centre of excellence dari rumah sakit yang bersangkutan. Sebabnya, selain dokter-dokter kandungannya sudah berpengalaman, peralatan medis untuk pemeriksaan kandungan lengkap, dan fasilitas serta peralatan melahirkannya juga lengkap. Satu lagi yang penting, sangat disarankan untuk memilih rumah sakit yang mendukung IMD (Inisiasi Menyusui Dini).

Salah satu rumah sakit yang memenuhi semua rekomendasi tersebut adalah Mayapada Hospital. Berikut ini penjelasan mengenai divisi Obstretic dan Gynecology di rumah sakit tersebut.




Lengkap dan jelas kan cerita saya soal kehamilan ini? Nah, sekarang ibu hamil dan calon ibu udah punya bekal untuk merencanakan dan menjalani kehamilannya. Kehamilan itu anugerah sekaligus amanah lho, jadi syukuri, ikhlas, dan nikmati prosesnya. Kalau yang tiga tersebut jadi pegangan, insya Allah kehamilan ibu sehat, proses melahirkan lancar dan bayi pun lahir sehat dan selamat.

Sekian dulu dari saya, sampai jumpa di cerita yang lain ya... 


Love,



sumber:

- health.detik.com
- bidanku.com
- mayapadahospital.com

MENGKEJUKAN MASYARAKAT DAN MEMASYARAKATKAN KEJU

$
0
0

Benarkah konsumsi keju di Indonesia masih terbilang rendah?

Sebenarnya, jika mengambil data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekeretariat Jenderal (PUSDATIN) Kementerian Pertanian, keju adalah salah satu produk susu olahan yang memiliki tingkat pertumbuhan konsumsi setahun masyarakat Indonesia yang cukup besar, yaitu sebesar 12.5% per tahun. Bahkan hasil survey yang dirilis oleh Dinas Peternakan Jawa Barat mengenai produk olahan susu yang paling digemari, menyebutkan 52% adalah keju. 

"Aku suka singkong... kau suka keju..." 

Ada yang masih inget lagu lawas itu? hahaha... ketahuan angkatan ya, kalau masih inget. Lagu itu ceritanya tentang seorang pemuda yang jatuh cinta pada gadis yang status sosialnya berbeda dengannya. Singkong - Keju sering dijadikan simbol perbedaan status sosial, antara si miskin dan si kaya.

Mungkin itulah yang menyebabkan rendahnya konsumsi keju di Indonesia, karena adanya stigma bahwa keju adalah makanan mewah yang hanya layak dikkonsumsi oleh golongan horang kayah. Di zaman kolonial dulu, memang keju adalah makanan orang Belanda, para bangsawan dan orang kaya. Bisa menyantap keju adalah kemewahan dan menandakan status sosial. 

KEJU MAKANAN PADAT NUTIRISI

Sayang sekali jika masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki akses untuk menikmati berbagai manfaat gizi dari keju. Padahal keju adalah makanan padat nutrisi yang mengandung banyak vitamin, seperti vitamin C, vitamin B6, vitamin B-12, vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K. Vitamin lainnya seperti vitamin B1 (hiamin), riboflavin, niacin juga ditemukan dalam keju. Selain vitamin, keju juga kaya dengan mineral, seperti kalsium, natrium, zinc, fosfor,kalium dan zat besi.



MANFAAT KEJU BAGI KESEHATAN

Sudah diterangkan di atas kalau keju mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Dengan demikian, tentulah mengkonsumsi keju sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu:

  • KESEHATAN GIGI
Keju mengandung kalsium dan fosfor juga protein yang baik untuk kesehatan gigi. Walau belum 100 persen penelitian menyatakan hal tersebut, tetapi beberapa studi menyebutkan bahwa keju seperti mozarella dan ceddar baik untuk mencegah kerusakan dan kerapuhan pada gigi.
  • KESEHATAN TULANG
Selain memiliki kandungan kalsium yang tinggi, keju juga kaya dengan vitamin B. Vitamin B membantu penyerapan dan peredaran kalsium dalam tubuh. Baik untuk anak-anak, perempuan (terutama ibu hamil dan menyusui) dan orang tua, untuk pembentukan dan penguatan tulang.
  • MENCEGAH KANKER
Keju mengandung konjugasi asam  linoleic dan sphingolipids yang membantu mencegah kanker. Keju juga memningkatkan pembentukan sel darah, memperkuat hati, memfasilitasi penyerapan nutrisi dalam tubuh.
( sumber: alodokter.com dan tipscaramanfaat.com )

Didorong situasi rendahnya konsumsi keju di Indonedia, memotivasi PT Mulia Boga Raya yang berdiri sejak tahun 2007, untuk menyediakan keju dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat dari berbagai kalangan dan status ekonomi dapat menikmati manfaat gizi dari keju. Maka, sejak tahun 2010 PT Mulia Boga Raya meluncurkan produk keju dengan Brand PROCHIZ di pasaran.

"Sesuai dengan visi dan misi PROCHIZ yaitu mengkejukan masyarakat dan memasyarakatkan keju, maka PROCHIZ berkomitmen untuk menghasilkan keju berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati berbagai manfaat gizi dari keju." (Lina Phang, Marketing Manager PT Mulia Boga Raya).
Saat ini PROCHIZ adalah brand keju asli Indonesia no. 1 dan sudah diekspor ke sembilan negara di Asia dan Afrika. Selain itu, PT Mulia Boga Raya sudah memiliki sertifikasi ISO yang memastikan bahwa produk yang dihasilkan sangat terjaga kualitasnya. Terbukti dengan mayoritas perusahaan roti (bakery) besar di Indonesia kini sudah menggunakan keju PROCHIZ. 


 


PROCHIZ VAGANZA

Dalam usahanya mewujudkan visi dan misinya, PT Mulia Boga Raya mengadakan even yang bertajuk PROCHIZ VAGANZA, yang baru-baru ini diselenggarakan di Mall Central Park, Jakarta Barat. 

Melaui event ini PROCHIZ memperkenalkan identitas terbarunya, sekaligus mengajak masyarakat untuk merayakan tumbuhnya kebiasaan mengonsumsi keju dan menikmati segala manfaat keju untuk menu sehat keluarga.

Dalam event seru itu, semua golongan usia bisa berpartisipasi dalam setiap acara. Ada cooking demo untuk para momies, permainan dan kompetisi untuk anak-anak dan hiburan yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia.





Yang paling ditunggu apa lagi kalau bukan cooking demo oleh Chef Billy Kalangi. Dalam kesempatan itu, Chef Billy memasak dua resep masakan yang menggunakan keju sebagai bahan pendukungnya. Yang mau nyontek resepnya silakan dicatat ya...




Lumayan panjang ya, cerita soal keju-kejuan ini. Membangkitkan nafsu ngemil kan? hehe... emang keju juga enak dijadikan cemilan. Nggak apa-apa kan, keju memang bagus untuk kesehatan. Kalau takut gemuk, tinggal pilih keju yang rendah kalori. Aman.

Okey deh, sampai di sini dulu obrolan soal keju, lain kali disambung lagi, kalau ada event menarik lainnya ( dan saya diundang lagi ) 😍. Bye....


Love,

Viewing all 194 articles
Browse latest View live