Baiklah, ini postingan pertama saya sejak libur Lebaran yang (ber) kepanjangan. Lansung... kelas berat junior, hehehe... Review dan GA novel baru karya Mbak Acariba aka Rike Swasono. Monggo disimak...
 |
| foto : jepretan pribadi |
Judul Buku : Precious Lady
Penulis : Acariba
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan : I / 2015
ISBN : 9786020264004
Jumlah halaman : vi + 309 halaman
Sinopsis:
Diva Maharani, dokter, 25 tahun, cantik, salah satu pewaris keluarga Widjaya yang kaya raya. Sering menjadi korban ambisi papanya yang hobi menjodohkan dirinya dengan pria-pria yang dinilai pantas untuk bersanding dengan dirinya. Sayangnya, pria-pria itu selalu mendapat penolakan Diva. Dia merasa kalau pria-pria itu tidak benar-benar mencintainya, melainkan hanya mengincar kedudukan di perusahaan milik keluarga Widjaya. Diva juga takut mereka tidak bisa menerima dirinya apa adanya.
Diva memang cantik dan terkesan berpenampilan modis, tetapi memiliki karakter tersembunyi yang menakutkan. Sampai-sampai dia sendiri menasbihkan ada siluman gorila yang bersemayam di dalam tubuhnya. Apa pasal? Sebab Diva tak segan-segan menghajar siapa saja yang membuatnya marah atau mengganggu orang terdekatnya sampai babak belur. Terutama laki-laki kurang ajar yang suka melecehkan wanita.
Kemudian seorang Bima datang dalam kehidupannya. Diva pun jatuh cinta, dan sempat galau ketika tahu kalau Bima adalah salah satu pria yang dijodohkan dengannya. Namun, Bima berhasil membuktikan kesungguhan cintanya. Kendala baru muncul dari Ino, bocah lelaki tampan berusia 17 tahun, masih SMA. Ino terang-terangan mengungkapkan perasaan cintanya pada Diva. Bocah tanggung itu tergila-gila padanya. Dokter cantik itu sukses dibuat galau. Untunglah ada Meta, sahabat Diva, yang bisa meyakinkan Diva kepada siapa cinta sejatinya harus berlabuh.
Perjalanan cinta Diva dan Bima masih panjang dan berliku-liku, tapi nggak seru dong kalau semua diobral di sini. Nah, sekarang… mari kita mulai ulasannya.
Novel ini menarik. Walau tema cerita sudah biasa: tokoh utama yang to good to be true (meminjam istilah Efi Fitriyyah) galau akibat diperebutkan oleh dua cowok ganteng. Uniknya, penulis memberi “cela” tokoh Diva ini dengan sifat ganas. Jadi nggak tampak sempurna banget. Tapi keganasan si Diva—sampai berjuluk Siluman Gorila, Tarzan Venus, Xena--ini apa nggak terlalu berlebihan ya, kalau sampai bikin orang yang dihajarnya masuk IGD plus satpam-satpam di rumah sakit aja sampai takut melerai. Agak ngeri saya.
Anyway, cara bertutur penulis buat saya cukup asyik sehingga bikin saya betah baca sampai akhir. Novel ini (menurut saya) termasuk ke dalam genre komedi romantis. Selera humor yang tersampaikan lewat dialog atau penggambaran adegan cenderung sarkastik. Tapi saya suka ah karena jatuhnya nggak garing.
Kemudian yang saya suka, bumbu dari Penulis untuk karakter Diva yang dibuat nggak jaim, lewat deskripsi khayalan-khayalan Diva yang berkategori “otak mesum” tapi nggak berkesan vulgar. Wajar dan biasa lah kayak gitu. Saya juga suka gitu kok… duluuuu… waktu masih umuran 25 tahun lah *ngakak*
Tapi sebelnya… kenapa clue pentingnya udah dibocorin di blurb sih ah. Kenapa udah dikasih tahu kalau Ino itu titik-titiknya Bima *biar yang belum baca penasaran*. Nggak surprise dong. Saya sedikit kecewa deh. Dan sebenarnya udah bisa nebak-nebak jalan ceritanya. Untungnya itu tadi, cara bertuturnya ringan, santai, dan ada unsur sarkasmenya. Pas lah dengan selera humor saya. Nggak sampe bikin ngakak tapi terasa lucunya.
Oke, karakter-karakternya pas buat novel komedi romantis macam ini. Tokoh si Papa itu kocak deh, jadi kebiasaan saya justru tokoh samping yang dijadiin favorit. Tapi kalau ada tokoh samping yang berhasil saya favoritkan, artinya novel ini berhasil menarik minat saya *siapa elu, sih, Bu?* Tokoh Meta juga seru tuh tapi kengocolannya kurang digali lagi sedikit.
Bima dan Ino juga pas penokohannya. Bima yang kalem, dewasa, dan sering merasa gemas pada tingkah dan ucapan Diva, jadi berasa mencintai Divanya (bagi Bima dong satu). Ino yang labil antara masih ada sifat kekanakan dan pengen kelihatan dewasa, juga oke.
Di samping itu, Penulis juga nggak nafsu mengumbar informasi karakter-karakternya di awal novel. Sebaliknya, disebar merata sampai mendekati akhir. Terbukti pertanyaan-pertanyaan saya di awal lambat laun terjawab juga mendekati bab-bab akhir.
PR lain ada di masalah editing, tapi secara keseluruhan novel ini cukup asyik dijadikan teman santai selonjoran di sofa sambil minum kopi. Dan menurut saya novel ini filmis lho. Tampaknya asyik kalau dijadikan film :D
GIVE AWAY
Nah, abis baca ulasan saya yang panjang itu… tambah penasaran kan pengen baca novelnya? Mbak Acariba, sang Penulis, bermurah hati memberikan satu novel gratis (bertanda tangan gak ya? lupa nanya) untuk kamu yang paling asyik menjawab pertanyaan ini:
“Cintaku tidak sesederhana bagaimana aku memintamu menjadi pendampingku. Cintaku jauh lebih besar, lebih kompleks dan lebih posesif kepadamu. Cintaku mengharapkan lebih atas dirimu, walau juga penuh ketakutan untuk kehilanganmu.”
Itulah kata-kata romantis Bima ketika melamar Diva. Dahsyat ya. Nah, coba… kalimat romantis seperti apa yang kamu harapkan dari seseorang yang melamarmu (buat peserta cewek), atau kepada seseorang yang akan kamu lamar (buat peserta cowok).
Tulis jawaban kamu di komentar blog ini dan ikuti aturan mainnya:
- Share link blog ini di akun twitter kamu dengan mention @inongina, atau di akun FB kamu dengan tag ke saya (Ina Inong), gunakan hashtag #PreciousLadyBlogTour.
- Follow akun twitter @inongina @elexmedia dan @ReTuRike.
- Follow blog ini juga ya... hehehe.
- Blogtour ini akan berlangsung dari tanggal 2-8 Agustus 2015. Jawaban terpilih akan mendapatkan satu eksemplar novel Precious Lady.
- Nama pemenang akan dimumkan di akun twitter @inongina pada tanggal 9 Agustus 2015.
- Jika ada trouble di kolom komentar segera inbox ya di FB. TROUBLE, bukan nanya-nanya soal pertanyaannya ya.
Okesip... selamat ber-GA... Good Luck!