Pernah nggak merasakan kaki kram setelah duduk lama? Atau kebas, sama sekali tak merasakan apa-apa, tapi di lain waktu merasa sakit di permukaan kulit? Saya pernah beberapa kali punya pengalaman seperti itu. Menurut ahli penyakit saraf itu tanda-tanda gangguan pada saraf tepi.
Istilah medisnya Neuropati. Definisi lengkapnya, Neuropati adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh penyakit, gaya hidup, trauma atau komplikasi dari suatu penyakit.
Saya mendapat pencerahan dan pengetahuan baru mengenai Neuropati ini di acara peluncuran Studi Klinis Nenoin 2018, yang diselenggarakan oleh Perdossi (Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) dan PT Merck di Hotel Borobudur, pada tanggal 17 Maret 2018.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai narasumber dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Prof. Dr. Rima Obeid sebagai pakar Vitamin B dari Saarland Hospital University Jerman dan Ibu Anie Rachmayani sebagai perwakilan dari PT Merck.
Siapa saja yang berisiko terkena nuropati ini? Jangan salah kita, Buibu yang di rumah aja juga berisiko lho. Buibu kan sering juga melakukan kegiatan yang berulang seperti memasak, menjahit, dan mengendarai motor. Kalau saya paling ya memasak, saya nggak suka menjahit atau mengendarai motor, tapi kebiasaan duduk sambil mengetik dalam waktu lama, ternyata bisa juga menyebabkan gangguan neuropati ini. Wah!
Selain itu yang paling berisiko terkenan gangguan neuropati ini adalah penderita penyakit kronis seperti diabetes, terpapar racun seperti asap rokok, pecandu alkohol, faktor genetis, efek samping dari konsumsi obat-obat tertentu, hemodialisis, dan kekurangan gizi khususnya asupan vitamin B.
Tiga jenis vitamin B yang penting dikonsumsi untuk mengantisipasi gangguan kerusakan saraf tepi adalah:
Vitamin B1 yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi energi bagi tubuh, otak dan sistem saraf.
Vitamin B6 adalah nutrisi penting untuk fungsi darah, kulit dan sistem saraf pusat. Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia. Konsumsi vitamin B6 yang baik dapat meningkatkan sistem transmisi saraf.
Vitamin B12 berguna dalam produksi sel darah merah. Memulihkan dan menjaga sel saraf dari kerusakan. Sifatnya larut dalam air.
Seandainya ketiga vitamin ini dibuat dalam bentuk tablet atau kapsul, repot kan kalau harus diminum satu per satu, terutama untuk orang-orang seperti saya yang minum tablet satu biji aja malasnya minta ampun deh, gimana harus minum lebih dari satu?
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang memberikan kecerdasan luar biasa pada orang-orang di lingkungan PT Merck dan PERDOSSI yang membuat terobosan baru melalui Studi Klinis Nenoin (Non-Intervensi), yang hasil akhirnya adalah fakta bahwa kombinasi vitamin neurotopik bermafaat untuk mengatasi kerusakan saraf tepi.
Prof. Dr. Rima Obeid dari Saarland University Hospital (Jerman) mengatakan bahwa mengonsumsi kombinasi vitamin neurotropik ini lebih efektif dalam mencegah dan mengatasi kerusakan saraf tepi daripada mengonsumsi vitamin neurotropik tunggal.
Studi Klinis Nenoin 2018
Dalam presentasinya dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) memaparkan bahwa Studi Klinis Nenoin ini dilakukan pada 411 penderita neuropati di 9 kota besar selama 12 minggu. Studi ini diberikan kepada pasien dengan etiologi yang berbeda. Etiologi itu maksudnya penyebab penyakitnya. Jadi studi ini diberikan kepada pasien dengan penyebab gangguan neuropati yang berbeda-beda.
Setelah diberikan kombinasi vitamin neurotropik, penderita neuropati mengalami pengurangan gejala neuropati yang drastis, seperti:
Rasa sakit berkurang
Rasa terbakar berkurang
Rasa kesemutan berkurang
Rasa kebas berkurang.
PT MERCK yang diwakili oleh Ibu Anie Rachmayani menyatakan komitmennya dalam mengkampanyekan kesaran akan Neuropati ini. Studi Klinis Nenoin ini merupakan salah satu bukti konsistensi PT Merck dalam membangun komitmennya.
Selain itu Merck juga berkomitmen untuk terus menjaga kualitas produk dengan memberikan produk kombinasi vitamin nurotropik terbaik dan terbukti secara klinis manfaatnya.
Periksa Kesehatan Sarafmu
Menurut dr. Luthfi kerusakan saraf tepi yang dibiarkan dapat menyebabkan gangguan fungsi motorik sampai terjadi kelumpuhan. Hiii… ngeri dong. Makanya jika sudah merasakan gejala neuropati yang mengganggu kegiatan sehari-hari, lakukan pemeriksaan.
Dalam rangka kegiatan kampanye #LawanNeuropati MERCK mengadakan program edukasi, cek kesehatan dan senam saraf di 15 kota besar di Indonesia. Nah, jika kebetulan melihat ada Neuropati check point di kotamu segera periksakan kesehatan sarafmu, gratis. Kalau nggak ada ya datang aja ke instansi kesehatan terdekat.
Love,
Ina Inong